Kamis, 17 Maret 2022

 Pentingnya Kemampuan Berwirausaha 


Wirausaha adalah seseorang yang melakukan aktifitas dengan pandai atau berbakat untuk mengenalkan sebuah produk baru kepada konsumen dan mampu mengembangkan produk baru serta mampu mengatur permodalannya.

Mengapa wirausaha penting bagi generasi muda? Karena generasi muda adalah penerus untuk menciptakan lapangan pekerjaan bagi dirinya sendiri maupun orang lain. Seiring berkembangnya zaman maka akan semakin menambah jumlah populasi manusia di Indonesia dan akan semakin tinggi pula jumlah pengangguran manusia pada usia produktif karena kesulitan dalam mencari lapangan pekerjaan. Setiap orang sepatutnya harus berfikir panjang tentang masalah lapangan pekerjaan ini, karena sudah pasti pekerjaan di cari hanya untuk mendapatkan uang  agar mampu bertahan hidup dan juga memperbaiki kualitas ekonomi bagi seorang individu maupun berkeluarga dan juga untuk meningkatkan pendapatan perkapita suatu negara.

Perlu kita ketahui bahwasannya kondisi masyarakat Indonesia saat ini sangat vital bagi bangsa, di tengah bangsa yang berlimpah kekayaan sumber daya alam, rakyatnya sendiri  masih banyak yang menjadi buruh. Oleh karna itu kita sebagai masyarakat yang berpendidikan jangan hanya mencari pekerjaan, akan tetapi kita juga harus mampu menciptakan lapangan pekerjaan dengan berwirausaha. Banyak ide-ide dari para usahawan, hanya tergantung kita bagaimana cara mengaplikasikannya agar menjadi karya yang inovatif. Kemampuan kewirausaan dapat kita peroleh dari berbagai pelatihan-pelatihan, seminar, atau dengan berinteraksi langsung kepada pelaku wirausaha. Dengan itu kita bisa terjun dalam dunia USAHA yang sangat luas. Meningkatnya mental generasi muda dalam berwirausaha adalah salah satu cara untuk membangun jiwa yang tangguh,. Karena walaupun seoorang memahami strategi wirausaha akan tetapi dia tidak berani terjun kedalam dunia usaha, maka proses wirausahapun tidak akan terwujud.

Rabu, 16 Maret 2022

Alur Transaksi Pembelian Yang Harus Kalian Ketahui

Transaksi pembelian adalah suatu aktivitas untuk mendapatkan barang atau jasa dengan cara menukarkan sejumlah uang yang senilai dengan barang atau jasa yang diperolehnya.

Tentunya kita tidak asing lagi dengan transaksi pembelian ini. Karena pada dasarnya setiap kali kita melakukan transaksi jual beli, kita juga ikut andil dalam transaksi pembelian tersebut.

Jenis Alur Transaksi Pembelian

Jenis-jenis alur transaksi pembelian yang saat ini sering ditemui ada dua jenis, yaitu:

1. Transaksi pembelian tunai

Transaksi pembelian tunai merupakan proses terjadinya transaksi pembelian yang dilakukan dengan cara pembayaran tunai. Pembayaran secara tunai juga seringkali disebut cash. Maksudnya pembayaran atas transaksi tersebut dilakukan pada saat itu juga.

Hingga saat ini pembayaran tunai dengan menggunakan uang secara langsung masih kerap terjadi dan dilakukan hampir oleh semua lapisan masyarakat.

Tetapi pembayaran tunai sebenarnya tidak hanya menggunakan uang secara langsung saja. Tetapi pembayaran juga bisa dilakukan dengan menggunakan fasilitas dompet digital.

Misalnya saja dengan menggunakan e-wallet atau bisa juga pembayaran menggunakan kartu debet bank.

2. Transaksi pembelian Online

Transaksi yang kedua berbanding terbalik dengan transaksi pembelian tunai yaitu transaksi pembelian Online. Sistem pembayaran yang seperti ini sekarang juga semakin banyak dilakukan oleh beberapa pembeli.

Pembelian menggunakan sistem ini biasanya terjadi di e-commerce.

Pembelian secara Online juga banyak dijumpai di beberapa merchant yang ada di mall atau plaza di beberapa kota besar. Mereka memberikan fasilitas bagi para pembeli untuk membayar secara Online.

Sistem transaksi pembelian seperti ini tampaknya juga seolah menjadi trend di masa kini. Jadi Anda bisa membeli barang atau jasa namun pembayarannya dilakukan dengan menggunakan sistem Online.

Alur Transaksi Pembelian

Secara ringkas, alur transaksi pembelian meliputi beberapa tahapan berikut ini, antara lain:

  1. Permintaan Barang (Material Request)
  2. Permintaan Penawaran Harga (Quotation)
  3. Pemesanan Pembelian (Purchase Order)
  4. Penerimaan Barang
  5. Pembayaran
  6. Retur Pembelian

Pesanan Pembelian (Purchase Order)

Dalam suatu alur transaksi pembelian ada salah satu tahap yang dinamakan dengan Pesanan Pembelian (Purchase Order). Officer yang berkecimpung di bagian procurement sudah tentu familiar dengan istilah ini.

Purchase order biasanya diajukan setelah adanya permintaan pengadaan oleh pihak gudang ke bagian pembelian menggunakan form yang dinamakan Material Request (MR) atau Permintaan Barang.

Form ini berisi pengajuan pengadaan barang jenis apa saja dan berapa jumlah barang yang harus dipesan.

Permintaan ini diketahui oleh manajer terkait atau penanggung jawab gudang.

Setelah itu, terjadilah proses pembuatan PO oleh bagian pembelian. Proses yang terjadi dalam PO seperti perintah penawaran untuk memilih pemasok atau tender termasuk kontrak, penerbitan PO yang telah disetujui pihak berwenang, dan penyerahan/ pengiriman PO ke pemasok.

PO bisa dianggap juga sebagai surat jalan kepada pemasok yang ditunjuk sebelum terjadinya penerimaan barang/jasa.

Penerimaan Barang

Setelah PO diproses oleh pemasok, terjadilah penerimaan barang atau jasa sesuai dengan pesanan yang diajukan di dalam PO.

Tahap penerimaan barang atau jasa ini berupa penerbitan surat tanda terima barang kepada pemesan oleh pemasok, dan pengakuan adanya barang/ jasa masuk ke dalam pembukuan pemesan.

Faktur atau Invoice

Setelah barang atau jasa diterima, bagian pembelian menerima faktur (invoice) yang diterbitkan oleh pemasok berisi perincian pembelian barang atau jasa beserta nilai pajak dan diskon (jika digunakan), dan jumlah bersih pembelian.

Faktur ini juga digunakan sebagai tagihan atas pembelian yang belum dibayar.

Invoice harus cocok dengan PO, tanda terima barang, dan jumlah pengakuan utang.

Pembayaran

Selanjutnya adalah tahap pembayaran utang usaha oleh pembeli kepada pemasok sesuai dengan invoice yang diterima sebelumnya. Pembayaran utang usaha dapat menggunakan metode tunai atau giro.

Retur

Sesungguhnya retur dapat saja dilakukan sebelum terjadinya pembayaran dan retur pun dilakukan jika memang terdapat kesalahan kirim oleh pemasok atau memang ada kecacatan barang atau ada alasan khusus lainnya.

Retur ini akan mengakibatkan berkurangnya jumlah barang yang telah diakui sebelumnya termasuk berkurangnya jumlah utang usaha (jika utang masih bersaldo atau belum dibayar) atau bertambahnya jumlah kas (jika telah ada pembayaran secara tunai).

Selasa, 15 Maret 2022

 Pentingnya Keselamatan dan Kesehatan Kerja


Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) merupakan salah satu upaya untuk menciptakan tempat kerja yang aman, sehat, bebas dari pencemaran lingkungan, sehingga dapat mengurangi dan atau bebas dari kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja yang pada akhirnya dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas kerja. 

Menurut H. W Heinrich dalam Notoadmodjo (2007), penyebab keselamatan kerja yang sering ditemui adalah perilaku yang tidak aman sebesar 88 % dan kondisi lingkungan yang tidak aman sebesar 10%, atau kedual hal tersebut terjadi secara bersamaan.

Berdasarkan Moekijat (2004), Program keselamatan dan Kesehatan kerja (K3) dilaksanakan karena tiga faktor penting, yaitu :

a. Berdasarkan perikemanusiaan. Pertama-tama para manajer akan mengadakan pencegahan kecelakaan kerja atas dasar perikemanusiaan yang sesungguhnya. Mereka melakukan demikian untuk mengurangi sebanyak-banyaknya rasa sakit dari pekerjaan yang diderita luka serta efek terhadap keluarga.

b. Berdasarkan Undang-Undang. Ada juga alasan mengadakan program keselamatan dan kesehatan kerja berdasarkan undang -undang, bagi sebagian mereka yang melanggarnya akan dijatuhi hukuman denda.

c. Berdasarkan alasan ekonomi untuk sadar keselamatan kerja karena biaya kecelakaan dampaknya sangat besar bagi perusahaan.

Tujuan Keselamatan Kerja

Berdasarkan UU No. 1 Tahun 1970 tentang keselamatan kerja , bahwa tujuan Kesehatan dan Keselamatan Kerja yang berkaitan dengan mesin, peralatan, landasan tempat kerja dan lingkungan tempat kerja adalah mencegah terjadinya kecelakaan dan sakit akibat kerja, memberikan perlindungan pada sumber-sumber produksi sehingga dapat meningkatkan efiensi dan produktivitas. Hal ini tentu sangat penting mengingat apabila Kesehatan pegawai buruk mengakibatkan turunnya capaian/output serta demotivasi kerja.

Penyebab Kecelakaan Kerja

Setiap pegawai tentu mempunyai cara cara tersendiri dalam proteksi diri terhadap ancaman kecelakaan kerja/ penyakit dalam menunjang pekerjaannya, misal dengan memakai masker Ketika sedang flu, menunda bepergian Ketika sedang pandemi, maupun dengan menjaga kebersihan/ kenyamanan ruangan kerja. Menurut Budiono dkk (2003), faktor yang mempengaruhi Kesehatan dan Keselamatan Kerja adalah

a. Beban Kerja. Beban kerja merupakan beban fisik, mental dan sosial, sehingga penempatan pegawai sesuai dengan kemampuannya perlu diperhatikan

b. Kapasitas Kerja. Kapasitas Kerja yang bergantung pada tingkat Pendidikan, keterampilan, kebugaran jasmani, ukuran tubuh ideal, keadaan gizi dsb

c. Lingkungan Kerja. Lingkungan Kerja yang berupa faktor fisik, kimia, biologi,ergonomic ataupun psikososial.

Senin, 14 Maret 2022

 Hard Skill: Pengertian, Fungsi dan Cara Meningkatkannya

Hard skill adalah sebuah kemampuan yang dapat setiap orang asah melalui berlatih dan juga menempuh jenjang pendidikan. Kemampuan ini dapat kamu pelajari menyesuaikan dengan minat serta bidang yang kamu pilih dalam program studi di kuliah ataupun mengikuti berbagai kursus. Hard skill juga dapat diasah melalui pendidikan perkuliahan, mengikuti kursus, serta pelatihan untuk menguasai suatu keahlian.

Pengertian Hard Skill

Hard Skill atau yang sering disebut dengan keterampilan teknis merupakan jenis keterampilan atau kemampuan yang memiliki sifat bisa langsung terlihat dan juga dipraktekkan. Kemampuan ini biasanya berupa penguasaan suatu keahlian bisa berupa ilmu pengetahuan, teknologi, hingga keterampilan teknis yang sesuai dengan bidang yang ditekuni.

Berdasarkan Investopediahard skill merupakan sebuah kemampuan yang dapat dipelajari serta ditingkatkan melalui beberapa cara seperti latihan, pengulangan, dan juga pendidikan yang dapat dilakukan setiap orang.

Menurut The Balance Careers, kemampuan hard skill merupakan suatu hal yang penting untuk dimiliki setiap orang, terlebih ketika orang tersebut memasuki dunia kerja. Namun, selain harus menguasai berbagai kebutuhan akademik, setiap orang juga harus memiliki kemampuan soft skill yang tidak kalah penting.

