Jumat, 21 Januari 2022

Strategi Pemasaran : Pengertian, Tujuan dan Langkah-langkah Penerapannya

 

Semua bisnis pasti punya impian untuk bisa berkembang pesat. Semua perusahaan pasti berharap agar target transaksi atau pendapatannya tercapai. Nah, untuk mencapai itu, kamu butuh yang namanya pemasaran dan strategi pemasaran.  

Tanpa adanya strategi pemasaran yang baik, maka cukup sulit untuk mengembangkan bisnis. Terlebih, risiko kalah saing pun sangat mungkin terjadi. Sehingga, mempelajari tentang ilmu pemasaran sangat penting dalam menjalankan suatu bisnis.

Apa Itu Strategi Pemasaran?

Strategi pemasaran adalah rangkaian perencanaan untuk menjangkau target pasar dan mengubah mereka menjadi konsumen produk yang dihasilkan oleh sebuah perusahaan.

Namun secara umum, Pengertian strategi pemasaran merupakan salah satu cara dalam mengenalkan produk kepada konsumen, dan hal ini menjadi penting karena akan berhubungan dengan laba yang akan dicapai oleh perusahaan. Dan strategi pemasaran akan berguna secara optimal bila didukung oleh perencanaan yang terstruktur baik dalam segi internal maupun eksternal perusahaan.

Tujuan Strategi Pemasaran

Adapun strategi pemasaran memiliki beberapa tujuan, antara lain:

  • Mempercepat pertumbuhan perusahaan;
  • Membangun reputasi;
  • Meningkatkan brand awareness;
  • Membidik pangsa pasar yang tepat;
  • Memastikan perusahaan memaksimalkan sumber daya yang dimiliki.

Langkah-langkah Penerapan Strategi Pemasaran

Dalam beriwarusaha, semua harus direncanakan secara matang-matang. Kita harus jeli melihat peluang dan resiko yang akan kita hadapi. Hal ini bertujuan untuk produk kita bisa dipasarkan secara tepat sasaran. Maka dari itu, strategi dalam pemasaran adalah hal yang sangat-sangat krusial.

Berikut adalah langkah-langkah penerapan strategi pemasaran :

1. Melakukan Segmentasi Pasar

Sesuai namanya, segmentasi pasar adalah upaya untuk membagi pasar menjadi beberapa kelompok yang lebih kecil. 

Pembagian kelompok ini dilakukan berdasarkan lokasi geografis, demografis, perilaku, dan psikografis.

Segmentasi pasar berdasarkan geografi paling mudah dilakukan. Anda bisa menentukan pembagian pasar berdasarkan kota dan desa, provinsi, hingga pulau. Bahkan untuk produk internasional, Anda bisa membagi dalam beberapa benua atau negara.  

Demografi terkait dengan dinamika penduduk. Segmentasi demografis meliputi jenis kelamin, umur, tingkat pendidikan, dan lainnya. Segmentasi ini juga relatif mudah dilakukan. Contohnya, Anda bisa menciptakan pembagian berupa pria dan wanita, dewasa dan anak-anak, hingga SMA dan kuliah. 

Di sisi lain, segmentasi perilaku mungkin sedikit rumit. Sebab, Anda harus mempelajari kebiasaan masyarakat dalam membeli sebuah produk. Misalnya, apa tujuan pembelian produk (kebutuhan atau gaya hidup), bagaimana cara membelinya (datang ke toko atau online), dan masih banyak lagi. 

Yang terakhir adalah segmentasi psikografi. Inilah yang paling rumit karena lebih spesifik. Segmentasi ini merupakan pengembangan dari demografi dan perilaku. Sebagai contoh, seseorang yang memiliki tingkat penghasilan tinggi dan sering berbelanja online, tentu akan menyukai produk yang bisa dibeli melalui website, meskipun harganya sedikit lebih mahal. 

2. Menentukan Target Pasar (Market Targeting)

Setelah membagi pasar sesuai segmennya, langkah penerapan strategi pemasaran selanjutnya adalah menentukan target pasar. 

Target pasar adalah segmen tertentu yang dituju untuk melakukan penjualan suatu produk. 

Dengan memahami target pasar, akan lebih mudah untuk menentukan produk yang akan dijual dan langkah promosi yang akan dilakukan. Target pasar yang berbeda membutuhkan konten promosi dan cara komunikasi yang berbeda pula. 

Tidak hanya itu, Anda juga bisa mengetahui peta persaingan dengan kompetitor Anda. Dengan demikian, Anda bisa melakukan perhitungan apakah menguntungkan untuk melakukan penetrasi pada target pasar tertentu.

3. Market Positioning

Bahkan pada target pasar yang spesifik pun, Anda bisa saja menemukan kompetisi yang ketat. Kondisi ini tentu akan menuntut Anda melakukan perang harga yang kurang menguntungkan. 

Oleh karena itu, Anda perlu menerapkan strategi yang ketiga yaitu positioning. 

Secara sederhana, market positioning merupakan strategi pemasaran untuk menunjukkan produk Anda beda dari yang lain. Salah satu caranya adalah membangun kesadaran merek atau brand awareness.

Kesadaran akan merek dapat memberikan beberapa manfaat seperti kemudahan mendapatkan konsumen baru hingga menciptakan kelompok pelanggan yang loyal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mau Apa dan ke mana Setelah Lulusan SMK?

  Mau Apa dan ke mana Setelah Lulus SMK? Sekolah Menengah Kejuruan adalah salah satu jenjang untuk mempersiapkan lulusannya untuk siap beker...