Sabtu, 26 Februari 2022

Syarat-Syarat Penataan Produk

1. Bersih dan Rapi

Pramuniaga memiliki peran penting dalam menjaga kerapian dan kebersihan display barang. Pramuniaga harus rutin membersihkan produk dan menata kembali kerapian produk. Contohnya, produk yang diletakan tidak pada tempatnya oleh konsumen atau terjadinya perubahan posisi produk karena ada produk yang sudah dibeli konsumen harus kembali dirapikan. Kebersihan dan kerapian adalah nilai jual yang harus diperhatikan demi menunjang keberhasilan display.

2. Mudah Dijangkau

Display barang dagang harus diletakan sesuai dengan penataan yang baik agar mudah dilihat, dicari, dan dijangkau oleh konsumen. Hal ini merupakan persyaratan mutlak mengingat toko swalayan bersifat self-service, artinya konsumen mengambil sendiri semua barang yang akan dibeli. Kemudahan dalam mencari dan mengambil barang dapat menjadi nilai tambah bagi kepuasan konsumen. Oleh karena itu, peritel perlu menguasai teknik pen-displayan barang dagang dengan baik.

3. Lokasinya Tepat

Dalam men-display barang harus diperhatikan aspek visual merchandising (VM), sehingga display mampu menimbulkan daya tarik dan keinginan konsumen untuk membeli. Pemilihan lokasi untuk memajang barang dalam supermarket sangat berpengaruh terhadap daya tarik konsumen. Penempatan produk pada lokasi yang tepat disesuaikan dengan jenis, ukuran, warna, dan lain-lain harus diperhatikan.

4. Aman

Display harus memperhatikan aspek keamanan, baik keamanan bagi pengelola toko dari potensi-potensi kehilangan maupun keamanan bagi pengunjung (konsumen) yang berada di dalam toko. Berkaitan dengan aspek keamanan, hal-hal yang perlu diperhatikan para peritel adalah sebagai berikut.

a. Para peritel biasanya tidak akan menempatkan barang-barang yang mudah pecah di sembarang rak.

b. Barang-barang yang mahal dipajang secara closed display.

c. Barang yang fisik ukurannya kecil biasanya dipajang di etalase.

d. Barang-barang kemasan kaleng yang cukup berat ditempatkan pada tingkatan rak paling bawah untuk menghindari risiko timbulnya cedera bagi pengunjung (terutama anak-anak) jika barang tersebut terjatuh.

5. Menarik

Display berkaitan dengan seni penataan produk di supermarket. Oleh karena itu, kreativitas peritel dituntut dalam menata barang dan ruangan agar menarik dan indah untuk dilihat. Penataan produk dapat memadukan model window display, interior display, exterior display, perpaduan warna, bentuk kemasan, kegunaan barang, serta manambahkan kelengkapan display yang lain, seperti POP, SKU, dan lain-lain.

Point of Purchase (POP) adalah pemajangan poster, petunjuk dalam toko, dan alat promosi yang dipasang di dalam toko. POP dibuat dengan berbagai macam dan bentuk, serta memuat informasi mengenai produk. Informasi tersebut dapat berupa harga, promo produk, dan informasi produk baru.

Biasanya, POP diterapkan pada produk yang sedang promo. Display POP ditempatkan di dekat pintu keluar dan di tempat-tempat yang mudah dilihat oleh konsumen, ditulis dengan ukuran huruf yang mudah terbaca dan mudah dipahami, serta menggunakan desain yang menyolok (eye-ctaching) dengan bahan bermutu, sehingga menarik perhatian.

Sementara itu, Stock Keeping Unit (SKU) adalah suatu tulisan yang berisi keterangan mengenai nama produk, harga, nomor Price Look Up Unit (PLU) suatu produk, baik yang dibeli maupun dijual oleh perusahaan. Sering juga disebut dengan nama lain, seperti part number, product number, atau product identifier.

