Jumat, 20 Mei 2022

Hal-hal Yang Harus Dilakukan Ketika Bisnis Anda Sepi

Ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi bisnis yang sedang sepi. Di antaranya :

1) BERHENTI SEJENAK UNTUK EVALUASI

Ketika bisnis Anda mulai terasa sepi, jangan sampai Anda tenggelam dalam kepanikan. Tenangkan diri Anda dulu. Berhentilah sebentar untuk istirahat. Lalu lakukan evaluasi. Jangan memaksakan diri Anda untuk mengambil keputusan di saat panik, karena justru malah bisa merugikan diri Anda sendiri.

Setelah Anda tenang, lakukan evaluasi terhadap bisnis Anda. Siapa tahu terselip kesalahan yang menyebabkan penjualan menurun. Mungkin targeting iklan Anda kurang tepat, mungkin cara admin Anda melayani customer kurang ramah, dsb.

2) LAKUKAN INOVASI

Setelah evaluasi, Anda harus menemukan cara untuk bisa melakukan inovasi. Misalnya saat ini bisnis Anda sepi orderan, buatlah inovasi pada promo yang menarik dan berbeda dengan pesaing-pesaing Anda. Lakukan inovasi pada teknik pemasaran Anda. Lalu lihatlah hasilnya.

3) CEK KEMBALI TREN MARKET

Bisnis Anda saat ini sedang sepi? Ada baiknya Anda mengecek kembali tren pasar Anda. Supaya Anda tahu, produk yang Anda jual masih tinggi peminat atau tidak.

Bagaimana cara mengecek tren pasar Anda? Yang pertama Anda bisa cek di Google Trend. Google Trend adalah platform yang mampu menyajikan grafik pencarian orang-orang terhadap suatu produk dengan cukup detail. Jika Anda cek grafik pangsa pasar Anda mulai mengalami penurunan, mungkin sudah saatnya Anda bersiap untuk berganti bisnis, minimal berganti produk. Carilah produk yang tren-nya sedang naik.

Cara lainnya Anda bisa sharing atau berdiskusi dengan rekan Anda sesama pengusaha, baik yang sebidang dengan Anda atau berbeda bidang. Harapannya, Anda bisa menemukan wawasan baru dari hasil diskusi tersebut.

Inilah gunanya mengapa Anda harus tetap menjalin hubungan baik dengan pesaing. Anda dan pesaing Anda pasti punya cara sendiri-sendiri untuk memenangkan pasar. Tapi ketika Anda menemui kasus sepi order, Andabisa berdiskusi untuk menemukan wawasan baru.

4) CEK PESAING DAN HARGA

Ketika bisnis Anda sepi, Anda cek kembali pesaing-pesaing Anda. Apa yang menyebabkan mereka unggul sedangkan Anda terpuruk? Bisa jadi karena promosi Anda kurang menarik. Bisa jadi juga mungkin karena harga produk Anda kemahalan.

Karenanya selalu setting harga Anda agar mampu bersaing dengan pesaing-pesaing Anda. Anda boleh menerapkan harga yang sedikit lebih mahal, tapi sebaiknya berikan juga kelebihan pada produk yang Anda tawarkan. Jika tidak, tentu saja customer akan lari ke pesaing Anda.

5) PERTAHANKAN KUALITAS PRODUK

Ketika bisnis sedang sepi, seringkali kita menjadi panik dan berbuntut melakukan kesalahan-kesalahan lain. Mulai dari pelayanan yang ikut menurun, sampai kualitas produk juga ikut menurun.

Banyak juga pengusaha yang berpendapat untuk menurunkan kualitas produk demi menekan cost (biaya produksi) demi mencegah kerugian saat bisnis sedang sepi. Tapi sebaiknya hal demikian Anda hindari. Karena ketika Anda menurunkan kualitas produk Anda, customer malah akan semakin berpikir bahwa produk Anda tidak bagus dan tidak layak untuk dibeli. Karena itu sebisa mungkin, tetaplah konsisten menjaga kualitas produk Anda.

