Sabtu, 11 Juni 2022

Jenis-Jenis Marketplace


Apa saja jenis-jenis marketplace yang ada sekarang? Sebenarnya untuk pembagian marketplace sendiri cukup dibagi menjadi tiga, yaitu marketplace vertikall, globa dan juga horizontal. Adapun informasi mengenai masing-masing jenis marketplace tersebut akan kami jelaskan lebih lanjut seperti di bawah ini:

1. Marketplace Vertikal

Marketplace jenis ini merupakan sebuah marketplace yang menjual produknya yang didapatkan dari berbagai sumber yang ada. Artinya, produk tersebut diperoleh dari banyak supplier namun yang dijual hanya satu produk saja. Salah satu contoh jenis marketplace ini adalah menjual mobil mulai yang bekas sampai dengan yang baru.

2. Marketplace horizontal

Marketplace yang satu ini menjual berbagai macam produk dan bukan hanya satu produk saja. Meskipun begitu, produk yang dijual masih memiliki hubungan antara yang satu dengan yang lainnya.

Salah satu contohnya adalah marketplace yang di dalamnya menjual komputer lengkap dengan aksesorisnya. Jenis marketplace horizontal ini bukan hanya menjual komputer maupun laptop saja, melainkan juga ada beberapa aksesoris lain atau komponen pendukung lainnya seperti mouse, printert, dan lain-lain yang juga dijualnya.

3. Marketplace global

Marketplace yang satu ini memiliki cakupan yang sangat luas dimana produk yang ditawarkan bermacam-macam dan diperoleh dari berbagai macam sumber. Selain itu, barang yang dijual tersebut juga tidak perlu saling berkaitan antara produk yang satu dengan produk yang lainnya.

Mengenal Apa itu Fungsi dan Manfaat Marketplace

Anda ingin menggunakan marketplace? Saat ini, Anda bisa mendapatkan berbagai manfaat atau fungsi marketplace untuk berbagai keperluan tak terkecuali bisnis. Di bawah ini beberapa manfaat yang bisa Anda dapatkan :

  1. Sebagai tempat dimana para pembeli berkumpul

    Marketplace bisa Anda manfaatkan sebagai salah satu tempat dimana para pembeli berkumpul. Tak hanya di satu kota saja, akan tetapi berbagai pembeli dari seluruh kota di Indonesia bisa menjangkaunya. Dengan begitu, hal ini sangat menguntungkan bagi mereka seorang penjual yang ingin mendapatkan pembeli dengan lebih mudah.
     
    Dengan memanfaatkan marketplace, maka pembeli akan lebih mudah mengetahui toko Anda. Hal ini berarti, bagi mereka yang berposisi sebagai pedagang atau penjual tidak perlu kesusahan lagi mencari calon pembeli.

  2. Sebagai penghubung antara pembeli dengan penjual

    Manfaat apa itu marketplace juga bisa Anda dapat sebagai penghubung antara penjual dengan pembeli. Pembeli akan lebih mudah mendapatkan penjual dengan cara mengakses marketplace yang ada. Dengan begitu, kebutuhan para pembeli pun bisa cepat didapatkan meski hanya melakukan transaksi secara online.
     
    Tak hanya itu, manfaat yang satu ini juga cukup jelas menguntungkan dari sisi penjual. Hanya dengan memasang produk yang dijual, maka penjual hanya perlu menunggu dan melayani pembeli karena secara langsung marketplace sudah menghubungkannya.

  3. Sebagai relasi antar pedagang dengan pedagang lain

    Siapa sangka apabila marketplace juga bisa Anda manfaatkan untuk mendapatkan relasi antar satu pedagang dengan pedagang lainya. Dengan begitu, bagi Anda seorang pedagang yang ingin bertukar pikiran dengan pedagang lain baik itu mengenai produk atau hal lainnya, Anda bisa dengan mudah terhubung. Tak hanya itu, apabila Anda sebagai sesame pedagang ingin melakukan hubungan kerjasama maka Anda juga akan mendapatkan keuntungan lebih satu sama lainnya.

