Kamis, 30 Juni 2022

Bahan-Bahan Untuk Packing Online Shop

Salah satu hal yang cukup penting dalam dalam dunia usaha adalah proses pengemasan yang baik, sehingga ketika sampai di tangan pelanggan barang tersebut diterima dengan aman. Proses packing yang baik tentu saja bisa membantu dan mendorong repeat order serta meningkatkan penjualan online shop kamu. 


Lalu, apa saja yang dibutuhkan agar proses packing barang online shop dapat berjalan dengan baik? Tentu saja, ada beberapa bahan packing barang online shop yang wajib kamu ketahui. Ini dia.


1. Kotak Kardus

Bahan packing barang online shop yang paling utama adalah kardus. Ya, kardus menjadi pilihan yang paling banyak digunakan para penjual. Mudah didapatkan dan bisa digunakan untuk semua produk, mulai dari barang kecil hingga besar. Pastikan kamu memilih bahan kotak kardus yang berkualitas ya, agar produk kamu dapat terjamin keamanannya.


2. Kotak Kayu

Selain kotak kardus, agar semakin aman kamu juga bisa menggunakan pelapis luar dari kotak kayu. Biasanya kotak kayu digunakan untuk barang-barang elektronik, misalnya smartphone, laptop, dan sebagainya atau barang pecah belah.


3. Kertas Kraft

Selain menggunakan kotak, kamu juga harus menyediakan kertas kraft sebagai isian untuk menjaga barang tidak rusak dalam proses pengiriman. Kertas kraft adalah kertas karton yang diremas-remas dan digunakan untuk mengisi ruang di dalam kotak karton untuk menjaga pergerakan produk seminimal mungkin. 


4. Air Pillows

Berbentuk seperti kantung udara kecil juga bisa menjadi isian packing barang online shop kamu. Biasanya terbuat dari kantong plastik polietilen yang kemudian dipompa dengan mesin.


5. Bubble Wrap

Cukup praktis dan mudah didapat, bubble wrap menjadi salah satu jenis isian kemasan yang paling banyak digunakan. Bahannya yang ringan dan fleksibel memberikan perlindungan yang cukup baik untuk barang yang rapuh atau mudah pecah. 


Selain itu, ada beberapa bahan tambahan untuk packing barang online shop yang wajib kamu miliki, antara lain:


  • Styrofoam
  • Gunting
  • Lakban
  • Printed tape
  • Double tape
  • Spidol

 Cara Memasarka Produk ke Luar Negeri Secara Online

Pemasaran secara online saat ini memang menjadi salah satu cara yang paling inovatif bagi pelaku usaha untuk mempromosikan produk dan layanan ke khalayak ramai bahkan ke tingkat dunia. Pasalnya, dengan pemasaran online, produk kita akan dikenal oleh banyak orang.

Dengan memaksimalkan strategi pemasaran online yang tepat, akan membawa produk atau layanan kita dikenal, tak hanya oleh masyarakat dalam negeri, tetapi juga jangkauannya sampai ke pasar luar negeri. Berikut ini kami rangkum kan beberapa cara yang paling efektif untuk memasarkan produk ke luar negeri:

1. Google Ads

Cara peling cepat menjual produk ke luar negeri adalah dengan menggunakan Google Ads, dengan menggunakan Google Ads maka Anda bis amenjual produk dengan sangat cepat, bisa dalam hitungan jam mauun dalam hitungan menit, saat ini Google Ads merupakan cara paling tepat untuk mendapatkan pembeli baru dengan cepat.

2. Facebook Ads

Facebook saat ini merupakan tempat pasar terluas di dunia dengan jumlah potensi pasar lebih dari 2 milyar pengguna. Anda bisa menggunakan iklan Facebook berbayar untuk menjangkau pasar di luar negeri. Meskipun hasilnya tidak secepat menggunakan Google Ads, namun menggunakan Facebook bisa menjadi pilihan yang perlu dipertimbangkan.

3. Website Multibahasa

Website multibahasa wajib diperlukan jika Anda ingin menjual produk secara online. Selain untuk menjual produk ke negara yang berbeda bahasa dengan kita, dengan menggunakan website multibahasa juga otomatis meningkatkan reputasi perusahaan Anda di dalam negeri. Anda bisa membeli domain berbeda untuk setiap bahasa atau juga bisa menggunakan banyak bahasa di domain yang sama.

