Rabu, 08 Juni 2022

Perbedaan Sales dan Marketing

Walaupun marketing dan sales merupakan bagian dari strategi perusahaan untuk mencapai revenue, tapi keduanya jelas-jelas berbeda.

Apa perbedaan sales dan marketing? Apakah sales dan marketing adalah hal yang sama? Untuk beberapa orang yang belum memahami kedua bidang tersebut mungkin akan menganggap sama.

Umumnya masyarakat melihat sales dan marketing sama yakni menjual produk. Sales dan marketing memang bagian dari strategi perusahaan untuk mencapai target.

Namun, fokus kegiatan antara kedua perkerjaan ini merupakan hal yang berbeda. Agar lebih memahami berikut merupakan perbedaan sales dan marketing:

Pengertian Sales dan Marketing

Agar lebih mudah memahaminya, poin pertama yang dibahas yakni tentang pengertiannya.

Sales didefinisikan sebagai bagian dari suatu perusahaan yang kegiatannya menjual, memastikan produk yang terlihat ataupun yang tidak terlihat laku dengan harga yang sesuai dengan perencanaan awal yang sudah ditetapkan tetapi juga dengan persetujuan dan kesepakatan konsumen.

Sementara marketing adalah keseluruhan sistem dari kegiatan bisnis seperti merencanakan produk, menetapkan harga, mempromosikan produk dan mendistribusikan barang dengan tujuan untuk memuaskan konsumen.

Secara singkat, sales ini merupakan penjualan dan marketing merupakan strategi untuk meningkatkan penjualannya.

Proses kerja 

Selanjutnya, Anda akan membedakan sales dan marketing dari sisi proses kerjanya.

Merujuk pada pengertian sales yang merupakan penjualan, maka proses kerja sales yaitu menghadapi konsumen.

Namun, selain secara langsung, sales atau penjualan juga bisa dilakukan dengan melalui media, seperti telepon, media sosial atau apapun.

Pada dasarnya kegiatan sales ini yakni aktivitas langsung atau interaksi langsung, asal kedua belah pihak menyetujui maka tidak menjadi masalah.

Agar tim sales dapat melakukan tugasnya dengan baik maka dibutuhkan tim marketing untuk melakukan analisis pasar atau mengidentifikasi kebutuhan dan keinginan konsumen.

Sehingga marketing ini merupakan kegiatan dibelakang sales. Mereka yang memikirkan cara promosi, pangsa pasar, identifikasi kelebihan dan kekurangan produk, dan sebagainya.

Dengan kata lain, perbedaan sales dan marketing ini adalah bertugas menyiapkan konsep, alat, strategi untuk membuat konsumen tertarik dan sales bertugas melayani para konsumen agar produk laku terjual.

Prioritas & Fungsi

Dalam prioritas kerja, perbedaan sales dan marketing dapat dilihat dari target kegiatan.

Prioritas marketing yaitu mendapatkan konsumen, menjangkau konsumen dan membangun hubungan yang baik sehingga mereka setia.

Jika konsumen atau pelanggan Anda banyak maka pendapatan perusahaan juga akan meningkat.

Adapun fungsi dari sales adalah melayani konsumen dan membantu mereka mendapatkan produk yang dicari.

Dari prioritas dan fungsi keduanya  dapat disimpulkan bahwa sebenarnya keduanya merupakan dua kegiatan yang saling berkaitan dan bersinergi.

Ruang Lingkup Kerja

Sales dan marketing juga dapat dibedakan dari sisi ruang lingkup kerjanya. Sales atau penjualan jangka waktu kerjanya pendek (short term).

Ya, lihat saja jika Anda melakukan transaksi jual beli, hanya sebatas itu saja kan? Setelah proses transaksi selesai, tim sales sudah tidak bertanggung jawab lagi dengan konsumen.

Sementara marketing jangka waktu kerjanya lebih lama (long term). Hal ini karena marketing harus menjaga hubungan yang baik dengan para konsumen ataupun vendor.

Sehingga setelah kegiatan marketing dilakukan, tim masih bertanggung jawab menjaga hubungan agar loyalitas pelanggan tidak hilang.

Bahkan sebenarnya, tim marketing harus menjadi hubungannya dengan konsumen sejak sebelum transaksi terjadi.

Adapun lingkup pekerjaan marketing seperti customer satisfaction, market research, dan public relations.

Contoh Digital Marketing Yang Sukses Pada Berbagai Usaha

Anda wajib tahu beberapa contoh digital marketing dari perusahaan yang sudah terbukti sukses penerapannya. Transformasi digital sendiri adalah sebuah proses perusahaan yang memusatkan segala bentuk aktivitas menggunakan sarana teknologi. Teknologi yang bisa dipakai jelas bebas saja asalkan mampu meringankan kinerja manusia.

Contoh Digital Marketing Yang Sukses Pada Bidangnya:

1. Tokopedia

Perusahaan pertama yang sukses dengan transformasi digitalnya adalah Tokopedia. Siapa yang tidak kenal dengan salah satu marketplace dengan komponen lengkap ini, wadah pemasaran online ini mampu membaca peluang bagi orang lain yang ingin berjualan. Tentunya dengan memperhatikan apa yang menjadi kebutuhan dan juga yang menjadi dukungan.

Banyak orang yang ingin memulai berjualan namun terbebani dengan pengadaan toko fisik dengan modal yang lumayan. Namun semenjak ada marketplace online ini tentu mereka tidak perlu lagi mendirikan toko fisik yang mumpuni. Bahkan juga sangat membantu para pembeli tanpa harus datang langsung ke tokonya.

Jika serius ingin memulai berjualan yang perlu Anda lakukan adalah membuat akun pada aplikasi Tokopedia kemudian mengupload foto produk dan melakukan promosi secara gencar. Lambat laun pembeli akan menemukan toko Anda sesuai dengan kebutuhan mereka.

2. U Telkomsel

Contoh digital marketing yang sukses kedua ini datang dari kebutuhan telekomunikasi dengan jaringan seluler yang mumpuni. By.U membaca banyak keluhan yang ada pada masyarakat terutama perihal pembelian kartu dan juga pengaktifan paket. Teknologi ini memungkinkan pengguna cukup membeli nomor dan paket melalui ponsel saja.

Uniknya Anda akan tetap mendapatkan bentuk fisik dari nomor yang sudah terbeli karena pihak By.U akan mengirimkannya ke alamat merchant terdekat dengan rumah. Anda bisa mengambil nomor yang sudah terpesan pada merchant terdekat tersebut. Semua kebutuhan pembelian selesai melalui aplikasi tanpa membutuhkan format yang rumit.

Teknologi dari By.U ini mendapatkan sambutan yang luar biasa dalam penggunanya apalagi pada era pandemi ini yang membatasi interaksi dan juga kebutuhan untuk keluar rumah. By.U mengerti apa yang menjadi kebutuhan dan juga berkembang pesat hanya dalam waktu satu tahun saja.

3. Jenius BTPN

Perusahaan berikutnya yang juga sukses menerapkan transformasi digital ini adalah Jenius BTPN. Aplikasi ini membawa jawaban dari kerisauan yang terjadi atau menjadi alasan banyak orang untuk malas membuka M-Banking. Aplikasi ini memungkinkan seseorang bisa memiliki akun M-Banking tanpa harus tatap muka.

Anda hanya perlu melakukan pendaftaran akun melalui online, sehingga cukup memudahkan siapa saja yang membutuhkan rekening dalam waktu yang mendesak. Layanan yang tersedia juga sangat lengkap, mulai dari tarik tunai, cek saldo dan juga mutasi.

Sangat membantu Anda yang tidak memiliki waktu untuk mengantre pada layanan bank dan juga kebutuhan lain seperti cek saldo tanpa harus pergi ke ATM.

4. Gojek

Contoh digital marketing di perusahaan keempat adalah Gojek. Awal mula berkembangnya aplikasi ini adalah untuk mempermudah proses layanan transportasi online bagi seseorang yang tidak memiliki kendaraan. Namun lambat laun layanan Gojek ini semakin berkembang memenuhi kebutuhan dari pelanggannya.

Anda hanya perlu memesan transportasi melalui portal online baik menggunakan motor maupun mobil. Kemudian driver ini akan menjemput tepat pada titik temu yang telah disepakati sebelumnya. Anda hanya tinggal menunggu dan mempersiapkan pembayaran baik tunai maupun menggunakan e-money.

Saat ini Gojek juga menyediakan antaran makanan, antar pesanan belanja dan juga pengantaran paket yang lebih simpel. Jadi Anda benar-benar hanya santai di rumah dan semua keperluan bisa selesai dalam waktu cepat.

5. Netflix

Menonton film adalah salah satu hobi yang memiliki banyak peminat di dunia, salah satunya Indonesia. Untuk mempermudah layanan ini Netflix memberikan kemudahan para pelanggannya untuk menikmati layanan menonton film secara streaming di mana saja dan kapan saja tanpa harus pergi ke bioskop.

Hanya butuh ponsel dan biaya berlangganan seseorang bisa menikmati layanan streaming film tanpa batas dalam smatrphone Anda. Salurannya juga tidak terbatas dari seluruh penjuru dunia. Sangat cocok untuk penggemar film sejati tanpa takut tertinggal update film terbaru.

Pengertian, Contoh dan Tujuan Studi Kelayakan Bisnis

Bisnis adalah salah satu pilihan yang biasa dan umum dilakukan oleh seseorang dalam mencapai impian kesuksesan finansial. 

Ketika berniat membuka bisnis baru, ide saja belum cukup untuk membuat sebuah bisnis menjadi sukses. Ada beberapa faktor penentu yang sebaiknya dipertimbangkan sebelum memulainya. 

Walaupun cukup penting untuk dilakukan di awal perjalanan bisnis, ternyata banyak pengusaha yang kerap abai terhadap studi kelayakan ini. Tentu saja berakibat fatal. Sebagian dari usaha yang dilakukan tanpa perencanaan matang itu menemui jalan buntu dan mungkin saja gulung tikar.

Pengertian Studi Kelayakan Bisnis

Secara umum, pengertian studi kelayakan bisnis adalah kegiatan menguji kelayakan suatu usaha maupun proyek dengan mengidentifikasi masalah, peluang, tujuan, dan lain-lain. Hal ini sebetulnya dilakukan untuk membantu pengusaha mengambil keputusan tepat serta menghindari kerugian yang besar saat menjalankan bisnis. Dalam kata lain, pengertian studi kelayakan bisnis adalah riset yang dilakukan guna menggambarkan situasi, operasional, hingga menilai hasil manfaat dari suatu proyek. Dengan begitu, Anda dapat menentukan keberhasilan bisnis yang ingin dijalankan.

Adapun hal-hal yang akan diteliti dan dianalisis dalam studi ini, di antaranya:

  • Deskripsi pasar
  • Deskripsi bisnis
  • Teknologi yang diperlukan
  • Rincian finansial dan struktur organisasi bisnis Kesimpulan bagaimana usaha yang dirintis dapat berhasil

Tujuan Studi Kelayakan Bisnis

Mengurangi Risiko Kerugian

Tentu saja meminimalkan risiko menjadi salah satu perhatian dan harapan dalam membangun sebuah bisnis. Alasannya adalah karena segala hal yang akan terjadi di masa mendatang tidak dapat diprediksi, hingga perlu melakukan analisis studi kelayakan agar segala risikonya bisa diperkecil. 

Memudahkan Perencanaan Usaha

Studi kelayakan bisnis memudahkan kamu dalam merencanakan bisnis. Perencanaan yang dimaksud adalah lokasi, cara pelaksanaan, jumlah modal, waktu pelaksanaan, besarnya keuntungan, serta bagaimana melakukan pengawasan bila terjadi penyimpangan.