  4. Sebagai salah satu sarana promosi tanpa adanya pungutan biaya

    Marketplace merupakan salah satu platform jual beli yang bisa Anda manfaatkan sebagai sarana promosi secara gratis. Anda tidak perlu pungutan biaya lainnya untuk mempromosikan setiap produk yang ingin dipasarkan. Dengan begitu, Anda bisa lebih menghemat biaya saat ingin memulai usaha.
     
    Anda juga tetap bisa leluasa untuk mempromosikan produk meski tidak dipungut biaya. Alhasil, Anda akan mendapatkan keuntungan yang maksimal apabila tidak ada potongan biaya saat ingin melakukan promosi.

Itulah beberapa fungsi sekaligus manfaat apa itu marketplace yang bisa Anda dapatkan. Jika dibandingkan dengan lainnya, keberadaan marketplace pun tentu memiliki berbagai kelebihan pula.

Rabu, 08 Juni 2022

Aspek-Aspek dan Tahapan Studi Kelayakan Bisnis

Sebelum kita memulai/ merealisasikan suatu bisnis, kita harus menyusun studi kelayakan bisnis terlebih dahulu. Hal ini dikarenakan bahwa studi kelayakan bisnis ini nantinya bisa digunakan sebagai acuan/ pedoman dalam menjalankan suatu bisnis, apakah layak atau tidak untuk dijalankan. Dalam studi kelayakan bisnis, kita bisa menganalisis bisnis yang kita rencanakan dari berbagai aspek. Nah, dengan adanya analisis aspek tersebut, kita bisa mengetahui apakah bisnis yang kita rencanakan layak atau tidak untuk direalisasikan.

Agar kamu tidak bingung terkait dengan aspek-aspek yang ada dalam penyusunan studi kelayakan bisnis, berikut merupakan penjelasannya:

1. Aspek hukum atau legalitas

Apa yang dimaksud dengan studi kelayakan usaha dari sisi aspek hukum? Jadi, aspek hukum atau legalitas berkaitan dengan ketentuan dalam mendirikan perusahaan.


Dalam hal ini, poin-poin yang menjadi analisis ialah seperti NPWP, izin lokasi, akta pendirian perusahaan dari notaris, surat tanda daftar perusahaan, hingga surat izin usaha perdagangan (SIUP).

2. Aspek ekonomi dan budaya

Dalam aspek ekonomi dan budaya, analisis kelayakan usaha berfokus pada kajian terhadap dampak-dampak perusahaan yang timbul kepada kondisi sekitar. Misalkan, dari segi budaya, studi ini melihat pengaruh perusahaan pada adat istiadat di wilayah sekelilingnya.


Sementara dari segi ekonomi, analisis menitikberatkan pada dampak perusahaan terhadap tingkat pendapatan per kapita di daerah tempat perusahaan tersebut dibangun.

3. Aspek pasar dan pemasaran

Aspek lainnya yang diteliti dalam studi kelayakan bisnis adalah pasar dan pemasaran. Ini berguna untuk mengetahui apakah produk perusahaan mempunyai peluang pasar yang cukup menjanjikan atau tidak. Biasanya, hal ini dianalisis melalui jumlah konsumen, segmentasi, daya beli masyarakat, potensi pasar, serta situasi persaingan di industri tersebut.

4. Aspek manajemen

Analisis aspek manajemen juga tak kalah penting dalam melakukan studi kelayakan. Aspek ini erat hubungannya dengan operasional perusahaan, entah itu pengembangan maupun pembangunan. Cakupannya pun cukup luas, karena segala hal terkait operasional tergolong dalam aspek manajemen, mulai dari pengelolaan sumber daya hingga finansial.

5. Aspek keuangan

Terakhir, analisis kelayakan usaha juga sangat wajib menganalisis aspek keuangan. Bagaimana tidak, modal merupakan pondasi utama yang harus dimiliki sebelum menjalankan sebuah bisnis. Selain itu, perencanaan keuangan serta proses penganggaran yang tepat dan matang juga akan memengaruhi kelancaran bisnis Anda kedepannya.

Tahapan sekaligus contoh studi kelayakan bisnis

Ada beberapa tahapan yang harus dilalui dalam melakukan studi kelayakan. Yuk, simak langkah-langkah serta contoh studi kelayakan bisnis berikut.

