Kamis, 26 Mei 2022

Jenis Wirausaha Yang Perlu Kalian Tahu

Ada setidaknya 3 jenis wirausaha yang populer di Indonesia beserta contohnya.

1. Usaha Ritel

Usaha ritel merupakan suatu jenis usaha yang tidak pernah ada matinya. Usaha ini juga disebut sebagai penjualan eceran secara langsung kepada konsumen. Usaha ini boleh dibilang merupakan jenis usaha yang minim resiko, karena persaingan yang terjadi hanya sebatas antar peritel.

Usaha ritel yang populer saat ini adalah jaringan minimarket yang berjumlah ribuan, dan tersebar di seluruh Indonesia. Dengan demikian, dapat dibayangkan ya, berapa keuntungan yang diperoleh pengelolanya pada setiap tahun?

Namun, membangun usaha ritel bukanlah hal yang mudah, dan memerlukan panduan serta cara yang tepat agar bisa sukses. Terdapat struktur organisasi, pengelolaan keuangan, pengawasan serta pengendalian produk, karyawan, dan masih banyak lagi yang menjadi keberhasilan usaha ritel. Bagi Grameds yang tertarik, buku berjudul Sukses Berbisnis Ritel merupakan pilihan yang tepat untuk memulai mempelajari segala hal mengenai usaha ritel.

2. Startup Bisnis

Jaringan internet saat ini bukan lagi menjadi barang mewah. Jaringan internet menjadi kebutuhan sehari-hari. Dengan menggunakan ponsel cerdas, kita dapat melakukan kegiatan ekonomi, atau usaha melalui ponsel kita. Inilah yang disebut sebagai industri digital. Di masa pandemi ini, usaha melalui startup digital menjadi metode yang paling dipilih oleh para pelaku usaha, baik pada skala rumahan, hingga yang beromset ratusan juta rupiah per hari.

Dalam membuat bisnis di era Industri 4.0 ini bukanlah hal yang mudah, dimana dalam mencapai kesuksesan dari ketika mendirikan Start-up hingga melakukan berbagai usaha untuk menjadi unicorn harus melalui berbagai proses. Pada buku berjudul From A Startup To A Unicorn, E-Commerce And Digital Business dari M. Suyanto, Grameds akan diberikan gambaran bagaimana cara memulai usaha tersebut.

Salah satu pelaku model usaha ini yang telah mendulang kesuksesan di Indonesia adalah usaha yang dirintis oleh menteri pendidikan kita saat ini. Berawal dari sebuah usaha transportasi online, kini usaha tersebut menjelma menjadi platform yang menyediakan banyak layanan bagi masyarakat.

Sebagai contohnya, platform GO-JEK yang didirikan pada tahun 2011 oleh Nadiem Makarim memulai usahanya dari pebisnis Start-up hingga saat ini, GO-JEK mampu mencapai level unicorn, serta Nadiem Makarim sendiri yang mampu berkembang dari pemilik bisnis dan sekarang menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia.

Jika Grameds tertarik untuk memahami lebih dalam cerita kesuksesan Nadiem Makarim, buku Nadiem Makarim: Dari Pebisnis Start Up Level Unicorn Hingga Melenggang Ke Istana dari Andhika Bayangkara dapat menjadi pilihan yang tepat.

3. Industri Kreatif

Pemerintah, dalam beberapa tahun terakhir ini mendorong kaum muda yang memiliki kreativitas, agar dapat memberi sumbangsih dalam industri kreatif di Indonesia. Industri ini murni hanya mengandalkan kreativitas anak-anak muda yang mampu menjawab peluang yang berkembang sesuai dengan keinginan pasar.

Berbagai bidang usaha yang ada pada industri kreatif seperti fashion designer, penulis, copywriter, pelukis, desainer, ghostwriter, penulis artikel, dan masih banyak lagi. Buku berjudul Ide-Ide Usaha untuk Freelancer di Bidang Industri Kreatif oleh JUD – Jubilee Digital akan membantu Grameds dalam menemukan bidang usaha yang paling tepat untuk kamu.

Sifat Kewirausahaan Yang Perlu Anda Ketahui

Dalam usaha, pasti ada pasang dan surut, ada sukses dan gagal. Agar sebuah usaha dapat bertahan, bahkan berkembang, dan berdampak, maka seorang wirausahawan harus mempunyai sifat kewirausahaan baik.

Seorang ahli ekonomi bernama McClelland menyebutkan bahwa, seorang wirausahawan idealnya mempunyai sifat dan karakteristik sebagai berikut:

1. Keinginan untuk berprestasi

Keinginan untuk berprestasi merupakan suatu sifat yang bersumber dari dalam diri seorang wirausahawan, yang muncul karena adanya keinginan serta dorongan untuk berdaya dalam mencapai tujuan. Seorang wirausahawan harus memiliki insting bisnis yang strategis, mampu menghasilkan keuntungan yang besar dan cepat..

