Jumat, 11 Maret 2022

 Pengertian, Tujuan dan Karakteristik Wirausaha

Kewirausahaan atau Wirausaha dalam bahasa inggris dikenal dengan istilah entrepreneurship. Secara sederhana, pengertian wirausaha adalah proses mengidentifikasi, mengembangkan, dan membawa visi ke dalam kehidupan yang berujung dengan dibentuknya sebuah usaha. Wirausaha kerap disebut juga wiraswasta dan dianggap memiliki definisi yang sama.

Pengertian Wirausaha Menurut Para Ahli

Definisi wirausaha sendiri kerap berbeda menurut para ahli tergantung pada konteksnya.

  • Richard Cantillon (1775): kewirausahaan didefinisikan sebagai bekerja sendiri (self-employment). Seorang wirausahawan membeli barang saat ini pada harga tertentu dan menjualnya pada masa yang akan datang dengan harga tidak menentu.
  • J.B Say (1803): Wirausaha adalah pengusaha yang mampu mengelola sumber-sumber daya yang dimiliki secara ekonomis (efektif dan efisien) dan tingkat produktivitas yang rendah menjadi tinggi.
  • Penrose (1963): kegiatan kewirausahaan mencakup identifikasi peluang-peluang di dalam sistem ekonomi.
  • Harvey Leibenstein (1968, 1979): kewirausahaan mencakup kegiatan yang dibutuhkan untuk menciptakan atau melaksanakan perusahaan pada saat semua pasar belum terbentuk atau belum teridentifikasi dengan jelas, atau komponen fungsi produksinya belum diketahui sepenuhnya.
  • Dan Stein dan Jhon F.Burgess (1993): Wirausaha adalah orang yang mengelola, mengorganisasikan, dan berani menanggung segala resiko untuk menciptakan peluang usaha dan usaha baru.

Tujuan Wirausaha

Berikut beberapa tujuan utama dari wirausaha:

  • Mendorong semangat atau mensosialisasikan pengaruh wirausaha kepada orang lain.
  • Menghasilkan sesuatu yang memiliki nilai lebih tinggi dibandingkan sebelum diolah
  • Bagi si pelaku usaha, maka akan membantu membangun karakteristik wirausaha yang baik dan kompeten.
  • Menghasilkan banyak wirausaha yang berkualitas
  • Membantu membangun kesejahteraan masyarakat

Karakteristik Wirausaha

Pelaku wirausaha umumnya memiliki karakteristik atau sikap sebagai berikut:

  • Disiplin
  • Kreatif dan inovatif
  • Jujur
  • Bertanggung jawab
  • Berkomitmen tinggi
  • Kompeten dan terampil
  • Percaya diri
  • Berorientasi pada masa depan
  • Mandiri dan realistis
  • Memiliki kemampuan organisasi yang tinggi
  • Cerdas dalam bidang finansial

Kamis, 10 Maret 2022

 Perbedaan Soft Skill dan Hard Skill


Saat hendak melamar pekerjaan biasanya calon pekerja akan disuruh menunjukkan apa saja soft skill dan hard skill yang mereka miliki. Hanya saja masih banyak saat ini orang yang belum bisa mengetahui perbedaan soft skill dan hard skill. Berikut ini kami rangkum perbedaannya untuk kamu.

Pengertian Soft Skill

Sebelum mengetahui perbedaan soft skill dan hard skill, maka ada baiknya ketahui dulu pengertian masing – masing skill tersebut. Soft skill dapat diartikan sebagai kemampuan yang berkaitan dengan kepribadian seseorang. Soft skill ini akan menunjukkan bagaimana kamu nantinya bisa berinteraksi dengan lingkungan sekitar kamu. Di tempat kerja soft skill ini sangat penting diperhatikan, karena jika soft skill kamu kurang baik maka bisa berpengaruh terhadap kinerja tim atau perusahaan.

Soft skill meliputi:

  • Komunikasi
  • Fleksibilitas
  • Kepemimpinan
  • Motivasi
  • Kesabaran
  • Bujukan
  • Kemampuan memecahkan masalah
  • Kerja tim
  • Manajemen waktu
  • Etos kerja

Pengertian Hard Skill

Jika soft skill berkaitan erat dengan kepribadian kamu, maka hard skill sendiri lebih dekat kaitannya dengan kemampuan bekerja kamu. Hard skill tersebut sangat spesifik, dan biasanya berhubungan dengan bidang pekerjaan yang hendak dilamar. Hard skill tersebut bisa dipelajari, dievaluasi, dan diukur. Jadi hard skill seseorang dapat dibandingkan dengan hard skill yang lain, karena memang dapat dinilai berdasarkan kemampuannya.

Perbedaan Soft Skill dan Hard Skill

Soft skill dan hard skill sama – sama dibutuhkan pada bidang pekerjaan. Seseorang yang memiliki soft skill dan hard skill yang bagus pasti mampu bekerja dengan baik, dan membuat hal yang dikerjakan bisa sukses dan berhasil. Berikut ini beberapa perbedaan mendasar dari soft skill dan hard skill.

Rabu, 09 Maret 2022

Pentingnya Soft Skill Dalam Dunia Kerja

Di tahun 2022, perusahaan tentunya semakin selektif memilih kandidat terbaik untuk bergabung di perusahaannya. Karena keadaan yang masih sulit, perusahaan bakal lebih menyeleksi calon pekerja .Untuk jadi pemenang di tengah sengitnya persaingan kerja di tahun 2022. Generasi milenial perlu membekali diri dengan soft skill.

Hal ini dikarenakan soft skill merupakan keterampilan yang memungkinkan pekerja untuk menyesuaikan diri di tempat kerja. Seperti halnya kepribadian, sikap, fleksibilitas, motivasi, dan tata krama. Maka dari itu soft skill sangat penting sehingga sering kali menjadi alasan perusahaan memutuskan apakah kamu bakal diterima kerja atau perusahaan mempertahankan dan mempromosikan kamu untuk kenaikan jabatan.

Pengertian Soft Skill

Soft skills adalah sifat-sifat pribadi yang memengaruhi seberapa baik kamu bekerja atau berinteraksi dengan orang lain. Kemampuan ini mempermudah kamu dalam membangun relasi dengan orang lain, membangun kepercayaan, dan memimpin orang lain.

Pada dasarnya, soft skills sangat penting untuk kesuksesan di dunia kerja, kesuksesan perusahaan, dan dalam kehidupan pribadi.

Pentingnya Soft Skill

Kesuksesan sebuah tim dan bisnis tidak hanya bergantung pada kemampuan teknis pekerjaan. Kesuksesan tersebut juga ditentukan dari bagaimana karyawan berinteraksi dengan rekan kerja dan klien.

Soft skills membantu karyawan memaksimalkan hard skills mereka. Kemampuan seperti menyelesaikan konflik, kecerdasan emosional, dan bekerja di bawah tekanan sangatlah penting di tempat kerja.

Pekerja dengan soft skills yang baik akan mampu bekerja di dalam tim dan menjadi manajer yang efisien. Mereka pintar membangun relasi dengan orang lain.

Mereka juga memiliki potensi untuk bertumbuh di perusahaan.

Soft Skills yang Penting dalam Dunia Kerja

Saat proses rekrutmen, calon karyawan harus mengikuti tes hard skills dan soft skills. Apa saja soft skills yang penting dalam dunia kerja?

Kemampuan Komunikasi

Kemampuan berkomunikasi dengan baik adalah soft skills penting dalam setiap industri. Penting untuk mampu berinteraksi secara efektif dengan rekan kerja dan konsumen.

Kemampuan komunikasi ini meliputi komunikasi verbal dan tertulis.

Kecerdasan Emosional

Kecerdasan emosional dapat diartikan sebagai kemampuan mengidentifikasi dan memanajemen emosi serta merespons emosi orang lain.

Kecerdasan emosional di antaranya terdiri dari kesadaran diri, manajemen diri, motivasi, empati, dan kemampuan bersosialisasi.

Bekerja dalam Tim

Kemampuan bekerja dalam tim bersama rekan kerja adalah hal yang penting. Menjadi pemain tim berarti terbuka terhadap ide dan masukan, menghormati sudut pandang orang lain, serta merasa nyaman bekerja di dalam tim.

Pola Pikir Berkembang

Pola pikir bertumbuh atau berkembang adalah salah satu faktor penentu kesuksesan dalam karier. Pekerja dengan pola pikir berkembang memiliki motivasi diri dan bersikap proaktif.

Mereka tahu pentingnya mengembangkan kemampuan dengan menghadapi tantangan serta introspeksi kelemahan sendiri.

Manajemen Waktu

Manajemen waktu yang baik membantu pekerja merencanakan dan mengatur jadwal harian dan tenggat waktu. Mereka yang mampu memanajemen waktu dengan baik dapat bekerja secara lebih efisien dan produktif.

Kreativitas

Kemampuan ini berarti memiliki wawasan, imajinasi, dan fleksibilitas dalam memberikan solusi untuk masalah yang dihadapi dalam pekerjaan.

Mereka yang kreatif lebih mampu berinovasi dan berproses dalam sistem di perusahaan.

Kepemimpinan

Pekerja dengan kepemimpinan yang baik tampak unggul di antara timnya. Mereka mampu membimbing orang lain mencapai potensi terbaiknya.

Mereka mampu membuat keputusan, fleksibel, dan potensial menjadi pemimpin yang baik.

Selasa, 08 Maret 2022

 Tips Agar Pelanggan Anda Tetap Setia

Menjadi pebisnis dan meciptakan kepuasan serta loyatitas konsumen merupakan salah satu hal yang penting dalam menjalankan sebuah usaha. Puas nya para konumen terhadap produk yang kita tawarkan akan berimbas baik tentunya bagi perkembangan bisnis yang sedang kita jalani. Tak hanya itu jika para konsumen mendapatkan kepuasan dalam memberi produk kita, dapat di pastikan mereka akan membeli kembali produk kita suatu hari nanti.

Tapi jika mereka merasa kecewa dengan produk atau pelayanan yang kita lakukan, maka kemungkinan mereka tidak akan kembali untuk membeli produk kita. Kali ini kita akan memberi sedikit cara atau strategi agar pelanggan setia kita tidak beralih ke produk lain;

1. Berkomunikasi


Sebagai kunci untuk hubungan baik, komunikasi adalah cara terpenting untuk membangun hubungan dengan pelanggan. Mempromosikan bisnis Anda dan mendengarkan pelanggan Anda sama pentingnya.

Daripada hanya memberi tahu pelanggan tentang bisnis Anda, bicaralah dengan mereka. Cari tahu apa yang pelanggan Anda butuhkan, lalu tunjukkan kepada mereka bahwa Anda memiliki solusi untuk masalah mereka.

Jika Anda memiliki karyawan, ajari mereka cara berkomunikasi secara efektif dengan pelanggan. Dibandingkan hanya menunggu komplain yang datang, mulailah dengan mengembangkan keterampilan komunikasi dengan pelanggan.

Namun, pastikan komplen dan masukan dari pelanggan haruslah Anda tindak lanjuti secara cepat dan tepat waktu untuk memastikan kebutuhan pelanggan terpenuhi.

Jika Anda memiliki media sosial atau layanan komplen pelanggan lainnya, pastikan untuk memberikan respond yang cepat kepada pelanggan.

2. Melebihi Harapan


Pelanggan Anda mengharapkan produk atau layanan adalah yang terbaik. Anda harus terus menaikkan nilai jual dari bisnis Anda.

Singkatnya adalah kualitas dari barang atau jasa yang dijual harus mampu membuat pelanggan terkesan.

Untuk melebihi harapan pelanggan, Anda bisa mengantarkan produk atau layanan lebih cepat dari yang diantisipasi.

Bila Anda memberikan lebih awal dari yang diharapkan, pelanggan akan senang dengan kejutannya.

Misalnya, beritahu pelanggan pesanan mereka akan siap pada akhir bulan, namun pada akhirnya Anda dapat membuatnya siap seminggu sebelumnya.

3. Mintalah Feedback


Apakah pelanggan memiliki opini baik atau buruk tentang bisnis Anda, mereka akan membuat perasaan mereka diketahui.

Mintalah umpan balik dari pelanggan untuk menunjukkan bahwa Anda sedang mendengarkan.

Lakukan survei, hubungi pelanggan Anda satu per satu untuk menanyakan pendapat mereka tentang barang atau jasa yang dibelinya.

Umpan balik dari pelanggan akan membantu Anda mengasah kebutuhan spesifik pelanggan sehingga Anda dapat menemukan solusi terbaik untuk masalah mereka.

Semakin baik penawaran Anda dalam memenuhi kebutuhan mereka, semakin besar bisnis Anda dapat berkembang.

Selalu dengarkan baik-baik komentar yang ada dan tanggapi dengan segera, baik tu pujian ataupun keluhan.

Bahkan umpan balik negatif adalah sesuatu yang berharga dan bisa memberi Anda ukuran kepuasan pelanggan yang jujur.

4. Gunakan Media Online


Dengan teknologi, ada lebih banyak cara untuk memulai percakapan dengan pelanggan Anda daripada sebelumnya.

Ada banyak alat online dan media sosial yang dapat Anda gunakan untuk menjangkau pelanggan. Bila Anda terlibat dengan pelanggan secara online, berhati-hatilah untuk tidak membuat percakapan satu arah.

Ajukan pertanyaan kepada pelanggan, dan tanggapi pertanyaan mereka. Mulailah sebuah blog untuk melibatkan pelanggan dan calon pelanggan Anda. Bangun hubungan dengan pelanggan melalui kehadiran online Anda.

5. Tunjukkan Apresiasi


Berikan apresiasi terhadap pelanggan lama dengan program loyalitas diskon. Anda dapat membagikan kartu hadiah, atau menggunakan aplikasi program loyalitas untuk melacak pelanggan setia.

Dengan program loyalitas, pelanggan mendapatkan poin untuk membeli barang atau jasa Anda. Setelah mendapatkan sejumlah poin, pelanggan mendapatkan hadiah.

Misalnya, Anda bisa memberi hadiah kepada pelanggan dengan diskon untuk pembelian berikutnya.

Juga berikan barang bermerek murah, seperti pulpen atau notes, atau bahkan barang mahal, seperti kaos, topi atau jaket dengan logo Anda di atasnya.

Ini adalah cara kecil namun efektif untuk mengucapkan terima kasih kepada pelanggan sekaligus membuat bisnis Anda tetap selalu diingat.

Senin, 07 Maret 2022

 Tujuan dan Contoh Pemasaran

Pemasaran adalah rangkaian kegiatan yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan dan kepuasan dari pelanggan dengan berbagai cara agar produk yang dipasarkan disukai konsumen.

Berikut merupakan tujuan dan contoh dari pemasaran.

Tujuan Pemasaran

  1. Konsumen potensial mengetahui secara detail produk yang kami produksi dan perusahaan dapat menyediakan semua permintaan mereka untuk produk yang diproduksi.
  2. Perusahaan dapat menjelaskan secara rinci semua kegiatan yang berkaitan dengan pemasaran. Kegiatan pemasaran ini mencakup berbagai kegiatan, mulai dari deskripsi produk, desain produk, promosi produk, iklan produk, komunikasi kepada konsumen, hingga pengiriman produk untuk menjangkau konsumen dengan cepat.
  3. Kenali dan pahami konsumen sedemikian rupa sehingga produk tersebut cocok dan bisa menjual sendiri.

Contoh Pemasaran

Selanjutnya strategi bagaimana cara memasarkan produk baru yang merupakan tujuan bisnis untuk meningkatkan penjualan, dibawah ini akan diluas beberapa contoh pemasaran atau marketing.

  • Promosi produk
    Promosi ini merupakan upaya untuk menawarkan produk, dapat menarik calon pelanggan untuk membeli. Selain itu, tujuan promosi adalah untuk menyebarkan informasi produk ke pasar sasaran potensial, memenangkan penjualan, memenangkan pelanggan baru dan mempertahankan loyalitas pelanggan, mengubah pendapat dan sikap konsumen, membentuk gambar produk, menstabilkan penjualan dan tingkatkan keuntungan produk kompetitif.
  • Riset pasar
    Strategi pemasaran berikutnya adalah riset pasar. Penelitian pasar diperlukan untuk menentukan potensi produk yang dijual kepada konsumen. Jika hasilnya positif, maka Anda dapat menjual produk Anda. Jika negatif, Anda harus mengevaluasi dan mengemas produk Anda dengan cara yang dapat diterima konsumen.
  • Layanan pelanggan
    Layani pelanggan Anda juga. Karenanya, konsumen yang mendapat perhatian lebih dari Anda akan menjadi pelanggan yang loyal. Menjadi salah satu tetangga Anda bagi konsumen. Berikan pembayaran mudah kepada konsumen, jika perlu, berikan diskon atau bonus. Tanyakan klien Anda apa yang perlu diperbaiki dan minta saran untuk pergi ke pasar yang tepat.
  • Kualitas produk yang dijual.
    Menjual produk baru memiliki risiko. Jika produk Anda mengecewakan ketika diluncurkan untuk pertama kalinya, konsumen akan meninggalkannya. Kualitas produk dapat dibuat dengan memuaskan kebutuhan Anda. Produk baru ini harus dibutuhkan oleh banyak orang dan memiliki kualitas yang baik.

Sabtu, 05 Maret 2022

Beberapa Manfaat, Jenis dan Tips Membuat kemasan Produk

Manfaat Kemasan Produk dan Tujuannya

  • Physical Production; pembuatan suatu kemasan produk memiliki tujuan untuk melindungi produk dari adanya iklim, getaran, guncangan, tekanan, dan faktor lain yang mampu merusak produk.
  • Barrier Protection; dalam hal ini, pemasangan kemasan produk bertujuan untuk melindungi produk dari adanya hambatan oksigen,uap, air, debu, dll.
  • Containment of Agglomeration; Pengemasan juga bertujuan demi mengelompokkan produk, sehingga proses penanganan dan penyaluran akan menjadi lebih efisien.
  • Information Transmission; di dalam kemasan juga biasanya tercantum cara penggunaan transportasi, daur ulang, atau cara membuang kemasan tersebut.
  • Reducing Theft; pemberian kemasan produk pun bertujuan untuk mencegah adanya tindak pencurian dengan cara melihat kerusakan fisik yang ada pada kemasan.
  • Convenience; kemasan adalah salah satu fitur yang mampu meningkatkan kenyamanan, distribusi, penanganan, penjualan, tampilan, pembukaan, penutup, penggunaan, dll.
  • Marketing; desain dan label yang menarik pada kemasan bisa digunakan oleh pihak pemasar untuk meningkatkan minat pembeli para konsumen.

Jenis Kemasan Produk

Setidaknya ada tiga kategori dalam pengemasan produk, yaitu:

1. Berdasarkan Struktur Isi

Jenis kemasan berdasarkan struktur isi ini dibedakan menjadi tiga jenis utama, yaitu:

  • Kemasan Primer: pengertian kemasan produk primer adalah bahan yang diolah menjadi wadah langsung untuk bahan makanan, seperti kaleng susu, botol minum, dll.
  • Kemasan Sekunder: pengertian kemasan produk sekunder adalah suatu wadah yang memiliki fungsi dalam hal memberikan perlindungan pada kelompok kemasan lain, seperti kotak kardus, kotak peti kayu, dll.
  • Kemasan Tersier: pengertian kemasan produk tersier adalah suatu kemasan yang bisa dimanfaatkan untuk melindungi produk selama proses pengiriman berlangsung.

2. Berdasarkan Frekuensi Pemakaian

Jenis kemasan produk berdasarkan frekuensi pemakaiannya pun terbagi menjadi beberapa jenis, yaitu:

  • Kemasan Disposable: pengertian kemasan produk disposable adalah kemasan yang hanya digunakan dalam satu kali pakai dan langsung dibuang, seperti kemasan plastik, kemasan daun pisang, dll.
  • Kemasan Multi Trip; pengertian kemasan produk multi trip adalah kemasan produk yang bisa digunakan berkali-kali oleh para konsumen dan bisa dikembalikan kembali pada agen penjual untuk bisa digunakan kembali, seperti galon air minum, botol kaca saus, dll.
  • Kemasan Semi Disposable; pengertian kemasan produk semi disposable adalah kemasan yang tidak dibuang karena bisa digunakan lagi oleh konsumen, contoh sederhananya adalah kaleng biskuit atau botol kaca sirup.

3. Berdasarkan Tingkat Kesiapan Pakai

Berdasarkan tingkat kesiapan penggunaannya, maka kemasan produk terbagi menjadi dua, yaitu:

  • Kemasan Siap Pakai; pengertian kemasan produk siap pakai adalah kemasan produk yang siap untuk diisi dan wujudnya sudah sempurna sejak pertama kali diproduksi, seperti botol, kaleng, dll.
  • Kemasan Siap Dirakit; pengertian kemasan produk kemasan adalah kemasan produk yang memerlukan perakitan ulang sebelum diisi dengan produk, contohnya adalah plastik, kertas kemas, aluminium foil, dll.

Tips Membuat Kemasan yang Menarik

1. Membuat Desain Kemasan yang Unik

Salah satu hal terpenting dalam membentuk kemasan adalah Anda harus mendesain kemasan tersebut secara lebih unik, inovatif, dan juga berbeda dari produk lain. Dengan membuat kemasan yang unik, maka minat masyarakat untuk membeli produk Anda akan meningkat.

Contoh sederhananya jika Anda berbelanja di supermarket dan melihat adanya deretan kemasan produk kotak dalam satu rak, lalu Anda melihat ada satu kemasan yang bentuknya bulat. Bisa dipastikan Anda akan penasaran dengan isi yang ada di dalamnya.

2. Desain Kemasan Sesuai Target Market

Usahakanlah untuk mendesain kemasan produk sesuai dengan target pasarnya. Jadi, jika target pasar Anda adalah mereka yang baru berusia 5-12 tahun, maka usahakanlah untuk membuat kemasan produk yang ditambahkan dengan tokoh atau gambar kartun yang digemari oleh anak-anak, atau Anda bisa membentuk kemasan tersebut seperti mainan.

Hal yang sama tentunya tidak bisa Anda lakukan jika target market Anda adalah mereka yang sudah berusia 30-50 tahun.

3. Membuat Kemasan dengan Beberapa Ukuran

Jika produk yang Anda jual adalah produk yang tergolong baru, maka usahakanlah untuk membuat kemasan produk dalam berbagai variasi ukuran, seperti small, medium atau large. Masyarakat akan lebih cenderung untuk membeli kemasan yang lebih kecil dalam membeli produk baru.

4. Mencantumkan Informasi Produk Secara Lengkap

Usahakan juga untuk mencantumkan informasi produk di setiap kemasannya. Seperti komposisi produk, jenis, cara konsumsi, hingga tanggal kadaluarsa. Buatlah informasi yang jelas, padat dan singkat.

Jumat, 04 Maret 2022

Pengertian dan Fungsi kemasan Produk

Kemasan memegang peranan penting dalam pemasaran produk. Kemasan yang menarik dan informatif mampu menarik calon pembeli. Dengan kata lain, kemasan merupakan wiraniaga diam yang dapat menjual suatu produk.

Selain alat promosi, kemasan juga menjadi wadah untuk produk. Menurut Arif Suharson (2021) dalam buku Kriya Kreatif Keramik, kemasan yang baik dapat melindungi produk dari suhu, guncangan, getaran, debu, hambatan oksigen uap air, hingga tekanan.

berikut pengertian kemasan produk.

Pengertian Kemasan Produk


Pengertian kemasan produk secara umum adalah suatu wadah ataupun pembungkus yang memiliki fungsi untuk mencegah ataupun meminimalisir terjadinya kerusakan pada produk yang dikemas.

Sementara itu, ada juga yang mengatakan bahwa pengertian kemasan produk adalah suatu material pembungkus produk yang memiliki fungsi untuk menampung, melindungi, mengidentifikasi, dan mempromosikan produk.

Pengertian Kemasan Produk Menurut Para Ahli

  • Philip Kotler dan Gary Amstrong

Kotler dan Amstrong berpendapat bahwa pengertian kemasan produk adalah adalah salah satu kegiatan yang mencakup desain dan produk, sehingga kemasan yang ada pada produk tersebut bisa berfungsi dengan baik dan produk yang ada di dalamnya bisa terlindungi.

  • D. Rodriguez

Rodriguez menjelaskan bahwa pengertian kemasan produk adalah wadah yang mampu mengubah kondisi dari bahan pangan dengan adanya tambahan senyawa aktif, sehingga mampu memperpanjang umur.

  • Kamus Besar Bahasa Indonesia

Dilansir dari Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, pengertian kemasan produk adalah suatu bungkus pelindung yang ada pada suatu produk barang yang berasal dari hasil aktivitas pengemasan.

Fungsi Kemasan Produk


1. Fungsi Protektif Kemasan

Fungsi protektif dalam hal ini berfungsi sebagai sesuatu pelindung ataupun keamanan produk dari berbagai hal yang mampu merusak produk seperti cuaca, proses pengiriman, dll. Kemasan yang melindungi produk mampu mencegah atau meminimalisir adanya kerusakan dan risiko cacar yang mampu merugikan pihak pembeli atau penjual.

2. Fungsi Promosional Kemasan

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, kemasan juga berfungsi sebagai alat promosi ataupun pemasaran. Hal bisa dilakukan dengan membuat bentuk kemasan yang menarik.

Disisi lain, secara umum fungsi kemasan adalah sebagai berikut:

  • Self Service; kemasan produk bisa menegaskan ciri khas dari suatu produk yang dijual, sehingga setiap produk akan memiliki bentuk kemasan yang berbeda.
  • Consumer Affluence; kemasan produk yang menarik terbukti mampu mempengaruhi minat konsumen untuk membeli dengan harga yang lebih mahal.
  • Company and Brand Image; kemasan produk adalah brand image perusahaan, sehingga bisa dijadikan sebagai identitas perusahaan agar bisa lebih dikenal oleh masyarakat.
  • Innovation Opportunity; kemasan produk yang inovatif mampu memberikan manfaat untuk konsumen dan mampu menguntungkan perusahaan.

Mau Apa dan ke mana Setelah Lulusan SMK?

  Mau Apa dan ke mana Setelah Lulus SMK? Sekolah Menengah Kejuruan adalah salah satu jenjang untuk mempersiapkan lulusannya untuk siap beker...