Rabu, 18 Mei 2022

Strategi Pemasaran Produk Yang Harus Kalian Ketahui

Dalam membangun sebuah usaha, seseorang memiliki strategi pemasaran yang berbeda-beda. Berikut adalah strategi pemasaran produk yang bisa kamu lakukan:

1. Kenali pasar atau pelanggan

Mengenali pasar adalah hal yang sangat penting untuk kamu lakukan pertama kali. Karena pasarlah yang akan memakai produk kamu. Lalu bagaimana cara mengenali pasar?

Pertama, kamu harus tahu sasaran pelanggan yang akan memakai produk kamu. Misalnya kamu bergerak di bidang pakaian wanita, maka sebaiknya sasaran yang kamu bidik adalah wanita usia 15-30 tahun. Semakin kecil pasar yang kamu bidik, maka peluang untuk sukses di pasar tersebut akan semakin besar.

2. Memilih lokasi pemasaran yang tepat

Lokasi pemasaran juga menjadi hal penting dalam berbisnis karena dalam berbisnis seseorang pasti memerlukan lokasi yang strategis untuk memasarkan produknya. Sebagai contoh jika target pasar kamu adalah para mahasiswa, maka kamu harus memilih lokasi yang dekat dengan kampus tersebut. Semakin dekat lokasi kamu dengan target pasar, maka akan semakin mudah orang tersebut untuk menjangkau produk kamu.

3. Manfaatkan media sosial

Di zaman yang serba canggih ini hampir semua orang sudah mempunyai media sosial seperti Facebook, Instagram, dan Twitter. Kamu bisa memasarkan produk kamu lewat pemasangan iklan di beberapa media sosial tersebut. Hal ini bisa menjadi cara yang sangat efektif untuk memasarkan sebuah produk.Mengapa demikian? Karena melalui media sosial, kamu bisa menjangkau banyak pemirsa dengan waktu yang sangat cepat, dan kemudahan interaksi dengan banyak pelanggan di luar sana. Semakin banyak orang yang melihat produk kamu, maka potensi pelanggan yang kamu dapatkan juga akan semakin besar.

4. Menawarkan promo yang menarik

Saat sekarang ini banyak orang yang menyukai adanya promo, misalnya promo Buy One Get One Free. Mendengarnya saja sudah membuat kita tertarik. Di sini kamu juga harus memperhitungkan untung dan ruginya. Jangan malah membuat kamu menjadi semakin rugi.

Dengan adanya promo, seseorang yang awalnya tidak tertarik kemungkinan bisa tertarik dengan produk kamu dan dari yang awalnya hanya mencoba-coba bisa menjadi pelanggan tetap dalam bisnis yang kamu jalani.

5. Mengikuti tren atau perkembangan zaman

Suatu produk akan dikatakan menjadi tren, jika menjadi pusat perhatian, pusat pembicaraan serta digunakan oleh mayoritas orang dalam masyarakat. Di sini kamu harus bisa selalu memberikan inovasi dengan produk yang kamu buat.

Contohnya dalam bisnis pakaian, kamu jangan hanya menjual pakaian yang modelnya itu-itu saja, kamu harus bisa mengikuti tren yang ada pada saat sekarang. Jadi, orang yang membeli produk kamu juga merasa tidak bosan dengan produk yang kamu jual.

Cara Meningkatkan Rasa Percaya Diri Dalam Berwirausaha

Beberapa tips yang bisa diambil untuk mendorong kita guna meningkatkan rasa percaya diri. Diantaranya adalah :

1. Memahami Arti Rasa Percaya Diri

Jika kita berpikir bahwa rasa percaya diri hanya berasal dari kesuksesan sebelumnya, maka hal tersebut adalah salah. Demikian kata penulis dan motivator Tony Robbins.
“Kepercayaan diri yang sejati adalah usaha untuk mewujudkan kemauan guna terus maju, bahkan ketika dihadapkan dengan kesulitan. Apa pun yang terjadi, kita bisa menghadapinya dan keluar sebagai pemenang. Itulah yang disebut dengan percaya diri,” kata Robbins.
Ia menambahkan bahwa keyakinan muncul ketika kita menerima potensi diri sendiri, untuk menemukan solusi dan mencapai kesuksesan.

