Sabtu, 26 Februari 2022

Syarat-Syarat Penataan Produk

1. Bersih dan Rapi

Pramuniaga memiliki peran penting dalam menjaga kerapian dan kebersihan display barang. Pramuniaga harus rutin membersihkan produk dan menata kembali kerapian produk. Contohnya, produk yang diletakan tidak pada tempatnya oleh konsumen atau terjadinya perubahan posisi produk karena ada produk yang sudah dibeli konsumen harus kembali dirapikan. Kebersihan dan kerapian adalah nilai jual yang harus diperhatikan demi menunjang keberhasilan display.

2. Mudah Dijangkau

Display barang dagang harus diletakan sesuai dengan penataan yang baik agar mudah dilihat, dicari, dan dijangkau oleh konsumen. Hal ini merupakan persyaratan mutlak mengingat toko swalayan bersifat self-service, artinya konsumen mengambil sendiri semua barang yang akan dibeli. Kemudahan dalam mencari dan mengambil barang dapat menjadi nilai tambah bagi kepuasan konsumen. Oleh karena itu, peritel perlu menguasai teknik pen-displayan barang dagang dengan baik.

3. Lokasinya Tepat

Dalam men-display barang harus diperhatikan aspek visual merchandising (VM), sehingga display mampu menimbulkan daya tarik dan keinginan konsumen untuk membeli. Pemilihan lokasi untuk memajang barang dalam supermarket sangat berpengaruh terhadap daya tarik konsumen. Penempatan produk pada lokasi yang tepat disesuaikan dengan jenis, ukuran, warna, dan lain-lain harus diperhatikan.

4. Aman

Display harus memperhatikan aspek keamanan, baik keamanan bagi pengelola toko dari potensi-potensi kehilangan maupun keamanan bagi pengunjung (konsumen) yang berada di dalam toko. Berkaitan dengan aspek keamanan, hal-hal yang perlu diperhatikan para peritel adalah sebagai berikut.

a. Para peritel biasanya tidak akan menempatkan barang-barang yang mudah pecah di sembarang rak.

b. Barang-barang yang mahal dipajang secara closed display.

c. Barang yang fisik ukurannya kecil biasanya dipajang di etalase.

d. Barang-barang kemasan kaleng yang cukup berat ditempatkan pada tingkatan rak paling bawah untuk menghindari risiko timbulnya cedera bagi pengunjung (terutama anak-anak) jika barang tersebut terjatuh.

5. Menarik

Display berkaitan dengan seni penataan produk di supermarket. Oleh karena itu, kreativitas peritel dituntut dalam menata barang dan ruangan agar menarik dan indah untuk dilihat. Penataan produk dapat memadukan model window display, interior display, exterior display, perpaduan warna, bentuk kemasan, kegunaan barang, serta manambahkan kelengkapan display yang lain, seperti POP, SKU, dan lain-lain.

Point of Purchase (POP) adalah pemajangan poster, petunjuk dalam toko, dan alat promosi yang dipasang di dalam toko. POP dibuat dengan berbagai macam dan bentuk, serta memuat informasi mengenai produk. Informasi tersebut dapat berupa harga, promo produk, dan informasi produk baru.

Biasanya, POP diterapkan pada produk yang sedang promo. Display POP ditempatkan di dekat pintu keluar dan di tempat-tempat yang mudah dilihat oleh konsumen, ditulis dengan ukuran huruf yang mudah terbaca dan mudah dipahami, serta menggunakan desain yang menyolok (eye-ctaching) dengan bahan bermutu, sehingga menarik perhatian.

Sementara itu, Stock Keeping Unit (SKU) adalah suatu tulisan yang berisi keterangan mengenai nama produk, harga, nomor Price Look Up Unit (PLU) suatu produk, baik yang dibeli maupun dijual oleh perusahaan. Sering juga disebut dengan nama lain, seperti part number, product number, atau product identifier.

6. Self-Service

Supermarket memiliki metode penjualan barang dagang secara self-service, artinya konsumen diberi kebebasan untuk memilih dan mengambil sendiri barang yang dibutuhkan tanpa bantuan dari pramuniaga. Oleh karena itu, penataan produk dagang harus memudahkan konsumen dalam mencari barang yang dibutuhkan dengan cara menggunakan keterangan-keterangan, baik berupa gambar, simbol, poster, dan tulisan.

Hal-hal yang perlu dihindari dalam men-display barang, antara lain sebagai berikut.

a. Barang kotor.

b. Label barang hilang.

c. Kemasan rusak.

d. Berubah warna.

e. Kaleng berkarat/penyok.

f. Isi kemasan hancur.

g. Barang bocor/berlubang/robek.

h. Kedaluwarsa (expired date)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mau Apa dan ke mana Setelah Lulusan SMK?

  Mau Apa dan ke mana Setelah Lulus SMK? Sekolah Menengah Kejuruan adalah salah satu jenjang untuk mempersiapkan lulusannya untuk siap beker...