4. Inbound Marketing

Setelah memiliki website multibahasa, saatnya Anda menggunakan metode marketing yang tepat. Inbound marketing merupakan primadona baru di dunia internet marketing, dengan menggunakan inbound marketing maka marketing akan sangat efektif dan bersifat jangka panjang.

Inbound marketing tidak hanya efektif digunakan untuk memasarkan produk tetapi juga untuk membuat pasar baru di produk yang sama sehingga akan semakin luas target arket yang bisa menyerap produk Anda.

5. Marketplace Internasional

Bergabung dengan marketplace memberikan Anda keuntungan pada kecepatan penjualan. Anda bisa bergabung dengan marketplace internasional seperti Alibaba, Aliexpress, Amazon, Ebay dan juga OLX untuk mendapatkan kecepatan penjualan meskipun Anda kehilangan branding dan juga pengumpulan database.

6. Email Marketing

Metode marketing yang paling efektif dan efisien untuk membangun loyalitas pelanggan.

7. Bekerjasama dengan perusahaan asing

Yang akan menjadi lompatan besar di bisnis Anda adalah saat sudah bekerjasama dengan perusahaan Asing di negara yang menjadi target market Anda. Anda bisa mencari partner bisnis secara online melalui Google, Facebook maupun situs direktori bisnis seperti Alibaba.com

Sabtu, 11 Juni 2022

Tips Agar Pelanggan Anda Tetap Setia

Menjadi pebisnis dan meciptakan kepuasan serta loyatitas konsumen merupakan salah satu hal yang penting dalam menjalankan sebuah usaha. Puas nya para konumen terhadap produk yang kita tawarkan akan berimbas baik tentunya bagi perkembangan bisnis yang sedang kita jalani. Tak hanya itu jika para konsumen mendapatkan kepuasan dalam memberi produk kita, dapat di pastikan mereka akan membeli kembali produk kita suatu hari nanti.

Tapi jika mereka merasa kecewa dengan produk atau pelayanan yang kita lakukan, maka kemungkinan mereka tidak akan kembali untuk membeli produk kita. Kali ini kita akan memberi sedikit cara atau strategi agar pelanggan setia kita tidak beralih ke produk lain;

1. Berkomunikasi


Sebagai kunci untuk hubungan baik, komunikasi adalah cara terpenting untuk membangun hubungan dengan pelanggan. Mempromosikan bisnis Anda dan mendengarkan pelanggan Anda sama pentingnya.

Daripada hanya memberi tahu pelanggan tentang bisnis Anda, bicaralah dengan mereka. Cari tahu apa yang pelanggan Anda butuhkan, lalu tunjukkan kepada mereka bahwa Anda memiliki solusi untuk masalah mereka.

Jika Anda memiliki karyawan, ajari mereka cara berkomunikasi secara efektif dengan pelanggan. Dibandingkan hanya menunggu komplain yang datang, mulailah dengan mengembangkan keterampilan komunikasi dengan pelanggan.

Namun, pastikan komplen dan masukan dari pelanggan haruslah Anda tindak lanjuti secara cepat dan tepat waktu untuk memastikan kebutuhan pelanggan terpenuhi.

Jika Anda memiliki media sosial atau layanan komplen pelanggan lainnya, pastikan untuk memberikan respond yang cepat kepada pelanggan.

2. Melebihi Harapan


Pelanggan Anda mengharapkan produk atau layanan adalah yang terbaik. Anda harus terus menaikkan nilai jual dari bisnis Anda.

Singkatnya adalah kualitas dari barang atau jasa yang dijual harus mampu membuat pelanggan terkesan.

Untuk melebihi harapan pelanggan, Anda bisa mengantarkan produk atau layanan lebih cepat dari yang diantisipasi.

Bila Anda memberikan lebih awal dari yang diharapkan, pelanggan akan senang dengan kejutannya.

Misalnya, beritahu pelanggan pesanan mereka akan siap pada akhir bulan, namun pada akhirnya Anda dapat membuatnya siap seminggu sebelumnya.

3. Mintalah Feedback


Apakah pelanggan memiliki opini baik atau buruk tentang bisnis Anda, mereka akan membuat perasaan mereka diketahui.

Mintalah umpan balik dari pelanggan untuk menunjukkan bahwa Anda sedang mendengarkan.

Lakukan survei, hubungi pelanggan Anda satu per satu untuk menanyakan pendapat mereka tentang barang atau jasa yang dibelinya.

Umpan balik dari pelanggan akan membantu Anda mengasah kebutuhan spesifik pelanggan sehingga Anda dapat menemukan solusi terbaik untuk masalah mereka.

Semakin baik penawaran Anda dalam memenuhi kebutuhan mereka, semakin besar bisnis Anda dapat berkembang.

Selalu dengarkan baik-baik komentar yang ada dan tanggapi dengan segera, baik tu pujian ataupun keluhan.

Bahkan umpan balik negatif adalah sesuatu yang berharga dan bisa memberi Anda ukuran kepuasan pelanggan yang jujur.

4. Gunakan Media Online


Dengan teknologi, ada lebih banyak cara untuk memulai percakapan dengan pelanggan Anda daripada sebelumnya.

Ada banyak alat online dan media sosial yang dapat Anda gunakan untuk menjangkau pelanggan. Bila Anda terlibat dengan pelanggan secara online, berhati-hatilah untuk tidak membuat percakapan satu arah.

Ajukan pertanyaan kepada pelanggan, dan tanggapi pertanyaan mereka. Mulailah sebuah blog untuk melibatkan pelanggan dan calon pelanggan Anda. Bangun hubungan dengan pelanggan melalui kehadiran online Anda.

5. Tunjukkan Apresiasi


Berikan apresiasi terhadap pelanggan lama dengan program loyalitas diskon. Anda dapat membagikan kartu hadiah, atau menggunakan aplikasi program loyalitas untuk melacak pelanggan setia.

Dengan program loyalitas, pelanggan mendapatkan poin untuk membeli barang atau jasa Anda. Setelah mendapatkan sejumlah poin, pelanggan mendapatkan hadiah.

Misalnya, Anda bisa memberi hadiah kepada pelanggan dengan diskon untuk pembelian berikutnya.

Juga berikan barang bermerek murah, seperti pulpen atau notes, atau bahkan barang mahal, seperti kaos, topi atau jaket dengan logo Anda di atasnya.

Ini adalah cara kecil namun efektif untuk mengucapkan terima kasih kepada pelanggan sekaligus membuat bisnis Anda tetap selalu diingat.

Jenis-Jenis Marketplace


Apa saja jenis-jenis marketplace yang ada sekarang? Sebenarnya untuk pembagian marketplace sendiri cukup dibagi menjadi tiga, yaitu marketplace vertikall, globa dan juga horizontal. Adapun informasi mengenai masing-masing jenis marketplace tersebut akan kami jelaskan lebih lanjut seperti di bawah ini:

1. Marketplace Vertikal

Marketplace jenis ini merupakan sebuah marketplace yang menjual produknya yang didapatkan dari berbagai sumber yang ada. Artinya, produk tersebut diperoleh dari banyak supplier namun yang dijual hanya satu produk saja. Salah satu contoh jenis marketplace ini adalah menjual mobil mulai yang bekas sampai dengan yang baru.

2. Marketplace horizontal

Marketplace yang satu ini menjual berbagai macam produk dan bukan hanya satu produk saja. Meskipun begitu, produk yang dijual masih memiliki hubungan antara yang satu dengan yang lainnya.

Salah satu contohnya adalah marketplace yang di dalamnya menjual komputer lengkap dengan aksesorisnya. Jenis marketplace horizontal ini bukan hanya menjual komputer maupun laptop saja, melainkan juga ada beberapa aksesoris lain atau komponen pendukung lainnya seperti mouse, printert, dan lain-lain yang juga dijualnya.

3. Marketplace global

Marketplace yang satu ini memiliki cakupan yang sangat luas dimana produk yang ditawarkan bermacam-macam dan diperoleh dari berbagai macam sumber. Selain itu, barang yang dijual tersebut juga tidak perlu saling berkaitan antara produk yang satu dengan produk yang lainnya.

Mengenal Apa itu Fungsi dan Manfaat Marketplace

Anda ingin menggunakan marketplace? Saat ini, Anda bisa mendapatkan berbagai manfaat atau fungsi marketplace untuk berbagai keperluan tak terkecuali bisnis. Di bawah ini beberapa manfaat yang bisa Anda dapatkan :

  1. Sebagai tempat dimana para pembeli berkumpul

    Marketplace bisa Anda manfaatkan sebagai salah satu tempat dimana para pembeli berkumpul. Tak hanya di satu kota saja, akan tetapi berbagai pembeli dari seluruh kota di Indonesia bisa menjangkaunya. Dengan begitu, hal ini sangat menguntungkan bagi mereka seorang penjual yang ingin mendapatkan pembeli dengan lebih mudah.
     
