Sabtu, 05 Februari 2022

Unsur - unsur Atribut Produk Yang Harus Anda Ketahui

Setiap perusahaan berusaha untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen melalui produk yang ditawarkan, sedangkan konsumen mencari manfaat tertentu yang terdapat pada suatu produk. Oleh karena itu, produk-produk yang dihasilkan oleh perusahaan harus memiliki ciri-ciri tertentu yang membedakannya dari produk perusahaan lainnya.Ciri-ciri atau unsur-unsur tersebut adalah atribut produk. Untuk produk yang berbentuk barang berwujud maupun tidak berwujud, perusahaan memiliki atribut atau karakteristik tertentu.

Atribut produk menjadi pertimbangan konsumen untuk melakukan pembelian atas produk dan mempunyai pengaruh terhadap minat beli konsumen. Unsur - unsur atribut produk yang cukup penting menurut Tjiptono (2007) yaitu:

Kemudian menurut Ribhan (2006) unsur-unsur atribut produk meliputi aspek produk dan non-produk dari produk kartu seluler yang ditawarkan. Aspek produk meliputi variasi produk, kualitas, nama merek, logo, warna, slogan, symbol, kemasan, dan desain produk itu sendiri. Aspek non produk meliputi fitur dan layanan yang ditawarkan.

1. Variasi Produk
Menurut Angiopora (dalam Indra Budi, 2002) Faktor ini memiliki pengertian yang luas, tidak hanya menyangkut jenis produk (product item) dan lini produk (product line) tetapi juga menyangkut kualitas, desain, bentuk, merk, kemasan, ukuran, pelayanan, jaminan dan pengembalian yang harus diperhatikan oleh perusahaan secara seksama terhadap keanekaragaman (variasi) produk yang dihasilkan secara keseluruhan.

Artinya dengan semakin bervariasinya produk yang dihasilkan, maka perusahaan juga semakin banyak melayani berbagai macam kebutuhan dan keinginan dari berbagai sasaran konsumen yang dituju.

2. Kualitas Produk
Menurut Henry Simamora (2000:447) “kualitas produk adalah kemampuan sebuah produk untuk memuaskan kebutuhan atau tuntutan pelanggan.”

3. Nama Merek
Menurut Angiopora (dalam Indra Budi, 2002) nama merek adalah istilah yang mengidentifikasikan produk dari penjual dan membedakannya dari produk pesaing.

4. Warna Produk
Warna adalah salah satu dari dua unsur yang menghasilkan daya tarik visual, dan kenyataannya warna lebih berdaya tarik pada emosi daripada akal. Warna produk membantu mengurangi hambatan penjualan dan ini merupakan faktor vital dalam menciptakan desain grafis yang menjual. (sidikartvolushit.blogspot.com)

5. Slogan Produk
Pernyataan atau susunan kata tertentu yang menjelaskan singkat suatu produk atau jasa layanan yang diulang-ulang sehingga mudah diingat publik.

6. Simbol produk
Simbol produk menurut Rangkuti (2004: 26) adalah “Icon yang mewakili sekumpulan nilai yang melekat pada produk yang dihasilkan.”

7. Kemasan
Menurut Christine Suharto (2000) Kemasan dapat didefinisikan sebagai seluruh kegiatan merancang dan memproduksi wadah atau bungkus atau kemasan suatu produk.

8. Desain Produk
Menurut Angiopora (dalam Indra Budi, 2002) Desain adalah totalitas dari keistimewaan yang mempengaruhi cara penampilan dan fungsi suatu produk dalam hal kebutuhan langganan.

9. Fitur
Fitur adalah alat persaingan untuk membedakan produk perusahaan terhadap produk sejenis yang menjadi pesaingnya.

10. Layanan
Menurut Tjiptono (2004) Layanan adalah kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan kepada pelanggan yang telah membeli produknya.

Menurut Aaker (1996) there is a risk that loyal customers can be enticed away by a competitor if the performance of the product or service is not improved. Berdasarkan pernyataan tersebut, dapat dijelaskan bahwa terdapat suatu resiko dimana pelanggan yang loyal akan bisa dipengaruhi pesaing jika atribut produknya dalam hal ini penampilan produk atau layanannya tidak diperbaiki, karena mungkin saja konsumen memindahkan pembeliannya ke merek lain yang menawarkan berbagai manfaat yang cukup besar sebagai kompensasinya.

Jumat, 04 Februari 2022

Manfaat dan Langkah Pembuatan SOP (Standar Operasional Prosedur)

 

Manfaat Standar Operasional Prosedur (SOP)

Menurut penjelasan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara (Permenpan No.PER/21/M-PAN/11/2008), manfaat SOP secara umum bagi organisasi adalah:

1. Sebagai standarisasi cara yang dilakukan pegawai dalam menyelesaikan pekerjaan khusus, mengurangi kesalahan dan kelalaian.

2. SOP membantu staf menjadi lebih mandiri dan tidak tergantung pada intervensi manajemen, sehingga akan mengurangi keterlibatan pimpinan dalam pelaksanaan proses sehari-hari.

3. Meningkatkan akuntabilitas dengan mendokumentasikan tanggung jawab khusus dalam melaksanakan tugas.

4. Menciptakan ukuran standar kinerja yang akan memberikan pegawai. cara konkret untuk memperbaiki kinerja serta membantu mengevaluasi usaha yang telah dilakukan.

5. Menciptakan bahan-bahan training yang dapat membantu pegawai baru untuk cepat melakukan tugasnya.

6. Menunjukkan kinerja bahwa organisasi efisien dan dikelola dengan baik.

7. Menyediakan pedoman bagi setiap pegawai di unit pelayanan dalam melaksanakan pemberian pelayanan sehari-hari.

8. Menghindari tumpang tindih pelaksanaan tugas pemberian pelayanan.

9. Membantu penelusuran terhadap kesalahan-kesalahan prosedural dalam memberikan pelayanan. Menjamin proses pelayanan tetap berjalan dalam berbagai situasi.

7 Langkah Menyusun SOP

SOP bukanlah sesuatu yang bisa dikerjakan dalam waktu singkat dan oleh satu divisi saja. Pembuatan SOP membutuhkan kerja sama semua bagian organisasi, dan itu tidak mudah. HRD harus memahami langkah penting yang dapat menentukan keberhasilan pembuatan SOP. Berikut langkah-langkah yang bisa dicoba:

1. Mulai dari Akhir

Mulailah dari mendefinisikan hasil akhir apa yang ingin Anda harapkan dari SOP Anda. 

Semua organisasi memiliki proses dan prosedur yang berulang setiap hari, mingguan, dan bulanan. Tanyakan pada diri Anda apakah ada alasan khusus mengapa tujuan ini harus disertai dengan dokumen prosedur operasi standar. 

Ketika Anda tahu apa yang ingin dicapai dari SOP, jauh lebih mudah untuk menulis garis besar dan menentukan detailnya.

2. Pilih Format

Kemungkinan perusahaan Anda sudah memiliki beberapa dokumen SOP yang telah ditulis sebelumnya. Anda cukup merujuk ke dokumen-dokumen itu sebagai template dalam menulis SOP. 

Jika Anda tidak memiliki dokumen untuk digunakan sebagai referensi, cobalah salah satu ide berikut:

Format langkah sederhana: Gunakan format ini untuk prosedur rutin yang singkat dan mudah diikuti. 

Format langkah hierarkis: Jika prosedur Anda memiliki banyak langkah yang melibatkan beberapa keputusan.

Format diagram alur: Anda mungkin ingin menggunakan diagram alur untuk memetakan dan merencanakan prosedur yang mencakup banyak kemungkinan hasil.

3. Dapatkan Input dari Tim

Adakan rapat dengan tim-tim di organisasi dan tanyakan bagaimana mereka mengerjakan pekerjaan mereka. Tim ini terdiri dari orang-orang yang akan Anda minta untuk mematuhi SOP, jadi Anda ingin memastikan bahwa mereka mengerti dan semua tugas yang diperlukan sudah termasuk dalam SOP.

4. Tentukan Ruang Lingkupnya

Ada kemungkinan SOP yang Anda kerjakan bergantung pada SOP lain dan tim di departemen lain agar bisa diselesaikan. Oleh karena itu Anda perlu menentukan ruang lingkupnya, pihak atau departemen mana saja yang akan terlibat atau bersinggungan dengan SOP yang Anda buat. Mungkin Anda memerlukan diagram alur atau peta untuk secara jelas mendefinisikan dependensi dan pihak yang bertanggung jawab.

5. Identifikasi Audiens Anda

Mengetahui audiens, akan membantu dalam menentukan bagaimana Anda harus menulis dokumen SOP Anda. Pertimbangkan pertanyaan-pertanyaan ini:

Apa pengetahuan awal mereka? Apakah mereka sudah familiar dengan organisasi dan prosedurnya? Apakah mereka sudah tahu istilahnya?

Apa keterampilan bahasa mereka? Mungkin audiens Anda tidak menggunakan bahasa yang sama dengan Anda. Jika demikian, Anda mungkin dapat menggunakan lebih banyak gambar daripada kata-kata.

Apakah mereka karyawan baru? Saat mendatangkan karyawan baru, dokumen SOP Anda harus sangat detail dan berorientasi pada pelatihan.

Seberapa besar ukuran audiens Anda? Apakah banyak orang dengan peran berbeda dalam perusahaan akan membaca dokumen SOP tersebut? Jika demikian, Anda mungkin ingin menulis prosedur dengan cara yang secara jelas mendefinisikan siapa, atau peran apa, yang melakukan setiap tugas.

6. Tulis SOP

Tulis draf prosedur operasi standar Anda dan pertimbangkan untuk menyertakan beberapa elemen berikut:

Judul Halaman

Halaman ini dapat mencakup:

Judul prosedur

Nomor identifikasi SOP

Tanggal publikasi atau tanggal revisi

Nama jabatan, organisasi, divisi, atau instansi tempat SOP berlaku

Nama dan tanda tangan dari mereka yang menyiapkan dan menyetujui prosedur yang digariskan dalam SOP

Daftar Isi

Anda hanya memerlukan daftar isi jika dokumen terdiri dari banyak halaman. Daftar isi memungkinkan akses mudah ke area tertentu dari dokumen.

Prosedur khusus

Ini adalah bagian terbesar dari dokumen dan mencakup prosedur langkah demi langkah khusus yang perlu diikuti agar berhasil mematuhi standar perusahaan dan peraturan keselamatan. Bagian ini juga dapat mencakup:

Uraian tentang ruang lingkup dan tujuan SOP, batasannya, dan cara penggunaannya. Anda dapat memasukkan standar, persyaratan peraturan, peran dan tanggung jawab, serta input dan output.

Detail yang diperlukan dan tambahan yang diperlukan untuk menyelesaikan setiap langkah.

Klarifikasi terminologi, termasuk akronim dan frasa yang mungkin tidak familiar bagi audiens Anda.

Peringatan kesehatan dan keselamatan. Peringatan ini harus dicantumkan di bagian terpisah, dan harus menyertai langkah-langkah yang berlaku dalam proses.

Daftar lengkap semua peralatan dan perlengkapan yang dibutuhkan, di mana menemukannya, dan kapan masing-masing akan dibutuhkan.

Bagian pemecahan masalah untuk membahas hal-hal yang berjalan tidak baik dan hal apa yang dapat mengganggu hasil akhir prosedur.

7. Tinjau, Uji, Edit, Ulangi

Setelah Anda menulis dokumen SOP, lakukan hal berikut:

Kirim draft SOP kepada anggota tim untuk ditinjau. Mintalah mereka mencatat kesalahan tata bahasa dan teknis.

Uji sendiri dokumen tersebut untuk memastikan bahwa Anda mencapai hasil yang diinginkan.

Mintalah anggota tim lainnya menguji prosedur untuk memastikan bahwa bahasanya jelas, dapat diikuti dengan mudah, dan dapat diselesaikan dengan baik.

Sertakan pengeditan dan saran yang relevan untuk menyempurnakan dokumen.

Ulangi langkah ini sampai dokumen disetujui dan diterima oleh semua pemangku kepentingan.

Melaksanakan SOP nya. Buatlah SOP mudah diakses oleh mereka yang membutuhkannya ketika melakukan pekerjaan mereka.

Anda harus meninjau SOP setiap enam hingga dua belas bulan sekali atau seperlunya untuk mengidentifikasi area yang dapat ditingkatkan.

Kamis, 03 Februari 2022

Langkah Penting untuk Memulai Bisnis di E-Commerce

Apa produk terakhir yang Anda beli? Dan yang paling penting, di mana Anda membelinya?

Biar kami tebak, pasti Anda membelinya di internet, bukan? Wajar saja, selama 5 tahun terakhir bisnis e-commerce berkembang sangat pesat dan tampaknya masih akan terus berkembang.

Jika Anda tertarik menyelami bisnis e-commerce dan ingin tahu cara berbisnis online, maka Anda sudah membuka artikel yang tepat!

Artikel kali ini akan memandu Anda menjalankan toko online dari awal sampai sukses.

Yuk, mulai simak langkah-langkahnya

1. Survei produk best seller

Lakukan survei mengenai jenis dan tipe produk-produk best seller di e-commerce. Biasanya produk-produk best seller dapat langsung ditemukan pada laman awal. Hal ini sama saja seperti mengecek keadaan pasar pada lapak e-commerce. 

Survei tersebut juga dapat memudahkan anda untuk memilih tipe serta jenis produk yang akan anda tawarkan kepada konsumen.

2. Tentukan produk yang ingin ditawarkan

Setelah anda melakukan survei, tentunya anda akan mengetahui produk apa saja yang best seller pada lapak e-commerce. List dari produk-produk best seller tersebut dapat anda gunakan sebagai acuan pemilihan produk yang ingin anda tawarkan.

Pilihlah tipe atau jenis produk best seller yang sesuai dengan jumlah modal yang anda miliki. Pada saat anda sudah menentukan produk yang cocok, pikirkan juga tentang supplier produk tersebut.

Apabila produk tersebut ingin anda produksi sendiri, lakukan pertimbangan tentang kemudahan produksi, berapa banyak produk yang bisa anda hasilkan dalam kurun waktu tertentu dan modal produksi.

3. Daftarkan bisnis anda

Apabila produk sudah siap untuk dipasarkan, daftarkan bisnis anda di e-commerce yang anda pilih. Pendaftran bisnis di e-commerce tidak membutuhkan biaya tertentu, alias gratis!

Namun, pada saat pendaftaran pastikan anda memasukkan data diri dengan benar. Hal ini berguna untuk kenyamanan serta keamanan transaksi jual-beli.

4. Kemas tampilan laman bisnis anda

Pada saat sudah mendaftarkan bisnis anda, otomatis anda akan memiliki laman bisnis sendiri. Maksimalkan laman tersebut agar terlihat rapi dan menarik.

Misalnya saja, anda bisa memposting visualisasi produk berupa foto-foto real hasil jepretan anda sendiri. Jangan lupa serta deskripsi produk dengan detail agar konsumen merasa yakin dan nyaman untuk membeli produk anda tersebut.

5. Bangun jaringan sejak hari pertama mulai bisnis

Laman bisnis di sebuah e-commerce dapat anda share ke sosial media. Gunakan fitur tersebut sebaik mungkin. Misalnya, anda bisa share produk serta link bisnis tersebut di Instagram, Facebook atau Twitter pribadi anda.

Sejak hari pertama, anda juga harus pintrar untuk mengajak keluarga atau teman ikut serta dalam mempromosikan produk anda. Dengan demikian, akan terjadi peluasan informasi mengenak laman bisnis serta produk yang anda tawarkan di e-commerce tersebut.

6. Pantau secara aktif kegiatan di laman bisnis anda

Pastikan anda selalu aktif dan cepat dalam merespon kegiatan di laman bisnis anda. Hal ini berguna untuk mencegah konsumen lari ke lapak laman bisnis lain. Jangan biarkan konsumen menunggu balasan anda terlalu lama, karena itu dapat membuat ketertarikan konsumen menghilang.

Rabu, 02 Februari 2022

Pengertian, Jenis dan Manfaat E-Commerce

Kini sangat lumrah ketika seseorang membeli barang secara online, bukan karena barang tersebut hanya bisa didapat di toko online. Namun berbagai alasan, seperti tidak punya waktu untuk membeli berbagai kebutuhan bulanan di swalayan atau karena banyak potongan harga.

Hal tersebut juga terus menuntut para penjual kini setidaknya memiliki dua toko yaitu offline dan online, dan aktif bermain sosial media untuk melihat tren minat para konsumen.

Perdagangan elektronik atau e-niaga (terkadang ditulis sebagai e-commerce) adalah model bisnis yang memungkinkan perusahaan dan individu membeli dan menjual barang melalui internet.

E-niaga, yang dapat dilakukan melalui komputer, tablet, atau ponsel cerdas dapat dianggap sebagai versi digital dari belanja katalog pesanan melalui pos. Hampir setiap produk dan layanan yang dapat dibayangkan tersedia melalui transaksi e-commerce, termasuk buku, musik, tiket pesawat, dan layanan keuangan seperti investasi saham dan perbankan online.

Berikut selengkapnya tentang e-commerce:

Apa Itu Ecommerce?

Apa itu ecommerce? Electronic commerce atau ecommerce adalah segala aktivitas jual beli yang dilakukan melalui media elektronik. Meskipun sarananya meliputi televisi dan telepon, kini ecommerce lebih sering terjadi melalui internet.

Karena pengertian e-commerce tersebut, terkadang ada kesalahpahaman tentang ecommerce dan marketplace. Istilah ecommerce digunakan untuk mendeskripsikan semua transaksi yang memakai media elektronik.

Marketplace sendiri adalah salah satu model ecommerce, di mana ia berfungsi sebagai perantara antara penjual dan pembeli. Penjual yang berdagang di marketplace hanya perlu meladeni pembelian. Semua aktivitas lain seperti pengelolaan website sudah diurus oleh platform tersebut.  Situs-situs seperti Shopee dan Lazada adalah dua contoh marketplace.

Apa Saja Jenis Ecommerce?

Berikut dilansir dari jenis-jenis e-commerce:

  • Business to business (B2B) — Jenis e-commerce dimana sebuah perusahaan menjual produk atau jasa kepada perusahaan lainnya. Dalam model ecommerce ini, biasanya pembeli memesan barang dalam jumlah besar. Contohnya adalah sebuah perusahaan yang membeli perlengkapan kantor dari sebuah produsen.
  • Business to consumer (B2C) — Dalam jenis ecommerce ini, sebuah perusahaan menjual produk atau jasa kepada konsumen. Pada umumnya, pelanggan dalam ecommerce B2C hanya mengecer. Jika anda pernah membeli dari suatu toko online, aktivitas tersebut termasuk dalam golongan ini.
  • Consumer to consumer (C2C) — Pernah menjual barang bekas ke orang lain yang membutuhkannya melalui internet? Aktivitas tersebut termasuk dalam jenis e-commerce ini. Dengan kata lain, C2C adalah transaksi online antara dua individu.
  • Consumer to business (C2B) — Berkebalikan dengan B2C, ecommerce C2B adalah skenario di mana seseorang menjual produk atau layanan kepada sebuah perusahaan. Seorang graphic designer, misalnya, menawarkan dan menjual logo buatannya kepada sebuah bisnis makanan.
  • Business to public administration (B2A) — Model ecommerce ini mirip dengan B2B, tetapi pelakunya adalah bisnis dan lembaga pemerintah. Contoh B2A adalah jasa pembuatan website untuk sistem administrasi online.
  • Consumer to public administration (C2A) — Jenis ecommerce satu ini berjalan seperti C2B. Namun, transaksi dilakukan oleh individu dan lembaga pemerintah. Ecommerce dengan model C2A jarang ditemui di Indonesia. Jenis transaksi yang terjadi biasanya berbentuk jasa.

Apa Manfaat Ecommerce?

Perkembangan industri ecommerce di Indonesia sangatlah pesat. Dengan banyaknya pelaku bisnis online, Anda tentunya bertanya-tanya, apa saja manfaat ecommerce? Berikut adalah beberapa kelebihan yang bisa Anda dapatkan:

  • Jangkauan yang luas — Sebagai pemilik toko konvensional, Anda hanya dapat menjangkau pembeli dari daerah yang sama. Lain halnya jika Anda memiliki sebuah website ecommerce. Manfaat e commerce yang pertama, pembeli dari berbagai penjuru negeri dapat melakukan transaksi di toko Anda.
  • Tidak dibatasi oleh waktu — Toko di dunia nyata bisa beroperasi selama 24 jam setiap hari, tetapi biaya untuk mendukungnya pun akan sangat besar. Melalui internet, pembeli tetap dapat mengakses dan membeli dari toko walaupun Anda tertidur lelap. Manfaat e commerce satu ini tentu sangat membantu kita semua.
  • Biaya yang lebih murah — Biaya operasional lapak online sangat rendah dibandingkan toko berbentuk bangunan. Setidaknya, Anda tidak perlu memikirkan gaji karyawan, sewa bangunan, serta ongkos listrik.
  • Tidak perlu stok barang sendiri — Dalam industri ecommerce, Anda bisa menjadi seorang dropshipper. Teknik pemasaran ini memungkinkan Anda berjualan tanpa memiliki stok barang. Ketika order datang, Anda tinggal meneruskannya kepada produsen barang yang diinginkan.
  • Kemudahan mengelola transaksi dan pengiriman — Dengan memiliki toko online, Anda tidak perlu pusing memikirkan cara transaksi dan pengiriman barang. Kini sudah ada berbagai layanan pembayaran elektronik yang dilakukan melalui internet. Selain itu, barang kiriman dapat dilacak secara online.
  • Anda mampu mempelajari kebiasaan pelanggan — Menjalankan bisnis online tanpa memahami perilaku pelanggan akan menyia-nyiakan investasi Anda. Saat ini sudah banyak tool analytic yang dapat digunakan untuk mempelajari data toko online Anda, seperti Goggle Analytics.
  • Kerja dari manapun — Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, satu dari manfaat e commerce adalah dapat diakses kapanpun. Oleh karena itu, Anda pun dapat menjalankannya dari mana saja asal memiliki perangkat dan koneksi internet yang memadai. 

Senin, 31 Januari 2022

Cara Mempromosikan Produk Agar Cepat Laku

Cara memasarkan produk agar cepat laku yang pertama dengan melakukan promosi. Promosi atau branding merupakan salah satu cara paling penting dalam menjalankan usaha, baik besar, kecil atau eceran. Strategi mengenalkan merek yang efektif adalah mampu memberikan nilai tambah kepada calon pelanggan di pasar yang semakin kompetitif.

Berjualan online saat ini menjadi bagian dari ikhtiar memperoleh penghasilan. Namun, ada kesulitan tersendiri dalam menjalani bisnis ini. Untuk itu diperlukan cara promosi produk secara online agar cepat laku.

Tips Promosi Produk Secara Online Agar Cepat Laku

Apa saja yang perlu Anda pahami dan lakukan, simak uraiannya berikut ini:

1. Manfaatkan Media Sosial
Promosi bisa dilakukan melalui media sosial contohnya Instagram, Twitter, Line dan lain-lain. Anda hanya perlu memposting barang jualan dengan kata dan gambar yang menarik. Hal ini tentu saja untuk meraih minat pembeli. Media sosial menjadi sarana promosi yang paling bagus. Pasalnya, hampir seluruh orang di Indonesia memiliki satu akun di masing-masing aplikasi tadi. Jadi, jika dilakukan pemasaran produk di sana, akan ada banyak yang bisa tertarik bertanya dan akhirnya membeli produk jualan Anda.

2. Buatlah Website Profile
Cara berikutnya yang bisa dilakukan adalah membuat website untuk profile bisnis. Pembuatan website penjualan ini sangatlah menguntungkan. Sekaligus juga dapat menjadikan banyak orang lebih mengenal seperti apa bisnis yang dikelola. Berjualan online di website memiliki banyak keuntungan. Salah satunya adalah jangkauan calon pelanggan yang lebih banyak. Hal ini dapat menjadikan bisnis terkenal dan semakin diketahui masyarakat luas. Jadi, kemungkinan ramainya penjualan juga menjadi bertambah besar.

3. Membagikan Brosur / Selebaran
Ketika anda pergi ke mal/tempat keramaian pernahkah mendapatkan brosur yang berisikan review dan detail suatu produk ? Cara ini dapat anda tiru untuk dijadikan sebagi media promosi, cara ini juga berpeluang besar untuk mendapatkan brand yang kuat. Cukup dengan kertas A4 yang dibagi 2 atau 4, berisikan fakta dan opini dengan kalimat iklan mengenai produk Anda, ini sudah bisa disebut brosur. Cara ini cukup efektif untuk menarik pembeli.

4, Pakai Strategi Content Marketing
Content marketing adalah sebuah teknik promosi yang bertumpu pada pembuatan konten. Bukan sembarang konten yang dibuat. Melainkan konten relevan, penting, bermanfaat, dan bisa menarik audiens dalam jangka panjang. 
Semakin bagus dan bermanfaat konten yang Anda buat, semakin besar kemungkinan usaha Anda ditemukan oleh calon pelanggan lewat Google. Artinya, semakin besar pula kemungkinan Anda mendapatkan cuan lewat strategi ini.

Sabtu, 29 Januari 2022

Strategi Pemasaran 4P yang Harus Anda Ketahui

Strategi dalam berbisnis sangat diperlukan, mulai dari strategi penetapan harga produk atau jasa, strategi penentuan produk yang tepat, strategi marketing, dan lainnya.

Tujuan utamanya yaitu untuk mensukseskan bisnis yang dijalankan agar lebih dapat memuaskan pelanggan yang telah membeli produk tersebut.

Strategi pemasaran sebenarnya tidak hanya untuk perusahaan besar, perusahaan kecil juga harus memilikinya, contohnya seperti strategi pemasaran 4P (marketing mix 4P dalam pemasaran). Sesuai namanya, ada 4 variabel penting dalam bauran pemasaran ini. Apa saja? Berikut penjelasannya tentang strategi yang juga dikenal dengan nama bauran pemasaran 4P ini.

Bauran yang terdapat pada marketing mix ini ada 4 atau disebut 4P yaitu product, price, place, dan promotion.

Untuk lebih lengkapnya, keempat variabel tersebut akan dijelaskan berikut ini.

Product (Produk)

Pada saat kamu memutuskan untuk membuat bisnis, hal yang paling terpenting ialah produk.

Produk bisa dibilang sebagai bagian penting dari sebuah bisnis, tapi produk tidak hanya berfokus yang berwujud saja melainkan yang tidak berwujud seperti organisasi, layanan dan ide.

Sebelum menentukan strategi marketing apa yang tepat bagi usaha, kamu dapat memulainya dari mengembangkan produk terlebih dahulu agar menjadi lebih baik.

Caranya, kamu bisa menanyakan kepada pelanggan kamu berupa saran atau kritik terkait produk yang kamu tawarkan sehingga mereka merasa puas terhadap produk.

Maka dari itu penting bagi kamu untuk memahami produk serta bagian pemasaran lainnya.

Ada beberapa faktor keputusan dalam mempertimbangkan elemen produk di marketing mix, seperti:

1. Fitur

2. Kualitas

3. Merek atau logo

4. Perbedaan dengan kompetitor

5. Variasi Produk

6. Pengemasan

Price (Harga)

Selain produk ada elemen marketing mix yang mesti kamu perhatikan juga nih yaitu price (harga).

Harga adalah nilai yang harus diberikan oleh pembeli untuk memiliki produk dari suatu perusahaan, dan komponen ini berpengaruh terhadap penjualan produk.

Biasanya calon pelanggan kamu akan membandingkan produk terhadap kompetitor lebih dahulu dan berikutnya mereka akan menjadikan harga menjadi tolak ukurnya.

Maka dari itu, kamu harus memiliki strategi penetapan harga yang baik, caranya kamu bisa melihat harga pasar atau menghitung harga pokok penjualan (HPP).

Untuk melakukan penetapan harga, kamu perlu mempertimbangkan hal berikut ini:

1. Nilai produk atau jasa

2. Perbandingan harga dengan kompetitor

3. Promo atau pemberian diskon

4. Keuntungan

Place (Tempat)

Salah satu faktor penentu produk kamu berikutnya adalah pemilihan tempat atau lokasi, kamu dapat memilih lokasi yang strategis.

Lokasi yang strategis maksudnya ramai dikunjungi orang atau biasanya tempat tersebut ramai dilalui orang.

Tujuannya agar calon pelanggan merasa tertarik untuk mengunjungi usaha kamu, ditambah lokasinya yang mudah ditemukan.

Tapi selain tempat bisnis yang strategis, ada beberapa komponen yang mesti kamu perhatikan untuk memilih marketing mix 4p ini, yaitu:

1. Jenis tempat

2. Saluran distribusi

3. Penangan produk

4. Logistik

5. Pelajari dari competitor

Promotion (Pemasaran)

Dalam kegiatan promosi memiliki dua tujuan yang dapat kamu capai, pertama untuk meningkatkan brand awareness dari bisnis kamu dan memberi tahu orang mengenai usaha.

Kedua, membujuk mereka untuk membeli produk atau jasa yang kamu tawarkan.

Strategi marketing 4p ini memfokuskan untuk cara komunikasi yang tepat untuk berkomunikasi dengan target audiens kamu.

Saat ini, untuk mempromosikan produk kamu tidak hanya melalui media konvensional loh, kamu bisa promosikan melalui facebookads, instagram ads, atau google ads.

Atau memanfaatkan sosial media bisnis kamu dengan memberikan konten informatif, edukasi, dan lainnya.

Tapi sebelum kamu melakukan promosi, untuk menentukan kegiatan promosi yang tepat kamu bisa memperhatikan hal berikut ini:

1. Waktu melaksanakan promosi

2. Media promosi yang digunakan

3. Pelajari pesaing saat melakukan promosi

Jumat, 28 Januari 2022

Pengertian, Jenis, Unsur dan Manfaat Atribut Produk

A. PENGERTIAN ATRIBUT PRODUK

Atribut produk adalah unsur unsur yang menjadi pengembangan atau pembeda pada suatu produk sehingga dapat memberikan nilai tambah,manfaat serta menjadi bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan pembelian.

Beberapa pengertian mengenai atribut produk menurut para ahli :

1. Menurut Tjiptono (2008:103), atribut produk adalah unsur unsur produk yang dianggap penting oleh konsumen dan dijadikan sebagai dasar pengambilan keputusan pembelian.

2. Menurut Kotler dan Armstrong (2012:272), atribut produk adalah pengembangan suatu produk atau jasa melibatkan manfaat yang akan di tawarkan produk atau jasa tersebut.

3. Menurut Suharno dan Sutarso (2010:160), atribut produk yaitu pengembangan suatu produk perlu dilakukan dengan mendefinisikan manfaat yang akan di tawarkan,yang dikomunikasikan dan di sampaikan melalui atribut produk,seperti kualitas,fitur serta gaya dan desain.

Definisi dari pengertian atribut produk dari para ahli di atas yaitu unsur unsur dari sebuah produk yang di pandang penting oleh konsumen dan mencerminkan pengembangan suatu produk untuk dapat dijadikan dasar dalam pengambilan keputusan pembelian.

Dalam penataan produk atribut-atribut produk dapat dikelola sebaik mungkin agar dapat mempengaruhi psikilogis dan perilaku pembelian.


B. MENGENAL JENIS-JENIS ATRIBUT PRODUK

1. Tangible Attributes (atribut yang terlihat atau dapat dirasa oleh pancaindra)

a). Perfomance
Perfomance atau performa umumnya tidak dapat terlihat dalam sekali lihat. Performa produk dapat diketahui setelah menggunakan produk tersebut, misalnya performa sabun mandi dari keharuman dan kebersihannya.
b). Design atau packaging
Atribut yang dapat terlihat nyata pada produk adalah desain. Desain biasanya hal pertama yang membuat sebuah produk berbeda dengan produk yang lainnya.
c). Ingredients (components)
Bahan pembentuk dari produk bisa terlihat dan akan menentukan kualitas dari produk.
d). Size/shape
Ukuran dan bentuk sangat mudah diidentifikasi, contohnya sebuah produsen susu bayi menawarkan berbagai macam ukuran berat dari produk yang mereka hasilkan.
e). Price
Harga dari sebuah produk adalah atribut yang terlihat, contohnya seorang konsumen lebih memilih sebuah produk yang lebih murah dengan fungsi yang sama namun dengan harga yang berbeda jauh.


2. Intangible Attributes (Atribut yang tidak terlihat, hanya bisa dirasakan dan dipikirkan)

a). Value
Value atau nilai merupakan tambahan yang di dapat oleh konsumen dari produk yang dibelinya, misalnya susu rendah lemak yang memiliki harga yang lebih tinggi dibandingkan susu pada umumnya.
b). Brand Image
Brand image atau citra merek merupakan kesan atau persepsi tertentu dari konsumen yang terbentuk karena pengalaman atau informasi dalam menggunakan atau mengonsumsinya, misalnya kosmetik asal Korea memiliki kesan positif di mata masyarakat dibandingkan dengan kosmetik yang berasal dari negara lain.
c). Image of store where sold
Gerai yang menjual suatu produk juga turut menyumbang atribut yang tidak terlihat bagi sebuah produk, misalnya baju bermerek yang dijual di Mall besar.
d). Perceptions of Users of the brand
Konsumen atau pengguna suatu produk juga menyumbangkan atribut dari sebuah brand. Pengguna sebuah produk akan secara langsung mendeskripsikan kelompok barang tersebut, misalnya produk yang digunakan oleh banyak artis maka akan mempengaruhi persepsi masyarakat jika ingin dianggap seperti artis maka mereka harus memiliki produk tersebut.


 

C. MENGANALISIS UNSUR-UNSUR ATRIBUT PRODUK

Atribut produk adalah pengembangan suatu produk atau jasa yang melibatkan penentuan manfaat yang akan diberikan.

Atribut produk memliki unsur unsur produk yang penting diantaranya:

1. Merek

Merek adalah sesuatu yang ditujukan untuk mengindetifikasi barang atau jasa dari seseorang atau keompok penjual.

Karakteristik Merek:

a). Mengingatkan suatu tentang produk dan kegunaanya
b). Mudah dieja,dibaca,dan diingat
c). Bisa diadptasi produk baru yang mungkin ditambahkan di lini produk
d). Bisa didaftarkan dan dilindungihak paten

Tujuan Merek:

a). Sebagai identitas,berguna untuk membedakan produk.
b). Alat promosi,sebagai daya tarik produk
c). Membina citra,seperti jaminan dan prestise
d). Mengendalikan pasar

2. Kemasan

Pengemasan atau packaging merupakan proses yang berkaitan dengan perancangan dan pembuatan wadah (container) atau pembungkus (wrapper) untuk suatu produk.

Tujuan Kemasan: 

a). Sebagai pelindung isi (protection).
b). Untuk memberikan kemudahan dari penggunaan (operation).
c). Bermanfaat dalam pemakaian ulang (reusable).
d). Memberikan daya tarik (promotion).
e). Sebagai identitas (image).
f). Distribusi (shipping).
g). Informasi (labelling).
h). Cermin inovasi produk yang berkaitan dengan kemajuan teknologi dan daur ulang.

3. Pemberian Label (Labelling)

Label adalah setiap keterangan mengenai barang yang dapat berupa gambar, tulisan atau kombinasi keduanya atau bentuk lain yang memuat informasi tentang barang dan keterangan pelaku usaha serta informasi lainnya sesuai dengan peraturan yang berlaku. Label berguna untuk memberikan informasi yang benar, jelas, dan lengkap baik kuantitas, isi, kualitas dan lainnya. 

Berikut yang harus tercantum pada label makanan atau minuman.

a). Nama makanan
b). Komposisi
c). Berat bersih
d). Nama dan alamat pabrik
e). Nomor pendaftaran
f). Kode produksi
g). Tanggal kadaluwarsa
h). Petunjuk cara penyimpanan
i). Petunjuk cara penggunaanj. Label halal

4. Layanan Pelengkap (Supplementary Services)

Produk tidak terlepas dari unsur jasa atau layanan baik produk inti maupun jasa pelengkap.

Menurut Lovelock 1994 dalam buku Fandy Tjiptono (2008:107) layanan pelengkap diklasifikasikan menjadi delapan kelompok, diantaranya:

a). Informasi, misal jalan/arah.
b). Konsultasi, seperti pemberian saran, auditing, konseling pribadi, dan konsultasi manajemen.
c). Billing, meliputi laporan periodik, faktur untuk transaksi, laporan verbal dll.
d). Hospitality, seperti sambutan, food and beverages, toilet, fasilitas menunggu, transportasi dan security.
e). Care taking, perhatian dan perlindungan atas barang milik pelanggan yang dibawa.
f). Exception, permintaan khusus penyampaian produk menangani komplain/pujian, pemecahan masalah, kompensasi, dsb.
g). Order taking, meliputi aplikasi, reservasi, admisi untuk fasilitas yang terbatas.
h). Pembayaran.

5. Jaminan (Garansi)

Jaminan adalah janji yang merupakan kewajiban produsen atas produknya kepada konsumen.

 

D. MENGANALISIS MANFAAT ATRIBUT PRODUK

Atribut produk mempunyai pengaruh besar pada persepsi pembeli terhadap produk karena secara fisik atribut produk membawa berbagai macam manfaat yang dibutuhkan dan diinginkan pembeli.

Berikut manfaat atribut produk menurut Kotler dan Amstrong (2003):

1. Kualitas Produk

Kualitas adalah salah satu alat penting bagi pemasar untuk menetapkan posisi produk.Kualitas mempunyai 2 dimensi yaitu tingkat dan konsistensi.

2. Fitur Produk

Fitur adalah alat yang membedakan produk perusahaan terhadap perusahaan terhadap produk pesaingnya.

3. Gaya dan Desain Produk

Gaya mengedepankan tampilan luar sedangkan Desain memberikan kontribusi dalam hal kegunaan produk dan juga penampilannya.

4. Garansi

Garansi atau warranty adalah suatu keistimewaan yang diberikan kepada konsumen oleh perusahaan sebagai bentuk tanggung jawab dan jaminan atas hal yang terjadi pada produk dalam jangka waktu tertentu setelah transaksi pembayaran dilakukan.

Mau Apa dan ke mana Setelah Lulusan SMK?

  Mau Apa dan ke mana Setelah Lulus SMK? Sekolah Menengah Kejuruan adalah salah satu jenjang untuk mempersiapkan lulusannya untuk siap beker...