Rabu, 18 Mei 2022

 Tips Untuk Mendapatkan Pelanggan Setia

1. Aktif Manfaatkan Media Sosial Bisnis Kamu

Jangan sampai bisnis kamu tidak memiliki sosial media. Pastikan untuk membuat beberapa akun bisnis kamu di berbagai media sosial. Lakukan pemasaran produk-produk baru untuk membuat pelanggan yang sudah pernah membeli kembali membeli karena keberadaan produk baru kembali. Manfaatkan juga media sosial untuk berkomunikasi dengan pelanggan mengenai apa yang mereka inginkan kembali dijual.

2. Jujur kepada Pelanggan

Cara yang paling mudah untuk mendapatkan kesetiaan pelanggan ternyata datang dari diri kamu sendiri, yaitu sikap jujur. Jujur dalam hal waktu pengiriman, kondisi produk, dan hal-hal lainnya dalam pembelian membuat pelanggan tidak akan kecewa dan kehilangan kepercayaannya pada bisnis kamu. Jadi pastikan untuk membiasakan jujur dalam setiap kesempatan.

3. Manfaatkan Email untuk Menjaga Ketertarikan Pelanggan

Kamu dapat menggunakan email untuk memberikan informasi-informasi terbaru dari bisnis kamu ke pelanggan yang sudah pernah membeli. Misalnya kamu dapat mengirimkan penawaran bulanan, katalog produk baru, diskon, dan banyak lagi. Jadi pastikan untuk meminta email pelanggan dan manfaatkan fungsi email untuk mempertahankan pelanggan tetap setia membeli.

4. Manfaatkan Program Sosial untuk Pembelian Tertentu

Jika kamu membuat program sosial yang berkaitan dengan pembelian produk bisnis, maka pelanggan  akan tertarik kembali membeli lagi dan lagi. Maksud program sosial di sini adalah, misalnya setiap pembelian yang dilakukan akan disumbangkan untuk orang yang membutuhkan sebesar berapa persen. Hal ini akan membuat banyak pembeli berlomba-lomba untuk terus membeli dan melakukan kebaikan.

5. Membuat Ekspektasi Pelanggan yang Realistis

Cara membuat pelanggan setia membeli produk kamu juga dapat dilakukan dengan selalu membuat ekspekati yang realistis. Misalnya dalam tips bisnis kaos yang berkaitan dengan hal kualitas bahan, katakan kualitas bahan apa adanya dan jangan melebih-lebihkan. Hal ini dilakukan agar pelanggan tidak terlalu berekspektasi tinggi dengan kaos dan ketika akhirnya produk sampai pelanggan tidak kecewa dengan kualitas bahan yang tidak sesuai dengan ekspektasinya yang tinggi.

6. Pasarkan Sesuai Selera Target Pelanggan

Seperti diketahui, kamu dapat mengetahui riwayat setiap pelanggan melalui produk yang dibelinya sebelumnya. Kamu kemudian dapat memasarkan produk sejenis yang sesuai selera dengan target pelanggan kepada pelanggan tersebut. Pelanggan jadi tahu pilihan lain lagi yang sesuai dengan seleranya ternyata masih ada di toko kamu untuk dapat dibeli.

7. Selalu Perhatikan Pertanyaan yang Pelanggan Ajukan

Pelanggan biasanya akan sering mengajukan pertanyaan sebelum membeli. Walau terkesan merepotkan, namun dengan perhatian terhadap pertanyaan-pertanyaan ini pelanggan akan merasakan pelayanan yang maksimal dari bisnis kamu. Jadi pastikan untuk sellau memperhatikan apa yang pelanggan tanyakan dan berikan jawaban yang mereka butuhkan untuk kembali dapat tertarik membeli.

8. Tanggapi Segera Keluhan dari Pelanggan

Selain pertanyaan, ada juga keluhan yang mungkin disampaikan oleh pelanggan kepada kamu. Pastikan untuk menanggapi seluruh keluhan tanpa terkecuali. Tanggapan yang kamu berikan harus dapat memberikan solusi terhadap pelanggan dan jangan sampai pelanggan kecewa terhadap pelayanan ini dan tidak mau membeli lagi produk yang kamu jual.