1. Penemuan Ide

Inisiatif ide yang dimiliki merupakan tahap awal dari analisis kelayakan usaha untuk melihat peluang bisnis. Dalam hal ini, mulailah dengan menguraikan rencana Anda, apakah hal tersebut dapat bersaing di pasar atau tidak. Contoh studi kelayakan bisnis ini misalnya ide menjual sambal goreng cumi dengan resep keluarga.

2. Penelitian

Ide bisnis yang ditemukan tak serta bisa dijalankan begitu saja. Tentunya, masih diperlukan proses penelitian agar ide tersebut dapat direalisasikan menjadi sebuah usaha. Dalam tahap ini, Anda perlu melakukan penelusuran lebih lanjut terhadap aspek-aspek studi kelayakan yang telah dijelaskan.


Mulai dari mengumpulkan, mengolah, menganalisis, menginterpretasikan hasil, hingga menyimpulkan serta menjadikannya sebuah laporan akhir.

3. Evaluasi

Tahapan berikutnya adalah mengulas perbandingan ide bisnis terhadap standar aspek-aspek lainnya. Contoh studi kelayakan bisnis tahap ini misalnya Anda membandingkan total biaya yang diperlukan dengan hasil atau benefit dari bisnis. Dari situ, Anda bisa mengevaluasi kelayakan dan potensi usaha ke depannya.

4. Penentuan

Tahap ini ialah menentukan layak atau tidaknya ide rencana bisnis yang dirancang. Bila terdapat lebih dari satu ide, cobalah urutkan berdasar kriteria penilaian tertinggi sampai terendah. Jika memang rencana tersebut dianggap belum layak, maka Anda boleh melakukan penelitian ulang, menjalankan alternatif baru, maupun mengambil risiko.

5. Rencana pelaksanaan

Bila ide bisnis telah ditentukan, maka selanjutnya Anda membutuhkan rancangan pelaksanaan kerja dan pembangunan usaha. Hal ini mencakup jumlah dan kualifikasi karyawan, ketersediaan anggaran, sumber daya, hingga persiapan manajemen.

6. Pelaksanaan

Setelah melalui berbagai proses di atas, terdapat dua hal yang perlu diperhatikan, yakni:


a. Pelaksanaan usaha

Dalam melaksanakan operasional bisnis secara rutin, risiko serta hambatan sangat wajar terjadi, termasuk perubahan kondisi lingkungan. Maka dari itu, diperlukan adanya penyesuaian, perbaikan rencana awal, serta tata ulang.


b. Evaluasi perencanaan terhadap kenyataan

Agar bisnis selalu dapat berjalan efektif, efisien, dan mampu meningkatkan laba, perlu dilakukan evaluasi secara berkala. Mulai dari fungsi operasi, produksi, pemasaran, bahkan keuangan.

Perbedaan Sales dan Marketing

Walaupun marketing dan sales merupakan bagian dari strategi perusahaan untuk mencapai revenue, tapi keduanya jelas-jelas berbeda.

Apa perbedaan sales dan marketing? Apakah sales dan marketing adalah hal yang sama? Untuk beberapa orang yang belum memahami kedua bidang tersebut mungkin akan menganggap sama.

Umumnya masyarakat melihat sales dan marketing sama yakni menjual produk. Sales dan marketing memang bagian dari strategi perusahaan untuk mencapai target.

Namun, fokus kegiatan antara kedua perkerjaan ini merupakan hal yang berbeda. Agar lebih memahami berikut merupakan perbedaan sales dan marketing:

Pengertian Sales dan Marketing

Agar lebih mudah memahaminya, poin pertama yang dibahas yakni tentang pengertiannya.

Sales didefinisikan sebagai bagian dari suatu perusahaan yang kegiatannya menjual, memastikan produk yang terlihat ataupun yang tidak terlihat laku dengan harga yang sesuai dengan perencanaan awal yang sudah ditetapkan tetapi juga dengan persetujuan dan kesepakatan konsumen.

Sementara marketing adalah keseluruhan sistem dari kegiatan bisnis seperti merencanakan produk, menetapkan harga, mempromosikan produk dan mendistribusikan barang dengan tujuan untuk memuaskan konsumen.