6. Self-Service

Supermarket memiliki metode penjualan barang dagang secara self-service, artinya konsumen diberi kebebasan untuk memilih dan mengambil sendiri barang yang dibutuhkan tanpa bantuan dari pramuniaga. Oleh karena itu, penataan produk dagang harus memudahkan konsumen dalam mencari barang yang dibutuhkan dengan cara menggunakan keterangan-keterangan, baik berupa gambar, simbol, poster, dan tulisan.

Hal-hal yang perlu dihindari dalam men-display barang, antara lain sebagai berikut.

a. Barang kotor.

b. Label barang hilang.

c. Kemasan rusak.

d. Berubah warna.

e. Kaleng berkarat/penyok.

f. Isi kemasan hancur.

g. Barang bocor/berlubang/robek.

h. Kedaluwarsa (expired date)

Jumat, 25 Februari 2022

Tipe-tipe Penataan Produk (Display)

Menurut Alma (2009), dalam penataan produk dikenal tiga macam display, yaitu sebagai berikut.

1. Window Display

Window display adalah pemajangan barang dagang di etalase atau jendela toko. Dengan window display, diharapkan calon pembeli akan tertarik dengan pajangan tersebut dan mendorong mereka untuk masuk ke dalam toko. Selain untuk menarik minat konsumen, window display dapat menjaga keamanan barang dagang karena window display hanya memperlihatkan barang dagang yang ditawarkan saja, tanpa dapat disentuh oleh konsumen. Apabila konsumen ingin mengetahui lebih lanjut, konsumen dipersilakan masuk ke dalam toko dan mencari informasi tentang produk tersebut. Penataan window display harus dipersiapkan dengan baik agar barang yang dipajang dapat dilihat dari kejauhan.

Manfaat window display di antaranya sebagai berikut.

a. Untuk menarik perhatian pengunjung atau orang yang lewat di depan toko. Atau dengan kata lain, sekedar ngasih liat produk kita, orang-orang yang sebelumnya cuma pengin lewat dan jalan-jalan, jadi tertarik dan masuk ke toko kita. 

b. Untuk menimbulkan minat beli terhadap barang yang dipajang.

c. Memperlihatkan jenis dan merek barang tertentu.

d. Untuk memperkenalkan barang baru atau produk andalan.

e. Menciptakan store image dan menimbulkan daya tarik terhadap keseluruhan suasana toko. Berhubung posisinya ada di paling depan, window display ini jadi sangat menentukan citra atau karakter toko. Apakah vintagesimple, ataukah minimalis, semua tergantung penataan yang dilakukan toko.

f. Menimbulkan dorongan seketika untuk membeli (impulse buying).

g. Menimbulkan daya tarik terhadap keseluruhan display produk di dalam toko. 

2. Interior Display

Interior display adalah pemajangan barang dagang, gambar, kartu harga, dan simbol-simbol di dalam toko. Interior display merupakan suatu metode  memanfaatkan ruangan toko atau area penjualan untuk menata produk dan semua elemen pelengkap display. 

Interior display dikelompokan dalam beberapa jenis, di antaranya sebagai berikut.

a. Merchandise Display

Merchandise display pemajangan produk di dalam toko. Bentuk pemajangan merchandise display antara lain sebagai berikut.

1) Open Display

Yaitu pemajangan produk di tempat terbuka (konsumen dapat menyentuh), sehingga calon pembeli dapat mengamati, memegang, dan memilih barang tersebut tanpa bantuan pramuniaga. Contohnya, barang-barang yang diletakan di rak dan gondola.

2) Closed Display

Yaitu pemajangan barang dagang di tempat tertutup (biasanya untuk benda berharga/mewah), sehingga pengunjung hanya dapat mengamati saja. Barang-barang tersebut tidak dapat dipegang oleh calon pembeli. Konsumen harus dibantu pramuniaga untuk mengambil barang tersebut. Peralatan display yang digunakan biasanya adalah showcase (lemari kaca) atau etalase.