Kamis, 12 Mei 2022

Konsep Manajemen Pemasaran

Jika memiliki bisnis, selain perusahaan, seseorang atau yang merupakan produsen harus memulai tugasnya dengan fokus pada konsumen sebelum menjalankan manajemen pemasaran yang baik. Produsen atau perusahaan dituntut mempelajari konsumen dan memahami kebutuhan, keinginan, persyaratan, dan kemudahan.

Oleh karena itu, perusahaan harus merancang strategi yang efisien dan efektif untuk dapat menarik konsumen dan juga memuaskan konsumen.

Sehingga perlu dilakukan strategi mendesain dan memproduksi barang atau jasa yang akan diterima oleh konsumen dan dapat diproduksi dengan mudah dan cepat.

Diperlukan juga konsep pemasaran yang merupakan konsep di dalam manajemen pemasaran yang harus dipraktikkan. Di zaman ini, konsep pemasaran yang dibutuhkan adalah konsep pemasaran modern yang terdiri dari upaya terpadu dari pihak pemasar untuk mengidentifikasi kebutuhan konsumen dan kepuasan konsumen.

Di bawah ini adalah beberapa fitur dari konsep pemasaran, di antaranya:

1. Fokus pada kebutuhan pelanggan

Manajemen pemasaran memiliki konsep fokus terhadap kebutuhan pelanggan. Oleh sebab itu, kebutuhan konsumen pelanggan harus dipelajari dan menjadi dasar dari semua kegiatan terkait manajemen pemasaran, seperti perancangan produk, harga produk, distribusi, pengemasan, dan lain-lain.

2. Memberikan kepuasan konsumen

Selain itu, diperlukan juga konsep untuk memberikan kepuasan konsumen secara maksimal dengan memahami kebutuhan dan merancang produk yang sesuai. Keberhasilan manajemen pemasaran suatu perusahaan akhirnya berkaitan pada kepuasan yang diberikan konsumen.

3. Manajemen pemasaran terpadu

Konsep manajemen pemasaran terpadu ini merupakan bagian dari total fungsi manajerial organisasi seperti manajemen keuangan, manajemen produksi, manajemen sumber daya manusia, dan lain sebagainya. Semua fungsi ini terintegrasi untuk memberikan kepuasan maksimum kepada konsumen.

4. Mencapai tujuan perusahaan

Manajemen pemasaran juga memiliki konsep untuk mencapai tujuan perusahaan yang mana memaksimalkan kepuasan konsumen dan dalam proses memungkinkan dirinya untuk mencapai tujuan-tujuan seperti pertumbuhan, pangsa pasar, dan jumlah laba yang wajar atau pengembalian investasi.

5. Inovasi

Konsep terakhir dalam manajemen pemasaran adalah inovasi untuk mencapai kepuasan konsumen. Dengan dilakukannya metode inovatif, maka perusahaan akan mampu memahami konsumen, mendesain produk yang sesuai, dan menawarkan kepada konsumennya dengan maksimal.

Tujuan Manajemen Pemasaran

Dilakukannya manajemen pemasaran pasti memiliki tujuan tersendiri. Berikut ini berbagai tujuan mengenai manajemen tersebut.

1. Menciptakan demand (permintaan)

Tujuan dilakukannya manajemen pemasaran atau marketing management adalah sebagai upaya untuk menciptakan permintaan atau (demand) melalui berbagai cara.

Membuat cara yang berhubungan untuk mengetahui selera konsumen dan bagaimana preferensi konsumen terhadap barang atau jasa yang diproduksi untuk memenuhi kebutuhan konsumen.

2. Meningkatkan keuntungan

Marketing management atau manajemen pemasaran juga memiliki tujuan yakni meningkatkan keuntungan yang biasanya dilakukan oleh tim pemasaran yang merupakan satu-satunya tim yang menghasilkan pendapatan untuk perusahaan tersebut.

Keuntungan yang didapat diperoleh sebagai hasil dari penjualan barang atau jasa yang ditujukan untuk memuaskan pelanggan atau pembeli.

3. Menciptakan pelanggan baru

Selain itu, perusahaan juga memiliki tujuan untuk mendirikan dan menjual produk atau jasa kepada pelanggan dan dibutuhkan strategi yang tepat. Konsumen merupakan hal penting yang harus diberikan kepuasan terbaik agar perusahaan mendapat keuntungan dan menentukan barang atau jasa yang akan dijual kembali.

Dalam tahap menciptakan konsumen baru, artinya perusahaan harus mampu mengeksplorasi dan mengidentifikasi kebutuhan pelanggan secara lebih luas.

Jika suatu perusahaan ingin maju dan bertahan dalam berbisnis, maka akan menciptakan pelanggan baru menjadi hal yang krusial sehingga dibutuhkan analisis untuk memahami keinginan konsumen.

4. Memuaskan pelanggan

Suatu perusahaan menciptakan barang dan jasa tidak hanya untuk memeroleh pendapatan tetapi juga untuk memuaskan pelanggan. Oleh sebab itu, perusahaan harus terus mengembangkan dan mendistribusikan produk, baik barang atau jasa untuk memenuhi ekspektasi pelanggan untuk memberikan kepuasan.

Jika konsumen tidak puas, maka bisnis tidak akan dapat menghasilkan pendapatan untuk memenuhi biaya dan untuk mendapatkan pengembalian modal yang wajar.

Oleh sebab itu, perlu untuk memerhatikan kepuasan pelanggan, bukan hanya dari barang atau jasa tapi sesuai dengan kebutuhan konsumen.

Para pelanggan atau konsumen juga biasanya akan melakukan rekomendasi pada orang-orang terdekatnya untuk membeli barang yang dibelinya karena puas, sehingga produk yang dipasarkan akan semakin dikenal banyak orang.

5. Mencitrakan produk yang baik di mata publik

Tujuan terakhir dari manajemen pemasaran yakni untuk membangun citra produk yang baik di dalam masyarakat. Tim pemasaran yang menyediakan barang dan jasa yang berkualitas untuk konsumen harus memasang harga wajar untuk menciptakan citra baik pada konsumen.

 Manajemen Pemasaran: Pengertian dan Fungsi

Definisi manajemen pemasaran adalah bagaimana suatu usaha dilakukan untuk dapat merencanakan, mengimplementasikan atau yang biasanya meliputi; kegiatan mengorganisasikan, mengarahkan, dan mengoordiniasikan, serta bagaimana cara mengawasi atau mengendalikan laju pemasaran.

Dengan kata lain, semua hal tersebut dilakukan demi mencapai tujuan organisasi baik secara efisien dan efektif atau yang selanjutnya dikenal sebagai fungsi manajemen. Manajemen pemasaran yang juga sering disebut marketing management merupakan salah satu jenis manajemen yang paling dibutuhkan untuk semua bisnis.

Sehingga dilakukannya manajemen pemasaran ini harus sangat diperhatikan untuk sebuah organisasi atau perusahaan karena akan berkontribusi mengenai banyak hal yang dilakukan berdasarkan tujuan mencapai kelancaran proses pemasaran produk.

Pengertian Manajemen Pemasaran Menurut Para Ahli

Jika secara umum manajemen pemasaran didefinisikan sebagai kegiatan perencanaan, tindakan, pengawasan, dan evaluasi yang berhubungan dengan proses memperkenalkan produk atau jasa kepada khalayak luas atau konsumen, ada pandangan dan pengertian berbeda-beda menurut para ahli mengenai manajemen pemasaran.

Di bawah ini adalah beberapa pendapat ahli mengenai pengertian manajemen pemasaran.

1. Buchari Alma

Menurut Buchari alma, manajemen pemasaran adalah kegiatan merencanakan, mengarahkan, dan mengawasi seluruh aktivitas pemasaran produk perusahaan. Biasanya, manajemen pemasaran ini dijalankan oleh unit kerja di bagian marketing suatu perusahaan tersebut.

2. Philip Kotler

Sementara itu, Philip Kotler menjelaskan pengertian manajemen pemasaran sebagai kegiatan menganalisis planning yang terkait aktualisasi dan pengendalian program yang sudah terencana untuk menghasilkan pertukaran yang baik di dalam suatu pasar yang sudah ditargetkan dengan tujuan untuk memeroleh keuntungan atau laba.

Fungsi Manajemen Pemasaran

Setelah mengetahui apa itu manajemen pemasaran, kalian bertanya apa sih fungsi kita menerapkan manajemen pemasaran ini dan apa pentingnya? berikut fungsi-fungsi penting tersebut.

1. Analisis Pasar

Meskipun harus dilakukan dengan baik, sayangnya tidak semua perusahaan memiliki bagian pemasaran atau penjualan yang menjalankan fungsi manajemen pemasaran. Akan tetapi, semua perusahaan pasti mempunyai dan melaksanakan berbagai elemen penting yang terdapat di dalam aktivitas pemasaran dan penjualan.

Berlangsungnya aktivitas pemasaran dan penjualan untuk menganalisis bagaimana permintaan atau yang dibutuhkan pasar terkait produk yang dikeluarkan, untuk membuat konsumen baik konsumen baru dan konsumen lama tertarik menggunakan produk, jasa, atau fasilitas yang ditawarkan secara terus-menerus.

Untuk mengetahui adanya peluang dan ancaman serta kebutuhan serta keinginan konsumen, harus melakukan dan memerhatikan beberapa hal mulai dari menganalisis peluang dan ancaman, serta menganalisis perilaku konsumen.

2. Segmentasi Pasar

Fungsi manajemen pemasaran yang kedua adalah segmentasi pasar, segmentasi pasar merupakan kegiatan pemasaran yang dapat dilakukan lebih terarah untuk membagi suatu pasar ke dalam kelompok-kelompok yang berbeda, di mana pada setiap kelompok memiliki ciri yang hampir sama satu sama lain.

Kegiatan pemasaran pada fungsi manajemen pemasaran ini adalah untuk menentukan strategi pasar yang lebih searah dan memfungsikan sumber daya di bidang pemasaran menjadi lebih efektif dan efisien. Namun pelaksanaan segmentasi pasar ini harus memenuhi syarat, di antaranya beberapa hal di bawah ini.

  • Dapat diukur (measurable) tentang baik besarnya maupun luasnya daya beli segmen pasar,
  • Dapat dicapai (accessible) sehingga dapat dilayani secara efektif,
  • Substansial sehingga dapat menguntungkan jika dilayani,
  • Dapat dilaksanakan (actionable) dan semua program yang telah dirancang untuk menarik dan melayani segmentasi pasar dapat aktif dan efisien.

3. Menetapkan Pasar Sasaran

Fungsi manajemen pemasaran yang selanjutnya yakni memberikan nilai keaktifan setiap bagian kemudian memilih salah satu dari bagian pasar atau lebih untuk dilayani. Biasanya, kegiatan menetapkan pasar sasaran meliputi: valuasi bagian pasar atau ukuran dan pertumbuhan bagian seperti data tentang usia nasabah.

Bisa juga mengenai pendapatan, jenis kelamin dari setiap segmen, struktural yang menarik dilihat dari segi profitabilitas dan sasaran serta sumber daya yang dimiliki perusahaan tersebut.

4. Penempatan Pasar

Dilakukan juga fungsi penempatan pasar pada manajemen pemasaran guna melakukan identifikasi posisi pesaing yang ada sebelum menentukan penempatannya sendiri. Menurut Kotler (1992), ada dua pilihan untuk menentukan penempatan pasar yaitu:

  • Menempatkan diri di sebelah salah satu pesaing yang ada dan berjuang untuk mendapatkan bagian pasar. Pimpinan bisa melakukan hal ini jika merasa perusahaan tersebut bisa membuat produk yang unggul dan memiliki pasar luas, serta memiliki lebih banyak sumber daya.
  • Mengembangkan sebuah produk yang belum pernah ditawarkan sebelumnya kepada pasar. Hal ini juga perlu dibarengi dengan melakukan manajemen yang baik sebelum mengambil keputusan, karena secara teknis, produk di pasar akan berubah dengan cepat, ekonomis, dan dapat dibuat lebih unggul.

Oleh sebab itu, pilihan kedua tersebut sangat penting diperhatikan dan dilakukan perencanaan yang baik agar jumlah produksi yang dikeluarkan maksimal serta jumlah konsumen yang suka dengan produk tersebut memadahi.

5. Perencanaan Pemasaran

Perencanaan pemasaran di dalam fungsi manajemen pemasaran ini merupakan aktivitas pemasaran yang dilakukan sebuah perusahaan dan harus dikoordinasikan dan diarahkan agar tercapai tujuan perusahaan secara umum dan tujuan di bidang pemasaran secara khusus.

Biasanya, dalam fungsi ini diperlukan alat koordinasi untuk pengarahan pemasaran dan planning pemasaran, terlepas dari jenis gaya manajemen apa yang dianut oleh sebuah perusahaan dalam melakukan perencanaan sebagai empat tahapan sebagai berikut:

  • Menetapkan misi perusahaan
  • Mengenali unit-unit bisnis strategi perusahaan, menganalisis, dan mengevaluasi portofolio bisnis yang ada
  • Mengenali arena bisnis baru yang akan dimasuki

Dengan demikian, bisa disimpulkan bahwa perencanaan pemasaran yang bertujuan untuk memberikan pendekatan yang sistematis dan rapi bagi perusahaan dapat dilakukan dengan cara:

a. menyeimbangkan dan menyelaraskan kegiatan pemasaran yang menjamin tercapainya tujuan dan sasaran,

b. menggunakan cara-cara berusaha di bidang pemasaran secara insentif dan optimal,

c. pengendalian yang tepat, cepat, dan teratur atas catatan, gagasan, atau pemikiran serta usaha-usaha atau aktivitas dan manajemen pemasaran dalam suatu perusahaan.

Contoh Marketing Plan

Berikut ini contoh dari marketing plan yang bisa kamu pelajari.

Contoh Marketing Plan Produk Baru

Bila perusahaan baru merintis bisnis,  umumnya produk yang diciptakan belum banyak diketahui orang dan kemungkinan besar pelanggan belum mengetahui informasi apapun tentang produk tersebut.

Marketing plan adalah solusi yang dapat dilakukan perusahaan untuk mengenalkan produk kepada customer melalui strategi pemasaran yang telah disusun. Sehingga, fokus dari AIDA marketing plan bertujuan untuk brand awareness.

Contoh Marketing Plan Perusahaan Barang

Berikut ini contoh yang bisa diterapkan perusahaan dalam menawarkan barang yang mereka jual.

  • Tipe: perusahaan mi
  • Visi: menjadikan mi makanan yang sehat
  • Misi: meningkatkan kerja sama dengan produsen atau supplier bahan organik
  • Target pasar: generasi milenial, kelas sosial menengah ke atas
  • Kompetitor: perusahaan mi lainnya
  • Konten dan Media: infografis Instagram tentang bahan mi yang sehat dan organik
  • Tujuan AIDA: memunculkan kepuasan pelanggan
  • KPI: target engagement konten sejumlah 550 akun
  • Anggaran dan PIC: Anggaran Rp25.000.000 dan PIC-nya adalah tim content creator dan social media expert

Manfaat Rencana Pemasaran

Dalam praktiknya, merencanakan proses pemasaran akan menghasilkan manfaat yang bagus terhadap jalannya sebuah usaha bisnis. Berikut adalah manfaat marketing plan, antara lain:

  • Menciptakan efisiensi pada aktivitas bisnis yang lebih baik.
  • Memantau setiap perkembangan bisnis yang sudah direncanakan.
  • Meningkatkan kewaspadaan perusahaan apabila harus melakukan perubahan startegi bisnis sewaktu-waktu.
  • Meminimalisasi tanggapan-tanggapan pihak eksternal yang tidak diinginkan.
  • Meningkatkan komunikasi yang efektif dalam dunia bisnis.
  • Membuat manajemen berpikir lebih maju secara sistematis dan penuh perhitungan.
  • Memperluas penyesuaian sumber daya yang tersedia untuk mendapatkan peluang bisnis yang lebih banyak lagi.

Marketing Plan : Pengertian dan Cara Membuatnya

Apa itu marketing plan? Marketing plan adalah panduan menyeluruh yang menggambarkan upaya pemasaran suatu perusahaan. Rencana pemasaran ini berisi informasi penting untuk mengubah pembeli potensial menjadi loyal customer.
Pengertian Marketing Plan Menurut Para Ahli

Untuk lebih memahami pengertian marketing plan, berikut ini pengertian marketing plan menurut para ahli, antara lain:

1. Kurowski dan Sussman
Menurut Kurowski dan Sussman, marketing plan adalah sebuah dokumen yang terdiri dari analisis dari situasi marketing saat ini dalam bentuk analisis peluang dan risiko, tujuan pemasaran, strategi pemasaran, kemudian program aksi dan pendapatan yang diperkirakan.

2. Malcolm McDonald

Menurut Malcolm McDonald, marketing plan adalah proses manajemen yang mengarah pada perencanaan marketing. Perencanaan ini adalah urutan logis dan serangkaian aktivitas yang merujuk ke tujuan pemasaran dan membuat rumusan rencana untuk mencapai tujuan.

3. Adzaniah Dinda (2013)

Pengertian marketing plan menurut Adzaniah Dinda adalah sebuah strategi untuk mencapai misi atau tujuan perusahaan.
Cara Membuat Marketing Plan

Setelah mengetahui pengertian marketing plan secara umum dan menurut beberapa ahli, berikut ini akan dijelaskan mengenai cara membuat marketing plan.

1. Identifikasi Misi Bisnis
Cara yang pertama dalam membuat marketing plan adalah menyelaraskan misi dan visi perusahaan. Dari sinilah akan diketahui gambaran sifat bisnis dan layanan atau produk yang akan ditawarkan ke customer.

Bagian ini membahas market yang dilayani oleh bisnis dan mengidentifikasi tujuannya. Perusahaan dapat membuat daftar anggota tim serta peran mereka dalam strategi pemasaran.

2. Ketahui Kompetisi
Menjalankan sebuah bisnis seperti masuk ke lingkungan penuh kompetisi. Sebaiknya perusahaan menjelaskan layanan bisnisnya berharga dan berbeda dari kompetitor. Persaingan bisnis ini terdiri dari dua kategori, yaitu:Persaingan langsung Persaingan bisnis yang menawarkan produk atau layanan yang sama dengan bisnis milikmu. Persaingan tidak langsung Persaingan produk yang berbeda akan tetapi bisa digunakan sebagai barang pengganti.

3. Tentukan Kekuatan dan Kelemahan

Gunakan hasil analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunities, Threats) yang harus diselesaikan selama periode persiapan untuk menentukan cara terbaik untuk mendistribusikan sumber daya.

Analisis ini membantu perusahaan dalam memahami pencapaian bisnis dan growth perusahaan. Tujuan dari analisis SWOT untuk membuat beberapa poin di setiap bagian agar lebih perspektif dan lengkap.

4. Jelaskan Target Pembeli
Menentukan target sasaran dan rencana pemasaran dapat mengubah kesadaran pelanggan.

Tentukanlah target pembeli lalu dikembangkan ke pasar khusus serta menentukan demografi target pasar, hal ini akan memudahkanmu dalam menentukan konten marketing yang akan digunakan.

5. Menentukan Pola Siklus Pembelian

Marketing plan harus membahas pelanggan ideal mengikuti pola yang khas. Siklus ini yang nantinya akan mengantarkan customer pada produk yang dijual perusahaan.

6. Identifikasi Proposisi Penjualan Unik atau Unique Selling Proposition (USP)
Marketing plan untuk merinci layanan bisnis yang terkait dengan pasar. Gunakanlah riset pasar untuk memahami preferensi pelanggan yang ideal dan perusahaan memenuhi kebutuhan yang tidak ditawarkan kompetitor lain.

Sertakan bukti pendukung tentang hal yang unik dari dalam perusahaan, seperti mencantumkan keahlian staf, proposisi nilai, dan keunggulan kompetitif.

7. Menyusun Strategi Marketing dengan Dasar AIDA
Menyusun marketing strategy dengan konsep AIDA (Awareness, Interest, Desire dan Action). Tim marketing bisa merencanakan strategi pemasaran sesuai dengan keempat unsur tersebut.

Kelompokkan secara detail terkait strategi yang dilakukan untuk memunculkan awareness di dalam benak pelanggan, mengajak customer untuk mencari tahu lebih lanjut tentang produk, mempersuasi customer untuk membeli produk, hingga mengambil keputusan dengan action terhadap produk yang sedang ditawarkan.

8. Key Performance Indicator (KPI)
Konsep dan strategi marketing tidak hanya disusun pada lembar perencanaan saja. Sebelum perusahaan mengimplementasikan marketing plan, tentukanlah terlebih dahulu indikator keberhasilan dari strategi marketing dengan KPI (Key Performance Indicator).

KPI adalah alat ukur atau indikator yang bisa digunakan perusahaan untuk memonitor target dari strategi yang sudah disusun. Penggunaan KPI (Key Performance Indicator) pada perusahaan akan membuat tahap evaluasi lebih efisien dilakukan.

9. Jelaskan Merek
Jelaskanlah persepsi merek perusahaan saat ini. Marketing plan perusahaan akan terus berusaha meningkatkan brand awareness atau mengubah persepsi merek untuk memperluas jangkauan market-nya.

10. Meningkatkan Performa Situs Website

Tak jarang situs website perusahaan menjadi tempat pertama yang dikunjungi customer untuk mengetahui lebih dalam mengenai bisnis perusahaan tersebut.