    Dengan memanfaatkan marketplace, maka pembeli akan lebih mudah mengetahui toko Anda. Hal ini berarti, bagi mereka yang berposisi sebagai pedagang atau penjual tidak perlu kesusahan lagi mencari calon pembeli.

  2. Sebagai penghubung antara pembeli dengan penjual

    Manfaat apa itu marketplace juga bisa Anda dapat sebagai penghubung antara penjual dengan pembeli. Pembeli akan lebih mudah mendapatkan penjual dengan cara mengakses marketplace yang ada. Dengan begitu, kebutuhan para pembeli pun bisa cepat didapatkan meski hanya melakukan transaksi secara online.
     
    Tak hanya itu, manfaat yang satu ini juga cukup jelas menguntungkan dari sisi penjual. Hanya dengan memasang produk yang dijual, maka penjual hanya perlu menunggu dan melayani pembeli karena secara langsung marketplace sudah menghubungkannya.

  3. Sebagai relasi antar pedagang dengan pedagang lain

    Siapa sangka apabila marketplace juga bisa Anda manfaatkan untuk mendapatkan relasi antar satu pedagang dengan pedagang lainya. Dengan begitu, bagi Anda seorang pedagang yang ingin bertukar pikiran dengan pedagang lain baik itu mengenai produk atau hal lainnya, Anda bisa dengan mudah terhubung. Tak hanya itu, apabila Anda sebagai sesame pedagang ingin melakukan hubungan kerjasama maka Anda juga akan mendapatkan keuntungan lebih satu sama lainnya.

  4. Sebagai salah satu sarana promosi tanpa adanya pungutan biaya

    Marketplace merupakan salah satu platform jual beli yang bisa Anda manfaatkan sebagai sarana promosi secara gratis. Anda tidak perlu pungutan biaya lainnya untuk mempromosikan setiap produk yang ingin dipasarkan. Dengan begitu, Anda bisa lebih menghemat biaya saat ingin memulai usaha.
     
    Anda juga tetap bisa leluasa untuk mempromosikan produk meski tidak dipungut biaya. Alhasil, Anda akan mendapatkan keuntungan yang maksimal apabila tidak ada potongan biaya saat ingin melakukan promosi.

Itulah beberapa fungsi sekaligus manfaat apa itu marketplace yang bisa Anda dapatkan. Jika dibandingkan dengan lainnya, keberadaan marketplace pun tentu memiliki berbagai kelebihan pula.

Rabu, 08 Juni 2022

Aspek-Aspek dan Tahapan Studi Kelayakan Bisnis

Sebelum kita memulai/ merealisasikan suatu bisnis, kita harus menyusun studi kelayakan bisnis terlebih dahulu. Hal ini dikarenakan bahwa studi kelayakan bisnis ini nantinya bisa digunakan sebagai acuan/ pedoman dalam menjalankan suatu bisnis, apakah layak atau tidak untuk dijalankan. Dalam studi kelayakan bisnis, kita bisa menganalisis bisnis yang kita rencanakan dari berbagai aspek. Nah, dengan adanya analisis aspek tersebut, kita bisa mengetahui apakah bisnis yang kita rencanakan layak atau tidak untuk direalisasikan.

Agar kamu tidak bingung terkait dengan aspek-aspek yang ada dalam penyusunan studi kelayakan bisnis, berikut merupakan penjelasannya:

1. Aspek hukum atau legalitas

Apa yang dimaksud dengan studi kelayakan usaha dari sisi aspek hukum? Jadi, aspek hukum atau legalitas berkaitan dengan ketentuan dalam mendirikan perusahaan.


Dalam hal ini, poin-poin yang menjadi analisis ialah seperti NPWP, izin lokasi, akta pendirian perusahaan dari notaris, surat tanda daftar perusahaan, hingga surat izin usaha perdagangan (SIUP).

2. Aspek ekonomi dan budaya

Dalam aspek ekonomi dan budaya, analisis kelayakan usaha berfokus pada kajian terhadap dampak-dampak perusahaan yang timbul kepada kondisi sekitar. Misalkan, dari segi budaya, studi ini melihat pengaruh perusahaan pada adat istiadat di wilayah sekelilingnya.


Sementara dari segi ekonomi, analisis menitikberatkan pada dampak perusahaan terhadap tingkat pendapatan per kapita di daerah tempat perusahaan tersebut dibangun.

