Marketing Plan : Pengertian dan Cara Membuatnya
Apa itu marketing plan? Marketing plan adalah panduan menyeluruh yang menggambarkan upaya pemasaran suatu perusahaan. Rencana pemasaran ini berisi informasi penting untuk mengubah pembeli potensial menjadi loyal customer.Pengertian Marketing Plan Menurut Para Ahli
Untuk lebih memahami pengertian marketing plan, berikut ini pengertian marketing plan menurut para ahli, antara lain:
1. Kurowski dan Sussman
Menurut Kurowski dan Sussman, marketing plan adalah sebuah dokumen yang terdiri dari analisis dari situasi marketing saat ini dalam bentuk analisis peluang dan risiko, tujuan pemasaran, strategi pemasaran, kemudian program aksi dan pendapatan yang diperkirakan.
2. Malcolm McDonald
Menurut Malcolm McDonald, marketing plan adalah proses manajemen yang mengarah pada perencanaan marketing. Perencanaan ini adalah urutan logis dan serangkaian aktivitas yang merujuk ke tujuan pemasaran dan membuat rumusan rencana untuk mencapai tujuan.
3. Adzaniah Dinda (2013)
Pengertian marketing plan menurut Adzaniah Dinda adalah sebuah strategi untuk mencapai misi atau tujuan perusahaan.
Cara Membuat Marketing Plan
Setelah mengetahui pengertian marketing plan secara umum dan menurut beberapa ahli, berikut ini akan dijelaskan mengenai cara membuat marketing plan.
1. Identifikasi Misi Bisnis
Cara yang pertama dalam membuat marketing plan adalah menyelaraskan misi dan visi perusahaan. Dari sinilah akan diketahui gambaran sifat bisnis dan layanan atau produk yang akan ditawarkan ke customer.
Bagian ini membahas market yang dilayani oleh bisnis dan mengidentifikasi tujuannya. Perusahaan dapat membuat daftar anggota tim serta peran mereka dalam strategi pemasaran.
2. Ketahui Kompetisi
Menjalankan sebuah bisnis seperti masuk ke lingkungan penuh kompetisi. Sebaiknya perusahaan menjelaskan layanan bisnisnya berharga dan berbeda dari kompetitor. Persaingan bisnis ini terdiri dari dua kategori, yaitu:Persaingan langsung Persaingan bisnis yang menawarkan produk atau layanan yang sama dengan bisnis milikmu. Persaingan tidak langsung Persaingan produk yang berbeda akan tetapi bisa digunakan sebagai barang pengganti.
3. Tentukan Kekuatan dan Kelemahan
Gunakan hasil analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunities, Threats) yang harus diselesaikan selama periode persiapan untuk menentukan cara terbaik untuk mendistribusikan sumber daya.
Analisis ini membantu perusahaan dalam memahami pencapaian bisnis dan growth perusahaan. Tujuan dari analisis SWOT untuk membuat beberapa poin di setiap bagian agar lebih perspektif dan lengkap.
4. Jelaskan Target Pembeli
Menentukan target sasaran dan rencana pemasaran dapat mengubah kesadaran pelanggan.
Menentukan target sasaran dan rencana pemasaran dapat mengubah kesadaran pelanggan.
Tentukanlah target pembeli lalu dikembangkan ke pasar khusus serta menentukan demografi target pasar, hal ini akan memudahkanmu dalam menentukan konten marketing yang akan digunakan.
5. Menentukan Pola Siklus Pembelian
Marketing plan harus membahas pelanggan ideal mengikuti pola yang khas. Siklus ini yang nantinya akan mengantarkan customer pada produk yang dijual perusahaan.
6. Identifikasi Proposisi Penjualan Unik atau Unique Selling Proposition (USP)
Marketing plan untuk merinci layanan bisnis yang terkait dengan pasar. Gunakanlah riset pasar untuk memahami preferensi pelanggan yang ideal dan perusahaan memenuhi kebutuhan yang tidak ditawarkan kompetitor lain.
Sertakan bukti pendukung tentang hal yang unik dari dalam perusahaan, seperti mencantumkan keahlian staf, proposisi nilai, dan keunggulan kompetitif.
7. Menyusun Strategi Marketing dengan Dasar AIDA
Menyusun marketing strategy dengan konsep AIDA (Awareness, Interest, Desire dan Action). Tim marketing bisa merencanakan strategi pemasaran sesuai dengan keempat unsur tersebut.
