Selasa, 08 Februari 2022

Contoh dan Perkembangan E-Commerce di Indonesia


Contoh E-Commerce di Indonesia

Penikmat kegiatan belanja online di Indonesia memang sangat tinggi.

Tidak mengherankan kalau kemudian terus tumbuh e commerce baru, yang turut memeriahkan jagad jualan di dunia maya.

Meskipun begitu, hanya ada beberapa e commerce saja yang dapat bertahan dan maju di tengah ketatnya persaingan.

Di bawah ini adalah contoh e commerce yang berkembang pesat di Indonesia.

  • Bukalapak

Startup e commerce yang diluncurkan sejak 2010 silam ini, merupakan salah satu Unicorn yang ada di Indonesia.

Mewadahi jutaan pelapak dalam platformnya, Bukalapak memang cukup sukses dan diminati.

  • Shopee

Meskipun bisa dikatakan masih bau kencur apabila dibandingkan, dengan e commerce yang ada sebelumnya, namun platform satu ini tidak bisa disepelekan.

Dengan beragam promosi menarik mulai dari gratis ongkir, flash sale, cashback, hingga undian.

Shopee berhasil menjadi salah satu e commerce dengan tingkat transaksi paling tinggi di Indonesia.

  • Lazada

E commerce ini merupakan salah satu yang paling terkenal di tanah air. Sebagai salah satu start up yang sudah berdiri sejak lama, Lazada memang berhasil mempertahankan eksistensinya.

  • Gojek

E business jenis online to offline ini juga berkembang dengan cepat setelah diluncurkan. Bahkan saat ini Gojek sudah masuk dalam daftar start up Unicorn di Indonesia.

Memiliki ribuan driver yang tersebar di seluruh tanah air. Gojek memang menawarkan kemudahan transportasi.


Perkembangan E Commerce di Indonesia

Jika disuruh menjelaskan, perkembangan e commerce di Indonesia bisa dikatakan sangat pesat. Apabila dibandingkan dengan negara lain yang ada di sekitar kita.

Seperti yang dapat Anda lihat sendiri, kalau e commerce semakin menjamur seiring dengan berjalannya waktu.

Tentunya hal ini juga menyesuaikan dengan permintaan pasar yang semakin menggandrungi kegiatan perbelanjaan online.

Secara umum, ada beberapa jenis e commerce yang berkembang di tanah air.

Bagi Anda yang tertarik untuk terjun ke dunia bisnis elektronik dengan membangun sebuah e-komersial.

Di bawah ini akan dibahas secara tuntas jenis-jenis e commerce yang ada di Indonesia.

  • Business to Business

Jenis e commerce satu ini memiliki skala paling besar. Karena transaksi yang dilakukan adalah antar perusahaan. Pada business to business, kegiatan transaksi di aplikasikan secara fisik dan elektronik.

Dan konsumennya adalah suatu kelompok yang juga menjalankan bisnis. Contohnya adalah distributor, reseller, dan sebagainya.

  • Business to Consumers

Ini adalah jenis e commerce yang paling terkenal, khususnya di Indonesia. Dimana produsen atau perusahaan (pihak penjual), memasarkan produk secara langsung.

Dengan customer (pengguna) sebagai mangsa pasar. Jadi, di ibaratkan seperti toko ritel berbasis online. Dimana pembeli bisa membeli produk secara eceran, tanpa jumlah minimal tertentu.

  • Consumer to Business

Dalam jenis consumer to business, transaksi penjualan dilakukan oleh pihak konsumen. Sedangkan perusahaan adalah target pasarnya.

Jadi, individu memberikan penawaran mengenai sebuah produk berupa barang atau jasa.

Kepada perusahaan-perusahaan yang memang membutuhkan. Misalnya saja desainer grafis yang menawarkan skill-nya.

  • Consumer to Consumer

Jenis e commerce ini dilakukan dari konsumen ke konsumen. Klasifikasinya terdiri dari 2 model, yaitu classifed dan marketplace.

Kalau dalam classified, buyer dan seller melakukan transaksi secara langsung.

Sedangkan dalam marketplace, konsumen (penjual) memerlukan platform untuk tempat melakukan transaksi. Contoh marketplace, adalah Shopee.

  • Business to Administration

Pada jenis e commerce ini, pelaku bisnis menjual produk barang atau pun jasa dengan menjadikan lembaga pemerintahan sebagai pasar.

Transaksi yang dilakukan juga dalam bentuk tender.

  • Online to Offline

Di zaman modern sekarang ini, jenis e commerce satu ini sangat populer.

Dimana pihak seller melakukan kegiatan promosi, mencari pembeli, dan menyediakan produk dengan memanfaatkan jaringan online sebagai media.

Namun pembeli memiliki option untuk dapat belanja langsung di toko offline.


Manfaat Website Sebagai Platform E Commerce

Setelah Grameds sudah memahami bahwa e-commerce adalah hal yang menguntungkan dan dapat dengan mudah memulai bisnis, maka saatnya untuk melakukannya. Setidaknya ada tiga alat yang tersedia untuk penjualan online.

Yakni, online marketplace (seperti Tokopedia dan Bukalapak), website berpemilik, dan media sosial. Marketplace dan media sosial tentu saja merupakan cara yang mudah. Untuk memulai, cukup buat akun dan siapkan stan bisnis tersebut. Bahkan, tidak ada biaya operasional yang harus dikeluarkan terlebih dahulu.

Ini bukan kesalahan, tetapi tetap penting untuk memiliki situs web yang mewakili toko atau bisnis Grameds. Berikut ini manfaat website yang lebih signifikan untuk e commerce yang sedang Grameds jalani:

1. Membangun Kredibilitas

Media sosial, atau marketplace tentu menjadi etalase online yang mudah digunakan. Namun, tidak banyak cara untuk memperkenalkan diri di kedua platform. Dalam kebanyakan kasus, Grameds hanya dapat menjelaskan secara singkat produk atau layanan yang ditawarkan.

Situasinya berbeda jika perusahaan Grameds memiliki situs web sendiri. Situs web memberi Grameds kebebasan untuk memutuskan desain dan fungsionalitas toko online tersebut. Misalnya, Grameds dapat membuat iklan booth pameran dagang yang lebih sederhana dan mudah dipahami pembeli.

Selain itu, menurut survei Verisign, 84% konsumen percaya bahwa pengecer online yang menggunakan situs web lebih dapat diandalkan daripada pengecer yang hanya menjual di media sosial. Oleh karena itu, Grameds membutuhkan website untuk memasarkan brand Anda. Selain itu, 77% pembeli potensial membaca ulasan produk secara online, dan situs web tersebut adalah tempat yang tepat untuk menghubungi mereka.

2. Berfungsi Sebagai Katalog

Saat menjual barang di media sosial atau marketplace, tidak ada pilihan untuk mendeskripsikan barang tersebut. Di sisi lain, tampilan website bisa diatur sesuai kebutuhan. Misalnya, Grameds dapat menampilkan produk yang berbeda dengan font untuk membantu calon pembeli mengetahuinya.

3. Meningkatkan Pelayanan Kepada Pembeli

Marketplace dan media sosial memiliki kemampuan chat atau messaging yang dapat Grameds akses kapan saja. Namun, mengelola pesan masuk bisa jadi membosankan jika banyak orang sudah menunggu untuk berkomunikasi dengan toko. Tentu saja, jangan sampai lupa menjawab pertanyaan dari calon pembeli. Untuk mengatasi masalah ini, Grameds memerlukan situs web dengan kemampuan obrolan atau tiket yang lebih berkualitas dan terorganisir.

4. Lebih Mudah Menemukan Brand Di Mesin Pencarian

Menurut survei oleh GE Capital Retail Bank, 81% orang menggunakan mesin pencari untuk mensurvei produk mereka sebelum melakukan pembelian. Selain itu, 60% pembeli mengunjungi situs e-commerce yang mereka temukan di mesin pencari sebelum membuat keputusan pembelian akhir.

Tentu saja, dilihat dari fakta-fakta ini, menjual di pasar atau di media sosial tidak menjamin eksposur merek yang cukup. Pertimbangkan untuk berdagang secara independen dari situs web e-commerce daripada menggunakan platform perantara.

5. Banyak Kompetitor Yang Menggunakan Website

Persaingan bisnis di Internet sangat ketat, apalagi jika produk dan jasa yang Grameds jual ditawarkan oleh banyak vendor lain. Saat Grameds masih berdagang di marketplace, banyak pesaing telah mencap merek mereka di situs toko online, dan calon pembeli juga menggunakan mesin pencari untuk menemukan merek yang dapat mereka percaya. Harap diingat bahwa ada baiknya Grameds menggunakan situs web untuk memasarkan bisnis sebelum persaingan menjadi sengit.

6. Membuat Website Itu Mudah Dan Murah

Sebenarnya tidak mudah bagi banyak orang untuk memulai sebuah situs web. Nyatanya, prosesnya tidak serumit yang Grameds bayangkan. Sebelum membuat situs toko online pertama, Grameds hanya perlu membeli layanan hosting dan domain. Keduanya tidak membutuhkan banyak sumber dana.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mau Apa dan ke mana Setelah Lulusan SMK?

  Mau Apa dan ke mana Setelah Lulus SMK? Sekolah Menengah Kejuruan adalah salah satu jenjang untuk mempersiapkan lulusannya untuk siap beker...