3. Aspek pasar dan pemasaran

Aspek lainnya yang diteliti dalam studi kelayakan bisnis adalah pasar dan pemasaran. Ini berguna untuk mengetahui apakah produk perusahaan mempunyai peluang pasar yang cukup menjanjikan atau tidak. Biasanya, hal ini dianalisis melalui jumlah konsumen, segmentasi, daya beli masyarakat, potensi pasar, serta situasi persaingan di industri tersebut.

4. Aspek manajemen

Analisis aspek manajemen juga tak kalah penting dalam melakukan studi kelayakan. Aspek ini erat hubungannya dengan operasional perusahaan, entah itu pengembangan maupun pembangunan. Cakupannya pun cukup luas, karena segala hal terkait operasional tergolong dalam aspek manajemen, mulai dari pengelolaan sumber daya hingga finansial.

5. Aspek keuangan

Terakhir, analisis kelayakan usaha juga sangat wajib menganalisis aspek keuangan. Bagaimana tidak, modal merupakan pondasi utama yang harus dimiliki sebelum menjalankan sebuah bisnis. Selain itu, perencanaan keuangan serta proses penganggaran yang tepat dan matang juga akan memengaruhi kelancaran bisnis Anda kedepannya.

Tahapan sekaligus contoh studi kelayakan bisnis

Ada beberapa tahapan yang harus dilalui dalam melakukan studi kelayakan. Yuk, simak langkah-langkah serta contoh studi kelayakan bisnis berikut.

1. Penemuan Ide

Inisiatif ide yang dimiliki merupakan tahap awal dari analisis kelayakan usaha untuk melihat peluang bisnis. Dalam hal ini, mulailah dengan menguraikan rencana Anda, apakah hal tersebut dapat bersaing di pasar atau tidak. Contoh studi kelayakan bisnis ini misalnya ide menjual sambal goreng cumi dengan resep keluarga.

2. Penelitian

Ide bisnis yang ditemukan tak serta bisa dijalankan begitu saja. Tentunya, masih diperlukan proses penelitian agar ide tersebut dapat direalisasikan menjadi sebuah usaha. Dalam tahap ini, Anda perlu melakukan penelusuran lebih lanjut terhadap aspek-aspek studi kelayakan yang telah dijelaskan.


Mulai dari mengumpulkan, mengolah, menganalisis, menginterpretasikan hasil, hingga menyimpulkan serta menjadikannya sebuah laporan akhir.

3. Evaluasi

Tahapan berikutnya adalah mengulas perbandingan ide bisnis terhadap standar aspek-aspek lainnya. Contoh studi kelayakan bisnis tahap ini misalnya Anda membandingkan total biaya yang diperlukan dengan hasil atau benefit dari bisnis. Dari situ, Anda bisa mengevaluasi kelayakan dan potensi usaha ke depannya.

4. Penentuan

Tahap ini ialah menentukan layak atau tidaknya ide rencana bisnis yang dirancang. Bila terdapat lebih dari satu ide, cobalah urutkan berdasar kriteria penilaian tertinggi sampai terendah. Jika memang rencana tersebut dianggap belum layak, maka Anda boleh melakukan penelitian ulang, menjalankan alternatif baru, maupun mengambil risiko.

5. Rencana pelaksanaan

Bila ide bisnis telah ditentukan, maka selanjutnya Anda membutuhkan rancangan pelaksanaan kerja dan pembangunan usaha. Hal ini mencakup jumlah dan kualifikasi karyawan, ketersediaan anggaran, sumber daya, hingga persiapan manajemen.

6. Pelaksanaan

Setelah melalui berbagai proses di atas, terdapat dua hal yang perlu diperhatikan, yakni:


a. Pelaksanaan usaha

Dalam melaksanakan operasional bisnis secara rutin, risiko serta hambatan sangat wajar terjadi, termasuk perubahan kondisi lingkungan. Maka dari itu, diperlukan adanya penyesuaian, perbaikan rencana awal, serta tata ulang.


b. Evaluasi perencanaan terhadap kenyataan

Agar bisnis selalu dapat berjalan efektif, efisien, dan mampu meningkatkan laba, perlu dilakukan evaluasi secara berkala. Mulai dari fungsi operasi, produksi, pemasaran, bahkan keuangan.

Mau Apa dan ke mana Setelah Lulusan SMK?

  Mau Apa dan ke mana Setelah Lulus SMK? Sekolah Menengah Kejuruan adalah salah satu jenjang untuk mempersiapkan lulusannya untuk siap beker...