Perkembangan Bisnis Startup di Indonesia
Kesuksesan para perusahaan startup besar di tanah air menjadi suatu penggerak utama popularitas bisnis startup di Indonesia. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, pemilik bisnis startup bahkan selalu bertambah tiap tahunnya.
Pada tahun 2013 lalu, pengguna internet di Indonesia sudah menyentuh 70 juta orang dengan jumlah penduduk yang terdata lebih dari 200 juta jiwa. Oleh karena itu, bisa dipastikan bahwa penggunaan internet di Indonesia bisa semakin banyak lagi, sehingga menjadi potensi bisnis startup yang sangat bagus.
Bisnis startup pun lantas dikategorikan menjadi tiga kelompok besar, yaitu startup yang membuat game, pendidikan, dan perdagangan.
Startup yang tergabung dalam kategori pembuat game, pendidikan dan informasi diklaim memiliki masa depan yang cukup menjanjikan karena banyak diminati, dan proses produksinya pun relatif lebih mudah. Selain itu, pangsa pasarnya pun sangat luas karena banyaknya pengguna smartphone di Indonesia.
Sementara untuk bisnis startup yang tergabung dalam kategori perdagangan atau e-commerce atau marketplace masih kurang menjanjikan karena penggunaan kartu kredit di Indonesia masih minim. Namun dengan adanya pilihan pembayaran digital, potensi bisnis startup model ini menjadi sangat luas.
Walaupun begitu, tidak semua bisnis startup bisa mempunyai hasil akhir yang memuaskan. Karena pada kenyataannya, hampir semua bisnis startup itu gagal.
Namun, dari kegagalan itu para pemilik startup akan mendapatkan ilmu baru yang mampu meningkatkan pengetahuannya tentang berbisnis. Karena pada dasarnya bisnis startup memang harus diawali dengan proses trial & error. Hanya mereka yang terus semangat dan mau belajar saja yang mampu membawa perusahaannya menjadi perusahaan startup yang besar dan sukses.
Fakta lainnya yang menunjukan perkembangan startup di Indonesia, antara lain:
- Merger Gojek dan Tokopedia, dua perusahaan besar yang kontribusi total pasca kolaborasinya mencapai 1,9 persen sampai 2,1 persen dari PDB Nasional.
- Munculnya unicorn baru pada tahun 2021, yakni OnlinePajak.
- Ada 8 bisnis startup Indonesia yang masuk dalam daftar Forbes Asia 100 to Watch, yakni Bobobox, Beau Bakery, Dekoruma, Evermos, Otoklix, Populix, PrivyID, dan sampingan.
- Sektornya beragam dan beberapa memiliki potensi tinggi untuk lebih berkembang, seperti sektor fintech, healthtech, edutech, logistik, e-commerce, new retail, hingga agritech.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar