Rabu, 02 Maret 2022

Jenis, Tujuan dan Manfaat Desain Produk

jenis-jenis desain produk dibagi menjadi 3, yaitu:

1. System design
System design berarti menitikberatkan pada sistem dalam produk kamu. Sehingga salah satu kompetensi yang harus kamu miliki adalah information architecture. Kamu harus mampu mengelola informasi agar menjadi sebuah system design yang dapat memenuhi kebutuhan konsumen. Contoh nyata dari system design adalah ketika kamu berbelanja di supermarket.

Ketika kamu berada di sebuah supermarket, kamu akan menemui berbagai solusi sistematis yang dibangun dalam sebuah model hanya untuk bertransaksi jual beli. Mungkin, tanpa kamu sadari lorong-lorong dan rak pada supermarket sudah disusun sedemikian rupa agar menyesuaikan antara kebutuhan user (dalam hal ini pengunjung supermarket dan kebutuhan bisnis). Misalnya, saat hari raya Idul Fitri tiba, kamu akan menemukan kaleng biskuit dan sirup pada bagian depan supermarket. Ini merupakan sistem dalam desain produk yang dibangun oleh bisnis untuk memenuhi kebutuhanmu sebagai konsumen dan meningkatkan angka penjualan mereka sendiri. 

2. Process design
Setelah memiliki sistem dalam sebuah desain produk, kamu selanjutnya perlu memperhatikan process design. Berkaca dari contoh pengalaman berbelanja di supermarket tadi, kamu akan melalui berbagai proses pembayaran untuk membawa belanjaan kamu pulang. Nah, pada saat proses pembayaran ini, ada berbagai cara yang bisa kamu tempuh seperti mengantre secara konvensional untuk menunggu barang kamu dipindai oleh kasir atau melakukan self-checkout seperti yang sudah mulai ada di beberapa supermarket. Ada berbagai variabel dalam process design yang merupakan bagian dari desain produk ini, sehingga kamu harus memikirkannya dengan seksama.

3. Interface design
Sebuah desain produk dapat menentukan kemampuan, efisiensi, kecepatan dan keandalan dari desain interface. Ada berbagai kemungkinan interface design yang bisa kamu tawarkan kepada user. Misalnya saja pada contoh supermarket, saat kamu memilih self-checkout, kamu akan melihat interface berupa barang-barang apa saja yang kamu beli berikut total harganya. 
Interface design memang berbeda-beda, namun ada satu tujuan yang pasti yaitu memuluskan pengalaman user memakai sebuah produk. Setiap tantangan yang muncul dalam interface design harus dipertimbangkan matang-matang dan diselesaikan. Pasalnya, jika tidak dibuat semulus mungkin, desain produk akan gagal dan membuat user beralih ke produk lain.

Konsep Desain Produk

Hampir setiap perusahaan yang menghasilkan produk itu mempunyai pesaing dari perusahaan lain. Nah, untuk bisa bersaing dalam jangka panjang, maka kualitas produk merupakan konsep penting yang harus dipahami setiap manajemen perusahaan.

Adapun konsep yang harus ada dalam desain produk adalah sebagai berikut:

  • Penelitian dan pengembangan, merupakan bagian dasar untuk melakukan pencarian pengetahuan baru. Penelitian juga bisa diterapkan untuk mengembangkan produk secara komersial.
  • Rekayasa terbalik, merupakan proses pembongkaran suatu produk, memahami betul desain produk dan mengembangkan suatu produk menjadi lebih baik.
  • Penggunaan sistem perangkat lunak, untuk mengembangkan model komputerisasi dari produk baru dan menganalisis parameter desainnya.
  • Pendekatan secara sistematik dalam proses desain, seorang desainer juga harus memperhatikan dan mempertimbangkan semua aspek siklus hidup produk, termasuk di dalamnya yaitu aspek kualitas, biaya, jadwal dan kebutuhan konsumen.

Maksud dan Tujuan Desain Produk

Adapun maksud dari desain produk yaitu untuk menghindari terjadinya kegagalan saat proses pembuatan produk tersebut. Selain itu, bisa memilih metode yang paling baik serta ekonomis dalam produksi produk.

Adanya desain produk, maka bisa memudahkan untuk menentukan dan spesifikasi produk yang dibuat dengan lebih detail.

Selain itu, bisa mengetahui produk yang dibuat apakah sudah sesuai dengan persyaratan dari standar kelayakan produk, atau masih perlu untuk dikembangkan lagi.

Untuk tujuan dari desain produk ini adalah untuk menghasilkan produk yang berkualitas dan juga mempunyai harga jual yang tinggi. Mampu untuk menghasilkan produk tepat pada waktunya sesuai dengan tren saat ini.

Selain itu, untuk membuat produk yang se-ekonomis mungkin dalam pengeluaran biaya saat produksi dan tanpa harus mengurangi nilai jual pada produk tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mau Apa dan ke mana Setelah Lulusan SMK?

  Mau Apa dan ke mana Setelah Lulus SMK? Sekolah Menengah Kejuruan adalah salah satu jenjang untuk mempersiapkan lulusannya untuk siap beker...