2. Keinginan untuk bertanggung jawab

Rasa tanggung jawab yang tinggi, menjadi hal penting yang harus dimiliki ketika menjalankan kegiatan kewirausahaan.Sebuah komitmen terhadap suatu keputusan yang diambil, ketika seorang wirausahawan membangun usaha, atau memutuskan untuk menjadi wirausahawan, harus dijalankan penuh tanggung jawab.

Pertanggungjawaban ini berlaku untuk semua hal yang berkaitan dengan berjalannya suatu usaha, seperti tanggung jawab terhadap usaha yang sudah dibangun, tanggung jawab terhadap sumber daya yang ada,serta tanggung jawab terhadap pengelolaan hasil usahanya.

3. Prarasa terhadap risiko-risiko menengah

Dalam kegiatan kewirausahaan, pasti memiliki berbagai capaian atau tujuan yang ingin diraih.Proses untuk mencapainya, diperlukan tahapan-tahapan perencanaan kerja yang matang.

Perencanaan ini disusun sebagai suatu strategi untuk menghadapi segala kendala yang muncul ketika usaha tersebut berjalan. Dalam menyusun rencana kerja, harus dapat diantisipasi pula resiko-resiko yang akan muncul, serta analisis terhadap penyebab kegagalan usaha, atau tidak berkembangnya usaha.

4. Pemahaman terhadap sebuah keberhasilan

Ketika merumuskan tujuan kewirausahaan, pastinya harus diikuti dengan sebuah keyakinan.Keyakinan inilah yang menjadi semangat seorang wirausahawan merasa mampu mencapai target yang sudah direncanakan. Sebuah kepercayaan diri dan keyakinan bahwa apa yang telah diproduksi ini merupakan sebuah produk yang berkualitas dan dapat diterima oleh masyarakat.

5. Rangsangan oleh umpan balik

Dalam perjalanan suatu usaha, masukan dari berbagai pihak, sangatlah diperlukan. Masukan tersebut berupa umpan balik, sebagai sebuah penilaian terhadap suatu produk yang dihasilkan. Penilaian ini bisa bermacam-macam, sesuai dengan apa yang dirasakan oleh pelanggan.

Jika umpan balik ini berupa penilaian yang baik, maka wirausahawan dapat mempertahankan, atau bahkan meningkatkan kualitas dari produk yang dihasilkan. Begitu juga, jika yang muncul adalah penilaian negatif, maka dengan cepat, sebagai seorang wirausahawan, wajib mengevaluasi diri dan memperbaikinya, agar sesuai dengan keinginan atau sesuai dengan selera pelanggan.

6. Aktivitas energik

Seorang wirausahawan harus memiliki semangat yang tinggi. Hal ini dibutuhkan untuk menunjang segala proses aktivitas usaha yang telah dibangun. Berkat semangat yang tinggi, maka bisa membuat seorang wirausaha untuk menemukan berbagai macam ide inovatif, sehingga mudah menemukan solusi dari suatu permasalahan.

7. Orientasi ke masa depan

Dalam merencanakan sebuah usaha, diharapkan tidak hanya untuk jangka pendek, tetapi harus berorientasi jauh ke depan, bukan hanya masalah waktu, tetapi juga kecenderungan terhadap inovasi, juga kecenderungan yang sedang dibutuhkan oleh masyarakat pada masa pandemi ini.Wawasan untuk mampu merespon peristiwa-peristiwa yang muncul, juga harus dimiliki oleh wirausahawan.

Karakteristik dan Tujuan Kewirausahaan

Untuk menjadi seorang wirausaha, maka kita harus memiliki karakteristik kewirausahaan. Karakteristik ini sangat diperlukan karena akan memudahkan seseorang dalam mewujudkan usaha yang akan dibangunnya. Karakteristik wirausaha sebagai berikut:

1. Disiplin

Karateristik wirausaha yang pertama adalah disiplin. Dalam hal ini, disiplin bisa berarti sebagai suatu motivasi agar dapat menjalankan usaha dengan maksimal. Adapun contoh dari karakteristik disiplin, seperti pandai mengatur waktu, mampu membuat target, dan sebagainya.

2. Jujur

Jujur merupakan salah satu karakteristik wirausaha yang harus dimiliki. Hal ini dikarenakan dengan sifat jujur, maka akan membuat banyak konsumen tertarik untuk membeli suatu produk yang diperjualbelikan.