Secara singkat, sales ini merupakan penjualan dan marketing merupakan strategi untuk meningkatkan penjualannya.

Proses kerja 

Selanjutnya, Anda akan membedakan sales dan marketing dari sisi proses kerjanya.

Merujuk pada pengertian sales yang merupakan penjualan, maka proses kerja sales yaitu menghadapi konsumen.

Namun, selain secara langsung, sales atau penjualan juga bisa dilakukan dengan melalui media, seperti telepon, media sosial atau apapun.

Pada dasarnya kegiatan sales ini yakni aktivitas langsung atau interaksi langsung, asal kedua belah pihak menyetujui maka tidak menjadi masalah.

Agar tim sales dapat melakukan tugasnya dengan baik maka dibutuhkan tim marketing untuk melakukan analisis pasar atau mengidentifikasi kebutuhan dan keinginan konsumen.

Sehingga marketing ini merupakan kegiatan dibelakang sales. Mereka yang memikirkan cara promosi, pangsa pasar, identifikasi kelebihan dan kekurangan produk, dan sebagainya.

Dengan kata lain, perbedaan sales dan marketing ini adalah bertugas menyiapkan konsep, alat, strategi untuk membuat konsumen tertarik dan sales bertugas melayani para konsumen agar produk laku terjual.

Prioritas & Fungsi

Dalam prioritas kerja, perbedaan sales dan marketing dapat dilihat dari target kegiatan.

Prioritas marketing yaitu mendapatkan konsumen, menjangkau konsumen dan membangun hubungan yang baik sehingga mereka setia.

Jika konsumen atau pelanggan Anda banyak maka pendapatan perusahaan juga akan meningkat.

Adapun fungsi dari sales adalah melayani konsumen dan membantu mereka mendapatkan produk yang dicari.

Dari prioritas dan fungsi keduanya  dapat disimpulkan bahwa sebenarnya keduanya merupakan dua kegiatan yang saling berkaitan dan bersinergi.

Ruang Lingkup Kerja

Sales dan marketing juga dapat dibedakan dari sisi ruang lingkup kerjanya. Sales atau penjualan jangka waktu kerjanya pendek (short term).

Ya, lihat saja jika Anda melakukan transaksi jual beli, hanya sebatas itu saja kan? Setelah proses transaksi selesai, tim sales sudah tidak bertanggung jawab lagi dengan konsumen.

Sementara marketing jangka waktu kerjanya lebih lama (long term). Hal ini karena marketing harus menjaga hubungan yang baik dengan para konsumen ataupun vendor.

Sehingga setelah kegiatan marketing dilakukan, tim masih bertanggung jawab menjaga hubungan agar loyalitas pelanggan tidak hilang.

Bahkan sebenarnya, tim marketing harus menjadi hubungannya dengan konsumen sejak sebelum transaksi terjadi.

Adapun lingkup pekerjaan marketing seperti customer satisfaction, market research, dan public relations.

Contoh Digital Marketing Yang Sukses Pada Berbagai Usaha

Anda wajib tahu beberapa contoh digital marketing dari perusahaan yang sudah terbukti sukses penerapannya. Transformasi digital sendiri adalah sebuah proses perusahaan yang memusatkan segala bentuk aktivitas menggunakan sarana teknologi. Teknologi yang bisa dipakai jelas bebas saja asalkan mampu meringankan kinerja manusia.

Contoh Digital Marketing Yang Sukses Pada Bidangnya:

1. Tokopedia

Perusahaan pertama yang sukses dengan transformasi digitalnya adalah Tokopedia. Siapa yang tidak kenal dengan salah satu marketplace dengan komponen lengkap ini, wadah pemasaran online ini mampu membaca peluang bagi orang lain yang ingin berjualan. Tentunya dengan memperhatikan apa yang menjadi kebutuhan dan juga yang menjadi dukungan.

Banyak orang yang ingin memulai berjualan namun terbebani dengan pengadaan toko fisik dengan modal yang lumayan. Namun semenjak ada marketplace online ini tentu mereka tidak perlu lagi mendirikan toko fisik yang mumpuni. Bahkan juga sangat membantu para pembeli tanpa harus datang langsung ke tokonya.