2. Berhenti Membandingkan Diri

Membandingkan diri sendiri dengan orang lain bisa membunuh kepercayaan diri seseorang. Harus diingat bahwa prestasi orang lain tidak menentukan potensi kita. Mereka juga tidak mengukur definisi kesuksesan pribadi kita, kata Fell.

3. Tetaplah Berusaha

Tidak ada yang salah dengan rasa takut. Ini dapat membantu kita untuk lebih berhati-hati memperhitungkan setiap masalah yang mungkin timbul, tetapi jika kita teralu memikirkan hal-hal negatif dan meyakinkan diri sendiri bahwa kita tidak mampu atau tidak layak untuk mencapai tujuan. Maka kita perlu meyakinkan pada diri sendiri untuk tetap tenang dan terus berusaha. Salah satu cara untuk melakukan ini adalah dengan memeriksa bukti. Jika kita yakin akan gagal pada sesuatu, tuliskan alasan sebenarnya mengapa itu bisa terjadi. Kemudian daftarkan bukti yang menunjukkan keberhasilan. Meluangkan waktu untuk memeriksa bukti-bukti situasi dapat membantu membawa kejernihan pada dialog batin kita, yang kadang-kadang bisa dilebih-lebihkan dan menyebabkan kita menjadi pesimistis.

4. Bergaul Dengan Orang yang Berpikiran Positif

Sulit untuk mencapai kehebatan ketika perusahaan yang kita jaga tidak berinvestasi dalam kesuksesan. Terlebih lagi jika teman dan keluarga sering mengungkapkan hal negatif tentang rencana dan kemampuan kita. Hal itu kerap kali membuat kita justru teperosok oleh keraguan mereka dan menemukan kegagalan. Gunakan keraguan sebagai motivator kita untuk membuktikan, bahwa mereka itu salah memperhitungkan terhadap kemampuan kita. Namun ketika orang-orang disekeliling mendukung kita, mereka akan memberi kita seribu aalasan untuk tetap percaya diri. Hal ini tentunya juga akan mendorong tumbuhnya kemungkinan, untuk melakukan hal yang lebih baik dari harapan kita.

 Tips Untuk Mendapatkan Pelanggan Setia

1. Aktif Manfaatkan Media Sosial Bisnis Kamu

Jangan sampai bisnis kamu tidak memiliki sosial media. Pastikan untuk membuat beberapa akun bisnis kamu di berbagai media sosial. Lakukan pemasaran produk-produk baru untuk membuat pelanggan yang sudah pernah membeli kembali membeli karena keberadaan produk baru kembali. Manfaatkan juga media sosial untuk berkomunikasi dengan pelanggan mengenai apa yang mereka inginkan kembali dijual.

2. Jujur kepada Pelanggan

Cara yang paling mudah untuk mendapatkan kesetiaan pelanggan ternyata datang dari diri kamu sendiri, yaitu sikap jujur. Jujur dalam hal waktu pengiriman, kondisi produk, dan hal-hal lainnya dalam pembelian membuat pelanggan tidak akan kecewa dan kehilangan kepercayaannya pada bisnis kamu. Jadi pastikan untuk membiasakan jujur dalam setiap kesempatan.

3. Manfaatkan Email untuk Menjaga Ketertarikan Pelanggan

Kamu dapat menggunakan email untuk memberikan informasi-informasi terbaru dari bisnis kamu ke pelanggan yang sudah pernah membeli. Misalnya kamu dapat mengirimkan penawaran bulanan, katalog produk baru, diskon, dan banyak lagi. Jadi pastikan untuk meminta email pelanggan dan manfaatkan fungsi email untuk mempertahankan pelanggan tetap setia membeli.

4. Manfaatkan Program Sosial untuk Pembelian Tertentu

Jika kamu membuat program sosial yang berkaitan dengan pembelian produk bisnis, maka pelanggan  akan tertarik kembali membeli lagi dan lagi. Maksud program sosial di sini adalah, misalnya setiap pembelian yang dilakukan akan disumbangkan untuk orang yang membutuhkan sebesar berapa persen. Hal ini akan membuat banyak pembeli berlomba-lomba untuk terus membeli dan melakukan kebaikan.

5. Membuat Ekspektasi Pelanggan yang Realistis

Cara membuat pelanggan setia membeli produk kamu juga dapat dilakukan dengan selalu membuat ekspekati yang realistis. Misalnya dalam tips bisnis kaos yang berkaitan dengan hal kualitas bahan, katakan kualitas bahan apa adanya dan jangan melebih-lebihkan. Hal ini dilakukan agar pelanggan tidak terlalu berekspektasi tinggi dengan kaos dan ketika akhirnya produk sampai pelanggan tidak kecewa dengan kualitas bahan yang tidak sesuai dengan ekspektasinya yang tinggi.

6. Pasarkan Sesuai Selera Target Pelanggan

Seperti diketahui, kamu dapat mengetahui riwayat setiap pelanggan melalui produk yang dibelinya sebelumnya. Kamu kemudian dapat memasarkan produk sejenis yang sesuai selera dengan target pelanggan kepada pelanggan tersebut. Pelanggan jadi tahu pilihan lain lagi yang sesuai dengan seleranya ternyata masih ada di toko kamu untuk dapat dibeli.

7. Selalu Perhatikan Pertanyaan yang Pelanggan Ajukan

Pelanggan biasanya akan sering mengajukan pertanyaan sebelum membeli. Walau terkesan merepotkan, namun dengan perhatian terhadap pertanyaan-pertanyaan ini pelanggan akan merasakan pelayanan yang maksimal dari bisnis kamu. Jadi pastikan untuk sellau memperhatikan apa yang pelanggan tanyakan dan berikan jawaban yang mereka butuhkan untuk kembali dapat tertarik membeli.

8. Tanggapi Segera Keluhan dari Pelanggan

Selain pertanyaan, ada juga keluhan yang mungkin disampaikan oleh pelanggan kepada kamu. Pastikan untuk menanggapi seluruh keluhan tanpa terkecuali. Tanggapan yang kamu berikan harus dapat memberikan solusi terhadap pelanggan dan jangan sampai pelanggan kecewa terhadap pelayanan ini dan tidak mau membeli lagi produk yang kamu jual.

Kamis, 12 Mei 2022

Konsep Manajemen Pemasaran

Jika memiliki bisnis, selain perusahaan, seseorang atau yang merupakan produsen harus memulai tugasnya dengan fokus pada konsumen sebelum menjalankan manajemen pemasaran yang baik. Produsen atau perusahaan dituntut mempelajari konsumen dan memahami kebutuhan, keinginan, persyaratan, dan kemudahan.

Oleh karena itu, perusahaan harus merancang strategi yang efisien dan efektif untuk dapat menarik konsumen dan juga memuaskan konsumen.

Sehingga perlu dilakukan strategi mendesain dan memproduksi barang atau jasa yang akan diterima oleh konsumen dan dapat diproduksi dengan mudah dan cepat.

Diperlukan juga konsep pemasaran yang merupakan konsep di dalam manajemen pemasaran yang harus dipraktikkan. Di zaman ini, konsep pemasaran yang dibutuhkan adalah konsep pemasaran modern yang terdiri dari upaya terpadu dari pihak pemasar untuk mengidentifikasi kebutuhan konsumen dan kepuasan konsumen.

Di bawah ini adalah beberapa fitur dari konsep pemasaran, di antaranya:

1. Fokus pada kebutuhan pelanggan

Manajemen pemasaran memiliki konsep fokus terhadap kebutuhan pelanggan. Oleh sebab itu, kebutuhan konsumen pelanggan harus dipelajari dan menjadi dasar dari semua kegiatan terkait manajemen pemasaran, seperti perancangan produk, harga produk, distribusi, pengemasan, dan lain-lain.

2. Memberikan kepuasan konsumen

Selain itu, diperlukan juga konsep untuk memberikan kepuasan konsumen secara maksimal dengan memahami kebutuhan dan merancang produk yang sesuai. Keberhasilan manajemen pemasaran suatu perusahaan akhirnya berkaitan pada kepuasan yang diberikan konsumen.

3. Manajemen pemasaran terpadu

Konsep manajemen pemasaran terpadu ini merupakan bagian dari total fungsi manajerial organisasi seperti manajemen keuangan, manajemen produksi, manajemen sumber daya manusia, dan lain sebagainya. Semua fungsi ini terintegrasi untuk memberikan kepuasan maksimum kepada konsumen.

4. Mencapai tujuan perusahaan

Manajemen pemasaran juga memiliki konsep untuk mencapai tujuan perusahaan yang mana memaksimalkan kepuasan konsumen dan dalam proses memungkinkan dirinya untuk mencapai tujuan-tujuan seperti pertumbuhan, pangsa pasar, dan jumlah laba yang wajar atau pengembalian investasi.

5. Inovasi

Konsep terakhir dalam manajemen pemasaran adalah inovasi untuk mencapai kepuasan konsumen. Dengan dilakukannya metode inovatif, maka perusahaan akan mampu memahami konsumen, mendesain produk yang sesuai, dan menawarkan kepada konsumennya dengan maksimal.

Tujuan Manajemen Pemasaran

Dilakukannya manajemen pemasaran pasti memiliki tujuan tersendiri. Berikut ini berbagai tujuan mengenai manajemen tersebut.

1. Menciptakan demand (permintaan)

Tujuan dilakukannya manajemen pemasaran atau marketing management adalah sebagai upaya untuk menciptakan permintaan atau (demand) melalui berbagai cara.

Membuat cara yang berhubungan untuk mengetahui selera konsumen dan bagaimana preferensi konsumen terhadap barang atau jasa yang diproduksi untuk memenuhi kebutuhan konsumen.

2. Meningkatkan keuntungan

Marketing management atau manajemen pemasaran juga memiliki tujuan yakni meningkatkan keuntungan yang biasanya dilakukan oleh tim pemasaran yang merupakan satu-satunya tim yang menghasilkan pendapatan untuk perusahaan tersebut.

Keuntungan yang didapat diperoleh sebagai hasil dari penjualan barang atau jasa yang ditujukan untuk memuaskan pelanggan atau pembeli.

3. Menciptakan pelanggan baru

Selain itu, perusahaan juga memiliki tujuan untuk mendirikan dan menjual produk atau jasa kepada pelanggan dan dibutuhkan strategi yang tepat. Konsumen merupakan hal penting yang harus diberikan kepuasan terbaik agar perusahaan mendapat keuntungan dan menentukan barang atau jasa yang akan dijual kembali.

Dalam tahap menciptakan konsumen baru, artinya perusahaan harus mampu mengeksplorasi dan mengidentifikasi kebutuhan pelanggan secara lebih luas.

Jika suatu perusahaan ingin maju dan bertahan dalam berbisnis, maka akan menciptakan pelanggan baru menjadi hal yang krusial sehingga dibutuhkan analisis untuk memahami keinginan konsumen.

4. Memuaskan pelanggan

Suatu perusahaan menciptakan barang dan jasa tidak hanya untuk memeroleh pendapatan tetapi juga untuk memuaskan pelanggan. Oleh sebab itu, perusahaan harus terus mengembangkan dan mendistribusikan produk, baik barang atau jasa untuk memenuhi ekspektasi pelanggan untuk memberikan kepuasan.

Jika konsumen tidak puas, maka bisnis tidak akan dapat menghasilkan pendapatan untuk memenuhi biaya dan untuk mendapatkan pengembalian modal yang wajar.

Oleh sebab itu, perlu untuk memerhatikan kepuasan pelanggan, bukan hanya dari barang atau jasa tapi sesuai dengan kebutuhan konsumen.

Para pelanggan atau konsumen juga biasanya akan melakukan rekomendasi pada orang-orang terdekatnya untuk membeli barang yang dibelinya karena puas, sehingga produk yang dipasarkan akan semakin dikenal banyak orang.

5. Mencitrakan produk yang baik di mata publik

Tujuan terakhir dari manajemen pemasaran yakni untuk membangun citra produk yang baik di dalam masyarakat. Tim pemasaran yang menyediakan barang dan jasa yang berkualitas untuk konsumen harus memasang harga wajar untuk menciptakan citra baik pada konsumen.

 Manajemen Pemasaran: Pengertian dan Fungsi

Definisi manajemen pemasaran adalah bagaimana suatu usaha dilakukan untuk dapat merencanakan, mengimplementasikan atau yang biasanya meliputi; kegiatan mengorganisasikan, mengarahkan, dan mengoordiniasikan, serta bagaimana cara mengawasi atau mengendalikan laju pemasaran.

Dengan kata lain, semua hal tersebut dilakukan demi mencapai tujuan organisasi baik secara efisien dan efektif atau yang selanjutnya dikenal sebagai fungsi manajemen. Manajemen pemasaran yang juga sering disebut marketing management merupakan salah satu jenis manajemen yang paling dibutuhkan untuk semua bisnis.

Sehingga dilakukannya manajemen pemasaran ini harus sangat diperhatikan untuk sebuah organisasi atau perusahaan karena akan berkontribusi mengenai banyak hal yang dilakukan berdasarkan tujuan mencapai kelancaran proses pemasaran produk.

Pengertian Manajemen Pemasaran Menurut Para Ahli

Jika secara umum manajemen pemasaran didefinisikan sebagai kegiatan perencanaan, tindakan, pengawasan, dan evaluasi yang berhubungan dengan proses memperkenalkan produk atau jasa kepada khalayak luas atau konsumen, ada pandangan dan pengertian berbeda-beda menurut para ahli mengenai manajemen pemasaran.

Di bawah ini adalah beberapa pendapat ahli mengenai pengertian manajemen pemasaran.

1. Buchari Alma

Menurut Buchari alma, manajemen pemasaran adalah kegiatan merencanakan, mengarahkan, dan mengawasi seluruh aktivitas pemasaran produk perusahaan. Biasanya, manajemen pemasaran ini dijalankan oleh unit kerja di bagian marketing suatu perusahaan tersebut.

2. Philip Kotler

Sementara itu, Philip Kotler menjelaskan pengertian manajemen pemasaran sebagai kegiatan menganalisis planning yang terkait aktualisasi dan pengendalian program yang sudah terencana untuk menghasilkan pertukaran yang baik di dalam suatu pasar yang sudah ditargetkan dengan tujuan untuk memeroleh keuntungan atau laba.

Fungsi Manajemen Pemasaran

Setelah mengetahui apa itu manajemen pemasaran, kalian bertanya apa sih fungsi kita menerapkan manajemen pemasaran ini dan apa pentingnya? berikut fungsi-fungsi penting tersebut.

1. Analisis Pasar

Meskipun harus dilakukan dengan baik, sayangnya tidak semua perusahaan memiliki bagian pemasaran atau penjualan yang menjalankan fungsi manajemen pemasaran. Akan tetapi, semua perusahaan pasti mempunyai dan melaksanakan berbagai elemen penting yang terdapat di dalam aktivitas pemasaran dan penjualan.

Berlangsungnya aktivitas pemasaran dan penjualan untuk menganalisis bagaimana permintaan atau yang dibutuhkan pasar terkait produk yang dikeluarkan, untuk membuat konsumen baik konsumen baru dan konsumen lama tertarik menggunakan produk, jasa, atau fasilitas yang ditawarkan secara terus-menerus.

Untuk mengetahui adanya peluang dan ancaman serta kebutuhan serta keinginan konsumen, harus melakukan dan memerhatikan beberapa hal mulai dari menganalisis peluang dan ancaman, serta menganalisis perilaku konsumen.

2. Segmentasi Pasar

Fungsi manajemen pemasaran yang kedua adalah segmentasi pasar, segmentasi pasar merupakan kegiatan pemasaran yang dapat dilakukan lebih terarah untuk membagi suatu pasar ke dalam kelompok-kelompok yang berbeda, di mana pada setiap kelompok memiliki ciri yang hampir sama satu sama lain.

Kegiatan pemasaran pada fungsi manajemen pemasaran ini adalah untuk menentukan strategi pasar yang lebih searah dan memfungsikan sumber daya di bidang pemasaran menjadi lebih efektif dan efisien. Namun pelaksanaan segmentasi pasar ini harus memenuhi syarat, di antaranya beberapa hal di bawah ini.