3. Mandiri

Sudah menjadi hal umum apabila dalam menjalankan usaha harus bisa mengambil keputusan dengan cepat. Oleh karena itu, kamu perlu memiliki karakteristik mandiri agar tidak terlalu bergantung dengan orang lain dalam mengambil keputusan.

4. Inovatif

Perkembangan zaman akan terus berubah, sehingga kebutuhan dan keinginan konsumen akan ikut berubah juga. Maka dari itu, seorang wirausaha harus memiliki jiwa inovatif agar produk yang dibuatnya terus disukai oleh konsumen.

5. Memiliki Komitmen yang Tinggi

Suatu usaha akan sulit untuk mengalami perkembangan apabila tidak adanya komitmen tinggi. Maka dari itu, seorang wirausaha perlu memiliki komitmen tinggi dalam mengembangkan usahanya. Dengan begitu, usaha yang dikembangkan akan mampu bersaing dengan kompetitor.

Tujuan Kewirausahaan

Dalam memainkan usaha, ketika seorang wirausahawan membuat perencanaan, pasti memiliki tujuan. Besar ataupun kecil, kegiatan kewirausahaan ini berdampak pada kehidupan. Untuk lebih jelasnya, yuk simak beberapa tujuan kewirausahaan.

1. Mendukung Munculnya Usaha-usaha Kecil

Suatu kegiatan kewirausahaan yang muncul, pasti melibatkan banyak orang untuk mendukung berjalannya suatu usaha. Keterlibatan sumber daya manusia ini, boleh diakui secara langsung atau tidak, akan membentuk karakter-karakter baru sebagai pelaku usaha.

Di masa pandemi ini, banyak sektor ekonomi berhenti, akibatnya banyak sumber daya manusia kehilangan sumber pendapatan. Saat ini, yang dibutuhkan adalah sebuah kegiatan kewirausahaan yang berpihak pada ekonomi kerakyatan. Jika kegiatan ekonomi kerakyatan ini didukung penuh, maka lapangan pekerjaan baru akan terbuka, dan perekonomian masyarakat juga terbantu.

2. Kesejahteraan Masyarakat Terangkat

Lesunya perekonomian akibat pandemi, berakibat pada meningkatnya angka kemiskinan dalam masyarakat. Namun masih adanya beberapa kegiatan ekonomi yang berjalan, diharapkan mampu memberikan sokongan bagi perekonomian nasional.

Dengan berbekal konsep kewirausahaan yang kuat, maka inovasi baru akan muncul, dengan demikian, ruang-ruang usaha baru akan muncul, sehingga menekan angka pengangguran.

3. Menumbuhkan Semangat Berinovasi

Ketika seseorang dalam kondisi suatu tekanan tertentu, kadangkala akan memicu semangat berpikir yang berbeda dengan sebelumnya. Tidak jarang, inovasi-inovasi baru akan muncul dari kondisi yang semacam ini. Maka, jika dimaknai dengang sikap yang positif, pandemi ini juga memiliki peran, membentuk pribadi seseorang untuk maju.

Dalam kewirausahaan juga kita harus memiliki jiwa semangat, mau serta mampu untuk mengerjakan pekerjaan yang sulit dan juga penuh resiko, dan mengandalkan kemampuan sendiri dalam mengambil keputusan yang tepat. Melalui buku berjudul Menumbuhkan Jiwa Kewirausahaan oleh Rachmat Hidayat, Grameds akan diajarkan berbagai cara agar semangat dalam diri tersebut tidak padam.

Dengan demikian, jika tujuan kewirausahaan ini tercapai, maka perekonomian nasional akan bertumbuh.

Pengertian Kewirausahaan Menurut Para Ahli Dan Penjelasannya

Kewirausahaan merupakan kegiatan yang sangat dekat dengan kehidupan masyarakat, terutama sebagai mata pencaharian. Namun, apa sebenarnya pengertian kewirausahaan?

Secara umum, kewirausahaan adalah sebuah kegiatan yang mengerahkan tenaga dan pikiran untuk mencapai suatu maksud tertentu.

Perihal wirausaha, beberapa tokoh pun memiliki definisi masing-masing tentang apa pengertian kewirausahaan.

1. Kewirausahaan Menurut Richard Cantillon

Menurut Richard Cantillon, kewirausahaan adalah kewirausahaan sebagai pekerjaan itu sendiri (wirausaha).

Seorang pengusaha membeli harga barang dengan harga tertentu pada saat ini, kemudian menjualnya di masa mendatang dengan harga yang tidak tentu.

Jadi, definisi ini lebih menekankan pada bagaimana seseorang berisiko dengan ketidakpastian.

2. Kewirausahaan Menurut Thomas W. Zimmerer

Menurut Thomas W. Zimmerer, kewirausahaan adalah penerapan kreativitas dan inovasi untuk memecahkan masalah dan memanfaatkan peluang yang orang lain hadapi setiap hari.

3. Kewirausahaan Menurut Norman M. Scarborough dan Thomas W. Zimmerer

Kewirausahaan adalah proses menciptakan sesuatu yang berbeda dengan mendedikasikan seluruh waktu dan tenaganya yang disertai dengan menanggung risiko keuangan, kejiwaan, sosial, dan menerima balas jasa dalam bentuk uang serta kepuasan pribadi.

Konsep Dasar Kewirausahaani

1. Kelincahan

Kelincahan dalam kewirausahaan adalah kemampuan yang dimiliki seseorang untuk mengubah arah dengan tepat dan cepat di saat ia bergerak, namun tidak hilang keseimbangan.

Dengan demikian, pelaku wirausaha bisa mudah beradaptasi dan bertahan dengan segala perubahan zaman.

2. Daya Tahan

Daya tahan menekankan pada kapasitas untuk kerja secara terus menerus dalam menghadapi kondisi dan rintangan yang ada.

3. Kecepatan

Kecepatan adalah kemampuan seorang wirausahawan dalam dalam melakukan gerakan berkesinambungan dalam waktu yang sesingkat-singkatnya.

Contohnya, memiliki kemampuan untuk sigap berinovasi menjawab kebutuhan dan tantangan pasar, serta melebihi kompetitor.

4. Kelenturan

Kelenturan berkaitan dengan kemampuan untuk mampu menyesuaikan kehidupan di manapun tempatnya.

Hal ini menjadi salah satu faktor penting yang diperlukan dalam beradaptasi.

5. Kekuatan

Kekuatan adalah salah satu unsur kondisi fisik yang sangat penting dalam merespon kegiatan kewirausahaan dan berkaitan erat dengan aspek kecepatan, kelincahan, serta ketepatan.

 Jenis usaha yang cocok bagi ibu rumah tangga

Jenis usaha yang cocok bagi ibu rumah tangga yaitu usaha rumahan. Anda tidak perlu keluar rumah namun bisnis tetap berjalan.

Hal ini memberikan keuntungan bagi Anda. Sebab pekerjaan rumah dapat diselesaikan dengan baik sedangkan bisnis pun berjalan.

1. Penjahit

Jika Anda memiliki keahlian menjahit pakaian, coba manfaatkan untuk membuka bisnis jasa. Peluang akan semakin bagus jika di sekitar Anda belum ada penjahit.

Biasanya, pesanan jahit akan meningkat pesan mendekati hari raya dan tahun ajaran baru. Di masa inilah waktu yang tepat untuk memulai membuka jasa jahit.

Saat hari biasa dan tak banyak pesanan, Anda dapat mengerjakan perbaikan pakaian atau permak. Jasa permak selalu dicari orang karena ukuran baju yang ada di toko sering kali tidak pas dengan badan pemakai.

2. Katering

Kesibukan bekerja sering kali menjadi penyebab makan tidak teratur. Jarang sekali pekerja memiliki waktu luang untuk memasak makanan. Alhasil, mereka lebih memilih untuk memesan katering.

Jika Anda tinggal di kota besar, cobalah untuk membuka usaha katering harian. Target pasarnya yaitu para pekerja dan mahasiswa.

Bisnis ini cocok untuk Anda yang ahli dan senang memasak. Buatlah menu-menu makanan sehat dan lezat. Promosikan melalui media sosial untuk mendapatkan pelanggan.

Dalam bisnis katering harian, Anda dituntut untuk kreatif dalam menyajikan makanan. Buatlah menu yang beragam agar pelanggan tidak bosan.

3. Jasa Cuci Kendaraan

Jumlah kendaraan pribadi selalu mengalami peningkatan setiap hari, terutama sepeda motor. Hal ini didorong oleh kemudahan pengajuan kredit.

Tahukah Anda bahwa semakin banyaknya jumlah sepeda motor bisa menjadi peluang bisnis yang bagus? Ya, Anda bisa membuka jasa pencucian sepeda motor di rumah.

Anda tidak membutuhkan modal yang besar untuk memulai bisnis yang satu ini. Barang yang Anda butuhkan antara lain kompresor, selang, sabun, dan kain untuk mencuci. Semuanya dapat dibeli dengan harga sekitar 6 juta rupiah.

Kompresor bekas sudah cukup dan tidak perlu membeli yang baru. Asalkan masih berfungsi dengan baik, barang bekas pakai tak menjadi masalah.

4. Laundry

Anda punya mesin cuci di rumah? Manfaatkan alat ini sebagai modal awal untuk membuka usaha laundry kiloan.

Target pasar utamanya adalah tetangga sekitar rumah yang tidak sempat mencuci pakaian sendiri. Anda dapat menawarkan berbagai macam jasa seperti cuci kering, cuci setrika, cuci bed cover, dan lain sebagainya.

Kunci kesuksesan bisnis laundry yaitu selalu memuaskan konsumen. Jaga setiap pakaian pelanggan agar selalu dalam keadaan baik. Cuci pakaian dengan bersih, tata dengan rapi, dan wangi.

6. Jasa Pembukuan UMKM

UMKM memerlukan pembukuan yang teratur agar usahanya dapat berjalan dengan lancar. Tujuan dilakukan pembukuan yaitu untuk memantau kondisi keuangan usaha.

Apabila di sekitar tempat tinggal Anda terdapat banyak UMKM, cobalah untuk menawarkan jasa pembukuan kepada mereka. Jasa ini bisa menjadi satu peluang usaha rumahan ibu rumah tangga. Untuk bea jasa, Anda dapat menawarkan nominal yang tidak terlalu besar.

Mengapa harus memulai Bisnis di Masa Muda?

Di zaman yang serba modern ini, tak jarang para anak muda yang sudah mencoba untuk memulai bisnis. Tertarik untuk melakukannya juga? Sebaiknya, kamu perlu tahu  alasan kenapa kamu harus memulai bisnis sejak dini di bawah usia 30 tahun. 

1. Berani Berpikir Out of the Box

Cara memulai bisnis pertama yang perlu dilakukan yakni kamu harus mempunyai pikiran yang berbeda dari orang lain. Tak jarang dari kebanyakan anak muda yang memulai bisnis dengan mengeluarkan ide-ide yang terdengar kurang masuk akal bagi sebagian orang. Tapi, dengan memiliki pemikiran berbeda seperti ini justru akan membawa sebuah pergerakan dan perubahan yang bisa tumbuh serta berkembang dengan sukses. 

2. Belajar Lebih Mandiri

Pada usia yang berada di bawah 30 tahun, hal ini bisa kamu manfaatkan untuk memulai bisnis sejak usia muda. Alasannya, karena akan membuat kamu lebih mandiri dan memiliki penghasilan sendiri. Kamu bisa mencoba bisnis kecil-kecilan tanpa menggunakan modal sama sekali di awal. Lalu, kamu bisa mencoba menjadi dropshipper atau reseller. Sebagai contoh, kamu bisa mencari melalui marketplace mengenai produk yang cocok dengan bisnismu nantinya.

3. Mencoba Berbagai Peluang Usaha

Semakin dini memulai bisnis, semakin besar juga peluang yang akan kamu dapatkan. Kamu akan dengan mudah mengetahui jenis usaha yang sesuai dengan kepribadianmu. Dengan banyak mencoba peluang bisnis yang ada, barulah kamu bisa mengetahui bisnis apa yang cocok dengan kemampuan dan seleramu. Seperti kata Dahlan Iskan “Setiap orang memiliki jatah gagal. Habiskan jatah gagalmu ketika masih muda.” Tak perlu takut gagal, karena kegagalan merupakan jalan menuju kesuksesan. 

4. Lebih Efisien dalam Mengatur Keuangan

Tahukah kamu? Saat memulai bisnis kamu akan dengan mudah mengatur keuangan daripada saat masih bekerja sebagai karyawan di sebuah perusahaan. Dalam hal ini, kamu akan dituntut untuk mengatur keuangan secara efisien agar laba yang diperoleh tidak lebih sedikit dari kerugian yang dialami. Meskipun demikian, kamu harus tetap teliti dalam mengatur pengeluaran dan pemasukan selama berbisnis, ya. 

5. Membuat Kamu Lebih Kreatif

Siapa sangka, dengan memulai bisnis sejak dini akan membuat kamu lebih kreatif juga. Secara psikologis, hal-hal seperti ini justru akan mendorong seseorang untuk memiliki pikiran lebih kreatif dalam mencari ide-ide baru yang tidak terpikirkan orang banyak. Selain itu, tak jarang dari para pebisnis pemula yang mengalami kegagalan berulang kali selama proses pengembangan bisnisnya. Nah, hal ini pula yang akan membuat mental kamu lebih kuat dan dapat mengeluarkan ide cemerlang.

Berbagai Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Bisnis Startup

Sebenarnya, bukan tanpa alasan mengapa berbagai bisnis startup di Indonesia bisa berkembang dengan pesat dan sukses. Nah, untuk Anda yang sedang tertarik untuk menjalankan bisnis startup, berbagai faktor ini bisa meningkatkan wawasan Anda dalam memulai bisnis startup yang cerah. Berikut ini adalah ulasannya.

