Kamis, 07 April 2022

5 Kriteria Peluang Bisnis yang Perlu Diketahui

Ide yang bagus dan unik belum tentu dapat menjadi sebuah peluang bisnis yang menguntungkan. Ada beberapa macam ide yang bagus untuk dijadikan sebagai sebuah produk, namun tidak dapat bertahan lama di pasaran.
Bisa jadi pula ide bisnisnya sangat unik, tetapi sangat sulit untuk mewujudkannya, atau bahkan sangat tidak masuk akal. Suatu ide yang dikatakan bisa berubah menjadi peluang bisnis apabila memenuhi beberapa kriteria. Berikut beberapa kriteria peluang bisnis:

1.Permintaan yang Nyata

Suatu ide atau peluang bisnis harus dapat menjawab kebutuhan atau keperluan dari calon pelanggan atau mensyaratkan pelanggan yang mempunyai kemampuan untuk membeli dan bisa memilih.

2. Pengembalian Investasi (return on investment)

Seorang pengusaha harus melihat sisi pengembangan investasi dari sebuah peluang bisnis, apakah bisnis tersebut akan dapat memberikan hasil dalam jangka waktu cepat, lama dan tepat waktu.

3. Kompetitif

Peluang usaha atau bisnis harus memiliki sifat kompetitif, yang mana dapat mengimbangi atau bahkan lebih baik dari produk kompetitor agar dapat bersaing di pasar. Hal tersebut bisa dilihat dari sudut pandang pelanggan dengan membandingkan produk atau jasa yang tersedia di pasaran.

4. Mencapai Tujuan

Seorang pengusaha harus memilih peluang usaha atau peluang bisnis yang dapat memenuhi tujuan usaha yang ia miliki. Tujuan merupakan fondasi utama seseorang membuka usaha hingga akhirnya memutuskan untuk mengambil risiko dan membuka bisnis.

5. Ketersediaan Sumber Daya dan Keterampilan

Ketika ingin memilih sebuah ide usaha, seseorang harus memperhatikan ketersediaan sumber dayanya, baik dari sumber daya alam yang mendukung untuk pembuatan produk atau sumber daya manusia yang mengelola usaha tersebut. Selain ketersediaan sumber dayanya, seseorang juga harus memperhatikan bagaimana cara menjangkau sumber daya tersebut, apakah memungkinkan untuk dijangkau atau tidak.
zoom-in-whitePerbesar

Rabu, 06 April 2022

Penyebab Gagal Menangkap dalam Peluang Usaha


Dalam menangkap peluang bisnis terdapat dua kemungkinan, yaitu sukses maupun gagal. Berikut adalah penyebab kegagalan dalam memanfaatkan suatu peluang bisnis:

1. Menganalisis Peluang dengan Asal

Walaupun terlihat merepotkan, menganalisis peluang usaha adalah suatu hal yang penting. Analisis peluang usaha dapat menjabarkan kekuatan, peluang atau kesempatan, kelemahan, serta ancaman atau resiko dalam suatu usaha. Tanpa mengetahui keempat faktor tersebut, usaha akan sangat rentan mengalami kegagalan atau tidak bertahan lama.

2. Manajemen yang Buruk

Suatu usaha harus dibarengi dengan manajemen yang baik. Keuangan, tenaga kerja, metode produksi, sistem pemasaran, bahan baku, serta jam kerja harus diatur secara efisien dengan manjemen yang baik. Manajemen yang buruk dapat mengakibatkan beragam masalah yang mempengaruhi usaha. Misalnya terjadinya korupsi, hutang akibat biaya produksi yang terlalu tinggi, menumpuknya produk karena tidak ada pembeli, maupun keterlambatan produksi produk usaha.

3. Sikap yang Mudah Menyerah

Dalam melihat peluang usaha dilakukan analisis terhadap tren yang berlaku di masyarakat. Tidak jarang seseorang membuat bisnis karena mengikuti tren saja. Imbasnya saat tren yang diikut padam di masyarakat, maka semangat dalam usaha tersebut juga akan padam dan usaha akan berujung pada kebangkrutan. Sehingga usaha harus dibarengi dengan sikap yang semangat, konsisten, teliti, tegas, dan tidak asal-asalan.

Selasa, 05 April 2022

 Contoh Peluang Usaha Yang Harus Kalian Ketahui

Bagi kamu yang ingin membangun usaha yang menghasilkan keuntungan besar, berikut ini adalah contoh peluang usaha yang bisa jadi pertimbangan kamu. 

1. Usaha Katering

Mendirikan usaha katering cukup menjanjikan terlebih banyak orang yang tidak mempunyai waktu untuk mempersiapkan sarapan maupun makan siang. Anda dapat menawarkan bisnis ini ke beberapa karyawan kantor maupun orang tua murid.

Bagi Anda yang memiliki pengetahuan tentang kesehatan, Anda bisa mengembangkan katering sehat. Bisnis ini cocok untuk orang-orang yang memiliki pantangan dan tidak dapat makan beberapa jenis sayuran maupun daging.

2. Street Food

Street food dapat digolongkan sebagai suatu bisnis dengan keuntungan tinggi, terlebih jika Anda mengembangkan bisnis street food makanan yang sedang populer. Semakin populer makanan/minuman tersebut, maka permintaan konsumen akan semakin tinggi.

Sebagai contoh adalah mango sticky rice yang sangat populer beberapa waktu lalu. Anda dapat menjual produk tersebut dan menggantinya dengan produk lain ketika popularitasnya mulai meredup.

Dengan kata lain, Anda harus pandai untuk beradaptasi dan melihat tren street food. Hal ini berguna supaya produk yang Anda hasilkan tetap menarik dan bisnis Anda tetap berkembang.

3. Penulis

Menjadi seorang penulis merupakan pekerjaan yang diidamkan beberapa orang karena bisa menjalankan hobi sekaligus mendapatkan uang. Anda bisa memulai pekerjaan ini dengan menulis di blog pribadi.

Untuk bisa mencapai tahap monetisasi, akan diperlukan waktu yang cukup lama. Oleh karena itu, Anda harus menguasai teknik SEO untuk menghasilkan tulisan yang berkualitas dan membantu blog pribadi Anda semakin berkembang.

Sebuah blog pribadi bisa menghasilkan uang melalui Google AdSense atau iklan yang dipasang oleh Google. Anda bisa mendapatkan uang setiap klik yang dihasilkan oleh pengunjung website Anda.

4. Bisnis Afiliasi

Selain melalui Google AdSense, Anda bisa menghasilkan uang dari blog pribadi dengan menjalankan bisnis afiliasi. Sama halnya dengan Google AdSense, bisnis afiliasi dapat menghasilkan uang melalui klik yang dilakukan pengunjung.

Beberapa pelaku bisnis afiliasi akan memberikan komisi apabila pengunjung dari blog Anda melakukan registrasi atau pembelian. Besaran komisi ditentukan oleh pelaku bisnis dan Anda bisa saja menawar untuk komisi yang lebih banyak.

Bisnis ini tidak hanya dapat dilakukan dari blog pribadi. Bagi Anda yang memiliki banyak pengikut di media sosial, bisnis afiliasi juga bisa dilakukan. Semakin banyak pengikut Anda, maka kemungkinan pembelian produk juga akan semakin tinggi.

5. Persewaan Mobil

Sudah sejak lama bisnis ini dianggap sebagai usaha yang menjanjikan dan menguntungkan. Anda bisa menyewakan mobil untuk berbagai keperluan mulai dari wisata hingga keperluan pribadi. Jenis mobil juga dapat Anda sesuaikan.

Seiring dengan perkembangan teknologi, Anda bisa memanfaatkan media sosial untuk memasarkan jasa dari bisnis Anda. Selain itu, Anda juga bisa menawarkan fasilitas berupa tour guide bagi wisatawan yang menggunakan jasa ini.

Bisnis persewaan mobil memang memerlukan modal yang cukup besar. Oleh karena itu, Anda harus merencanakannya dengan matang supaya tidak terjadi kerugian di masa depan.

Senin, 04 April 2022

 Ciri-Ciri dan Strategi Peluang Usaha

Ciri-ciri Peluang Usaha yang Baik

Memahami pengertian peluang usaha saja tidak cukup. Beragamnya peluang usaha yang dapat kita temukan terkadang membuat kita bingung dalam pemilihannya. Kita pun dituntut untuk bisa menentukan peluang usaha seperti apa yang baik dan sesuai dengan keadaan dan sumber daya yang kita miliki.

Nah, agar bisa memilih peluang usaha yang tepat, berikut ada beberapa gambaran umum mengenai ciri-ciri atau karakteristik dari peluang usaha yang baik.

  1. Punya nilai jual
  2. Bukan bisnis musiman
  3. Memiliki nilai berkelanjutan dan dapat bertahan lama (sustainable)
  4. Memiliki potensi di mana skala usaha bisa berkembang menjadi lebih besar
  5. Memiliki sifat nyata dan bukan sekedar ambisi saja
  6. Modal usaha yang tidak terlalu besar
  7. Memiliki keuntungan (profit) yang menjanjikan.

Strategi Menemukan Peluang Usaha

Untuk menemukan peluang usaha terdapat beberapa strategi atau langkah yang bisa kita ikuti, yaitu di antaranya adalah:

  1. Menentukan terlebih dahulu sumber peluang usaha yang akan kita cari. Sumber peluang usaha bisa dari diri sendiri seperti hobi, keahlian, hingga latar belakang pendidikan, dan lain sebagainya.
  2. Menentukan sektor yang tepat untuk kita geluti. Selain mencari sumber peluang usaha kita juga harus bisa menentukan sektor yang tepat untuk kita geluti dan kuasai. Misalnya apakah akan berfokus pada sektor jasa layanan atau produk. 
  3. Fokuskan pada potensi kekuatan produk yang memiliki peluang usaha agar nantinya dapat memiliki nilai jual yang tinggi. 
  4. Terus evaluasi serta berdayakan peluang yang kita miliki agar bisa menjadi sebuah produk. 

Pengertian dan Karakteristik Peluang Bisnis

Pengertian peluang usaha sering kali merujuk pada proses pengidentifikasian, pengembangan, serta perencanaan usaha yang dapat menciptakan proses yang lebih baik dalam menjalankan aktivitas ekonomi sehingga dapat menciptakan usaha baru yang terbentuk dalam kondisi penuh ketidakpastian dan risiko. Misalnya saja peluang sebagai dropshipper, penulis artikel, blogger profesional, dan lain sebagainya.

Pengertian Peluang Bisnis

Secara sederhana, peluang bisnis adalah suatu kondisi dimana dapat memberikan kesempatan bagi seseorang terutama pebisnis untuk mencapai tujuannya. Tujuan bisnis tersebut dilakukan dengan usaha tertentu serta memakai sumber daya yang dimiliki secara efektif.

Sehingga, bisnis tersebut dapat berkembang, penjualan meningkat, reputasi semakin baik, dan pada akhirnya keuntungan pun akan meningkat. Sedangkan menurut Thomas W. Zimmer, peluang bisnis adalah seseorang yang menciptakan inovasi dan pemikiran kreatif dari sebuah kesempatan untuk dapat mencapai tujuannya.

Karakteristik Peluang Usaha

Peluang usaha adalah kesempatan yang dimiliki seorang pengusaha untuk mencapai tujuan usahanya yaitu imbal hasil, dengan cara melakukan usaha yang memanfaatkan berbagai sumber daya yang dimilikinya.

Secara garis besar, peluang usaha yang baik memiliki karakteristik sebagai berikut:

  1. usaha yang dijalankan mampu mendatangkan imbal hasil, alias profitable.
  2. Modal yang dibutuhkan untuk memulai usaha tersebut tidak terlalu besar.
  3. Bukan merupakan jenis usaha musiman.
  4. Produk yang dihasilkan memiliki nilai jual.
  5. Dapat bertahan dalam jangka waktu lama dan berkelanjutan.
  6. Skala usaha dapat diperbesar.
  7. Bukan hanya ambisi pengusaha, namun sifatnya riil.

Jumat, 01 April 2022

Prospek Manajemen Keuangan

Prospek kerja manajemen keuangan di masa sekarang terbilang cukup tinggi. Program studi tersebut mempelajari tentang perencanaan, pengelolaan, dan penggunaan sumber daya secara efektif. Lulusan ini akan terus dibutuhkan, mengingat banyaknya perusahaan yang terus bermunculan.

Seorang manajemen keuangan bukan hanya bekerja mengatur keuangan, tapi juga bisa yang lain. Terlebih mata kuliah jurusan tersebut juga beragam, seperti perpajakan, hukum bisnis, statistik, sampai perdagangan internasional. Bagi kamu yang lulusan manajemen keuangan, kamu tidak perlu khawatir soal pekerjaan. Berikut beberapa prospeknya yang banyak dicari.

1. Manajer keuangan

Umumnya, prospek kerja manajemen keuangan adalah tanggung jawab seorang manajer keuangan. Sudah jelas jika profesi manajer keuangan sangat butuh kemampuan dan keahlian dalam bidang ini.


Karena tanggung jawabnya adalah kelangsungan perusahaan itu sendiri, tugas manajer keuangan dinilai cukup berat. Sehingga profesi ini biasanya dianggap sebagai jabatan yang tinggi dibandingkan karyawan perusahaan yang lain.


2. Pengusaha

Sebagai pengusaha tentunya tidak ingin bisnisnya berjalan begitu saja tanpa membawa hasil yang maksimal. Dengan begitu maka kemampuan pengelolaan yang baik bisa menjadi salah satu jalan agar operasional perusahaan berjalan efektif dan efisien.


3. Akuntan

Seorang akuntan bertugas untuk membuat sebuah laporan keuangan bagi perusahaan, seperti laporan perpajakan. Selain itu akuntan juga bisa mengevaluasi anggaran sebagai cara untuk meningkatkan keuangan perusahaan itu sendiri atau memberikan rekomendasi peningkatan pemasukan.

4. Dosen

Salah satu prospek kerja yang cukup besar peluangnya adalah menjadi dosen atau tenaga pendidik. Kamu bisa bekerja di bidang tersebut jika kamu mempunyai kualifikasi yang bagus. Jika kamu menginginkan gaji yang tinggi, maka kamu harus meningkatkan kualitas terlebih dahulu.

Meski tidak terlalu besar, tapi keuntungan dari profesi ini adalah mendapat banyak tunjangan. Terlebih jika kamu memilih menjadi dosen. Akan banyak prospek pekerjaan yang menggiurkan dan bisa kamu dapatkan.

5. Menjadi Manajer Keuangan dan Manajer SDM

Prospek kerja manajemen keuangan dan SDM terbuka lebar. Hal ini karena banyaknya perusahaan besar yang terus bermunculan. Apalagi di era digital, di mana bisnis menjadi hal nomor satu. Tidak heran jika profesi ini mampu mendatangkan banyak keuntungan. Kamu bisa mendapat gaji puluhan juta dalam setiap bulannya. Menggiurkan, bukan?

6. Menjadi Konsultan

Jika kamu lulusan manajemen keuangan, maka salah satu profesi yang bisa kamu incar adalah konsultan. Saat ini profesi tersebut banyak dibutuhkan oleh perusahaan dan organisasi besar. Secara umum, seorang konsultan akan memberikan audit kepada klien dan memberikan rekomendasi saat melakukan perbaikan.

Sementara tugas lainnya seorang konsultan adalah meningkatkan kinerja dalam dunia bisnis. Mereka juga harus memecahkan masalah dan memberikan saran terbaik. Seorang konsultan akan dibutuhkan dalam berbagai sektor pekerjaan. Mulai dari sektor keuangan, sektor pemasaran, sektor sumber daya manusia, dan masih banyak lagi.

7. Accounting Manager

Prospek kerja akuntansi yang menarik untuk dicoba adalah accounting manager. Seorang accounting manager mempunyai tugas untuk memastikan tidak ada masalah terhadap keuangan perusahaan. Selain itu, accounting manager mempunyai tugas khusus, yaitu menyiapkan laporan keuangan perusahaan.

Tidak hanya itu saja, kamu juga harus memperkirakan kebutuhan finansial perusahaan, mengelola akun, dan melakukan dokumentasi untuk perpajakan. Biasanya, accounting manager akan bekerja sama dengan akuntan. Melihat dari job desk-nya, tidak heran gaji seorang accounting manager sangat tinggi.

8. Financial Analyst

Salah satu prospek kerja lulusan manajemen keuangan yang masih jarang diketahui adalah financial analyst. Biasanya, profesi ini dibutuhkan dari sektor industri, keuangan, sampai perbankan. Hal inilah yang membuat profesi tersebut terbuka lebar untuk kamu lulusan manajemen keuangan.

Sebagai seorang financial analyst, tugas kamu adalah melakukan pemodelan keuangan dan melakukan kolaborasi bersama bagian akuntansi. Tujuannya untuk memastikan bahwa laporan keuangan sudah akurat. Skill yang harus kamu miliki adalah analitik agar mudah dalam mengumpulkan data yang kuat.

Kamis, 31 Maret 2022

Fungsi dan Prinsip Manajamen Keuangan

Fungsi manajemen keuangan adalah untuk menjaga pengelolaan dana perusahaan dengan baik. Berhubungan dengan fungsi tersebut, ada lima fungsi lain yang perlu Anda ketahui.

1. Perencanaan (Planning)

Fungsi planning ini meliputi perencanaan arus keluar masuk kas perusahaan. Selain itu bahasan mengenai laba rugi juga bisa menjadi salah satu aspek dalam fungsi ini.


2. Alokasi dana (Budgeting)

Budgeting adalah fungsi yang berhubungan dengan proses alokasi dana untuk kebutuhan perusahaan. Dengan begitu, perusahaaan akan bisa memperoleh hasil yang maksimal dengan alokasi dana seefisien mungkin.


3. Kontrol (Controlling)

Controlling dalam fungsi manajemen keuangan adalah proses kontrol dan evaluasi dari alur dana yang berjalan dalam perusahaan. Sehingga seorang manajer keuangan bisa memperbaiki dan meningkatkan keuangan perusahaan.


4. Pemeriksaan (Auditing)

Dalam fungsi auditing terjadi proses pemeriksaan keuangan perusahaan. Manajer keuangan bisa melihat apakah ada penyimpangan yang terjadi atau tidak.


5. Laporan (Reporting)

Reporting adalah fungsi yang berhubungan dengan laporan informasi tentang kondisi keuangan perusahaan.


Prinsip Manajemen Keuangan

Saat menerapkan proses pengelolaan dana, ada beberapa prinsip manajemen keuangan yang perlu dipatuhi.


1. Transparansi

Sebisa mungkin perusahaan harus terbuka kepada pihak yang berwenang dalam proses pengelolaan uang. Prinsip manajemen keuangan transparansi bisa ditunjukkan dengan menyediakan informasi keuangan yang lengkap dan akurat tanpa ada manipulasi apapun.


2. Akuntabilitas

Berhubungan dengan transparansi, prinsip akuntabilitas juga harus diterapkan. Dengan akuntabilitas maka seluruh informasi yang disediakan harus bisa dipertanggungjawabkan. Ini akan berpengaruh pada ada atau tidaknya penyimpangan keuangan dalam perusahaan.


3. Konsistensi

Sistem pengelolaan dana perusahaan sebaiknya dilakukan secara konsisten. Ini juga mempengaruhi munculnya risiko operasional akibat perubahan sistem pada pengelolaan finansial.

Mau Apa dan ke mana Setelah Lulusan SMK?

  Mau Apa dan ke mana Setelah Lulus SMK? Sekolah Menengah Kejuruan adalah salah satu jenjang untuk mempersiapkan lulusannya untuk siap beker...