Kelompokkan secara detail terkait strategi yang dilakukan untuk memunculkan awareness di dalam benak pelanggan, mengajak customer untuk mencari tahu lebih lanjut tentang produk, mempersuasi customer untuk membeli produk, hingga mengambil keputusan dengan action terhadap produk yang sedang ditawarkan.
8. Key Performance Indicator (KPI)
Konsep dan strategi marketing tidak hanya disusun pada lembar perencanaan saja. Sebelum perusahaan mengimplementasikan marketing plan, tentukanlah terlebih dahulu indikator keberhasilan dari strategi marketing dengan KPI (Key Performance Indicator).
KPI adalah alat ukur atau indikator yang bisa digunakan perusahaan untuk memonitor target dari strategi yang sudah disusun. Penggunaan KPI (Key Performance Indicator) pada perusahaan akan membuat tahap evaluasi lebih efisien dilakukan.
9. Jelaskan Merek
Jelaskanlah persepsi merek perusahaan saat ini. Marketing plan perusahaan akan terus berusaha meningkatkan brand awareness atau mengubah persepsi merek untuk memperluas jangkauan market-nya.
10. Meningkatkan Performa Situs Website
Tak jarang situs website perusahaan menjadi tempat pertama yang dikunjungi customer untuk mengetahui lebih dalam mengenai bisnis perusahaan tersebut.
Lakukanlah riset terhadap website milik kompetitor. Setelah itu, tilik kembali website milik perusahaan dan cari tahu keberadaan elemen penting yang hilang untuk mengarahkan pola pembelian pelanggan. Marketing plan harus mencakup langkah-langkah yang perlu diambil untuk meningkatkan situs web.
11. Tentukan Saluran Pemasaran
Bagian dari marketing plan ini tentang penggunaan cara yang berbeda untuk menerapkan strategi pemasarannya. Mempelajari kebutuhan pelanggan tentu akan sangat membantu mengembangkan strategi pemasaran. Saluran pemasaran ini, seperti contoh berikut ini:
Content marketing: Tulislah artikel dan posting blog, dan tawarkan pelatihan, saran, atau pendidikan.
Media sosial: Terlibat langsung komunikasi dengan pelanggan, meminta feedback, dan melakukan survei.
Email: Bagikan informasi penting dan tawarkan promosi eksklusif untuk customer.
Perusahaan pelengkap: Tim marketing dari perusahaan lain yang memiliki tujuan dan misi yang sama.
Pameran atau acara dagang: Berpartisipasi dalam acara pameran dagang lokal untuk menciptakan brand awareness dan mendapatkan kepercayaan dari pembeli.
Media sosial: Terlibat langsung komunikasi dengan pelanggan, meminta feedback, dan melakukan survei.
Email: Bagikan informasi penting dan tawarkan promosi eksklusif untuk customer.
Perusahaan pelengkap: Tim marketing dari perusahaan lain yang memiliki tujuan dan misi yang sama.
Pameran atau acara dagang: Berpartisipasi dalam acara pameran dagang lokal untuk menciptakan brand awareness dan mendapatkan kepercayaan dari pembeli.
12. Tentukan Strategi SEO (Search Engine Optimization)
Strategi SEO membantu memposisikan perusahaan di bagian atas hasil mesin pencari berdasarkan kata kunci (keywords) yang berbeda. Penggunaan SEO akan menghasilkan produk atau layanan yang dijual perusahaan berada di posisi tertinggi mesin pencarian.
Strategi SEO membantu memposisikan perusahaan di bagian atas hasil mesin pencari berdasarkan kata kunci (keywords) yang berbeda. Penggunaan SEO akan menghasilkan produk atau layanan yang dijual perusahaan berada di posisi tertinggi mesin pencarian.
13. Susun PIC (Person in Charge)
Melaksanakan pemasaran tentu tidak bisa dilakukan sendirian. Dalam tim marketing pun ada beberapa anggota yang menanggung suatu kewajiban. Dengan menyusun daftar PIC inilah yang menjadi salah satu solusi agar proses monitoring kegiatan jauh lebih mudah sehingga tidak ada pekerjaan yang terlewat.
14. Menentukan Budget yang Diperlukan
Unsur lain yang perlu diperhatikan dalam membuat marketing plan adalah menetapkan besarnya budget yang akan digunakan sehingga pekerjaan marketing dapat berjalan lancar sesuai dengan harapan dan tujuan. Oleh karena itu sebaiknya tetapkanlah besar budget marketing yang sesuai dengan kebutuhan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar