Senin, 21 Februari 2022

 Jenis- Jenis Promosi Yang Perlu Anda Ketahui

Ada banyak sekali jenis dan cara orang melakukan promosi, beda produk atau jasa beda pula cara dan media promosinya. Berikut ini adalah jenis-jenis promosi yang biasa kita lihat seperti dikutip dari Wikipedia :

Promosi secara fisik 

Promosi dapat diadakan di lingkungan fisik yang biasanya dilakukan pada acara-acara tertentu atau event-event khusus yang diadakan di suatu tempat seperti pameran, bazar, festival, konser, dan semacamnya. Biasanya para penjual membuka semacam “stand” atau “booth” untuk menampilkan dan menawarkan produk atau jasanya.

Kelebihan jenis promosi secara fisik dan langsung adalah dapat menjangkau langsung para calon konsumen, mereka dapat secara langsung melihat produk atau jasa yang ditawarkan, dan dapat langsung bertanya segala sesuatu hal mengenai produk atau jasa tersebut, dan dari pihak penjual hal ini dimanfaatkan untuk membujuk dan merayu calon konsumen agar membeli produk atau jasa yang mereka tawarkan pada saat itu juga. Ya, interaksi di lapangan sangat memungkinkan orang langsung melakukan pembelian.

Kekurangan cara promosi secara fisik adalah sangat terbatasnya jumlah calon konsumen karena hanya diadakan di lingkungan atau area tertentu seperti perkantoran, kampus, sekolah, dan semacamnya.

Promosi melalui media tradisional

Yang dimaksud jenis promosi melalui media tradisional adalah via media cetak seperti koran, majalah, tabloid, dan sejenisnya, dan media elektronik seperti radio dan televisi, serta media di luar ruangan seperti iklan banner atau papan reklame atau papan billboard.

Kelebihan jenis promosi melalui media tradisional adalah dapat menjangkau lebih banyak calon konsumen daripada dengan promosi secara fisik, karena jangkauan media yang memang cukup luas.

Kekurangan cara promosi melalui media tradisional adalah membutuhkan biaya yang sangat besar, karena melibatkan media-media besar seperti televisi, penyedia papan billboard, dan lain sebagainya.

Promosi melalui media digital

Jenis promosi melalui media digital mencakup media internet dan social media atau jejaring social. Ini adalah cara modern untuk berpromosi karena memungkinkan orang melihat produk atau jasa yang dipromosikan melalui teknologi terkini seperti ponsel atau laptop. Banyak para pengusaha yang sudah beralih menggunakan media digital sebagai strategi promosi mereka karena memang media digital saat ini merupakan cara paling efektif untuk menjangkau konsumen mereka setiap hari. Lebih dari 2,7 miliar orang menggunakan internet di seluruh dunia, yaitu sekitar 40% dari populasi dunia. 67% dari semua pengguna internet secara global menggunakan media sosial.

Kelebihan promosi menggunakan media digital adalah dapat menjangkau orang secara sangat luas dengan waktu dan biaya yang efisien.

Kekurangannya berpromosi dengan media digital adalah banyak sekali kompetitor atau pesaing yang ikut bermain didalamnya. Tugas yang cukup berat bagi para pemasar agar lebih kreatif lagi dalam berpromosi di media digital ini agar lebih menarik calon konsumen dibandingkan kompetitor.

Dari beberapa jenis promosi diatas, promosi melalui media digital adalah yang paling banyak dilakukan saat ini, karena faktor efisiensi biaya dan penyebarannya yang luas dan relatif lebih cepat.

Sabtu, 19 Februari 2022

Pengertian dan Tujuan Promosi

Promosi adalah salah satu cara yang kerap digunakan oleh para pelaku usaha untuk mendorong angka penjualan bisnisnya. Sering kali seorang pelaku usaha menarik minat calon pembeli potensial untuk melakukan transaksi dengan berbagai macam program promosi, mulai dari yang berupa potongan harga khusus, penawaran istimewa, atau bundling produk. Harapannya, promo yang dilakukan akan menarik minat calon pembeli dan secara langsung mendorong angka penjualan. Padahal, promosi sebenarnya memiliki makna dan tujuan yang lebih luas lagi.

Pengertian Promosi secara Umum dan Menurut Para Ahli

Agar kita bisa lebih memahami pengertian promosi, maka kita bisa merujuk beberapa pendapat para ahli terkait pengertian promosi di bawah ini.

1. Harper Boyd

Boyd menjelaskan bahwa promosi adalah suatu upaya dalam membujuk orang untuk menerima produk, konsep ataupun gagasan.

2. Basu Swastha Dharmmesta

Swastha berpendapat bahwa promosi adalah suatu promosi yang dilakukan secara satu arah yang dibuat guna mempengaruhi pihak lain agar bisa menciptakan pertukaran di dalam pemasaran.

3. Louis E. Boone & David L. Kurtz

Menurut Boone dan Kurtz, promosi adalah upaya untuk membujuk, memberikan informasi, dan mempengaruhi keputusan pembelian.

4. Fandy Tjiptono

Berdasarkan Tjiptono, promosi adalah salah satu bentuk komunikasi pemasaran yang dilakukan untuk menyebarkan informasi, mempengaruhi, membujuk, atau meningkatkan pasar sasaran atas perusahaan dan juga produknya agar masyarakat bisa menerima, membeli dan juga loyal pada produk yang ditawarkan oleh perusahaan.

5. Philip Kotler

Kotler berpendapat bahwa promosi adalah salah satu bagian dan juga proses strategi pemasaran sebagai bentuk komunikasi dengan pasar melalui komposisi marketing mix.

6. Indriyo Gitosudarmo

Gitosudarmo menjelaskan bahwa promosi adalah suatu kegiatan yang dilakukan untuk mempengaruhi calon konsumen agar mereka bisa mengenal produk yang ditawarkan oleh perusahaan pada mereka dan lalu mereka senang dan mau membeli produk tersebut.

Tujuan Promosi

Setiap pihak yang melaksanakan kegiatan promosi tentu memiliki tujuan yang ingin diraih. Berdasarkan pengertian promosi diatas, beberapa tujuan promosi adalah sebagai berikut ini:

  1. Memberikan informasi mengenai suatu produk secara luas pada calon konsumen potensial
  2. Memperoleh dan juga menjangkau konsumen baru serta menjaga tingkat loyalitas konsumen tersebut.
  3. Membantu meningkatkan penjualan dan juga keuntungan perusahaan
  4. Meningkatkan keunggulan dan juga membedakan suatu produk dengan produk lain dari kompetitor.
  5. Membangun branding dan citra produk pada suatu brand di mata konsumen
  6. Mempengaruhi asumsi dan perilaku konsumen atas suatu produk.

Jumat, 18 Februari 2022

 Jenis dan Contoh Manajemen Keuangan dalam Bisnis

Salah satu jenis utama dari keputusan manajemen keuangan adalah untuk membangun dan meningkatkan penilaian organisasi. Di sini kita akan melihat tiga jenis utama keputusan manajemen keuangan dan contoh di mana semuanya bekerja untuk mencapai tujuan bersama.

1. Pengelolaan Anggaran Perbendaharaan dan Modal

Penganggaran modal adalah prosedur perencanaan yang digunakan untuk memutuskan apakah aset tetap perusahaan, misalnya, pabrik baru, mesin baru; proyek penelitian baru layak mengalokasikan dana melalui struktur kapitalisasi organisasi (ekuitas, utang atau laba laba).

Banyak strategi formal yang digunakan dalam penganggaran modal, Misalnya: Indeks profitabilitas, Payback period, Net present value, Real options valuation, accounting rate of return, internal rate of return, Equivalent annual cost dan banyak lagi.

Tim manajemen ini juga bertanggung jawab untuk mengumpulkan dana dan menginvestasikan dana. Dalam hal suatu organisasi bergabung dengan organisasi lain atau melakukan ekspansi, tim akan memfasilitasi kebutuhan finansial untuk merger atau ekspansi.

2. Manajemen Struktur Modal

Dalam keuangan perusahaan, struktur modal adalah cara di mana perusahaan membiayai melalui campuran surat utang atau ekuitas.

Pembiayaan utang datang sebagai masalah obligasi, sedangkan ekuitas berasal dari laba ditahan atau sebagai saham. Pembiayaan utang jangka pendek, misalnya, kebutuhan modal kerja juga dipandang sebagai aspek utama dari struktur modal.

Di sini tim manajemen keuangan bertanggung jawab atas struktur modal hutang jangka pendek perusahaan, hutang jangka panjang, ekuitas, saham preferen dan banyak lagi.

Ketika tim mengacu pada struktur modal, mereka mungkin mempertimbangkan rasio hutang terhadap ekuitas perusahaan, yang memberikan pemahaman tentang seberapa sehat organisasi secara finansial atau seberapa berisiko organisasi secara finansial.

3. Pengelolaan Modal Kerja

Manajemen modal kerja suatu organisasi mengacu pada pengelolaan metodologi pembukuan dan strategi akuntansi yang dimaksudkan untuk melacak aset lancar, kewajiban lancar, arus kas, rasio perputaran persediaan, rasio modal kerja dan banyak lagi.

Peran dasar dari manajemen modal kerja adalah untuk memastikan organisasi secara andal menyimpan kas likuid yang cukup untuk memenuhi hutang jangka pendek dan biaya operasionalnya.

Ini adalah salah satu jenis manajemen keuangan di mana tim perlu mempertahankan manajemen modal kerja untuk kelancaran siklus operasional perusahaan, dan juga untuk meningkatkan pendapatan perusahaan.

4. Manajemen Perencanaan, Analisis dan Pengendalian Keuangan

Perencanaan keuangan adalah usaha memutuskan tentang bagaimana bisnis akan mencapai tujuan dan target utamanya.

Lebih sering organisasi membuat Rencana Keuangan setelah visi dan misi ditetapkan. Rencana Keuangan menjelaskan setiap kegiatan dan latihan yang diperlukan untuk mencapai tujuan ini.

Analisis keuangan adalah cara untuk menganalisis bisnis, anggaran, proyek, dan hal-hal terkait keuangan lainnya untuk memutuskan pelaksanaan, kesesuaian, dan kinerjanya. Secara teratur, pemeriksaan keuangan digunakan untuk merinci apakah perusahaan stabil, likuid, atau cukup produktif untuk memungkinkan investasi apa pun.

Pengendalian keuangan adalah prosedur, pengaturan dan metode yang diaktualisasikan untuk mengelola keuangan. Kerangka kontrol keuangan memberikan instrumen kepada manajemen untuk menyaring pencapaian tujuan dan sasaran operasional.

Jenis keputusan manajemen keuangan ini dilakukan oleh tim yang lebih sering tidak bertanggung jawab atas kantor pembukuan, divisi anggaran, dan pekerjaan terkait audit.

5. Asuransi dan Manajemen Risiko

Asuransi dan risiko sebagian besar memiliki tujuan yang sama untuk meminimalkan risiko organisasi; namun strategi khusus diterapkan untuk mencapai tujuan ini.

Tim manajemen risiko bertanggung jawab untuk meminimalkan faktor risiko organisasi yang merupakan ancaman bagi operasi bisnis mereka. Misalnya: banjir, kebakaran atau bencana alam lainnya.

Jenis manajemen keuangan ini sebagian besar bertanggung jawab untuk membangun teknik untuk memungkinkan organisasi tetap menguntungkan tanpa terpengaruh, oleh bencana alam atau perubahan harga karena perbedaan mata uang.

Pada saat yang sama, mengambil rencana asuransi terbaik dengan manfaat yang tepat dan jumlah perlindungan yang tepat untuk suatu organisasi juga penting, untuk membatasi ancaman organisasi terhadap risiko atau tuntutan hukum.

Kamis, 17 Februari 2022

 Pengertian dan Prinsip Manajemen Keuangan

Manajemen keuangan adalah salah satu ilmu di dalam bidang manajemen yang berkaitan dengan kegiatan perencanaan, pemeriksaan, pengendalian, pengelolaan, dan penyimpanan dana yang dilakukan individu, organisasi, ataupun perusahaan.

Bila sebelumnya manajemen keuangan hanya berkutat pada penggunaan serta pengalokasian dana secara efisien, seiring dengan berjalannya waktu, manajemen keuangan juga mencakup kegiatan-kegiatan lainnya, seperti cara mendapatkan dana, penggunaan dana, dan pengelolaan aset (aktiva).

Setiap ahli punya definisi sendiri-sendiri mengenai pengertian manajemen keuangan.

Berikut ini adalah sejumlah definisi mengenai manajemen keuangan menurut para ahli.

  • “Manajemen keuangan berkaitan dengan perolehan, pendanaan, dan manajemen aset dengan didasari beberapa tujuan umum.” Definisi ini disampaikan James C. Van Horne dan John M. Wachowicz, Jr. dalam buku Fundamentals of Financial Management.
  • “Manajemen keuangan adalah keseluruhan aktivitas yang bersangkutan dengan usaha untuk mendapatkan dana dan menggunakan atau mengalokasikan dana tersebut.” Bambang Riyanto menuliskan definisi tersebut dalam buku Dasar-Dasar Pembelanjaan Perusahaan.
  • “Manajemen keuangan adalah pengaturan kegiatan keuangan.” Pengertian tersebut disampaikan Suad Husnan dalam buku Dasar-Dasar Manajemen Keuangan.
  • “Manajemen keuangan adalah bidang manajemen bisnis yang memiliki tujuan untuk digunakan secara bijaksana dan seleksi yang saksama dari sumber-sumber modal untuk memungkinkan adanya unit pengeluaran untuk dapat bergerak ke luar mencapai tujuan.” J.F. Bradley mengemukakan pandangannya tersebut dalam buku Administrative Financial Management.
Secara umum bisa ditarik kesimpulan bahwa pengertian manajemen keuangan adalah kegiatan-kegiatan perusahaan ataupun organisasi yang berkaitan dengan cara untuk memperoleh pendanaan modal kerja, menggunakan dana tersebut dengan efektif, serta mengelola aset-aset yang dimiliki untuk mencapai tujuan perusahaan tersebut.

Prinsip Manajemen Keuangan


Terdapat juga beberapa prinsip manajer keuangan yang harus diterapkan di setiap perusahaan.

Akuntabilitas

Akuntabilitas adalah kewajiban moral dan hukum yang terdapat dalam sebuah perusahaan. Sehingga dapat diketahui darimana dana diperoleh, dana dipakai untuk apa saja, serta bagaimana perusahaan memakai dana tersebut. Semua pihak dan aspek di perusahaan harus tahu bagaimana dana dan wewenang itu digunakan.

Konsistensi

Sistem keuangan perusahaan harus dilakukan secara konsisten, bukan berarti perusahaan tidak boleh mengganti sistem yang sudah berjalan. Tetapi dengan adanya pergantian tersebut menandakan adanya penggunaan dana yang tidak stabil

Kelangsungan Hidup

Manajer keuangan harus bisa merencanakan keuangan agar perusahaan bisa terus berjalan dan hidup. Manajer keuangan juga harus memunyai strategi keuangan yang tepat.

Transparansi

Perusahaan harus transparan dan terbuka terhadap keuangan perusahaan. Perusahaan harus menyediakan informasi tentang aktivitasnya dengan orang yang berkepentingan. Keuangan yang akurat, lengkap, dan rapi dapat diakses dnegan mudah oleh setiap manajer yang berkepentingan.

Standar Akuntansi

Sistem akuntasi yang berlaku di setiap perusahaan haruslah sama. Yang berrarti semua akuntan di seluruh dunia dapat paham dan mengerti tentang sistem akuntasi yang sama.

Integritas

Laporan dan catatan keuangan harus dijaga integritasnya dengan baik. Laporan keungn harus dibuat selengkap dan seakurat mungkin.

Pengelolaan

Perusahaan harus bisa mengelola keuangan perusahaan dengan tepat. Perusahaan harus bisa menjamin bahwa dana yang telah dianggarkan dapat digunakan sesuai dengan tujuan dan rencana keuangan yang telah dibuat sebelumnya.

Rabu, 16 Februari 2022

 Fungsi dan Tujuan Manajemen Keuangan

Tujuan Manajemen Keuangan Secara Tepat

Manajemen keuangan umumnya berkaitan dengan pengadaan, alokasi dan pengendalian sumber daya keuangan yang menjadi perhatian. Tujuannya manajemen keuangan dilansir dari Management Study Guide, meliputi:

  • tujuan manajemen keuangan yaitu untuk memastikan pasokan dana yang teratur dan memadai untuk masalah tersebut.
  • tujuan manajemen keuangan yaitu untuk memastikan pengembalian yang memadai kepada pemegang saham yang akan bergantung pada kapasitas penghasilan, harga pasar saham, ekspektasi pemegang saham.
  • tujuan manajemen keuangan untuk memastikan pemanfaatan dana yang optimal. Setelah dana diperoleh, dana tersebut harus digunakan semaksimal mungkin dengan biaya paling rendah.
  • tujuan manajemen keuangan untuk memastikan keamanan investasi, yaitu dana harus diinvestasikan dalam usaha yang aman sehingga tingkat pengembalian yang memadai dapat dicapai.
  • tujuan manajemen keuangan yaitu untuk merencanakan struktur modal yang sehat dan harus ada komposisi modal yang sehat serta adil sehingga keseimbangan antara hutang dan modal ekuitas dapat terjaga.

Pengelolaan finansial memiliki andil penting dalam keberlangsungan segala hal khususnya perusahaan. Oleh sebab itu, masyarakat awam pun sudah semestinya dapat memahami langkah awal serta landasan dasar dari tujuan manajemen keuangan.


Contoh manajemen keuangan yang diterapkan dengan baik lainnya yaitu, memahami tujuan dasarnya untuk memberikan kesejahteraan jangka lama, memaksimalkan laba serta menghadirkan evaluasi sebagai sarana penambah wawasan.


Tidak hanya pada individunya ataupun sistematika dan program-program andalan bidang usaha tersebut, namun juga mempertimbangkan apakah anggaran sudah mencukupi, bagaimana kondisi aset perusahaan saat ini serta ketercapaian tujuan manajemen yang sesuai standar.


Sesuai standar yang dimaksud di atas yakni, bagaimana perusahaan tersebut dapat berjalan tanpa dibebani oleh kekacuan manajemen keuangan. Misalnya, sistematika strategi pemasaran harus memiliki kesesuaian dengan finansial kala itu.

Fungsi Manajemen Keuangan dengan Baik

Tidak hanya tujuan, manajemen keuangan dalam perusahaan juga memiliki fungsi penting. Nah, fungsi-fungsi inilah yang nantinya akan bantu manajer keuangan menjalankan tugasnya dengan benar. Berikut lima fungsi adanya manajemen keuangan di dalam perusahaan:

1. Planning

Planning atau perencanaan adalah fungsi pertama dari manajemen keuangan. Fungsi pertama ini mengatur beberapa hal di antaranya uang kas, merencanakan arus kas perusahaan, dan menghitung laba-rugi perusahaan.

Dengan adanya perencanaan, perusahaan juga bisa menyiapkan dana yang akan dialokasikan sesuai dengan perencanaan yang sudah ditentukan oleh perusahaan. Otomatis tidak akan ada anggaran dana yang menyimpang atau tidak sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

2. Budgeting

Anggaran dana atau juga bisa disebut dengan budgeting adalah kegiatan penting yang harus dilakukan untuk keperluan perusahaan. Biasanya alokasi dana ini dilakukan seminimal mungkin dengan anggaran dana yang ada.

Segala keperluan perusahaan pasti sudah memiliki anggaran dana khusus. Budgeting juga bertujuan agar lebih mudah mengontrol aktivitas keuangan perusahaan. Singkatnya, budgeting ini adalah kegiatan memisahkan anggaran dana untuk masing-masing kebutuhan perusahaan.

3. Controlling

Pengontrolan atau evaluasi terhadap keuangan perusahaan adalah fungsi selanjutnya dalam manajemen keuangan. Kehadiran evaluasi dibutuhkan untuk memperbaiki sistem keuangan perusahaan.

Jika perusahaan tidak melakukan evaluasi terhadap sistem keuangan yang bermasalah, akibatnya kondisi keuangan perusahaan terus mengalami penurunan dan menyebabkan kerugian hingga kebangkrutan.

4. Auditing atau Pemeriksaan

Selain evaluasi, manajemen keuangan juga berfungsi untuk auditing atau pemeriksaan keuangan perusahaan agar tidak terjadi penyimpangan. Pemeriksaan keuangan ini harus sesuai dengan kaidah akuntansi.

Inilah kenapa memilih manajer keuangan haruslah tepat. Sebab, seluruh pekerjaan ini membutuhkan kemampuan akuntansi yang cukup baik. Semakin profesional seorang manajer keuangan, maka semakin minim kesalahannya. Selain jam terbang, kepribadian dari manajer keuangan juga harus dipertimbangkan.

5. Reporting

Fungsi yang terakhir adalah reporting atau laporan keuangan. Reporting dilakukan secara terbuka dan juga transparan. Nah, laporan keuangan ini bertujuan untuk memberikan informasi tentang kondisi keuangan perusahaan.

Jika tidak ada laporan keuangan dalam perusahaan, maka ini bisa jadi celah bagi oknum yang tidak bertanggung jawab untuk menyalahgunakan anggaran dana perusahaan nantinya. Oleh sebab itu, laporan keuangan adalah bagian penting dalam perusahaan yang harus dilakukan secara terbuka atau transparan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

Selasa, 15 Februari 2022

 Cara Memasarkan Produk Secara Online

Berikut ini adalah 8 strategi pemasaran produk secara online yang paling efektif dan apabila diterapkan dengan benar maka bisa membantu meningkatkan konversi.

1. Branding

Apa yang membuat Mac menjadi salah satu laptop dengan performa terbaik dan harga yang mahal? Tentunya karena, branding yang mereka lakukan sukses di pasaran.

Itu juga yang harus dilakukan oleh kita jika ingin terjun ke dalam dunia bisnis. Pasalnya, branding menjadi salah satu strategi yang paling efektif di era digital seperti saat ini.

Beberapa teknik branding paling simpel adalah membuat desain logo yang menarik dan mudah diingat.

Selain itu, dengan membuat tagline yang kreatif dan konten yang menarik tentunya juga akan membantu meningkatkan brand awareness.

2. SEO atau Search Engine Optimization

SEO adalah salah satu strategi pemasaran online yang paling efektif saat ini.

Tidak hanya bermanfaat untuk bisnis yang sudah terkenal saja, SEO juga efektif untuk usaha kecil menengah.

Jika ingin memanfaatkan strategi yang satu ini maka sebaiknya persiapkan dahulu website untuk menjalankan bisnis.

Pasalnya, SEO bisa membantu meningkatkan pengunjung website yang kita miliki.

Selain itu, menurut Webfx SEO juga memiliki manfaat lain seperti meningkatkan kredibilitas brand di mata audiens.

Sampai saat ini SEO tetap dimanfaatkan oleh marketer untuk meningkatkan pemasaran karena masih banyak orang yang mencari suatu produk lewat mesin pencarian.

3. SEM atau Search Engine Marketing

SEM adalah salah satu alternatif terbaik untuk dijadikan sebagai strategi pemasaran online.

Strategi pemasaran yang satu ini cukup mirip dengan SEO karena mengandalkan mesin pencarian seperti Google.

Hanya saja, perbedaannya pada budget yang dikeluarkan. Pasalnya, SEM berbayar sedangkan SEO gratis.

Tapi, berkat berbayar tersebutlah, website dan bisnis kita dapat dengan mudah muncul di halaman pertama Google tanpa perlu repot melakukan optimasi website.

Biasanya, website yang menerapkan strategi pemasaran SEM akan muncul dengan logo “Ad” atau “Iklan”.

4. Google Bisnisku

Dengan menggunakan Google Bisnisku, maka kita dapat mencantumkan alamat bisnis ke dalam Google Maps dan bisa muncul di mesin pencarian Google.

Selain itu, Google Bisnisku juga dapat menampilkan review yang diberikan oleh pengguna yang pernah menggunakan atau membeli produk kita.

Semakin bagus reviewtersebut tentunya bisa membuat audiens lebih percaya dengan produk atau layanan yang kita tawarkan.

5. Email marketing

Email marketing juga menjadi salah satu strategi pemasaran produk online yang paling efektif karena beberapa alasan berikut:

  • 1. Lebih terukur siapa yang akan menerima email
  • 2. Lebih pribadi karena menghubungi langsung calon konsumen
  • 3. Biaya yang tidak terlalu mahal
  • 5. 35% orang di dunia memiliki email

Jika ingin menerapkannya, tools untuk email marketing yang paling terkenal adalah MailChimp. Akan tetapi, tools tersebut hanya terbatas pada 2000 pengiriman email setiap bulan.

Saat menerapakan email marketing, sebelumnya kita harus menyiapkan database calon konsumen yang akan ditargetkan terlebih dahulu.

Jadi, dimana kita bisa mendapatkan database untuk email marketing? Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan menawarkan e-book gratis yang bermanfaat kepada audiens.

Namun, sebelum bisa men-download-nya, mereka diharuskan mencantumkan email terlebih dahulu agar bisa disimpan dalam database.

6. CRM atau Customer Relationship Management

Sebenarnya hal yang satu ini berfokus pada bagaimana cara menjalin hubungan baik dengan konsumen yang pernah menggunakan produk atau jasa kita.

Jadi, saat bisnis mampu memberikan layanan yang bagus tentunya brand bisa memiliki reputasi yang baik. Calon audiens pun akhirnya bisa penasaran dan tertarik untuk mencoba menggunakannya.

7. Influencer marketing

Ingin hasil yang lebih instan dan cepat dalam memasarkan produk? Kamu bisa mencoba menggunakan strategi pemasaran influencer marketing.

Influencer marketing sangat efektif karena orang akan lebih percaya dengan apa yang dikatakan oleh influencer favorit mereka daripada hanya sekadar melihat iklan saja.

Beberapa kelebihan dari strategi pemasaran yang satu ini misalnya meningkatkan brand awareness, menjangkau lebih banyak target audiens, hingga meningkatkan kredibilitas brand.

Meski begitu, dalam menerapkan strategi ini diperlukan perhitungan yang tepat. Selain dari penghitungan budget, proses pemilihan influencer juga harus diperhatikan.

8. Content marketing

Strategi pemasaran online yang terakhir dalam daftar ini adalah content marketing.

Sesuai dengan namanya, content marketing adalah strategi yang berfokus pada konten. Baik itu berupa konten untuk blog, Instagram, podcast, dan masih banyak lainnya.

Menurut Niel Patel, content marketing bertujuan untuk membangun ikatan yang kuat dengan para audiens dalam jangka waktu lama.

Maka dari itu, konten haruslah relevan dengan audiens agar bisa tercipta perasaan emosional antara audiens dengan brand.

Senin, 14 Februari 2022

Berikut Tujuan, Teknik, dan Jenis Komunikasi Bisnis

Tujuan Komunikasi Bisnis

Secara umum, ada empat fungsi dari komunikasi di dalam bisnis, yaitu; yaitu memberi informasi (informing), melakukan persuasi (persuading),  melakukan kolaborasi (collaborating), dan melakukan integrasi (intgrative) dengan audiens.

Memberi Informasi (informing)

Tujuan pertama dalam komunikasi bisnis adalah memberikan informasi yang berkaitan dengan dunia bisnis kepada pihak lain.

Sebagai contoh, seorang pimpinan suatu perusahaan membutuhkan beberapa pegawai baru yang akan ditempatkan sebagai staf administrasi di kantor-kantor cabang yang ada. Untuk memperoleh pegawai yang diharapkan, ia dapat memasang iklan lowongan kerja melalui media surat kabar, majalah, radio, dan internet.

Masing-masing media informasi tersebut tentu saja mempunyai kelebihan dan kekurangan satu sama lain. Jadi tergantung manajer untuk memilih media mana yang akan dipilih dengan mempertimbangkan kemampuan internal yang dimiliki oleh perusahaan.

Melakukan Persuasi (persuading)

kedua dari sebuah komunikasi bisnis adalah melakukan persuasi kepada pihak lain agar apa yang disampaikan dapat dipahami oleh audiens dengan baik dan benar. Hal ini sering dilakukan terutama yang berkaitan dengan negoisasi antara seseorang dengan orang laian dalam bisnis.

Untuk dapat memperoleh hasil yang optimal dalam bernegosiasi, setiap pihak perlu memahami prinsip win-win solution.

Melakukan Kolaborasi (collaborating) 

Tujuan ketiga dalam komunikasi bisnis adalah melakukan kolaborasi atau kerjasama bisnis antara seseorang dengan orang lain. Melalui jalinan komunikasi bisnis, seseorang dapat dengan mudah melakukan kerjasama bisnis baik antara perusahaan dosmetik maupun dengan perusahaan asing.

Saat ini kerjasama antar perusahaan di berbagai belahan dunia relatif mudah dilakukan seiring dengan semakin pesatnya kemajuan teknologi komunikasi dewasa ini. Seseorang dapat menggunakan beberapa media telekomunikasi yang ada seperti telepon biasa, faksmili, telepon genggam, internet, email dan telekomferensi. Teknologi komunikasi tersebut sangat penting artinya dalam memperat kerjasama dalam dunia bisnis.

Teknik dalam Komunikasi Bisnis

Dalam komunikasi bisnis, terdapat 3 teknik utama dalam komunikasi bisnis. Perpaduan dari ketiga teknik tersebut akan membuat setiap orang dapat menangkap dan memahami pesan yang kamu sampaikan dengan jelas. berikut ini tiga tipe teknik komunikasi :

Teknik komunikasi verbal

Teknik ini digunakan untuk mendiskusikan sebuah gagasan atau ide, mengekspresikan opini, menjawab pesanan dan pendengar yang baik. Komunikasi verbal yang efektif yaitu tentang pesan yang disampaikan dapat diterima dan berani untuk mendapat sanggahan atau tanggapan terhadap pesan yang telah disampaikan.

Sehingga, hal ini sangat penting untuk mengolah nada suara dan ekspresi wajah ketika menyampaikan pesan secara tatap muka(face to face) atau melalui telephone yang hanya mengolah nada suara.

Berikut ini beberapa kegiatan  yang membutuhkan komunikasi secara verbal:

  1. Rapat
  2. Telepon resmi
  3. Meeting proyek
  4. Presentasi

Teknik Komunikasi non-verbal

Menurut data laporan psikologi komunikasi bahwa lebih dari 90% pesan disampaikan melalui komunikasi non-verbal, yaitu 55% bahasa tubuh, 38% nada bicara, dan 7% adalah kata yang disampaikan, data ini menunjukkan bahwa bahasa tubuh adalah hal penting ketika berinteraksi dengan rekan bisnis.

Berkomunikasi menggunakan bahasa tubuh termasuk gerakan, gestur, dan postur, dan kontak mata merupakan hal penting dalam aspek komunikasi non-verbal. Kontak mata menunjukkan apakah kamu tertarik dengan apa yang di bicarakan dan di dengarkan, tetap menjaga durasi selama kontak mata, karena jika terlalu lama bisa menimbulkan arti agresivitas.

Sedangkan jika terlalu sebentar bisa menimbulkan arti kalau pembicaraan yang sedang terjadi kurang menarik. Dan masih banyak lagi komunikasi non-verbal dari gestur tubuh lainnya.

Komunikasi tertulis

Email adalah salah satu contoh komunikasi tertulis paling mudah ditemui dalam komunikasi tertulis. Kebanyakan perusahaan menggunakan email atau media pesan elektronik lainnya untuk berkomunikasi dengan timnya.

Meskipun email tampil lebih santai daripada surat biasa, email masih memiliki bobot yang sama tergantung bagaimana kamu menyampaikannya dan perusahaanmu rasakan.

Hal-hal yang harus dipertimbangkan ketika berkomunikasi secara tertulis :

  • Audience

Pikirkan tentang target audience yang akan membaca emailmu sebelum kamu kirim. Mengetahui audience akan membantumu untuk menambah nada pesanmu agar pesanmu lebih efektif.

  • Formalitas

Tingkat formalitas harus mengikuti sesuai dengan tingkat audience kamu, misalnya surat bisnis maka harus ditulis secara formal daripada email dengan teman atau keluarga. Kamu juga harus mempertimbangkan pemformatan dalam menulis email, karena hal tersebut menentukan jenis formalitasnya.

  • Gaya

Jenis gaya yang kamu gunakan dalam komunikasi tertulis tergantung keinginan yang kamu gunakan. Misalnya, email harus sesingkat mungkin.

Jenis Komunikasi Bisnis

Dalam komunikasi bisnis juga terdapat jenis – jenis komunikasi. Untuk memperlancar komunikasi dalam suatu bisnis maka karyawan maupun staf lainnya harus memahami setiap jenis komunikasi ini

Terdapat lima jenis komunikasi bisnia yang tentu sangat penting untuk dipelajari. Agar lebih memahami setiap jenis komunikasi tersebut maka akan dibahas contoh dari masing  – masing komunikasi tersebut.

Komunikasi Internal

Komunikasi internal ini merupakan salah satu komunikasi bisnis yang bersifat internal. Dalam hal ini dimaksudkan bahwa komunikasi ini terjadi di dalam sebuah organisasi atau perusahaan. Jadi, yang terlibat dari komunikasi ini hanyalah anggota dari organisasi atau perusahaan tersebut.

Dalam komunikasi ini dapat saling bertukar gagasan melalui tatap muka langsung, telepon, maupun email atau fax. Namun, di era teknologi yang semakin canggih ini sudah banyak media sosial yang memudahkan dalam berkomunikasi.

Contoh dari komunikasi internal ini, yaitu komunikasi antar sesama karyawan atau atasan dan lainnya. Dalam komunikasi ini tidak memperhatikan tingkatan. Jadi komunikasi internal ini dapat dilakukan oleh siapapun asalkan masih dalam satu organisasi atau perusahaan.

Komunikasi Vertikal

Dalam komunikasi vertikal ini biasanya dilakukan antar tingkatan. Jadi, jika dalam perusahaan terdapat tingkatan jabatan atau posisi. Komunikasi vertikal ini harus terjadi timbal balik dari komunikasi yang telah dilakukan.

Dalam komunikasi ini, contohnya komunikasi yang dilakukan antar direksi tanpa melibatkan bawahan. Seperti yang telah dibahas sebelumnya bahwa dalam komunikasi ini harus terdapat timbal balik atau komunikasi dua arah.

Komunikasi dari atasan pada bawahan

Jenis komunikasi ini juga termasuk komunikasi internal. Akan tetapi juga memperhatikan tingkatan atau jabatan pada sebuah organisasi tersebut. Komunikasi ini merupakan salah satu jenis komunikasi bisnis yang sangat penting. Dimana komunikasi ini dilakukan oleh seorang pimpinan kepada karyawannya. Bentuk komunikasi ini biasanya dilakukan secara umum.

Komunikasi dari bawahan ke atasan

Jenis komunikasi bisnis ini bisa dianggap tidak sepenting komunikasi atasan pada bawahan. Bisa diartikan, komunikasi ini merupakan kebalikan dari komunikasi dari atas ke bawah. Dalam komunikasi ini contohnya memberikan laporan rutin dari karyawan kepada atasan atau pimpinannya.

Komunikasi Horizontal

Komunikasi horizontal ini dilakukan pada tingkatan atau jabatan yang sama. Komunikasi ini biasanya bersifat lebih santai atau nonformal. Komunikasi ini tidak perlu memperhatikan kaidah dan bisa dilakukan dalam bahasa sehari- hari.

Jenis komunikasi ini contohnya yaitu komunikasi yang dilakukan oleh sesama karyawan. Bentuk komunikasi ini biasanya tidak begitu serius. Bahkan dapat diselipkan gurauan atau candaan. Pada dasarnya komunikasi ini dilakukan pada tingkatan yang sama. Sehingga hal ini memuncukan obrolan yang sederhana.

Mau Apa dan ke mana Setelah Lulusan SMK?

  Mau Apa dan ke mana Setelah Lulus SMK? Sekolah Menengah Kejuruan adalah salah satu jenjang untuk mempersiapkan lulusannya untuk siap beker...