Rabu, 08 Juni 2022

Pengertian, Contoh dan Tujuan Studi Kelayakan Bisnis

Bisnis adalah salah satu pilihan yang biasa dan umum dilakukan oleh seseorang dalam mencapai impian kesuksesan finansial. 

Ketika berniat membuka bisnis baru, ide saja belum cukup untuk membuat sebuah bisnis menjadi sukses. Ada beberapa faktor penentu yang sebaiknya dipertimbangkan sebelum memulainya. 

Walaupun cukup penting untuk dilakukan di awal perjalanan bisnis, ternyata banyak pengusaha yang kerap abai terhadap studi kelayakan ini. Tentu saja berakibat fatal. Sebagian dari usaha yang dilakukan tanpa perencanaan matang itu menemui jalan buntu dan mungkin saja gulung tikar.

Pengertian Studi Kelayakan Bisnis

Secara umum, pengertian studi kelayakan bisnis adalah kegiatan menguji kelayakan suatu usaha maupun proyek dengan mengidentifikasi masalah, peluang, tujuan, dan lain-lain. Hal ini sebetulnya dilakukan untuk membantu pengusaha mengambil keputusan tepat serta menghindari kerugian yang besar saat menjalankan bisnis. Dalam kata lain, pengertian studi kelayakan bisnis adalah riset yang dilakukan guna menggambarkan situasi, operasional, hingga menilai hasil manfaat dari suatu proyek. Dengan begitu, Anda dapat menentukan keberhasilan bisnis yang ingin dijalankan.

Adapun hal-hal yang akan diteliti dan dianalisis dalam studi ini, di antaranya:

  • Deskripsi pasar
  • Deskripsi bisnis
  • Teknologi yang diperlukan
  • Rincian finansial dan struktur organisasi bisnis Kesimpulan bagaimana usaha yang dirintis dapat berhasil

Tujuan Studi Kelayakan Bisnis

Mengurangi Risiko Kerugian

Tentu saja meminimalkan risiko menjadi salah satu perhatian dan harapan dalam membangun sebuah bisnis. Alasannya adalah karena segala hal yang akan terjadi di masa mendatang tidak dapat diprediksi, hingga perlu melakukan analisis studi kelayakan agar segala risikonya bisa diperkecil. 

Memudahkan Perencanaan Usaha

Studi kelayakan bisnis memudahkan kamu dalam merencanakan bisnis. Perencanaan yang dimaksud adalah lokasi, cara pelaksanaan, jumlah modal, waktu pelaksanaan, besarnya keuntungan, serta bagaimana melakukan pengawasan bila terjadi penyimpangan.

Memudahkan Pengawasan

Dengan pelaksanaan sesuai rencana yang telah disusun berdasarkan studi kelayakan bisnis, makan pengawasan dalam proses operasional bisnis akan lebih mudah.

Pengawasan dilakukan agar bisnis berjalan tetap pada jalurnya dan sesuai dengan semua rencana awal. 

Memudahkan Pengendalian

Bila terjadi penyimpangan dalam bisnis yang sedang berjalan, kamu bisa lebih mudah memperbaikinya dan dapat langsung mengendalikannya hingga penyimpangan tidak semakin jauh melebar. 

Memudahkan Pelaksanaan Pekerjaan

Perencanaan yang sudah disusun dapat lebih mudah diterapkan, sehingga proses bisnis yang dilakukan bisa berjalan lancar karena semua orang yang terlibat memiliki pedoman dan tetap fokus pada tujuan. 

Contoh Studi Kelayakan Bisnis

Studi Kelayakan Bisnis Minuman Kekinian

Bisnis minuman instan sudah menjamur di mana pun, mulai dari kafe terkenal hingga gang sempit di pinggir kota. Dari sekian banyak penjual minuman kekinian tersebut, satu yang paling sering dijumpai adalah kopi. 

Sebelum kamu menjadi pebisnis minuman kopi, pastikan terlebih dahulu aspek lingkungannya. Apakah produk yang akan kamu jual sudah sesuai dengan targetnya? Strategi apa yang akan kamu lakukan karena sudah banyak bisnis sejenis di sekitar kamu.

Studi Kelayakan Bisnis Properti

Beda sektor bisnis sudah pasti beda pula tantangannya. Termasuk bisnis properti dengan target market sangat luas karena properti, terutama tempat tinggal, adalah salah satu kebutuhan primer. 

Kamu harus mengecek semua aspek dalam studi kelayakan bisnis properti ini. Lokasi yang tepat dan pasti dicari calon konsumen itu seperti apa? Pada kisaran harga berapa properti yang dicari oleh target market kamu?

Mustahil bagi kamu membangun properti untuk target market pekerja kantoran jika lokasinya berada di lingkungan kebanyakan dihuni oleh petani.

Dari aspek legalitas, kamu wajib mengecek status tanah yang diincar untuk membangun properti. Apakah aman dan tidak bermasalah dengan dokumen-dokumennya?

Studi Kelayakan Bisnis Pakaian

Sebelum kamu memutuskan memilih bisnis pakaian/apparel, tentukan jenis pakaian seperti apa yang ingin kamu jual? Catat semua ide yang muncul di kepala. Target pasarnya siapa? Pelajari jenis, warna, dan bahan pakaian yang ingin kamu jual. 

Pastikan kamu menguasai material pakaian tersebut, agar kamu tidak salah saat mendeskripsikan produk kepada konsumen. 

Beberapa Contoh Promosi

1. Promosi Produk Baru

Contohnya ada suatu restoran yang mempunyai menu baru dan ingin melakukan promosi pada para konsumen. Nah, salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan “beli menu makan X dan dapatkan bonus satu minuman segar”

2. Promosi Agar Penawaran Lebih Menarik

Seringkali agensi pemasaran rumah memberikan nilai tambah di dalam penawaran rumah. Jadi, seolah-olah para konsumennya akan mendapatkan keuntungan tertentu saat membeli rumah tersebut. Seperti contohnya beli rumah gratis AC, dan memiliki kesempatan memperoleh Mobil atau Motor jika menang undian.

3. Promosi Cashback

Umumnya, promosi dengan adanya cashback dilakukan agar bisa menarik minat konsumen agar mau melakukan pembelian dalam nominal khusus. Biasanya, cara ini dilakukan untuk meningkatkan penjualan dalam acara-acara tertentu. Setelah acara tersebut berakhir, maka promo cashback pun akan berakhir.

4. Promosi Memberikan Contoh Produk atau Tester

Beberapa dari kita pasti pernah ada yang mendapatkan tawaran mencoba suatu produk secara gratis, atau membeli kopi dan mendapatkan krimer ekstra.

Cara seperti ini adalah promosi yang dilakukan dengan menawarkan konsumen untuk mencoba produk secara gratis. Tujuannya adalah agar bisa memperoleh feedback dari konsumen

Tips dan Contoh Kalimat Promosi Bisnis Online

Mengolah kalimat ternyata tak hanya seputar menggabungkan satu kata dengan kata lainnya lho. Ada sebuah seni di dalamnya dan tips-tips yang bisa Anda coba implementasikan.

1. Diksi yang digunakan sesuai target konsumen

Pemilihan diksi kalimat atau kata-kata di dalam konten promosi disesuaikan dengan kosakata yang lumrah digunakan target konsumen. Sebagai contoh apabila target merupakan anak-anak, maka gunakanlah kata yang mudah dicerna anak-anak dan terkesan seru menyenangkan. 

Sementara jika target pasaran adalah remaja, maka gunakanlah kata-kata kekinian yang biasa mereka gunakan dalam percakapan. Berikut contoh kalimat promosi yang bisa Anda jadikan referensi:

• Mainan anak-anak

"Sudah lihat squishy lembut dan wangi yang satu ini? Tak hanya lucu, squishy imut ini bisa menambah koleksi squishy mu yang menggemaskan!"

• Sabun cuci muka untuk remaja

"Hari gini masih mencetin jerawat? Duh jangan deh, nanti bisa jadi bopeng! Gunakan facial wash ini yang kandungan pH nya aman untuk kulit remajamu! Terbuat dari bahan alami yang aman, dijamin menjaga kulit remajamu!"

2. Kalimat awal membuat orang tertarik

Selain menggunakan diksi yang sesuai dengan target pasar, faktor selanjutnya yang harus diperhatikan adalah penggunaan kalimat awal yang memikat dan membuat orang tertarik. Salah satu cara membuat orang tertarik adalah dengan membuat mereka penasaran dan mau mencoba produk kamu. 

Berikan kesan seolah Anda peduli dengan keluhan konsumen. Susun kalimat yang membuat Anda dekat dengan konsumen secara personal. Berikut beberapa contoh kalimat awal yang dapat membuat orang tertarik:

"Sudah gonta-ganti facial wash tapi kulit wajah terus saja tumbuh jerawat? Padahal sudah cuci muka berkali-kali dan sangat menjaga pola makan. Eits, hati-hati. Jangan-jangan Anda salah memilih facial wash. Facial wash yang tepat adalah yang sesuai dengan kondisi kulit wajah. Kami punya solusinya!"
"Ingin berat badan ideal tapi berat badan justru naik terus? Padahal sudah diet ketat dan rutin olahraga? Gunakan produk diet sehat dari perusahaan X. Dibuat dari bahan-bahan alami yang diracik oleh dokter terbaik. Konsumsi rutin diiringi pola hidup sehat dijamin akan membuat berat badan Anda menjadi ideal."

3. Iming-imingi dengan diskon dan cashback

Di zaman serba digital saat ini, banyak konsumen yang rela merogoh kocek sangat dalam demi mendapatkan produk yang tengah didiskon besar-besaran. Banyak konsumen yang bahkan ketika mencari produk tidak melihat spesifikasi produknya terlebih dahulu namun langsung mencari tulisan diskon.

Bentuk diskon sendiri ada banyak macamnya, mulai dari uang tunai, hingga kupon diskon untuk beli produk lainnya. Berikut contoh kalimat promosi bisnis online menggunakan iming-iming diskon:

"Promo Singkat! Dapatkan promo cashback sebesar 30% hanya hari ini dengan belanja minimum Rp 300.000" 
"Dapatkan gratis kupon diskon listrik PLN atau voucher listrik sebesar Rp 10.000 dengan minimum pembelian Rp 200.000"

4. Menggunakan kata yang terkesan "ajaib"

Salah satu inti dari kesuksesan pemasaran produk secara online adalah dengan menggunakan kata-kata yang terkesan ajaib di mata target konsumen. Berikut beberapa contoh kata "ajaib" yang seringkali ditemukan digunakan:

• Asli: "Produk ini asli kualitasnya. Tak main-main!"

• Eksklusif. "Produk ini eksklusif kami luncurkan untuk kamu para wanita kekinian yang ingin tampil beda."

• Terlengkap: "Dapatkan paket perawatan kulit terlengkap dari pagi hingga sore hanya dengan biaya sebesar Rp 115.000 saja."

• Satu-Satunya: "Produk ini adalah satu-satunya produk kosmetik asli dari alam."

• Instan: "Dapatkan tubuh sehat dan langsing tanpa ribet tanpa efek samping dengan diet instan ini."

5. Jual manfaat dari produk yang ditawarkan

Melalui kalimat promosi singkat, jangan lupa untuk mencantumkan iming-iming manfaat produk yang dijual. Tunjukkan apa keunggulan produk yang Anda miliki berdasarkan fakta produk tersebut. Meski begitu, hindari penggunaan kata berlebihan dengan klaim yang tidak sesuai. Berikut contoh kalimat promosi yang menekankan manfaat dari produk yang ditawarkan:

"Gunakan serum pencerah ini secara rutin selama 10 hari dan buktikan khasiatnya!"
"Masker wajah dibuat dari bahan-bahan alami dengan kandungan vitamin pencerah serta anti bakteri. Gunakan masker ini di pagi hari dan dapatkan wajah yang halus, tanpa noda serta jerawat hilang."

6. Jelaskan kandungan produk

Manfaat yang Anda cantumkan saat promosi produk secara online tidak akan menarik perhatian target konsumen apabila tidak Anda tunjukkan kandungan produk di dalamnya. Target konsumen tidak akan percaya begitu saja dengan klaim Anda jika tidak disertai oleh bukti berupa kandungan produk. 

Meski Anda sebaiknya mencantumkan kandungan produk, namun jangan berlebihan saat menyampaikan kandungan produk. Berikut contoh promosi bisnis online dengan mencantumkan kandungan produk yang menarik:

“Ribuan orang sudah membuktikan khasiat sabun ini dalam mencerahkan kulit. Kandungan susu dan ekstrak bengkoang di dalam sabun ini dapat membuat kulitmu lebih putih dan sehat secara alami.”

7. Kalimat penutup yang menarik target untuk membeli

Terakhir adalah kalimat penutup yang pamungkas untuk menarik target konsumen agar segera membeli. Susunlah kata-kata yang dapat mensugesti calon konsumen untuk segera membeli namun mereka tidak merasa “dipaksa” dalam membeli. Berikut contohnya:

“Kapan lagi punya rice cooker di rumah yang bisa memanggang kue, mengukus makanan, rebus bakso, menanak nasi dan berbagai jenis makanan secara higienis selain di sini? Ayo, tunggu apalagi. Segera hubungi nomor berikut ini sekarang juga.”
“Penawaran terbatas hanya hari ini saja, jangan sampai ketinggalan promonya! Hubungi kami di nomor berikut!”

Peningkatan penjualan sangat dipengaruhi oleh seberapa baik dan menarik Anda bisa membuat konten promosi. Terkait tema konten promosinya sendiri dipengaruhi oleh target pasar hingga jenis produk yang dijual mulai dari kosmetik, baju, tas dan parfum. 

Itulah beberapa tips seputar cara membuat kalimat bisnis online beserta dengan beberapa contohnya. Semoga bermanfaat!

Kamis, 26 Mei 2022

Jenis Wirausaha Yang Perlu Kalian Tahu

Ada setidaknya 3 jenis wirausaha yang populer di Indonesia beserta contohnya.

1. Usaha Ritel

Usaha ritel merupakan suatu jenis usaha yang tidak pernah ada matinya. Usaha ini juga disebut sebagai penjualan eceran secara langsung kepada konsumen. Usaha ini boleh dibilang merupakan jenis usaha yang minim resiko, karena persaingan yang terjadi hanya sebatas antar peritel.

Usaha ritel yang populer saat ini adalah jaringan minimarket yang berjumlah ribuan, dan tersebar di seluruh Indonesia. Dengan demikian, dapat dibayangkan ya, berapa keuntungan yang diperoleh pengelolanya pada setiap tahun?

Namun, membangun usaha ritel bukanlah hal yang mudah, dan memerlukan panduan serta cara yang tepat agar bisa sukses. Terdapat struktur organisasi, pengelolaan keuangan, pengawasan serta pengendalian produk, karyawan, dan masih banyak lagi yang menjadi keberhasilan usaha ritel. Bagi Grameds yang tertarik, buku berjudul Sukses Berbisnis Ritel merupakan pilihan yang tepat untuk memulai mempelajari segala hal mengenai usaha ritel.

2. Startup Bisnis

Jaringan internet saat ini bukan lagi menjadi barang mewah. Jaringan internet menjadi kebutuhan sehari-hari. Dengan menggunakan ponsel cerdas, kita dapat melakukan kegiatan ekonomi, atau usaha melalui ponsel kita. Inilah yang disebut sebagai industri digital. Di masa pandemi ini, usaha melalui startup digital menjadi metode yang paling dipilih oleh para pelaku usaha, baik pada skala rumahan, hingga yang beromset ratusan juta rupiah per hari.

Dalam membuat bisnis di era Industri 4.0 ini bukanlah hal yang mudah, dimana dalam mencapai kesuksesan dari ketika mendirikan Start-up hingga melakukan berbagai usaha untuk menjadi unicorn harus melalui berbagai proses. Pada buku berjudul From A Startup To A Unicorn, E-Commerce And Digital Business dari M. Suyanto, Grameds akan diberikan gambaran bagaimana cara memulai usaha tersebut.

Salah satu pelaku model usaha ini yang telah mendulang kesuksesan di Indonesia adalah usaha yang dirintis oleh menteri pendidikan kita saat ini. Berawal dari sebuah usaha transportasi online, kini usaha tersebut menjelma menjadi platform yang menyediakan banyak layanan bagi masyarakat.

Sebagai contohnya, platform GO-JEK yang didirikan pada tahun 2011 oleh Nadiem Makarim memulai usahanya dari pebisnis Start-up hingga saat ini, GO-JEK mampu mencapai level unicorn, serta Nadiem Makarim sendiri yang mampu berkembang dari pemilik bisnis dan sekarang menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia.

Jika Grameds tertarik untuk memahami lebih dalam cerita kesuksesan Nadiem Makarim, buku Nadiem Makarim: Dari Pebisnis Start Up Level Unicorn Hingga Melenggang Ke Istana dari Andhika Bayangkara dapat menjadi pilihan yang tepat.

3. Industri Kreatif

Pemerintah, dalam beberapa tahun terakhir ini mendorong kaum muda yang memiliki kreativitas, agar dapat memberi sumbangsih dalam industri kreatif di Indonesia. Industri ini murni hanya mengandalkan kreativitas anak-anak muda yang mampu menjawab peluang yang berkembang sesuai dengan keinginan pasar.

Berbagai bidang usaha yang ada pada industri kreatif seperti fashion designer, penulis, copywriter, pelukis, desainer, ghostwriter, penulis artikel, dan masih banyak lagi. Buku berjudul Ide-Ide Usaha untuk Freelancer di Bidang Industri Kreatif oleh JUD – Jubilee Digital akan membantu Grameds dalam menemukan bidang usaha yang paling tepat untuk kamu.

Sifat Kewirausahaan Yang Perlu Anda Ketahui

Dalam usaha, pasti ada pasang dan surut, ada sukses dan gagal. Agar sebuah usaha dapat bertahan, bahkan berkembang, dan berdampak, maka seorang wirausahawan harus mempunyai sifat kewirausahaan baik.

Seorang ahli ekonomi bernama McClelland menyebutkan bahwa, seorang wirausahawan idealnya mempunyai sifat dan karakteristik sebagai berikut:

1. Keinginan untuk berprestasi

Keinginan untuk berprestasi merupakan suatu sifat yang bersumber dari dalam diri seorang wirausahawan, yang muncul karena adanya keinginan serta dorongan untuk berdaya dalam mencapai tujuan. Seorang wirausahawan harus memiliki insting bisnis yang strategis, mampu menghasilkan keuntungan yang besar dan cepat..

2. Keinginan untuk bertanggung jawab

Rasa tanggung jawab yang tinggi, menjadi hal penting yang harus dimiliki ketika menjalankan kegiatan kewirausahaan.Sebuah komitmen terhadap suatu keputusan yang diambil, ketika seorang wirausahawan membangun usaha, atau memutuskan untuk menjadi wirausahawan, harus dijalankan penuh tanggung jawab.

Pertanggungjawaban ini berlaku untuk semua hal yang berkaitan dengan berjalannya suatu usaha, seperti tanggung jawab terhadap usaha yang sudah dibangun, tanggung jawab terhadap sumber daya yang ada,serta tanggung jawab terhadap pengelolaan hasil usahanya.

3. Prarasa terhadap risiko-risiko menengah

Dalam kegiatan kewirausahaan, pasti memiliki berbagai capaian atau tujuan yang ingin diraih.Proses untuk mencapainya, diperlukan tahapan-tahapan perencanaan kerja yang matang.

Perencanaan ini disusun sebagai suatu strategi untuk menghadapi segala kendala yang muncul ketika usaha tersebut berjalan. Dalam menyusun rencana kerja, harus dapat diantisipasi pula resiko-resiko yang akan muncul, serta analisis terhadap penyebab kegagalan usaha, atau tidak berkembangnya usaha.

4. Pemahaman terhadap sebuah keberhasilan

Ketika merumuskan tujuan kewirausahaan, pastinya harus diikuti dengan sebuah keyakinan.Keyakinan inilah yang menjadi semangat seorang wirausahawan merasa mampu mencapai target yang sudah direncanakan. Sebuah kepercayaan diri dan keyakinan bahwa apa yang telah diproduksi ini merupakan sebuah produk yang berkualitas dan dapat diterima oleh masyarakat.

5. Rangsangan oleh umpan balik

Dalam perjalanan suatu usaha, masukan dari berbagai pihak, sangatlah diperlukan. Masukan tersebut berupa umpan balik, sebagai sebuah penilaian terhadap suatu produk yang dihasilkan. Penilaian ini bisa bermacam-macam, sesuai dengan apa yang dirasakan oleh pelanggan.

Jika umpan balik ini berupa penilaian yang baik, maka wirausahawan dapat mempertahankan, atau bahkan meningkatkan kualitas dari produk yang dihasilkan. Begitu juga, jika yang muncul adalah penilaian negatif, maka dengan cepat, sebagai seorang wirausahawan, wajib mengevaluasi diri dan memperbaikinya, agar sesuai dengan keinginan atau sesuai dengan selera pelanggan.