  • Dapat diukur (measurable) tentang baik besarnya maupun luasnya daya beli segmen pasar,
  • Dapat dicapai (accessible) sehingga dapat dilayani secara efektif,
  • Substansial sehingga dapat menguntungkan jika dilayani,
  • Dapat dilaksanakan (actionable) dan semua program yang telah dirancang untuk menarik dan melayani segmentasi pasar dapat aktif dan efisien.

3. Menetapkan Pasar Sasaran

Fungsi manajemen pemasaran yang selanjutnya yakni memberikan nilai keaktifan setiap bagian kemudian memilih salah satu dari bagian pasar atau lebih untuk dilayani. Biasanya, kegiatan menetapkan pasar sasaran meliputi: valuasi bagian pasar atau ukuran dan pertumbuhan bagian seperti data tentang usia nasabah.

Bisa juga mengenai pendapatan, jenis kelamin dari setiap segmen, struktural yang menarik dilihat dari segi profitabilitas dan sasaran serta sumber daya yang dimiliki perusahaan tersebut.

4. Penempatan Pasar

Dilakukan juga fungsi penempatan pasar pada manajemen pemasaran guna melakukan identifikasi posisi pesaing yang ada sebelum menentukan penempatannya sendiri. Menurut Kotler (1992), ada dua pilihan untuk menentukan penempatan pasar yaitu:

  • Menempatkan diri di sebelah salah satu pesaing yang ada dan berjuang untuk mendapatkan bagian pasar. Pimpinan bisa melakukan hal ini jika merasa perusahaan tersebut bisa membuat produk yang unggul dan memiliki pasar luas, serta memiliki lebih banyak sumber daya.
  • Mengembangkan sebuah produk yang belum pernah ditawarkan sebelumnya kepada pasar. Hal ini juga perlu dibarengi dengan melakukan manajemen yang baik sebelum mengambil keputusan, karena secara teknis, produk di pasar akan berubah dengan cepat, ekonomis, dan dapat dibuat lebih unggul.

Oleh sebab itu, pilihan kedua tersebut sangat penting diperhatikan dan dilakukan perencanaan yang baik agar jumlah produksi yang dikeluarkan maksimal serta jumlah konsumen yang suka dengan produk tersebut memadahi.

5. Perencanaan Pemasaran

Perencanaan pemasaran di dalam fungsi manajemen pemasaran ini merupakan aktivitas pemasaran yang dilakukan sebuah perusahaan dan harus dikoordinasikan dan diarahkan agar tercapai tujuan perusahaan secara umum dan tujuan di bidang pemasaran secara khusus.

Biasanya, dalam fungsi ini diperlukan alat koordinasi untuk pengarahan pemasaran dan planning pemasaran, terlepas dari jenis gaya manajemen apa yang dianut oleh sebuah perusahaan dalam melakukan perencanaan sebagai empat tahapan sebagai berikut:

  • Menetapkan misi perusahaan
  • Mengenali unit-unit bisnis strategi perusahaan, menganalisis, dan mengevaluasi portofolio bisnis yang ada
  • Mengenali arena bisnis baru yang akan dimasuki

Dengan demikian, bisa disimpulkan bahwa perencanaan pemasaran yang bertujuan untuk memberikan pendekatan yang sistematis dan rapi bagi perusahaan dapat dilakukan dengan cara:

a. menyeimbangkan dan menyelaraskan kegiatan pemasaran yang menjamin tercapainya tujuan dan sasaran,

b. menggunakan cara-cara berusaha di bidang pemasaran secara insentif dan optimal,

c. pengendalian yang tepat, cepat, dan teratur atas catatan, gagasan, atau pemikiran serta usaha-usaha atau aktivitas dan manajemen pemasaran dalam suatu perusahaan.

Mau Apa dan ke mana Setelah Lulusan SMK?

  Mau Apa dan ke mana Setelah Lulus SMK? Sekolah Menengah Kejuruan adalah salah satu jenjang untuk mempersiapkan lulusannya untuk siap beker...