Memudahkan Pengawasan

Dengan pelaksanaan sesuai rencana yang telah disusun berdasarkan studi kelayakan bisnis, makan pengawasan dalam proses operasional bisnis akan lebih mudah.

Pengawasan dilakukan agar bisnis berjalan tetap pada jalurnya dan sesuai dengan semua rencana awal. 

Memudahkan Pengendalian

Bila terjadi penyimpangan dalam bisnis yang sedang berjalan, kamu bisa lebih mudah memperbaikinya dan dapat langsung mengendalikannya hingga penyimpangan tidak semakin jauh melebar. 

Memudahkan Pelaksanaan Pekerjaan

Perencanaan yang sudah disusun dapat lebih mudah diterapkan, sehingga proses bisnis yang dilakukan bisa berjalan lancar karena semua orang yang terlibat memiliki pedoman dan tetap fokus pada tujuan. 

Contoh Studi Kelayakan Bisnis

Studi Kelayakan Bisnis Minuman Kekinian

Bisnis minuman instan sudah menjamur di mana pun, mulai dari kafe terkenal hingga gang sempit di pinggir kota. Dari sekian banyak penjual minuman kekinian tersebut, satu yang paling sering dijumpai adalah kopi. 

Sebelum kamu menjadi pebisnis minuman kopi, pastikan terlebih dahulu aspek lingkungannya. Apakah produk yang akan kamu jual sudah sesuai dengan targetnya? Strategi apa yang akan kamu lakukan karena sudah banyak bisnis sejenis di sekitar kamu.

Studi Kelayakan Bisnis Properti

Beda sektor bisnis sudah pasti beda pula tantangannya. Termasuk bisnis properti dengan target market sangat luas karena properti, terutama tempat tinggal, adalah salah satu kebutuhan primer. 

Kamu harus mengecek semua aspek dalam studi kelayakan bisnis properti ini. Lokasi yang tepat dan pasti dicari calon konsumen itu seperti apa? Pada kisaran harga berapa properti yang dicari oleh target market kamu?

Mustahil bagi kamu membangun properti untuk target market pekerja kantoran jika lokasinya berada di lingkungan kebanyakan dihuni oleh petani.

Dari aspek legalitas, kamu wajib mengecek status tanah yang diincar untuk membangun properti. Apakah aman dan tidak bermasalah dengan dokumen-dokumennya?

Studi Kelayakan Bisnis Pakaian

Sebelum kamu memutuskan memilih bisnis pakaian/apparel, tentukan jenis pakaian seperti apa yang ingin kamu jual? Catat semua ide yang muncul di kepala. Target pasarnya siapa? Pelajari jenis, warna, dan bahan pakaian yang ingin kamu jual. 

Pastikan kamu menguasai material pakaian tersebut, agar kamu tidak salah saat mendeskripsikan produk kepada konsumen. 

Beberapa Contoh Promosi

1. Promosi Produk Baru

Contohnya ada suatu restoran yang mempunyai menu baru dan ingin melakukan promosi pada para konsumen. Nah, salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan “beli menu makan X dan dapatkan bonus satu minuman segar”

2. Promosi Agar Penawaran Lebih Menarik

Seringkali agensi pemasaran rumah memberikan nilai tambah di dalam penawaran rumah. Jadi, seolah-olah para konsumennya akan mendapatkan keuntungan tertentu saat membeli rumah tersebut. Seperti contohnya beli rumah gratis AC, dan memiliki kesempatan memperoleh Mobil atau Motor jika menang undian.

3. Promosi Cashback

Umumnya, promosi dengan adanya cashback dilakukan agar bisa menarik minat konsumen agar mau melakukan pembelian dalam nominal khusus. Biasanya, cara ini dilakukan untuk meningkatkan penjualan dalam acara-acara tertentu. Setelah acara tersebut berakhir, maka promo cashback pun akan berakhir.

4. Promosi Memberikan Contoh Produk atau Tester

Beberapa dari kita pasti pernah ada yang mendapatkan tawaran mencoba suatu produk secara gratis, atau membeli kopi dan mendapatkan krimer ekstra.

Cara seperti ini adalah promosi yang dilakukan dengan menawarkan konsumen untuk mencoba produk secara gratis. Tujuannya adalah agar bisa memperoleh feedback dari konsumen

Tips dan Contoh Kalimat Promosi Bisnis Online

Mengolah kalimat ternyata tak hanya seputar menggabungkan satu kata dengan kata lainnya lho. Ada sebuah seni di dalamnya dan tips-tips yang bisa Anda coba implementasikan.

1. Diksi yang digunakan sesuai target konsumen

Pemilihan diksi kalimat atau kata-kata di dalam konten promosi disesuaikan dengan kosakata yang lumrah digunakan target konsumen. Sebagai contoh apabila target merupakan anak-anak, maka gunakanlah kata yang mudah dicerna anak-anak dan terkesan seru menyenangkan. 

Sementara jika target pasaran adalah remaja, maka gunakanlah kata-kata kekinian yang biasa mereka gunakan dalam percakapan. Berikut contoh kalimat promosi yang bisa Anda jadikan referensi:

• Mainan anak-anak

"Sudah lihat squishy lembut dan wangi yang satu ini? Tak hanya lucu, squishy imut ini bisa menambah koleksi squishy mu yang menggemaskan!"

• Sabun cuci muka untuk remaja

"Hari gini masih mencetin jerawat? Duh jangan deh, nanti bisa jadi bopeng! Gunakan facial wash ini yang kandungan pH nya aman untuk kulit remajamu! Terbuat dari bahan alami yang aman, dijamin menjaga kulit remajamu!"

2. Kalimat awal membuat orang tertarik

Selain menggunakan diksi yang sesuai dengan target pasar, faktor selanjutnya yang harus diperhatikan adalah penggunaan kalimat awal yang memikat dan membuat orang tertarik. Salah satu cara membuat orang tertarik adalah dengan membuat mereka penasaran dan mau mencoba produk kamu. 

Berikan kesan seolah Anda peduli dengan keluhan konsumen. Susun kalimat yang membuat Anda dekat dengan konsumen secara personal. Berikut beberapa contoh kalimat awal yang dapat membuat orang tertarik:

"Sudah gonta-ganti facial wash tapi kulit wajah terus saja tumbuh jerawat? Padahal sudah cuci muka berkali-kali dan sangat menjaga pola makan. Eits, hati-hati. Jangan-jangan Anda salah memilih facial wash. Facial wash yang tepat adalah yang sesuai dengan kondisi kulit wajah. Kami punya solusinya!"
"Ingin berat badan ideal tapi berat badan justru naik terus? Padahal sudah diet ketat dan rutin olahraga? Gunakan produk diet sehat dari perusahaan X. Dibuat dari bahan-bahan alami yang diracik oleh dokter terbaik. Konsumsi rutin diiringi pola hidup sehat dijamin akan membuat berat badan Anda menjadi ideal."

3. Iming-imingi dengan diskon dan cashback

Di zaman serba digital saat ini, banyak konsumen yang rela merogoh kocek sangat dalam demi mendapatkan produk yang tengah didiskon besar-besaran. Banyak konsumen yang bahkan ketika mencari produk tidak melihat spesifikasi produknya terlebih dahulu namun langsung mencari tulisan diskon.

Bentuk diskon sendiri ada banyak macamnya, mulai dari uang tunai, hingga kupon diskon untuk beli produk lainnya. Berikut contoh kalimat promosi bisnis online menggunakan iming-iming diskon:

"Promo Singkat! Dapatkan promo cashback sebesar 30% hanya hari ini dengan belanja minimum Rp 300.000" 
"Dapatkan gratis kupon diskon listrik PLN atau voucher listrik sebesar Rp 10.000 dengan minimum pembelian Rp 200.000"

4. Menggunakan kata yang terkesan "ajaib"

Salah satu inti dari kesuksesan pemasaran produk secara online adalah dengan menggunakan kata-kata yang terkesan ajaib di mata target konsumen. Berikut beberapa contoh kata "ajaib" yang seringkali ditemukan digunakan:

• Asli: "Produk ini asli kualitasnya. Tak main-main!"

• Eksklusif. "Produk ini eksklusif kami luncurkan untuk kamu para wanita kekinian yang ingin tampil beda."

• Terlengkap: "Dapatkan paket perawatan kulit terlengkap dari pagi hingga sore hanya dengan biaya sebesar Rp 115.000 saja."

• Satu-Satunya: "Produk ini adalah satu-satunya produk kosmetik asli dari alam."

• Instan: "Dapatkan tubuh sehat dan langsing tanpa ribet tanpa efek samping dengan diet instan ini."

5. Jual manfaat dari produk yang ditawarkan

Melalui kalimat promosi singkat, jangan lupa untuk mencantumkan iming-iming manfaat produk yang dijual. Tunjukkan apa keunggulan produk yang Anda miliki berdasarkan fakta produk tersebut. Meski begitu, hindari penggunaan kata berlebihan dengan klaim yang tidak sesuai. Berikut contoh kalimat promosi yang menekankan manfaat dari produk yang ditawarkan:

"Gunakan serum pencerah ini secara rutin selama 10 hari dan buktikan khasiatnya!"
"Masker wajah dibuat dari bahan-bahan alami dengan kandungan vitamin pencerah serta anti bakteri. Gunakan masker ini di pagi hari dan dapatkan wajah yang halus, tanpa noda serta jerawat hilang."

6. Jelaskan kandungan produk

Manfaat yang Anda cantumkan saat promosi produk secara online tidak akan menarik perhatian target konsumen apabila tidak Anda tunjukkan kandungan produk di dalamnya. Target konsumen tidak akan percaya begitu saja dengan klaim Anda jika tidak disertai oleh bukti berupa kandungan produk. 

Meski Anda sebaiknya mencantumkan kandungan produk, namun jangan berlebihan saat menyampaikan kandungan produk. Berikut contoh promosi bisnis online dengan mencantumkan kandungan produk yang menarik:

“Ribuan orang sudah membuktikan khasiat sabun ini dalam mencerahkan kulit. Kandungan susu dan ekstrak bengkoang di dalam sabun ini dapat membuat kulitmu lebih putih dan sehat secara alami.”

7. Kalimat penutup yang menarik target untuk membeli

Terakhir adalah kalimat penutup yang pamungkas untuk menarik target konsumen agar segera membeli. Susunlah kata-kata yang dapat mensugesti calon konsumen untuk segera membeli namun mereka tidak merasa “dipaksa” dalam membeli. Berikut contohnya:

“Kapan lagi punya rice cooker di rumah yang bisa memanggang kue, mengukus makanan, rebus bakso, menanak nasi dan berbagai jenis makanan secara higienis selain di sini? Ayo, tunggu apalagi. Segera hubungi nomor berikut ini sekarang juga.”
“Penawaran terbatas hanya hari ini saja, jangan sampai ketinggalan promonya! Hubungi kami di nomor berikut!”

Peningkatan penjualan sangat dipengaruhi oleh seberapa baik dan menarik Anda bisa membuat konten promosi. Terkait tema konten promosinya sendiri dipengaruhi oleh target pasar hingga jenis produk yang dijual mulai dari kosmetik, baju, tas dan parfum. 

Itulah beberapa tips seputar cara membuat kalimat bisnis online beserta dengan beberapa contohnya. Semoga bermanfaat!

Kamis, 26 Mei 2022

Jenis Wirausaha Yang Perlu Kalian Tahu

Ada setidaknya 3 jenis wirausaha yang populer di Indonesia beserta contohnya.

1. Usaha Ritel

Usaha ritel merupakan suatu jenis usaha yang tidak pernah ada matinya. Usaha ini juga disebut sebagai penjualan eceran secara langsung kepada konsumen. Usaha ini boleh dibilang merupakan jenis usaha yang minim resiko, karena persaingan yang terjadi hanya sebatas antar peritel.

