Kamis, 26 Mei 2022

Berbagai Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Bisnis Startup

Sebenarnya, bukan tanpa alasan mengapa berbagai bisnis startup di Indonesia bisa berkembang dengan pesat dan sukses. Nah, untuk Anda yang sedang tertarik untuk menjalankan bisnis startup, berbagai faktor ini bisa meningkatkan wawasan Anda dalam memulai bisnis startup yang cerah. Berikut ini adalah ulasannya.

1. Perkembangan Teknologi yang Pesat

Faktor pertama yang membuat bisnis startup menjadi sangat laku di Indonesia adalah karena perkembangan teknologi yang kian pesat. Terlebih lagi, saat inipun masyarakat Indonesia sudah semakin terbuka dengan adanya teknologi yang baru. Hal ini bisa dibuktikan dengan meningkatnya jumlah pengguna internet di Indonesia dari tahun ke tahun.

Dengan adanya dukungan smartphone yang terus berkembang juga, maka teknologi sudah semakin terkenal hingga pelosok pedesaan. Kalangan orang tua dari berbagai latar belakang pun saat ini sudah semakin banyak yang berlomba-lomba untuk menjelajahi dunia internet dengan gadget-nya masing-masing.

2. Banyaknya Penduduk di Indonesia

Pada tahun 2017 lalu, jumlah penduduk Indonesia tercatat menyentuh angka 264 juta jiwa. Bahkan, jumlah penduduk ini lebih besar dari negara maju seperti Jepang. Walaupun masih dinilai sebagai negara berkembang, namun dengan jumlah penduduk yang sangat banyak inilah yang menjadi sasaran empuk untuk melakukan berbagai bisnis, termasuk bisnis startup.

Hal ini juga yang membuat berbagai perusahaan startup besar di Indonesia bertransformasi menjadi perusahaan yang besar. Jadi, jika Anda mampu mengetahui kebutuhan masyarakat dan mampu menawarkan solusi terbaik pada mereka, maka usaha startup Anda kemungkinan besar akan sukses.

3. Pelayanan Startup Lebih Memuaskan

Faktor lain yang membuat bisnis startup menjadi semakin berkembang pesat adalah karena pelayanannya yang sangat baik. Bisnis startup yang identik dengan teknologi akan melakukan segala bentuk kegiatannya secara online. Hal inilah yang membuat masyarakat menilai bahwa perusahaan startup jauh lebih efektif dan efisien dalam melakukan pelayanannya.

4. Pihak Investor dan Pemerintah Saling Dukung

Inilah faktor terakhir yang membuat bisnis startup berkembang pesat di Indonesia, karena para investor dan pemerintah selalu saling dukung. Hal ini dibuktikan dengan adanya kampenya Gerakan Nasional 1000 startup digital yang pernah digelar oleh pemerintah.

Pada berbagai kota pun, para komunitas startup selalu gencar dalam menyelenggarakan diskusi untuk mencari SEO startup yang baru. Kondisi ini sudah sangat sesuai dengan keinginan pemerintah pusat untuk mendeklarasikan Indonesia sebagai The Digital Energy of ASIA.

Maka jangan heran bila banyak investor yang makin semangat dalam menanamkan modalnya pada perusahaan startup tersebut. Bahkan beberapa perusahaan besar di dunia ada yang turut serta mendanai startup berkelas tanah air.

Pengertian, Sejarah dan Karakteristik Bisnis Startup

Jika ditelusuri secara etimologi, pengertian startup bisa diartikan sebagai sebuah istilah serapan dari bahasa Inggris yang memiliki arti suatu proses atau tindakan dalam memulai sesuatu. Namun jika dikaitkan dengan usaha bisnis, seperti yang dikutip dari laman wikipedia, pengertian startup adalah seuatu perushaan rintisan yang belum lama bergerak.

Karena baru bergerak dan beroperasi, perusahaan ini lantas masih dalam proses pengembangan dan penelitian yang nantinya akan menentukan pangsa pasar yang sesuai.

Tapi jika ditulusuri dalam sejarah perkembangannya, bisnis startup malah identik dengan sebuah perusahaan yang berkaitan dengan teknologi, website dan internet. Kenapa? Karena bisnis startup baru mulai terkenal secara meluas dan mendunia setelah hadirnya buble dot-com.

Buble dot-com merujuk pada suatu era pada tahun 1998-2000, dimana kala itu banyak sekali perusahaan yang berlomba-lomba dalam membuat website perusahaannya sendiri. Kondisi ini membuat masyarakat dunia mengenal internet sebagai suatu “lahan basah” dalam berbisnis.

Selain perusahaan lama, perusahaan yang baru berdiri saat ini pun sering disebut sebagai perusahaan startup.

Padahal, pada dasarnya perusahaan startup tidak selalu harus dikaitkan dengan perusahaan yang berbasis pada internet dan teknologi saja. Perusahaan startup juga bisa dikaitkan dengan perusahan baru atau perusahaan lain yang memperkenalkan barang atau jasanya tanpa bantuan korporasi besar.

Terdapat beberapa karakteristik dari bisnis startup yang harus Anda ketahui, yaitu:

  1. Usia perusahaan kurang dari tiga tahun
  2. Mempunyai pegawai yang jumlahnya tidak lebih dari 20 orang
  3. Pendapatan maksimal perusahaan harus tidak lebih dari Rp140 juta pertahun, atau pendapatan bulanan maksimal Rp11,5 juta atau pendapatan harian yang paling banyak adalah Rp380 ribu saja.
  4. Perusahaan yang masih dalam tahap perkembangan sehingga produk atau jasa yang ditawarkan ke pasar berpotensi berubah-ubah.
  5. Karena identik dengan perusahaan teknologi, maka produk atau jasa yang ditawarkan akan berbentuk digital atau bergerak secara online, dan mempunyai website resmi.

Perkembangan Bisnis Startup di Indonesia

Kesuksesan para perusahaan startup besar di tanah air menjadi suatu penggerak utama popularitas bisnis startup di Indonesia. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, pemilik bisnis startup bahkan selalu bertambah tiap tahunnya.

Pada tahun 2013 lalu, pengguna internet di Indonesia sudah menyentuh 70 juta orang dengan jumlah penduduk yang terdata lebih dari 200 juta jiwa. Oleh karena itu, bisa dipastikan bahwa penggunaan internet di Indonesia bisa semakin banyak lagi, sehingga menjadi potensi bisnis startup yang sangat bagus.

Bisnis startup pun lantas dikategorikan menjadi tiga kelompok besar, yaitu startup yang membuat game, pendidikan, dan perdagangan.

Startup yang tergabung dalam kategori pembuat game, pendidikan dan informasi diklaim memiliki masa depan yang cukup menjanjikan karena banyak diminati, dan proses produksinya pun relatif lebih mudah. Selain itu, pangsa pasarnya pun sangat luas karena banyaknya pengguna smartphone di Indonesia.

Sementara untuk bisnis startup yang tergabung dalam kategori perdagangan atau e-commerce atau marketplace masih kurang menjanjikan karena penggunaan kartu kredit di Indonesia masih minim. Namun dengan adanya pilihan pembayaran digital, potensi bisnis startup model ini menjadi sangat luas.

Walaupun begitu, tidak semua bisnis startup bisa mempunyai hasil akhir yang memuaskan. Karena pada kenyataannya, hampir semua bisnis startup itu gagal.

Namun, dari kegagalan itu para pemilik startup akan mendapatkan ilmu baru yang mampu meningkatkan pengetahuannya tentang berbisnis. Karena pada dasarnya bisnis startup memang harus diawali dengan proses trial & error. Hanya mereka yang terus semangat dan mau belajar saja yang mampu membawa perusahaannya menjadi perusahaan startup yang besar dan sukses.

Fakta lainnya yang menunjukan perkembangan startup di Indonesia, antara lain: 

  • Merger Gojek dan Tokopedia, dua perusahaan besar yang kontribusi total pasca kolaborasinya mencapai 1,9 persen sampai 2,1 persen dari PDB Nasional.
  • Munculnya unicorn baru pada tahun 2021, yakni OnlinePajak. 
  • Ada 8 bisnis startup Indonesia yang masuk dalam daftar Forbes Asia 100 to Watch, yakni Bobobox, Beau Bakery, Dekoruma, Evermos, Otoklix, Populix, PrivyID, dan sampingan. 
  • Sektornya beragam dan beberapa memiliki potensi tinggi untuk lebih berkembang, seperti sektor fintechhealthtechedutech, logistik, e-commercenew retail, hingga agritech

Senin, 23 Mei 2022

Jenis-Jenis Usaha Ekonomi Yang Harus Kalian Ketahui

Untuk jenis-jenis usaha berdasarkan ekonominya terbagi menjadi beberapa macam, adapun penjelasanya adalah sebagai berikut ini:

Usaha Mikro

Usaha mikro merupakan suatu usaha yang bergerak di bidang perekonomian perorangan yang sifatnya sudah memenuhi kriteria tersebut.

Usaha Besar

Usaha besar merupakan suatu kegiatan usaha yang biasa dilakukan oleh beberapa badan perusahaan dengan tujuan untuk mencapai tujuan bersama.

Selain itu jenis usah besar ini memiliki jumlah kekayaan bersih yang hasil penjualnya dalam setiap tahunya terbilang lebih besar di banding dengan usaha UMKM atau menengah.

Adapun contoh usaha besar ini meliputi usaha BUMN, usaha milik swasta, usaha asing yang kegiatanya ada di Indonesia, mereka merupakan salah satu perusahaan yang termasuk usaha besar.

Usaha Kecil

Usaha kecil merupakan suatu usaha ekonomi yang melibatkan rarkyat kecil. Dengan tujuan untuk mencari keuntung atau untuk memenuhi kebutuhan eknomi dalam sehari-hari.

Biasanya jenis usaha kecil ini hanya akan dilakukan oleh masyarakat kecil saja, untuk kriterianya adalah memiliki hasil kekayaan masih di bawah usaha besar dan usaha Menengah.

Usaha Menengah

Usaha menengah merupakan suatu kegiatan ekonomi yang biasa di operasikan oleh suatu badan hukum yang bukan dari anak perusahaan atau lebih tepatnya dengan cabang perusahaan.

Namun dalam hal ini mereka memiliki tujuan untuk mencari keuntungan dan untuk mencapai tujuan bersama.

Contoh Usaha Ekonomi

Berikut merupakan contoh-contoh usaha ekonomi, adapun contohnya adalah sebagai berikut ini:

  • Laundry
  • Cuci Motor & Mobil
  • Pembayaran Tagihan Online
  • Reseller Produk
  • Warung Kopi
  • Usaha Berjualan Jus Buah
  • Pangkas Rambut

Jumat, 20 Mei 2022

Cara Menjaga Kebersihan Lingkungan Kantor

Berikut adalah 5 tips mudah cara menjaga kebersihan lingkungan kantor yang dapat Anda terapkan saat ini juga di kantor:

1. Jangan mengonsumsi makanan dan minuman di meja kerja

Makan dan minum di tempat kerja adalah praktik umum yang dikerjakan oleh karyawan kantor. Meskipun membawa kenyamanan pada karyawan, lingkungan kerja mampu menyimpan banyak bakteri berbahaya dan menempatkan karyawan pada risiko kontaminasi silang selama mereka asyik menikmati makanan dan minuman di meja kerja. Tentu saja! kebiasaan ini juga sangat menarik munculnya hama-hama seperti kecoa dan semut yang menjadikan remah-remah makanan Anda menjadi sumber makanan mereka.

2. Menyiapkan Hand Sanitizer dan Tempat Cuci Tangan

Lingkungan sehat di tempat kerja bisa diwujudkan dari hal-hal sederhana, salah satunya yaitu kebiasaan mencuci tangan secara teratur. Para karyawan diimbau untuk mencuci tangan dengan air dan sabun antiseptik atau menggunakan hand sanitizer sebelum dan sesudah bekerja. Tangan yang selalu bersih akan mengurangi risiko wabah penyakit menular. Karena beraktivitas di tempat umum memang membuat Anda lebih berisiko tertular penyakit dibandingkan WFH.

3. Selalu Tersedia Tempat Sampah.

Seperti di awal dijelaskan bahwa kebersihan adalah nilai penting dalam bekerja, oleh karena itu lingkungan yang bersih mutlak adanya untuk kenyamanan bekerja. Ketersediaan tempat sampah yang memadai diperlukan agar lingkungan menjadi bersih. Untuk kemudahan daur ulang, sampah sebaiknya dibedakan atas sampah organik dan sampah non organik.

4. Menanamkan praktik kebersihan diri di lingkungan toilet kantor

Kebiasaan untuk tidak menanamkan praktik kebersihan diri di lingkungan toilet kantor juga merupakan risiko lain dalam penyebaran kontaminasi silang. Tidak menutup dudukan toilet ketika proses pembilasan dapat memicu timbulnya efek bersin yang dihasilkan oleh kloset. Selain itu, tidak membuang limbah pembalut ke tempat sampah pembalut yang disediakan dan lebih memilih untuk membuangnya ke dalam kloset atau tidak membersihkan dudukan toilet dengan pembersih dudukan toilet yang disediakan ketika meninggalkan toilet, merupakan beberapa kebiasaan jorok di toilet kantor yang perlu Anda hindari.

5. Pada Ruangan BerAC Sewaktu-waktu Dibuka Untuk Pergantian Udara (Ventilasi).

Agar udara dalam ruang ber AC dapat berganti maka sewaktu-waktu ventilasi dibuka dengan mematikan terlebih dahulu AC yang ada. Perlakuan ini tidak membutuhkan waktu yang cukup lama, cukup selama 1 jam dalam seminggu. Udara yang selalu terperangkap dalam ruang ber AC tanpa diganti tidak menyehatkan. Selain agar sehat juga untuk menghindari bau-bau yang mungkin tidak nyaman.

Hal-hal Yang Harus Dilakukan Ketika Bisnis Anda Sepi

Ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi bisnis yang sedang sepi. Di antaranya :

1) BERHENTI SEJENAK UNTUK EVALUASI

Ketika bisnis Anda mulai terasa sepi, jangan sampai Anda tenggelam dalam kepanikan. Tenangkan diri Anda dulu. Berhentilah sebentar untuk istirahat. Lalu lakukan evaluasi. Jangan memaksakan diri Anda untuk mengambil keputusan di saat panik, karena justru malah bisa merugikan diri Anda sendiri.

Setelah Anda tenang, lakukan evaluasi terhadap bisnis Anda. Siapa tahu terselip kesalahan yang menyebabkan penjualan menurun. Mungkin targeting iklan Anda kurang tepat, mungkin cara admin Anda melayani customer kurang ramah, dsb.

2) LAKUKAN INOVASI

Setelah evaluasi, Anda harus menemukan cara untuk bisa melakukan inovasi. Misalnya saat ini bisnis Anda sepi orderan, buatlah inovasi pada promo yang menarik dan berbeda dengan pesaing-pesaing Anda. Lakukan inovasi pada teknik pemasaran Anda. Lalu lihatlah hasilnya.

3) CEK KEMBALI TREN MARKET

Bisnis Anda saat ini sedang sepi? Ada baiknya Anda mengecek kembali tren pasar Anda. Supaya Anda tahu, produk yang Anda jual masih tinggi peminat atau tidak.

Bagaimana cara mengecek tren pasar Anda? Yang pertama Anda bisa cek di Google Trend. Google Trend adalah platform yang mampu menyajikan grafik pencarian orang-orang terhadap suatu produk dengan cukup detail. Jika Anda cek grafik pangsa pasar Anda mulai mengalami penurunan, mungkin sudah saatnya Anda bersiap untuk berganti bisnis, minimal berganti produk. Carilah produk yang tren-nya sedang naik.

Cara lainnya Anda bisa sharing atau berdiskusi dengan rekan Anda sesama pengusaha, baik yang sebidang dengan Anda atau berbeda bidang. Harapannya, Anda bisa menemukan wawasan baru dari hasil diskusi tersebut.

Inilah gunanya mengapa Anda harus tetap menjalin hubungan baik dengan pesaing. Anda dan pesaing Anda pasti punya cara sendiri-sendiri untuk memenangkan pasar. Tapi ketika Anda menemui kasus sepi order, Andabisa berdiskusi untuk menemukan wawasan baru.

4) CEK PESAING DAN HARGA

Ketika bisnis Anda sepi, Anda cek kembali pesaing-pesaing Anda. Apa yang menyebabkan mereka unggul sedangkan Anda terpuruk? Bisa jadi karena promosi Anda kurang menarik. Bisa jadi juga mungkin karena harga produk Anda kemahalan.

Karenanya selalu setting harga Anda agar mampu bersaing dengan pesaing-pesaing Anda. Anda boleh menerapkan harga yang sedikit lebih mahal, tapi sebaiknya berikan juga kelebihan pada produk yang Anda tawarkan. Jika tidak, tentu saja customer akan lari ke pesaing Anda.