Selain itu, menurut Robbins yang dialih bahasakan oleh  Benyamin Molan (2014:28) menyatakan, Hard Skill seringkali disebut sebagai kemampuan intelektual atau intellectual ability, yang merupakan sebuah kemampuan yang dibutuhkan untuk menentukan berbagai aktivitas mental untuk berpikir, menalar, serta memecahkan sebuah masalah.

Selanjutnya, Suhardjono (2014:49) menyatakan mengenai Hard Skill yang berhubungan dengan kemampuan teknikal yang dapat diterjemahkan menjadi dua hal sebagai berikut.

  • Pure technical knowledge or functional skill, yang memiliki arti berupa pengetahuan teknis murni atau keterampilan fungsional.
  • Skill to improve the efficiency of technology, that is improvement or problem solving skill, yang memiliki arti sebuah keterampilan yang digunakan dalam meningkatkan efisiensi teknologi, yang terdiri dari peningkatan keterampilan ataupun keterampilan dalam memecahkan sebuah masalah.

Fungsi Hard Skill

Hard skill memiliki peranan penting untuk mencari pekerjaan.

Karena, hard skill inilah kemampuan yang ditawarkan seseorang agar bisa bekerja atau bisa menawarkan jasa / produknya.

Misal, orang yang punya hard skill desain maka bisa bekerja sebagai designer, jika punya hard skill berupa kemampuan matematika yang kuat maka bisa menjadi akuntan.

Jadi, fungsi utama hardskill adalah kemampuan utama untuk mencari pekerjaan atau membuka bisnis.

Bagaimana Cara Meningkatkan Hard Skill?

Mengingat betapa pentingnya seseorang memiliki hardskill untuk bisa bertahan hidup alias untuk bekerja, lantas bagaimana cara meningkatkan kemampuan tersebut?

Ada beberapa tips untuk meningkatkan hard skill, yaitu:

  • Selalu diulang-ulang, seperti kata orang “jika ingin ahli kamu harus praktik 10.000 jam”, tidak ada cara lain selain kamu harus selalu mengasah tiap hari dan tiap waktu hardskill yang kamu miliki.
  • Selalu up date ilmu yang berkembang, banyak orang yang tidak bisa beradaptasi karena tidak mempelajari ilmu yang baru di bidang hardskill yang dia kuasai sebelumnya. Misal, programmer yang tidak update bahasa pemrograman terbaru, maka dia akan kalah dengan programmer-programmer yang baru.
  • Selalu meminta kritik dan saran, ini bisa diminta kepada orang yang lebih ahli atau dari komunitas yang kamu ikuti, jangan merasa sudah pintar sehingga tidak pernah meminta masukan, karena ilmu kita bisa berkembang pesat setelah kita mendapatkan masukan yang tepat dari orang yang tepat.

Sabtu, 12 Maret 2022

Manfaat dan Contoh Wirausaha Yang Perlu Anda Ketahui

Wirausaha merupakan sesuatu yang biasa dilakukan untuk orang yang mampu membuka usaha secara mandiri. Wirausaha ini dapat dilakukan sebagai usaha sampingan jika Anda bekerja sebagai karyawan. Tetapi jika Anda belum mempunyai pekerjaan, wirausaha merupakan suatu pekerjaan yang dapat Anda lakukan untuk mendapatkan penghasilan contoh wirausaha yang banyak dilakukan adalah mendirikan bengkel, misalnya.

Pada artikel ini akan kami sajikan beberapa contoh wirausaha yang dapat Anda lakukan dengan modal kecil atau bahkan tanpa modal, namun Anda dapat mendapatkan keuntungan yang cukup besar. Wirausaha ini bisa mendapatkan keuntungan yang besar. Berikut adalah contoh wirausaha yang perlu Anda ketahui.

Contoh wirausaha kecil yang cukup menjanjikan di antaranya:

1. Laundry Cuci Sepatu
Contoh wirausaha pertama adalah laundry cuci sepatu Jika laundry baju kini sudah biasa, kamu bisa mencoba laundry cuci sepatu. Jika, kamu tinggal di daerah perkotaan yang padat penduduk, dimana semua orang sibuk dengan pekerjaan. Maka, kamu bisa menawarkan untuk laundry cuci sepatu bagi siapapun yang tidak memiliki waktu untuk mencuci sepatu.