Lakukanlah riset terhadap website milik kompetitor. Setelah itu, tilik kembali website milik perusahaan dan cari tahu keberadaan elemen penting yang hilang untuk mengarahkan pola pembelian pelanggan. Marketing plan harus mencakup langkah-langkah yang perlu diambil untuk meningkatkan situs web. 

11. Tentukan Saluran Pemasaran
Bagian dari marketing plan ini tentang penggunaan cara yang berbeda untuk menerapkan strategi pemasarannya. Mempelajari kebutuhan pelanggan tentu akan sangat membantu mengembangkan strategi pemasaran. Saluran pemasaran ini, seperti contoh berikut ini:

Content marketing: Tulislah artikel dan posting blog, dan tawarkan pelatihan, saran, atau pendidikan.
Media sosial: Terlibat langsung komunikasi dengan pelanggan, meminta feedback, dan melakukan survei.
Email: Bagikan informasi penting dan tawarkan promosi eksklusif untuk customer.
Perusahaan pelengkap: Tim marketing dari perusahaan lain yang memiliki tujuan dan misi yang sama.
Pameran atau acara dagang: Berpartisipasi dalam acara pameran dagang lokal untuk menciptakan brand awareness dan mendapatkan kepercayaan dari pembeli.

12. Tentukan Strategi SEO (Search Engine Optimization)
Strategi SEO membantu memposisikan perusahaan di bagian atas hasil mesin pencari berdasarkan kata kunci (keywords) yang berbeda. Penggunaan SEO akan menghasilkan produk atau layanan yang dijual perusahaan berada di posisi tertinggi mesin pencarian.

13. Susun PIC (Person in Charge)
Melaksanakan pemasaran tentu tidak bisa dilakukan sendirian. Dalam tim marketing pun ada beberapa anggota yang menanggung suatu kewajiban. Dengan menyusun daftar PIC inilah yang menjadi salah satu solusi agar proses monitoring kegiatan jauh lebih mudah sehingga tidak ada pekerjaan yang terlewat.

14. Menentukan Budget yang Diperlukan
Unsur lain yang perlu diperhatikan dalam membuat marketing plan adalah menetapkan besarnya budget yang akan digunakan sehingga pekerjaan marketing dapat berjalan lancar sesuai dengan harapan dan tujuan. Oleh karena itu sebaiknya tetapkanlah besar budget marketing yang sesuai dengan kebutuhan.

Cara Efektif Memasarkan Produk Secara Online

Pada masa pandemi seperti ini, banyak perusahaan besar yang memutuskan untuk mengurangi jumlah karyawan. Bagi mereka yang terdampak, harus memutar otak untuk mendapatkan sumber penghasilan baru. Salah satu kegiatan yang bisa dijadikan sumber penghasilan adalah dengan membuka bisnis sendiri atau berwiraswasta. Perlu diketahui bagi para pemilik bisnis untuk memperhatikan proses pemasaran atau marketing, Karena, proses pemasaran produk sangatlah penting untuk menarik konsumen, yang pada akhirnya menghasilkan keuntungan bagi bisnis. 

Salah satu metode pemasaran yang paling efektif saat ini adalah metode pemasaran dengan memanfaatkan teknologi internet atau pemasaran online yang memiliki jangkauan luas. Selain efektif, pemasaran online hanya memerlukan sedikit biaya, sehingga cocok dilakukan oleh bisnis UMKM. Buat kamu pemilik bisnis yang mau mencoba memasarkan produk secara online tapi belum tahu langkah untuk memulainya, yuk simak beberapa cara memasarkan produk online berikut inI!

Cara Memasarkan Produk Secara Online

1. Mulai Dari Akun Sosmed Pribadi

Social media menjadi salah satu tools yang paling efektif untuk memasarkan produk. Karena, jumlah pengguna dan waktu penggunaan sosial media sangatlah besar di Indonesia. Langkah awal memasarkan produk melalui media sosial bisa dilakukan dengan memanfaatkan sosial media pribadi, dengan tujuan menjangkau orang-orang terdekat untuk mencoba produk yang kamu jual. Kamu juga bisa meminta feedback dari mereka perihal kekurangan dan kelebihan dari produk jualanmu. 