5) PERTAHANKAN KUALITAS PRODUK

Ketika bisnis sedang sepi, seringkali kita menjadi panik dan berbuntut melakukan kesalahan-kesalahan lain. Mulai dari pelayanan yang ikut menurun, sampai kualitas produk juga ikut menurun.

Banyak juga pengusaha yang berpendapat untuk menurunkan kualitas produk demi menekan cost (biaya produksi) demi mencegah kerugian saat bisnis sedang sepi. Tapi sebaiknya hal demikian Anda hindari. Karena ketika Anda menurunkan kualitas produk Anda, customer malah akan semakin berpikir bahwa produk Anda tidak bagus dan tidak layak untuk dibeli. Karena itu sebisa mungkin, tetaplah konsisten menjaga kualitas produk Anda.

Rabu, 18 Mei 2022

Strategi Pemasaran Produk Yang Harus Kalian Ketahui

Dalam membangun sebuah usaha, seseorang memiliki strategi pemasaran yang berbeda-beda. Berikut adalah strategi pemasaran produk yang bisa kamu lakukan:

1. Kenali pasar atau pelanggan

Mengenali pasar adalah hal yang sangat penting untuk kamu lakukan pertama kali. Karena pasarlah yang akan memakai produk kamu. Lalu bagaimana cara mengenali pasar?

Pertama, kamu harus tahu sasaran pelanggan yang akan memakai produk kamu. Misalnya kamu bergerak di bidang pakaian wanita, maka sebaiknya sasaran yang kamu bidik adalah wanita usia 15-30 tahun. Semakin kecil pasar yang kamu bidik, maka peluang untuk sukses di pasar tersebut akan semakin besar.

2. Memilih lokasi pemasaran yang tepat

Lokasi pemasaran juga menjadi hal penting dalam berbisnis karena dalam berbisnis seseorang pasti memerlukan lokasi yang strategis untuk memasarkan produknya. Sebagai contoh jika target pasar kamu adalah para mahasiswa, maka kamu harus memilih lokasi yang dekat dengan kampus tersebut. Semakin dekat lokasi kamu dengan target pasar, maka akan semakin mudah orang tersebut untuk menjangkau produk kamu.

3. Manfaatkan media sosial

Di zaman yang serba canggih ini hampir semua orang sudah mempunyai media sosial seperti Facebook, Instagram, dan Twitter. Kamu bisa memasarkan produk kamu lewat pemasangan iklan di beberapa media sosial tersebut. Hal ini bisa menjadi cara yang sangat efektif untuk memasarkan sebuah produk.Mengapa demikian? Karena melalui media sosial, kamu bisa menjangkau banyak pemirsa dengan waktu yang sangat cepat, dan kemudahan interaksi dengan banyak pelanggan di luar sana. Semakin banyak orang yang melihat produk kamu, maka potensi pelanggan yang kamu dapatkan juga akan semakin besar.

4. Menawarkan promo yang menarik

Saat sekarang ini banyak orang yang menyukai adanya promo, misalnya promo Buy One Get One Free. Mendengarnya saja sudah membuat kita tertarik. Di sini kamu juga harus memperhitungkan untung dan ruginya. Jangan malah membuat kamu menjadi semakin rugi.

Dengan adanya promo, seseorang yang awalnya tidak tertarik kemungkinan bisa tertarik dengan produk kamu dan dari yang awalnya hanya mencoba-coba bisa menjadi pelanggan tetap dalam bisnis yang kamu jalani.

5. Mengikuti tren atau perkembangan zaman

Suatu produk akan dikatakan menjadi tren, jika menjadi pusat perhatian, pusat pembicaraan serta digunakan oleh mayoritas orang dalam masyarakat. Di sini kamu harus bisa selalu memberikan inovasi dengan produk yang kamu buat.

Contohnya dalam bisnis pakaian, kamu jangan hanya menjual pakaian yang modelnya itu-itu saja, kamu harus bisa mengikuti tren yang ada pada saat sekarang. Jadi, orang yang membeli produk kamu juga merasa tidak bosan dengan produk yang kamu jual.

Mau Apa dan ke mana Setelah Lulusan SMK?

  Mau Apa dan ke mana Setelah Lulus SMK? Sekolah Menengah Kejuruan adalah salah satu jenjang untuk mempersiapkan lulusannya untuk siap beker...