2. Usaha katering sehat
Contoh wirausaha berikutnya adalah usaha katering sehat. Di tengah pandemi seperti sekarang ini, kamu bisa memanfaatkan untuk mencoba katering sehat yang tidak kalah menguntungkan. Biasanya usaha ini cocok bagi orang-orang kantor yang tidak sempat untuk memasak namun tetap ingin makan sehat untuk menjaga imunitasnya.

3. Berjualan souvenir
Contoh wirausaha ketiga adalah dengan berjualan souvenir. Setiap bulan pasti ada orang yang akan melangsungkan pernikahan, Memiliki usaha dengan berjalan souvenir bisa menjadi salah satu pilihan yang cukup menguntungkan. Kamu bisa membuat souvenir sekreatif mungkin untuk menarik minat pasangan-pasangan yang akan melangsungkan pernikahan.

4. Menjual Aneka Minuman

Usaha jual aneka minuman merupakan suatu usaha yang menguntungkan. Usaha menjual minuman ini bisa dengan menjual jus buah atau menjual kopi atau jamu. Buatlah minuman yang sesuai dengan kreasimu agar dilirik oleh pembeli. Modal untuk usaha ini cukup kecil dan keuntungan yang didapatkan bisa besar.

5. Buka Toko Handphone atau Pulsa

Wirausaha satu ini adalah wirausaha yang perlu dicoba. Saat ini semua orang memerlukan handphone atau smartphone untuk berkomunikasi, maka dari itu membuka toko handphone. Selain itu semua orang juga membutuhkan pulsa dan paket data. Kedua hal ini tidak bisa dipisahkan.

Namun jika Anda masih pemula dan tidak memiliki modal yang banyak Anda bisa membuka toko penjualan pulsa dan paket data saja. walaupun untung pertransaksi sedikit namun jika banyak yang transaksi pembelian pulsa maka banyak juga keuntungan yang di dapat. Selain pulsa, Anda bisa menyediakan pembayaran listrik, pam, atau pembelian tiket angkutan umum seperti kereta atau pesawat dengan menggunakan sistem ppob.

Manfaat wirausaha

Beberapa manfaat wirausaha adalah sebagai berikut:

  1. Membuka lapangan pekerjaan sehingga dapat mengurangi pengangguran.
  2. Mensejahterakan masyarakat di sekitarnya dan melakukan pembangunan sosial dengan hasil usahanya.
  3. Menjadi salah satu bagian dari masyarakat yang memiliki karakter tekun dan bisa menjadi inspirasi bagi orang lain.
  4. Menjadi pemimpin bagi karyawan-karyawannya untuk menjadi orang yang disiplin dan jujur.
  5. Meningkatkan kesadaran tentang wirausaha, dan mendidik masyarakat agar berusaha untuk memenuhi kebutuhan sendiri dan juga orang lain.

Jumat, 11 Maret 2022

 Pengertian, Tujuan dan Karakteristik Wirausaha

Kewirausahaan atau Wirausaha dalam bahasa inggris dikenal dengan istilah entrepreneurship. Secara sederhana, pengertian wirausaha adalah proses mengidentifikasi, mengembangkan, dan membawa visi ke dalam kehidupan yang berujung dengan dibentuknya sebuah usaha. Wirausaha kerap disebut juga wiraswasta dan dianggap memiliki definisi yang sama.

Pengertian Wirausaha Menurut Para Ahli

Definisi wirausaha sendiri kerap berbeda menurut para ahli tergantung pada konteksnya.