6. Aktivitas energik

Seorang wirausahawan harus memiliki semangat yang tinggi. Hal ini dibutuhkan untuk menunjang segala proses aktivitas usaha yang telah dibangun. Berkat semangat yang tinggi, maka bisa membuat seorang wirausaha untuk menemukan berbagai macam ide inovatif, sehingga mudah menemukan solusi dari suatu permasalahan.

7. Orientasi ke masa depan

Dalam merencanakan sebuah usaha, diharapkan tidak hanya untuk jangka pendek, tetapi harus berorientasi jauh ke depan, bukan hanya masalah waktu, tetapi juga kecenderungan terhadap inovasi, juga kecenderungan yang sedang dibutuhkan oleh masyarakat pada masa pandemi ini.Wawasan untuk mampu merespon peristiwa-peristiwa yang muncul, juga harus dimiliki oleh wirausahawan.

Karakteristik dan Tujuan Kewirausahaan

Untuk menjadi seorang wirausaha, maka kita harus memiliki karakteristik kewirausahaan. Karakteristik ini sangat diperlukan karena akan memudahkan seseorang dalam mewujudkan usaha yang akan dibangunnya. Karakteristik wirausaha sebagai berikut:

1. Disiplin

Karateristik wirausaha yang pertama adalah disiplin. Dalam hal ini, disiplin bisa berarti sebagai suatu motivasi agar dapat menjalankan usaha dengan maksimal. Adapun contoh dari karakteristik disiplin, seperti pandai mengatur waktu, mampu membuat target, dan sebagainya.

2. Jujur

Jujur merupakan salah satu karakteristik wirausaha yang harus dimiliki. Hal ini dikarenakan dengan sifat jujur, maka akan membuat banyak konsumen tertarik untuk membeli suatu produk yang diperjualbelikan.

3. Mandiri

Sudah menjadi hal umum apabila dalam menjalankan usaha harus bisa mengambil keputusan dengan cepat. Oleh karena itu, kamu perlu memiliki karakteristik mandiri agar tidak terlalu bergantung dengan orang lain dalam mengambil keputusan.

4. Inovatif

Perkembangan zaman akan terus berubah, sehingga kebutuhan dan keinginan konsumen akan ikut berubah juga. Maka dari itu, seorang wirausaha harus memiliki jiwa inovatif agar produk yang dibuatnya terus disukai oleh konsumen.

5. Memiliki Komitmen yang Tinggi

Suatu usaha akan sulit untuk mengalami perkembangan apabila tidak adanya komitmen tinggi. Maka dari itu, seorang wirausaha perlu memiliki komitmen tinggi dalam mengembangkan usahanya. Dengan begitu, usaha yang dikembangkan akan mampu bersaing dengan kompetitor.

Tujuan Kewirausahaan

Dalam memainkan usaha, ketika seorang wirausahawan membuat perencanaan, pasti memiliki tujuan. Besar ataupun kecil, kegiatan kewirausahaan ini berdampak pada kehidupan. Untuk lebih jelasnya, yuk simak beberapa tujuan kewirausahaan.

1. Mendukung Munculnya Usaha-usaha Kecil

Suatu kegiatan kewirausahaan yang muncul, pasti melibatkan banyak orang untuk mendukung berjalannya suatu usaha. Keterlibatan sumber daya manusia ini, boleh diakui secara langsung atau tidak, akan membentuk karakter-karakter baru sebagai pelaku usaha.

Di masa pandemi ini, banyak sektor ekonomi berhenti, akibatnya banyak sumber daya manusia kehilangan sumber pendapatan. Saat ini, yang dibutuhkan adalah sebuah kegiatan kewirausahaan yang berpihak pada ekonomi kerakyatan. Jika kegiatan ekonomi kerakyatan ini didukung penuh, maka lapangan pekerjaan baru akan terbuka, dan perekonomian masyarakat juga terbantu.

2. Kesejahteraan Masyarakat Terangkat

Lesunya perekonomian akibat pandemi, berakibat pada meningkatnya angka kemiskinan dalam masyarakat. Namun masih adanya beberapa kegiatan ekonomi yang berjalan, diharapkan mampu memberikan sokongan bagi perekonomian nasional.

Dengan berbekal konsep kewirausahaan yang kuat, maka inovasi baru akan muncul, dengan demikian, ruang-ruang usaha baru akan muncul, sehingga menekan angka pengangguran.

3. Menumbuhkan Semangat Berinovasi

Ketika seseorang dalam kondisi suatu tekanan tertentu, kadangkala akan memicu semangat berpikir yang berbeda dengan sebelumnya. Tidak jarang, inovasi-inovasi baru akan muncul dari kondisi yang semacam ini. Maka, jika dimaknai dengang sikap yang positif, pandemi ini juga memiliki peran, membentuk pribadi seseorang untuk maju.

Dalam kewirausahaan juga kita harus memiliki jiwa semangat, mau serta mampu untuk mengerjakan pekerjaan yang sulit dan juga penuh resiko, dan mengandalkan kemampuan sendiri dalam mengambil keputusan yang tepat. Melalui buku berjudul Menumbuhkan Jiwa Kewirausahaan oleh Rachmat Hidayat, Grameds akan diajarkan berbagai cara agar semangat dalam diri tersebut tidak padam.

Dengan demikian, jika tujuan kewirausahaan ini tercapai, maka perekonomian nasional akan bertumbuh.

Pengertian Kewirausahaan Menurut Para Ahli Dan Penjelasannya

Kewirausahaan merupakan kegiatan yang sangat dekat dengan kehidupan masyarakat, terutama sebagai mata pencaharian. Namun, apa sebenarnya pengertian kewirausahaan?

Secara umum, kewirausahaan adalah sebuah kegiatan yang mengerahkan tenaga dan pikiran untuk mencapai suatu maksud tertentu.

Perihal wirausaha, beberapa tokoh pun memiliki definisi masing-masing tentang apa pengertian kewirausahaan.

1. Kewirausahaan Menurut Richard Cantillon

Menurut Richard Cantillon, kewirausahaan adalah kewirausahaan sebagai pekerjaan itu sendiri (wirausaha).

Seorang pengusaha membeli harga barang dengan harga tertentu pada saat ini, kemudian menjualnya di masa mendatang dengan harga yang tidak tentu.

Jadi, definisi ini lebih menekankan pada bagaimana seseorang berisiko dengan ketidakpastian.

2. Kewirausahaan Menurut Thomas W. Zimmerer

Menurut Thomas W. Zimmerer, kewirausahaan adalah penerapan kreativitas dan inovasi untuk memecahkan masalah dan memanfaatkan peluang yang orang lain hadapi setiap hari.

3. Kewirausahaan Menurut Norman M. Scarborough dan Thomas W. Zimmerer

Kewirausahaan adalah proses menciptakan sesuatu yang berbeda dengan mendedikasikan seluruh waktu dan tenaganya yang disertai dengan menanggung risiko keuangan, kejiwaan, sosial, dan menerima balas jasa dalam bentuk uang serta kepuasan pribadi.

Konsep Dasar Kewirausahaani

1. Kelincahan

Kelincahan dalam kewirausahaan adalah kemampuan yang dimiliki seseorang untuk mengubah arah dengan tepat dan cepat di saat ia bergerak, namun tidak hilang keseimbangan.

Dengan demikian, pelaku wirausaha bisa mudah beradaptasi dan bertahan dengan segala perubahan zaman.

2. Daya Tahan

Daya tahan menekankan pada kapasitas untuk kerja secara terus menerus dalam menghadapi kondisi dan rintangan yang ada.

3. Kecepatan

Kecepatan adalah kemampuan seorang wirausahawan dalam dalam melakukan gerakan berkesinambungan dalam waktu yang sesingkat-singkatnya.

Contohnya, memiliki kemampuan untuk sigap berinovasi menjawab kebutuhan dan tantangan pasar, serta melebihi kompetitor.

4. Kelenturan

Kelenturan berkaitan dengan kemampuan untuk mampu menyesuaikan kehidupan di manapun tempatnya.

Hal ini menjadi salah satu faktor penting yang diperlukan dalam beradaptasi.

5. Kekuatan

Kekuatan adalah salah satu unsur kondisi fisik yang sangat penting dalam merespon kegiatan kewirausahaan dan berkaitan erat dengan aspek kecepatan, kelincahan, serta ketepatan.

Mau Apa dan ke mana Setelah Lulusan SMK?

  Mau Apa dan ke mana Setelah Lulus SMK? Sekolah Menengah Kejuruan adalah salah satu jenjang untuk mempersiapkan lulusannya untuk siap beker...