1. Perkembangan Teknologi yang Pesat

Faktor pertama yang membuat bisnis startup menjadi sangat laku di Indonesia adalah karena perkembangan teknologi yang kian pesat. Terlebih lagi, saat inipun masyarakat Indonesia sudah semakin terbuka dengan adanya teknologi yang baru. Hal ini bisa dibuktikan dengan meningkatnya jumlah pengguna internet di Indonesia dari tahun ke tahun.

Dengan adanya dukungan smartphone yang terus berkembang juga, maka teknologi sudah semakin terkenal hingga pelosok pedesaan. Kalangan orang tua dari berbagai latar belakang pun saat ini sudah semakin banyak yang berlomba-lomba untuk menjelajahi dunia internet dengan gadget-nya masing-masing.

2. Banyaknya Penduduk di Indonesia

Pada tahun 2017 lalu, jumlah penduduk Indonesia tercatat menyentuh angka 264 juta jiwa. Bahkan, jumlah penduduk ini lebih besar dari negara maju seperti Jepang. Walaupun masih dinilai sebagai negara berkembang, namun dengan jumlah penduduk yang sangat banyak inilah yang menjadi sasaran empuk untuk melakukan berbagai bisnis, termasuk bisnis startup.

Hal ini juga yang membuat berbagai perusahaan startup besar di Indonesia bertransformasi menjadi perusahaan yang besar. Jadi, jika Anda mampu mengetahui kebutuhan masyarakat dan mampu menawarkan solusi terbaik pada mereka, maka usaha startup Anda kemungkinan besar akan sukses.

3. Pelayanan Startup Lebih Memuaskan

Faktor lain yang membuat bisnis startup menjadi semakin berkembang pesat adalah karena pelayanannya yang sangat baik. Bisnis startup yang identik dengan teknologi akan melakukan segala bentuk kegiatannya secara online. Hal inilah yang membuat masyarakat menilai bahwa perusahaan startup jauh lebih efektif dan efisien dalam melakukan pelayanannya.

4. Pihak Investor dan Pemerintah Saling Dukung

Inilah faktor terakhir yang membuat bisnis startup berkembang pesat di Indonesia, karena para investor dan pemerintah selalu saling dukung. Hal ini dibuktikan dengan adanya kampenya Gerakan Nasional 1000 startup digital yang pernah digelar oleh pemerintah.

Pada berbagai kota pun, para komunitas startup selalu gencar dalam menyelenggarakan diskusi untuk mencari SEO startup yang baru. Kondisi ini sudah sangat sesuai dengan keinginan pemerintah pusat untuk mendeklarasikan Indonesia sebagai The Digital Energy of ASIA.

Maka jangan heran bila banyak investor yang makin semangat dalam menanamkan modalnya pada perusahaan startup tersebut. Bahkan beberapa perusahaan besar di dunia ada yang turut serta mendanai startup berkelas tanah air.

Pengertian, Sejarah dan Karakteristik Bisnis Startup

Jika ditelusuri secara etimologi, pengertian startup bisa diartikan sebagai sebuah istilah serapan dari bahasa Inggris yang memiliki arti suatu proses atau tindakan dalam memulai sesuatu. Namun jika dikaitkan dengan usaha bisnis, seperti yang dikutip dari laman wikipedia, pengertian startup adalah seuatu perushaan rintisan yang belum lama bergerak.

Karena baru bergerak dan beroperasi, perusahaan ini lantas masih dalam proses pengembangan dan penelitian yang nantinya akan menentukan pangsa pasar yang sesuai.

Tapi jika ditulusuri dalam sejarah perkembangannya, bisnis startup malah identik dengan sebuah perusahaan yang berkaitan dengan teknologi, website dan internet. Kenapa? Karena bisnis startup baru mulai terkenal secara meluas dan mendunia setelah hadirnya buble dot-com.

Buble dot-com merujuk pada suatu era pada tahun 1998-2000, dimana kala itu banyak sekali perusahaan yang berlomba-lomba dalam membuat website perusahaannya sendiri. Kondisi ini membuat masyarakat dunia mengenal internet sebagai suatu “lahan basah” dalam berbisnis.

Selain perusahaan lama, perusahaan yang baru berdiri saat ini pun sering disebut sebagai perusahaan startup.

Padahal, pada dasarnya perusahaan startup tidak selalu harus dikaitkan dengan perusahaan yang berbasis pada internet dan teknologi saja. Perusahaan startup juga bisa dikaitkan dengan perusahan baru atau perusahaan lain yang memperkenalkan barang atau jasanya tanpa bantuan korporasi besar.