  • Richard Cantillon (1775): kewirausahaan didefinisikan sebagai bekerja sendiri (self-employment). Seorang wirausahawan membeli barang saat ini pada harga tertentu dan menjualnya pada masa yang akan datang dengan harga tidak menentu.
  • J.B Say (1803): Wirausaha adalah pengusaha yang mampu mengelola sumber-sumber daya yang dimiliki secara ekonomis (efektif dan efisien) dan tingkat produktivitas yang rendah menjadi tinggi.
  • Penrose (1963): kegiatan kewirausahaan mencakup identifikasi peluang-peluang di dalam sistem ekonomi.
  • Harvey Leibenstein (1968, 1979): kewirausahaan mencakup kegiatan yang dibutuhkan untuk menciptakan atau melaksanakan perusahaan pada saat semua pasar belum terbentuk atau belum teridentifikasi dengan jelas, atau komponen fungsi produksinya belum diketahui sepenuhnya.
  • Dan Stein dan Jhon F.Burgess (1993): Wirausaha adalah orang yang mengelola, mengorganisasikan, dan berani menanggung segala resiko untuk menciptakan peluang usaha dan usaha baru.

Tujuan Wirausaha

Berikut beberapa tujuan utama dari wirausaha:

  • Mendorong semangat atau mensosialisasikan pengaruh wirausaha kepada orang lain.
  • Menghasilkan sesuatu yang memiliki nilai lebih tinggi dibandingkan sebelum diolah
  • Bagi si pelaku usaha, maka akan membantu membangun karakteristik wirausaha yang baik dan kompeten.
  • Menghasilkan banyak wirausaha yang berkualitas
  • Membantu membangun kesejahteraan masyarakat

Karakteristik Wirausaha

Pelaku wirausaha umumnya memiliki karakteristik atau sikap sebagai berikut:

  • Disiplin
  • Kreatif dan inovatif
  • Jujur
  • Bertanggung jawab
  • Berkomitmen tinggi
  • Kompeten dan terampil
  • Percaya diri
  • Berorientasi pada masa depan
  • Mandiri dan realistis
  • Memiliki kemampuan organisasi yang tinggi
  • Cerdas dalam bidang finansial

Kamis, 10 Maret 2022

 Perbedaan Soft Skill dan Hard Skill


Saat hendak melamar pekerjaan biasanya calon pekerja akan disuruh menunjukkan apa saja soft skill dan hard skill yang mereka miliki. Hanya saja masih banyak saat ini orang yang belum bisa mengetahui perbedaan soft skill dan hard skill. Berikut ini kami rangkum perbedaannya untuk kamu.

Pengertian Soft Skill

Sebelum mengetahui perbedaan soft skill dan hard skill, maka ada baiknya ketahui dulu pengertian masing – masing skill tersebut. Soft skill dapat diartikan sebagai kemampuan yang berkaitan dengan kepribadian seseorang. Soft skill ini akan menunjukkan bagaimana kamu nantinya bisa berinteraksi dengan lingkungan sekitar kamu. Di tempat kerja soft skill ini sangat penting diperhatikan, karena jika soft skill kamu kurang baik maka bisa berpengaruh terhadap kinerja tim atau perusahaan.

Soft skill meliputi:

  • Komunikasi
  • Fleksibilitas
  • Kepemimpinan
  • Motivasi
  • Kesabaran
  • Bujukan
  • Kemampuan memecahkan masalah
  • Kerja tim
  • Manajemen waktu
  • Etos kerja

Pengertian Hard Skill

Jika soft skill berkaitan erat dengan kepribadian kamu, maka hard skill sendiri lebih dekat kaitannya dengan kemampuan bekerja kamu. Hard skill tersebut sangat spesifik, dan biasanya berhubungan dengan bidang pekerjaan yang hendak dilamar. Hard skill tersebut bisa dipelajari, dievaluasi, dan diukur. Jadi hard skill seseorang dapat dibandingkan dengan hard skill yang lain, karena memang dapat dinilai berdasarkan kemampuannya.

Perbedaan Soft Skill dan Hard Skill

Soft skill dan hard skill sama – sama dibutuhkan pada bidang pekerjaan. Seseorang yang memiliki soft skill dan hard skill yang bagus pasti mampu bekerja dengan baik, dan membuat hal yang dikerjakan bisa sukses dan berhasil. Berikut ini beberapa perbedaan mendasar dari soft skill dan hard skill.

Mau Apa dan ke mana Setelah Lulusan SMK?

  Mau Apa dan ke mana Setelah Lulus SMK? Sekolah Menengah Kejuruan adalah salah satu jenjang untuk mempersiapkan lulusannya untuk siap beker...