Usaha ritel yang populer saat ini adalah jaringan minimarket yang berjumlah ribuan, dan tersebar di seluruh Indonesia. Dengan demikian, dapat dibayangkan ya, berapa keuntungan yang diperoleh pengelolanya pada setiap tahun?

Namun, membangun usaha ritel bukanlah hal yang mudah, dan memerlukan panduan serta cara yang tepat agar bisa sukses. Terdapat struktur organisasi, pengelolaan keuangan, pengawasan serta pengendalian produk, karyawan, dan masih banyak lagi yang menjadi keberhasilan usaha ritel. Bagi Grameds yang tertarik, buku berjudul Sukses Berbisnis Ritel merupakan pilihan yang tepat untuk memulai mempelajari segala hal mengenai usaha ritel.

2. Startup Bisnis

Jaringan internet saat ini bukan lagi menjadi barang mewah. Jaringan internet menjadi kebutuhan sehari-hari. Dengan menggunakan ponsel cerdas, kita dapat melakukan kegiatan ekonomi, atau usaha melalui ponsel kita. Inilah yang disebut sebagai industri digital. Di masa pandemi ini, usaha melalui startup digital menjadi metode yang paling dipilih oleh para pelaku usaha, baik pada skala rumahan, hingga yang beromset ratusan juta rupiah per hari.

Dalam membuat bisnis di era Industri 4.0 ini bukanlah hal yang mudah, dimana dalam mencapai kesuksesan dari ketika mendirikan Start-up hingga melakukan berbagai usaha untuk menjadi unicorn harus melalui berbagai proses. Pada buku berjudul From A Startup To A Unicorn, E-Commerce And Digital Business dari M. Suyanto, Grameds akan diberikan gambaran bagaimana cara memulai usaha tersebut.

Salah satu pelaku model usaha ini yang telah mendulang kesuksesan di Indonesia adalah usaha yang dirintis oleh menteri pendidikan kita saat ini. Berawal dari sebuah usaha transportasi online, kini usaha tersebut menjelma menjadi platform yang menyediakan banyak layanan bagi masyarakat.

Sebagai contohnya, platform GO-JEK yang didirikan pada tahun 2011 oleh Nadiem Makarim memulai usahanya dari pebisnis Start-up hingga saat ini, GO-JEK mampu mencapai level unicorn, serta Nadiem Makarim sendiri yang mampu berkembang dari pemilik bisnis dan sekarang menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia.

Jika Grameds tertarik untuk memahami lebih dalam cerita kesuksesan Nadiem Makarim, buku Nadiem Makarim: Dari Pebisnis Start Up Level Unicorn Hingga Melenggang Ke Istana dari Andhika Bayangkara dapat menjadi pilihan yang tepat.

3. Industri Kreatif

Pemerintah, dalam beberapa tahun terakhir ini mendorong kaum muda yang memiliki kreativitas, agar dapat memberi sumbangsih dalam industri kreatif di Indonesia. Industri ini murni hanya mengandalkan kreativitas anak-anak muda yang mampu menjawab peluang yang berkembang sesuai dengan keinginan pasar.

Berbagai bidang usaha yang ada pada industri kreatif seperti fashion designer, penulis, copywriter, pelukis, desainer, ghostwriter, penulis artikel, dan masih banyak lagi. Buku berjudul Ide-Ide Usaha untuk Freelancer di Bidang Industri Kreatif oleh JUD – Jubilee Digital akan membantu Grameds dalam menemukan bidang usaha yang paling tepat untuk kamu.

Sifat Kewirausahaan Yang Perlu Anda Ketahui

Dalam usaha, pasti ada pasang dan surut, ada sukses dan gagal. Agar sebuah usaha dapat bertahan, bahkan berkembang, dan berdampak, maka seorang wirausahawan harus mempunyai sifat kewirausahaan baik.

Seorang ahli ekonomi bernama McClelland menyebutkan bahwa, seorang wirausahawan idealnya mempunyai sifat dan karakteristik sebagai berikut:

1. Keinginan untuk berprestasi

Keinginan untuk berprestasi merupakan suatu sifat yang bersumber dari dalam diri seorang wirausahawan, yang muncul karena adanya keinginan serta dorongan untuk berdaya dalam mencapai tujuan. Seorang wirausahawan harus memiliki insting bisnis yang strategis, mampu menghasilkan keuntungan yang besar dan cepat..

2. Keinginan untuk bertanggung jawab

Rasa tanggung jawab yang tinggi, menjadi hal penting yang harus dimiliki ketika menjalankan kegiatan kewirausahaan.Sebuah komitmen terhadap suatu keputusan yang diambil, ketika seorang wirausahawan membangun usaha, atau memutuskan untuk menjadi wirausahawan, harus dijalankan penuh tanggung jawab.

Pertanggungjawaban ini berlaku untuk semua hal yang berkaitan dengan berjalannya suatu usaha, seperti tanggung jawab terhadap usaha yang sudah dibangun, tanggung jawab terhadap sumber daya yang ada,serta tanggung jawab terhadap pengelolaan hasil usahanya.

3. Prarasa terhadap risiko-risiko menengah

Dalam kegiatan kewirausahaan, pasti memiliki berbagai capaian atau tujuan yang ingin diraih.Proses untuk mencapainya, diperlukan tahapan-tahapan perencanaan kerja yang matang.

Perencanaan ini disusun sebagai suatu strategi untuk menghadapi segala kendala yang muncul ketika usaha tersebut berjalan. Dalam menyusun rencana kerja, harus dapat diantisipasi pula resiko-resiko yang akan muncul, serta analisis terhadap penyebab kegagalan usaha, atau tidak berkembangnya usaha.

4. Pemahaman terhadap sebuah keberhasilan

Ketika merumuskan tujuan kewirausahaan, pastinya harus diikuti dengan sebuah keyakinan.Keyakinan inilah yang menjadi semangat seorang wirausahawan merasa mampu mencapai target yang sudah direncanakan. Sebuah kepercayaan diri dan keyakinan bahwa apa yang telah diproduksi ini merupakan sebuah produk yang berkualitas dan dapat diterima oleh masyarakat.

5. Rangsangan oleh umpan balik

Dalam perjalanan suatu usaha, masukan dari berbagai pihak, sangatlah diperlukan. Masukan tersebut berupa umpan balik, sebagai sebuah penilaian terhadap suatu produk yang dihasilkan. Penilaian ini bisa bermacam-macam, sesuai dengan apa yang dirasakan oleh pelanggan.

Jika umpan balik ini berupa penilaian yang baik, maka wirausahawan dapat mempertahankan, atau bahkan meningkatkan kualitas dari produk yang dihasilkan. Begitu juga, jika yang muncul adalah penilaian negatif, maka dengan cepat, sebagai seorang wirausahawan, wajib mengevaluasi diri dan memperbaikinya, agar sesuai dengan keinginan atau sesuai dengan selera pelanggan.

6. Aktivitas energik

Seorang wirausahawan harus memiliki semangat yang tinggi. Hal ini dibutuhkan untuk menunjang segala proses aktivitas usaha yang telah dibangun. Berkat semangat yang tinggi, maka bisa membuat seorang wirausaha untuk menemukan berbagai macam ide inovatif, sehingga mudah menemukan solusi dari suatu permasalahan.

7. Orientasi ke masa depan

Dalam merencanakan sebuah usaha, diharapkan tidak hanya untuk jangka pendek, tetapi harus berorientasi jauh ke depan, bukan hanya masalah waktu, tetapi juga kecenderungan terhadap inovasi, juga kecenderungan yang sedang dibutuhkan oleh masyarakat pada masa pandemi ini.Wawasan untuk mampu merespon peristiwa-peristiwa yang muncul, juga harus dimiliki oleh wirausahawan.

Mau Apa dan ke mana Setelah Lulusan SMK?

  Mau Apa dan ke mana Setelah Lulus SMK? Sekolah Menengah Kejuruan adalah salah satu jenjang untuk mempersiapkan lulusannya untuk siap beker...