Terdapat beberapa karakteristik dari bisnis startup yang harus Anda ketahui, yaitu:

  1. Usia perusahaan kurang dari tiga tahun
  2. Mempunyai pegawai yang jumlahnya tidak lebih dari 20 orang
  3. Pendapatan maksimal perusahaan harus tidak lebih dari Rp140 juta pertahun, atau pendapatan bulanan maksimal Rp11,5 juta atau pendapatan harian yang paling banyak adalah Rp380 ribu saja.
  4. Perusahaan yang masih dalam tahap perkembangan sehingga produk atau jasa yang ditawarkan ke pasar berpotensi berubah-ubah.
  5. Karena identik dengan perusahaan teknologi, maka produk atau jasa yang ditawarkan akan berbentuk digital atau bergerak secara online, dan mempunyai website resmi.

Perkembangan Bisnis Startup di Indonesia

Kesuksesan para perusahaan startup besar di tanah air menjadi suatu penggerak utama popularitas bisnis startup di Indonesia. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, pemilik bisnis startup bahkan selalu bertambah tiap tahunnya.

Pada tahun 2013 lalu, pengguna internet di Indonesia sudah menyentuh 70 juta orang dengan jumlah penduduk yang terdata lebih dari 200 juta jiwa. Oleh karena itu, bisa dipastikan bahwa penggunaan internet di Indonesia bisa semakin banyak lagi, sehingga menjadi potensi bisnis startup yang sangat bagus.

Bisnis startup pun lantas dikategorikan menjadi tiga kelompok besar, yaitu startup yang membuat game, pendidikan, dan perdagangan.

Startup yang tergabung dalam kategori pembuat game, pendidikan dan informasi diklaim memiliki masa depan yang cukup menjanjikan karena banyak diminati, dan proses produksinya pun relatif lebih mudah. Selain itu, pangsa pasarnya pun sangat luas karena banyaknya pengguna smartphone di Indonesia.

Sementara untuk bisnis startup yang tergabung dalam kategori perdagangan atau e-commerce atau marketplace masih kurang menjanjikan karena penggunaan kartu kredit di Indonesia masih minim. Namun dengan adanya pilihan pembayaran digital, potensi bisnis startup model ini menjadi sangat luas.

Walaupun begitu, tidak semua bisnis startup bisa mempunyai hasil akhir yang memuaskan. Karena pada kenyataannya, hampir semua bisnis startup itu gagal.

Namun, dari kegagalan itu para pemilik startup akan mendapatkan ilmu baru yang mampu meningkatkan pengetahuannya tentang berbisnis. Karena pada dasarnya bisnis startup memang harus diawali dengan proses trial & error. Hanya mereka yang terus semangat dan mau belajar saja yang mampu membawa perusahaannya menjadi perusahaan startup yang besar dan sukses.

Fakta lainnya yang menunjukan perkembangan startup di Indonesia, antara lain: 

  • Merger Gojek dan Tokopedia, dua perusahaan besar yang kontribusi total pasca kolaborasinya mencapai 1,9 persen sampai 2,1 persen dari PDB Nasional.
  • Munculnya unicorn baru pada tahun 2021, yakni OnlinePajak. 
  • Ada 8 bisnis startup Indonesia yang masuk dalam daftar Forbes Asia 100 to Watch, yakni Bobobox, Beau Bakery, Dekoruma, Evermos, Otoklix, Populix, PrivyID, dan sampingan. 
  • Sektornya beragam dan beberapa memiliki potensi tinggi untuk lebih berkembang, seperti sektor fintechhealthtechedutech, logistik, e-commercenew retail, hingga agritech

Senin, 23 Mei 2022

Jenis-Jenis Usaha Ekonomi Yang Harus Kalian Ketahui

Untuk jenis-jenis usaha berdasarkan ekonominya terbagi menjadi beberapa macam, adapun penjelasanya adalah sebagai berikut ini:

Usaha Mikro

Usaha mikro merupakan suatu usaha yang bergerak di bidang perekonomian perorangan yang sifatnya sudah memenuhi kriteria tersebut.

Usaha Besar

Usaha besar merupakan suatu kegiatan usaha yang biasa dilakukan oleh beberapa badan perusahaan dengan tujuan untuk mencapai tujuan bersama.

Selain itu jenis usah besar ini memiliki jumlah kekayaan bersih yang hasil penjualnya dalam setiap tahunya terbilang lebih besar di banding dengan usaha UMKM atau menengah.

Adapun contoh usaha besar ini meliputi usaha BUMN, usaha milik swasta, usaha asing yang kegiatanya ada di Indonesia, mereka merupakan salah satu perusahaan yang termasuk usaha besar.

Usaha Kecil

Usaha kecil merupakan suatu usaha ekonomi yang melibatkan rarkyat kecil. Dengan tujuan untuk mencari keuntung atau untuk memenuhi kebutuhan eknomi dalam sehari-hari.

Biasanya jenis usaha kecil ini hanya akan dilakukan oleh masyarakat kecil saja, untuk kriterianya adalah memiliki hasil kekayaan masih di bawah usaha besar dan usaha Menengah.

Usaha Menengah

Usaha menengah merupakan suatu kegiatan ekonomi yang biasa di operasikan oleh suatu badan hukum yang bukan dari anak perusahaan atau lebih tepatnya dengan cabang perusahaan.

Namun dalam hal ini mereka memiliki tujuan untuk mencari keuntungan dan untuk mencapai tujuan bersama.

Contoh Usaha Ekonomi

Berikut merupakan contoh-contoh usaha ekonomi, adapun contohnya adalah sebagai berikut ini:

  • Laundry
  • Cuci Motor & Mobil
  • Pembayaran Tagihan Online
  • Reseller Produk
  • Warung Kopi
  • Usaha Berjualan Jus Buah
  • Pangkas Rambut

Jumat, 20 Mei 2022

Cara Menjaga Kebersihan Lingkungan Kantor

Berikut adalah 5 tips mudah cara menjaga kebersihan lingkungan kantor yang dapat Anda terapkan saat ini juga di kantor:

1. Jangan mengonsumsi makanan dan minuman di meja kerja

Makan dan minum di tempat kerja adalah praktik umum yang dikerjakan oleh karyawan kantor. Meskipun membawa kenyamanan pada karyawan, lingkungan kerja mampu menyimpan banyak bakteri berbahaya dan menempatkan karyawan pada risiko kontaminasi silang selama mereka asyik menikmati makanan dan minuman di meja kerja. Tentu saja! kebiasaan ini juga sangat menarik munculnya hama-hama seperti kecoa dan semut yang menjadikan remah-remah makanan Anda menjadi sumber makanan mereka.

2. Menyiapkan Hand Sanitizer dan Tempat Cuci Tangan

Lingkungan sehat di tempat kerja bisa diwujudkan dari hal-hal sederhana, salah satunya yaitu kebiasaan mencuci tangan secara teratur. Para karyawan diimbau untuk mencuci tangan dengan air dan sabun antiseptik atau menggunakan hand sanitizer sebelum dan sesudah bekerja. Tangan yang selalu bersih akan mengurangi risiko wabah penyakit menular. Karena beraktivitas di tempat umum memang membuat Anda lebih berisiko tertular penyakit dibandingkan WFH.

3. Selalu Tersedia Tempat Sampah.

Seperti di awal dijelaskan bahwa kebersihan adalah nilai penting dalam bekerja, oleh karena itu lingkungan yang bersih mutlak adanya untuk kenyamanan bekerja. Ketersediaan tempat sampah yang memadai diperlukan agar lingkungan menjadi bersih. Untuk kemudahan daur ulang, sampah sebaiknya dibedakan atas sampah organik dan sampah non organik.

4. Menanamkan praktik kebersihan diri di lingkungan toilet kantor

Kebiasaan untuk tidak menanamkan praktik kebersihan diri di lingkungan toilet kantor juga merupakan risiko lain dalam penyebaran kontaminasi silang. Tidak menutup dudukan toilet ketika proses pembilasan dapat memicu timbulnya efek bersin yang dihasilkan oleh kloset. Selain itu, tidak membuang limbah pembalut ke tempat sampah pembalut yang disediakan dan lebih memilih untuk membuangnya ke dalam kloset atau tidak membersihkan dudukan toilet dengan pembersih dudukan toilet yang disediakan ketika meninggalkan toilet, merupakan beberapa kebiasaan jorok di toilet kantor yang perlu Anda hindari.

5. Pada Ruangan BerAC Sewaktu-waktu Dibuka Untuk Pergantian Udara (Ventilasi).

Agar udara dalam ruang ber AC dapat berganti maka sewaktu-waktu ventilasi dibuka dengan mematikan terlebih dahulu AC yang ada. Perlakuan ini tidak membutuhkan waktu yang cukup lama, cukup selama 1 jam dalam seminggu. Udara yang selalu terperangkap dalam ruang ber AC tanpa diganti tidak menyehatkan. Selain agar sehat juga untuk menghindari bau-bau yang mungkin tidak nyaman.

Mau Apa dan ke mana Setelah Lulusan SMK?

  Mau Apa dan ke mana Setelah Lulus SMK? Sekolah Menengah Kejuruan adalah salah satu jenjang untuk mempersiapkan lulusannya untuk siap beker...