Jika serius ingin memulai berjualan yang perlu Anda lakukan adalah membuat akun pada aplikasi Tokopedia kemudian mengupload foto produk dan melakukan promosi secara gencar. Lambat laun pembeli akan menemukan toko Anda sesuai dengan kebutuhan mereka.

2. U Telkomsel

Contoh digital marketing yang sukses kedua ini datang dari kebutuhan telekomunikasi dengan jaringan seluler yang mumpuni. By.U membaca banyak keluhan yang ada pada masyarakat terutama perihal pembelian kartu dan juga pengaktifan paket. Teknologi ini memungkinkan pengguna cukup membeli nomor dan paket melalui ponsel saja.

Uniknya Anda akan tetap mendapatkan bentuk fisik dari nomor yang sudah terbeli karena pihak By.U akan mengirimkannya ke alamat merchant terdekat dengan rumah. Anda bisa mengambil nomor yang sudah terpesan pada merchant terdekat tersebut. Semua kebutuhan pembelian selesai melalui aplikasi tanpa membutuhkan format yang rumit.

Teknologi dari By.U ini mendapatkan sambutan yang luar biasa dalam penggunanya apalagi pada era pandemi ini yang membatasi interaksi dan juga kebutuhan untuk keluar rumah. By.U mengerti apa yang menjadi kebutuhan dan juga berkembang pesat hanya dalam waktu satu tahun saja.

3. Jenius BTPN

Perusahaan berikutnya yang juga sukses menerapkan transformasi digital ini adalah Jenius BTPN. Aplikasi ini membawa jawaban dari kerisauan yang terjadi atau menjadi alasan banyak orang untuk malas membuka M-Banking. Aplikasi ini memungkinkan seseorang bisa memiliki akun M-Banking tanpa harus tatap muka.

Anda hanya perlu melakukan pendaftaran akun melalui online, sehingga cukup memudahkan siapa saja yang membutuhkan rekening dalam waktu yang mendesak. Layanan yang tersedia juga sangat lengkap, mulai dari tarik tunai, cek saldo dan juga mutasi.

Sangat membantu Anda yang tidak memiliki waktu untuk mengantre pada layanan bank dan juga kebutuhan lain seperti cek saldo tanpa harus pergi ke ATM.

4. Gojek

Contoh digital marketing di perusahaan keempat adalah Gojek. Awal mula berkembangnya aplikasi ini adalah untuk mempermudah proses layanan transportasi online bagi seseorang yang tidak memiliki kendaraan. Namun lambat laun layanan Gojek ini semakin berkembang memenuhi kebutuhan dari pelanggannya.

Anda hanya perlu memesan transportasi melalui portal online baik menggunakan motor maupun mobil. Kemudian driver ini akan menjemput tepat pada titik temu yang telah disepakati sebelumnya. Anda hanya tinggal menunggu dan mempersiapkan pembayaran baik tunai maupun menggunakan e-money.

Saat ini Gojek juga menyediakan antaran makanan, antar pesanan belanja dan juga pengantaran paket yang lebih simpel. Jadi Anda benar-benar hanya santai di rumah dan semua keperluan bisa selesai dalam waktu cepat.

5. Netflix

Menonton film adalah salah satu hobi yang memiliki banyak peminat di dunia, salah satunya Indonesia. Untuk mempermudah layanan ini Netflix memberikan kemudahan para pelanggannya untuk menikmati layanan menonton film secara streaming di mana saja dan kapan saja tanpa harus pergi ke bioskop.

Hanya butuh ponsel dan biaya berlangganan seseorang bisa menikmati layanan streaming film tanpa batas dalam smatrphone Anda. Salurannya juga tidak terbatas dari seluruh penjuru dunia. Sangat cocok untuk penggemar film sejati tanpa takut tertinggal update film terbaru.

Mau Apa dan ke mana Setelah Lulusan SMK?

  Mau Apa dan ke mana Setelah Lulus SMK? Sekolah Menengah Kejuruan adalah salah satu jenjang untuk mempersiapkan lulusannya untuk siap beker...