2. Amati Produk-produk yang Ada di Internet

Mungkin, banyak toko online yang menawarkan produk serupa dengan produk jualanmu. Kamu bisa amati kompetitor bisnismu itu untuk mengambil beberapa hal dari mereka, seperti cara mereka mengambil foto produk, menulis judul produk dan menulis deskripsi produk. Dari hasil pengamatanmu, dapat dijadikan acuan untuk memasarkan produk sesuai kebutuhan pasar. Jangan lupa gunakan standar kualitas konten lebih tinggi dari mereka supaya produk milikmu lebih unggul! 

3. Promosikan Melalui Blog Atau Website Sendiri

Membuat website dapat membantu mempromosikan produk kamu dengan jangkauan yang lebih luas. Cara membuat blog atau website untuk brand milikmu dapat dimulai dari memilih nama domain dan hosting. Pastikan pakai nama brand kamu pada nama domain website menggunakan hosting yang cepat serta stabil. 

Kemudian, lengkapi halaman websitemu dengan berbagai informasi, seperti katalog produk, spesifikasi lengkap produk & berbagi informasi tips & trik seputar produk melalui halaman blog. Agar penelusuran website kamu lebih maksimal, kamu bisa mempraktekkan teknik Search Engine Optimization (SEO) agar websitemu  dapat mudah ditemukan oleh mesin pencari.

4. Membuat Online Shop Di Marketplace

Hadirnya situs E-commerce marketplace di Indonesia, memberikan sebuah metode baru dalam bertransaksi digital yang lebih aman dan cepat. Pasar E-commerce marketplace ini berkembang sangat cepat, dilihat dari jumlah pengunjung e-commerce yang terus meningkat setiap tahun dibandingkan pasar offline, sehingga cocok untuk memasarkan produkmu. Kamu bisa membuka toko online di beberapa marketplace sekaligus untuk memasuki lebih banyak pasar. 

Ada beberapa tips yang bisa dicoba untuk merajai pasar marketplace, yaitu menggunakan foto, judul, dan deskripsi produk yang unik untuk menarik minat konsumen, serta memberikan layanan pengiriman yang cepat. Anteraja bisa menjadi pilihan pengiriman cepat untuk toko onlinemu. Anteraja sudah dipercaya ribuan penjual online di berbagai marketplace karena tersedianya fitur cek resi akurat dan biaya ongkir terjangkau, sehingga tidak memberatkan konsumen. Kamu bisa cek ongkir sekarang dan buktikan! 

5. Pasarkan Produk di Forum

Memasarkan produk di forum sangatlah cocok jika kamu mengincar pasar dengan karakteristik tertentu. Misalnya, kamu pemilik bisnis yang menawarkan produk action figure. Alangkah baiknya jika kamu memasarkan produk kepada audience yang tepat, seperti forum pecinta action figure. Forum seperti ini mudah kamu temui di media sosial seperti Facebook. Kamu juga bisa memasarkan di beberapa forum sekaligus, dengan target audiens yang sama agar menjangkau lebih banyak orang.

6. Meminta Teman untuk Memberikan Testimoni Melalui Media Sosial

Langkah ini sangat penting ketika kamu baru memulai memasarkan produk secara online, baik melalui media sosial, website dan juga marketplace. Karena, perihal trust atau kepercayaan adalah perhatian utama dalam keputusan pembelian konsumen, terlebih pada sebuah brand baru. Minta teman-temanmu untuk memberikan testimonial di media sosial, baik melalui feed atau story dengan mention dan tag akun jualanmu serta menuliskan alamat website mu. Kemudian simpan postingan mereka sebagai kumpulan testimonial. Harapannya, konsumen baru lebih percaya pada tokomu, sekaligus mendapatkan beberapa penjualan dari followers media sosial temanmu.

7. Affiliate Marketing

Affiliate Marketing adalah sebuah metode memasarkan produk dengan cara membiarkan orang lain menawarkan produk milikmu. Nantinya, kamu akan membayarkan sejumlah komisi ketika mereka berhasil menjual produk. Biasanya, pihak  affiliate marketer adalah seorang influencer di media sosial. Pihak Influencer akan diberikan link atau voucher code khusus yang akan mengantarkan konsumen dan digunakan pada saat bertransaksi. Metode ini cocok diambil ketika bisnis kamu sudah mencapai skala besar, karena membutuhkan biaya tak sedikit. 

Mau Apa dan ke mana Setelah Lulusan SMK?

  Mau Apa dan ke mana Setelah Lulus SMK? Sekolah Menengah Kejuruan adalah salah satu jenjang untuk mempersiapkan lulusannya untuk siap beker...