Tujuan closed display adalah sebagai berikut.

a) Untuk melindungi produk agar tidak mudah rusak. Contoh: jam tangan.

b) Untuk menghindari risiko kehilangan dan pencurian. Contoh: perhiasan.

c) Untuk menjaga kebersihan produk. Contoh: display kue dan makanan.

3) Architectural Display

Yaitu pemajangan barang dagang dengan memperlihatkan cara penggunaan barang-barang tersebut. Contoh: kalung yang dipajang dengan peraga bagian leher, kasur diletakan di kamar tidur, kitchen set dipajang di sebuah ruangan menyerupai dapur, meja tamu diletakan di ruangan menyerupai ruang tamu.

Tujuan dari architectural display adalah memberikan gambaran pada konsumen mengenai fungsi dan kegunaan produk, sehingga konsumen tertarik dan melakukan impulse buying (pembelian spontan tanpa perencanaan).

b. Store Design and Decoration

Store sign decoration artinya adalah “petunjuk toko”. Kalau kamu di supermarket pasti di bagian tengah lorong ada papan yang digantung bertuliskan jenis barang di lorong itu. Misalnya, “SUSU”, atau “KOPI”, atau “SCHOOL SHOP”. Si papan inilah yang disebut store sign.

Store sign decoration dapat berupa tanda, simbol, lambang, poster, gambar, semboyan, dan sebagainya disimpan di atas meja atau digantung di dalam toko. Store design tersebut digunakan untuk membimbing calon pembeli ke arah barang dagang dan memberi keterangan kepada mereka tentang kegunaan barang-barang tersebut.

Sementara itu, decoration pada umumnya digunakan dalam rangka peristiwa khusus, seperti penjualan pada saat-saat hari raya Idul Fitri, Natal, Tahun Baru, dan sebagainya.

c. Dealer Display

Dealer display adalah simbol atau petunjuk penggunaan barang yang dibuat oleh produsen. Simbol dan petunjuk ini memberi peringatan kepada para petugas penjualan agar mereka memberikan keterangan yang sesuai.

3. Exterior Display

Exterior display adalah pemajangan produk di tempat tertentu di luar toko dan di luar kegiatan usaha yang biasa digunakan. Pemajangan ini banyak digunakan untuk tujuan promosi dan pengenalan produk baru serta penjualan istimewa. Contoh: cuci guudang, discount, pameran, dan sejenisnya. Exterior display hanya tepat dipergunakan untuk kondisi penjualan tertentu.

Fungsi exterior display antara lain sebagai berikut.

a. Memperkenalkan suatu produk secara cepat dan ekonomis, atau jika ada kegiatan tertentu, seperti pameran.

b. Membantu produsen menyalurkan barangnya dengan cepat dan ekonomis.

c. Berhubung menata barangnya di luar, tipe display ini juga mempermudah koordinasi antara tim advertising dan merchandising sebuah toko.

d. Membangun hubungan yang baik dengan masyarakat sekitar, seperti dalam rangka Idul Fitri, atau ulang tahun toko, misalnya.

4. Solari Display

Solari display yaitu pemajangan produk melalui media lain dengan tujuan menarik perhatian calon konsumen terhadap produk yang dipajang. Contoh: memajang pakaian model terbaru melalui boneka model (manekin). Penggunaan media yang menarik, seperti manekin, diharapkan dapat memancing perhatian pengunjung, tetapi juga memunculkan daya tarik untuk membeli. Hal itu karena di mata calon konsumen, media itu dianggap menjadi representasi konsumen serta menggambarkan kualitas produk yang dipajang. Biasanya, produk yang menggunakan media seperti manekin adalah produk unggulan.

Ingat, sekilas ini memang mirip dengan window display, tapi sebenarnya beda jauh. Kamu harus perhatikan lokasi tempat penataan produknya. Kalau mannequin-nya berada di jendela muka, ya itu berarti window display ya!

Kamis, 24 Februari 2022

Pengertian dan Tujuan Penataan Produk (Display)


Bagi anda yang bergelut di pasar atau dagang pernahkah mendengar istilah display. Bagi sebagian orang memang istilah ini terdengar asing.

Diketahui display berhubungan erat dengan produk. Secara sederhana, display merupakan istilah lain dari penataan produk.

Dalam bahasa Indonesia, istilah display diartikan Pertunjukan, Pameran, Memeragakan dan memperlihatkan. Akan tetapi yang dimaksud dengan penjelasan Display berbeda dalam konsep penjualan dan perdagangan.

Sebab definisi atau arti dari display tidak sesempit yang dapat kita bayangkan. Melainkan kata Display memiliki arti yang luas.

Pengertian Penataan Produk (Display)?

Penataan produk (display) adalah cara mengelompokkan barang sesuai dengan jenis dan kegunaan dengan memperhatikan keindahan untuk menarik minat konsumen dan keinginan membeli produk tersebut.”

Pengertian Penataan Produk (Display) Menurut Para Ahli

  1. Menurut Ngadiman (2008 : 329) mengatakan bahwa yang dimaksud dengan Display adalah tata letak barang dengan memperhatikan unsur pengelompokan jenis dan kegunaan barang, kerapihan dan keindahan agar terkesan menarik dan mengarahkan konsumen untuk melihat, mendorong, dan memutuskan untuk membeli.
  2. Menurut Buchari Alma (2004:189) menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan Display adalah keinginan membeli sesuatu yang tidak didorong oleh seseorang, tapi didorong oleh penglihatan ataupun oleh perasaan lainnya.
Tujuan Penataan Produk (Display)

Attention (Perhatian)

Mengenalkan suatu produk atau brand tertentu, Contohnya, merancang jendela toko yang unik. Sehingga membuat orang yang ada di luar tertarik dan merasa: “Wih, apa nih?

Interest (Menarik)

Interest ini satu tahap lebih jauh setelah kita mendapat perhatian customer. Penataan produk yang baik akan membuat konsumen tertarik dan melihat secara langsung bentuk fisik produk. Ini bisa jadi menampilkan pesan positif untuk pemilik toko.

Desire (Keinginan)

Ini artinya konsumen gak cuma ngeliat dan tertarik, tetapi udah mulai nanya-nanya. Maka tugas pramuniaga, harus dapat memberikan keyakinan ke konsumen.

Action (Tindakan)

Ini berarti konsumen udah masuk ke tahap akhir dalam sebuah pemasaran: pembelian.



Rabu, 23 Februari 2022

Beberapa Contoh Promosi

1. Promosi Produk Baru

Contohnya ada suatu restoran yang mempunyai menu baru dan ingin melakukan promosi pada para konsumen. Nah, salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan “beli menu makan X dan dapatkan bonus satu minuman segar”

2. Promosi Agar Penawaran Lebih Menarik

Seringkali agensi pemasaran rumah memberikan nilai tambah di dalam penawaran rumah. Jadi, seolah-olah para konsumennya akan mendapatkan keuntungan tertentu saat membeli rumah tersebut. Seperti contohnya beli rumah gratis AC, dan memiliki kesempatan memperoleh Mobil atau Motor jika menang undian.

3. Promosi Cashback

Umumnya, promosi dengan adanya cashback dilakukan agar bisa menarik minat konsumen agar mau melakukan pembelian dalam nominal khusus. Biasanya, cara ini dilakukan untuk meningkatkan penjualan dalam acara-acara tertentu. Setelah acara tersebut berakhir, maka promo cashback pun akan berakhir.

4. Promosi Memberikan Contoh Produk atau Tester

Beberapa dari kita pasti pernah ada yang mendapatkan tawaran mencoba suatu produk secara gratis, atau membeli kopi dan mendapatkan krimer ekstra.

Cara seperti ini adalah promosi yang dilakukan dengan menawarkan konsumen untuk mencoba produk secara gratis. Tujuannya adalah agar bisa memperoleh feedback dari konsumen

Selasa, 22 Februari 2022

Pengertian Bauran Promosi dan Jenis-Jenisnya


Bauran promosi atau biasa disebut dengan istilah promotion mix merupakan salah satu bagian dari bauran pemasaran yang mana masuk dalam sebuah ilmu manajemen pemasaran. Dari pengertian tersebut bisa disimpulkan bahwa sebuah promosi tidak akan bisa dipisahkan pada pemasaran itu sendiri, sehingga tanpa adanya promosi pemasaran sama sekali tidak akan berjalan.

Mengenal Tentang Bauran Promosi Beserta Jenisnya

Tentang Bauran Promosi
Seperti yang sudah dijelaskan diatas, bahwa pengertian dari bauran promosi adalah sebuah kombinasi strategi yang paling baik dari berbagai variabel periklanan, personal selling dan beberapa alat promosi lainnya. Semua promosi yang dilakukan tersebut dilakukan untuk mencapai tujuan dari program penjualan yang dibuat oleh perusahaan.

Lalu seberapa besar manfaat promosi dalam sebuah pemasaran atau penjualan? Sebenarnya ada banyak sekali manfaat promosi baik yang dirasakan langsung maupun tidak langsung. Berikut ini beberapa manfaat yang bisa Anda ketahui tentang kegiatan promosi, yaitu:

  • Customer Loyalty
Manfaat yang bisa dirasakan dalam sebuah kegiatan promosi yaitu dapat meningkatkan loyalitas konsumen. Dengan adanya loyalitas ini para konsumen setia Anda nantinya tidak beralih menggunakan produk dari kompetitor.

  • Media Komunikasi
Manfaat selanjutnya yang bisa dirasakan, promosi dapat membantu sebuah perusahaan untuk menyampaikan informasi-informasi penting. Informasi yang disampaikan tersebut berkaitan dengan jenis produk dan manfaat dari produk itu sendiri.

  • Pertahanan
Tahukah Anda promosi merupakan salah satu cara yang paling efektif untuk mempertahankan image atau citra dari perusahaan atau bisnis Anda. Dengan adanya promosi ini kompetitor tidak akan berani melakukan serangan terhadap perusahaan atau bisnis Anda.

  • Trial And Repeat Buying
Manfaat dari promosi selanjutnya adalah sebagai trial and repeat buying. Dengan melakukan kegiatan promosi dapat meningkatkan kemungkinan sebuah perusahaan untuk terus mendapatkan konsumen baru dan juga pembelian yang berulang-ulang.

  • Membangun Merek
Satu lagi manfaat dari kegiatan promosi yang dilakukan yaitu untuk meningkatkan “Brand Awareness” dan juga “Brand Airing” sehingga akan membuat produk dari bisnis Anda menjadi “Top of Mind” di Masyarakat. Dengan Branding yang terbentuk akan memperkokoh sebuah perusahaan di mata masyarakat.

Jenis-Jenis Bauran Promosi

Seperti yang diketahui bahwa ada beberapa jenis bauran promosi yang bisa Anda jumpai. Umumnya perusahaan memilih untuk melakukan salah satu jenis promosi atau semuanya untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Namun perlu diketahui bahwa hal tersebut dapat berjalan sesuai dengan rencana jika dijalankan dengan benar.

  • Periklanan
Untuk jenis yang pertama ini pasti sudah tidak asing lagi di telinga Anda, bukan? Periklanan sendiri merupakan sebuah bentuk komunikasi non individual yang mana dilakukan dengan menggunakan media tertentu. Kegiatan tersebut umumnya dilakukan oleh perusahaan, organisasi non laba dan para individu untuk mencapai tujuan yang ditetapkan.

Adapun tujuan utama periklanan yang dilakukan adalah untuk meningkatkan permintaan atas produk yang ditawarkan atau diproduksi oleh perusahaan. Secara umum periklanan ini bersifat masal atau tidak di tunjukan untuk individu secara khusus. Beberapa contoh periklanan yang sering digunakan untuk promosi seperti poster, brosur, iklan televisi, spanduk, dan lain-lain.
  • Personal Selling
Personal Selling adalah sebuah usaha yang ditujukan untuk memperkenalkan suatu produk melalui tatap muka atau komunikasi secara langsung. Komunikasi secara langsung ini memiliki tujuan agar customer mudah tertarik pada produk yang ditawarkan.

Dengan Personal Selling, beberapa kemungkinan akan terjadi kepada penjual. Pertama, penjual mungkin akan mengetahui bagaimana karakter pembeli ketika bertatapan langsung. Kedua, penjual mungkin akan lebih cepat mendapatkan respons dari pembeli. Ketiga, penjual dapat menjalin hubungan baik dengan pembeli.

Cara Membuat Program Promosi Penjualan

  • Tentukan Besar Insentif
Cara pertama yang dapat Anda lakukan adalah menentukan besarnya intensif atau the size of the incentive. Mengetahui besar intensive sangat diperlukan karena hal ini merupakan salah satu pokok penting dalam promosi. Jika besarnya intensive semakin tinggi, semakin meningkat pula minat customer untuk membeli produk yang Anda tawarkan.

Perlu diketahui, semakin tinggi besaran intensif, maka perusahaan pun juga harus menyiapkan budget yang banyak. Sebagai gambarannya, calon konsumen akan lebih tertarik dengan diskon 75% yang ditawarkan oleh perusahaan dibandingkan dengan diskon 10%.

  • Tentukan Syarat-syarat  Partisipasi
Cara selanjutnya adalah menentukan syarat-syarat partisipasi atau disebut dengan conditions of participation. Hal ini bertujuan untuk membatasi jumlah calon konsumen atau partisipan yang bisa menikmati intensif promosi penjualan. Dengan begitu, hanya partisipan yang memenuhi syarat lah yang dapat menikmati intensif promosi tersebut.

Contoh dari penentuan syarat untuk partisipasi yaitu “Buy 2 Disc20% Buy 3 Disc35%, Diskon 40% khusus untuk pelajar dengan syarat menyertakan kartu pelajar yang sedang berlaku, Gratis pulsa 20 ribu untuk pembelian minimal 100 ribu, dan lain sebagainya.

  • Tentukan Lamanya Waktu Promosi
Ketika Anda melakukan intensive promosi, Anda harus merencanakan berapa lama Anda akan melakukan promosi. Hal ini juga bertujuan untuk memberikan batasan waktu kapan konsumen bisa menikmati promosi tersebut. Dengan mengetahui deadline atau batas waktu promosi, konsumen akan mempertimbangkan untuk membeli produk yang dijual sejak dibukanya promo.

  • Tentukan Sarana Penyaluran untuk promosi
Berbicara tentang sarana penyaluran atau distribusi, sebenarnya ada banyak sarana yang dapat Anda gunakan untuk promosi Anda. Beberapa sarana tersebut bisa berupa kupon yang disematkan pada kemasan produk atau diletakkan di dalam barang. Dengan adanya sarana tersebut, konsumen akan lebih tertarik untuk membeli produk yang Anda jual.

Nah, promosi dengan sarana distribusi ini hanya berlaku untuk konsumen yang datang langsung ke toko, atau bisa juga dikirim melalui POS jika memenuhi persyaratan yang sudah ditetapkan.

  • Tentukan waktu yang tepat
Satu hal yang juga sama pentingnya dibandingkan yang lainnya adalah menetapkan waktu yang tepat. Jangan sampai Anda salah memilih waktu untuk promosi. Anda perlu mengetahui momentum yang sangat menguntungkan untuk Anda. Seperti contohnya adalah momentum lebaran. Pada momen ini, kebutuhan barang selama puasa dan lebaran akan meningkat. Tentu ini akan sangat menguntungkan.

Senin, 21 Februari 2022

 Jenis- Jenis Promosi Yang Perlu Anda Ketahui

Ada banyak sekali jenis dan cara orang melakukan promosi, beda produk atau jasa beda pula cara dan media promosinya. Berikut ini adalah jenis-jenis promosi yang biasa kita lihat seperti dikutip dari Wikipedia :

Promosi secara fisik 

Promosi dapat diadakan di lingkungan fisik yang biasanya dilakukan pada acara-acara tertentu atau event-event khusus yang diadakan di suatu tempat seperti pameran, bazar, festival, konser, dan semacamnya. Biasanya para penjual membuka semacam “stand” atau “booth” untuk menampilkan dan menawarkan produk atau jasanya.

Kelebihan jenis promosi secara fisik dan langsung adalah dapat menjangkau langsung para calon konsumen, mereka dapat secara langsung melihat produk atau jasa yang ditawarkan, dan dapat langsung bertanya segala sesuatu hal mengenai produk atau jasa tersebut, dan dari pihak penjual hal ini dimanfaatkan untuk membujuk dan merayu calon konsumen agar membeli produk atau jasa yang mereka tawarkan pada saat itu juga. Ya, interaksi di lapangan sangat memungkinkan orang langsung melakukan pembelian.

Kekurangan cara promosi secara fisik adalah sangat terbatasnya jumlah calon konsumen karena hanya diadakan di lingkungan atau area tertentu seperti perkantoran, kampus, sekolah, dan semacamnya.

Promosi melalui media tradisional

Yang dimaksud jenis promosi melalui media tradisional adalah via media cetak seperti koran, majalah, tabloid, dan sejenisnya, dan media elektronik seperti radio dan televisi, serta media di luar ruangan seperti iklan banner atau papan reklame atau papan billboard.

Kelebihan jenis promosi melalui media tradisional adalah dapat menjangkau lebih banyak calon konsumen daripada dengan promosi secara fisik, karena jangkauan media yang memang cukup luas.

Kekurangan cara promosi melalui media tradisional adalah membutuhkan biaya yang sangat besar, karena melibatkan media-media besar seperti televisi, penyedia papan billboard, dan lain sebagainya.

Promosi melalui media digital

Jenis promosi melalui media digital mencakup media internet dan social media atau jejaring social. Ini adalah cara modern untuk berpromosi karena memungkinkan orang melihat produk atau jasa yang dipromosikan melalui teknologi terkini seperti ponsel atau laptop. Banyak para pengusaha yang sudah beralih menggunakan media digital sebagai strategi promosi mereka karena memang media digital saat ini merupakan cara paling efektif untuk menjangkau konsumen mereka setiap hari. Lebih dari 2,7 miliar orang menggunakan internet di seluruh dunia, yaitu sekitar 40% dari populasi dunia. 67% dari semua pengguna internet secara global menggunakan media sosial.

Kelebihan promosi menggunakan media digital adalah dapat menjangkau orang secara sangat luas dengan waktu dan biaya yang efisien.

Kekurangannya berpromosi dengan media digital adalah banyak sekali kompetitor atau pesaing yang ikut bermain didalamnya. Tugas yang cukup berat bagi para pemasar agar lebih kreatif lagi dalam berpromosi di media digital ini agar lebih menarik calon konsumen dibandingkan kompetitor.

Dari beberapa jenis promosi diatas, promosi melalui media digital adalah yang paling banyak dilakukan saat ini, karena faktor efisiensi biaya dan penyebarannya yang luas dan relatif lebih cepat.

Sabtu, 19 Februari 2022

Pengertian dan Tujuan Promosi

Promosi adalah salah satu cara yang kerap digunakan oleh para pelaku usaha untuk mendorong angka penjualan bisnisnya. Sering kali seorang pelaku usaha menarik minat calon pembeli potensial untuk melakukan transaksi dengan berbagai macam program promosi, mulai dari yang berupa potongan harga khusus, penawaran istimewa, atau bundling produk. Harapannya, promo yang dilakukan akan menarik minat calon pembeli dan secara langsung mendorong angka penjualan. Padahal, promosi sebenarnya memiliki makna dan tujuan yang lebih luas lagi.

Pengertian Promosi secara Umum dan Menurut Para Ahli

Agar kita bisa lebih memahami pengertian promosi, maka kita bisa merujuk beberapa pendapat para ahli terkait pengertian promosi di bawah ini.

1. Harper Boyd

Boyd menjelaskan bahwa promosi adalah suatu upaya dalam membujuk orang untuk menerima produk, konsep ataupun gagasan.

2. Basu Swastha Dharmmesta

Swastha berpendapat bahwa promosi adalah suatu promosi yang dilakukan secara satu arah yang dibuat guna mempengaruhi pihak lain agar bisa menciptakan pertukaran di dalam pemasaran.

3. Louis E. Boone & David L. Kurtz

Menurut Boone dan Kurtz, promosi adalah upaya untuk membujuk, memberikan informasi, dan mempengaruhi keputusan pembelian.

4. Fandy Tjiptono

Berdasarkan Tjiptono, promosi adalah salah satu bentuk komunikasi pemasaran yang dilakukan untuk menyebarkan informasi, mempengaruhi, membujuk, atau meningkatkan pasar sasaran atas perusahaan dan juga produknya agar masyarakat bisa menerima, membeli dan juga loyal pada produk yang ditawarkan oleh perusahaan.

5. Philip Kotler

Kotler berpendapat bahwa promosi adalah salah satu bagian dan juga proses strategi pemasaran sebagai bentuk komunikasi dengan pasar melalui komposisi marketing mix.

6. Indriyo Gitosudarmo

Gitosudarmo menjelaskan bahwa promosi adalah suatu kegiatan yang dilakukan untuk mempengaruhi calon konsumen agar mereka bisa mengenal produk yang ditawarkan oleh perusahaan pada mereka dan lalu mereka senang dan mau membeli produk tersebut.

Tujuan Promosi

Setiap pihak yang melaksanakan kegiatan promosi tentu memiliki tujuan yang ingin diraih. Berdasarkan pengertian promosi diatas, beberapa tujuan promosi adalah sebagai berikut ini:

  1. Memberikan informasi mengenai suatu produk secara luas pada calon konsumen potensial
  2. Memperoleh dan juga menjangkau konsumen baru serta menjaga tingkat loyalitas konsumen tersebut.
  3. Membantu meningkatkan penjualan dan juga keuntungan perusahaan
  4. Meningkatkan keunggulan dan juga membedakan suatu produk dengan produk lain dari kompetitor.
  5. Membangun branding dan citra produk pada suatu brand di mata konsumen
  6. Mempengaruhi asumsi dan perilaku konsumen atas suatu produk.

Jumat, 18 Februari 2022

 Jenis dan Contoh Manajemen Keuangan dalam Bisnis

Salah satu jenis utama dari keputusan manajemen keuangan adalah untuk membangun dan meningkatkan penilaian organisasi. Di sini kita akan melihat tiga jenis utama keputusan manajemen keuangan dan contoh di mana semuanya bekerja untuk mencapai tujuan bersama.

1. Pengelolaan Anggaran Perbendaharaan dan Modal

Penganggaran modal adalah prosedur perencanaan yang digunakan untuk memutuskan apakah aset tetap perusahaan, misalnya, pabrik baru, mesin baru; proyek penelitian baru layak mengalokasikan dana melalui struktur kapitalisasi organisasi (ekuitas, utang atau laba laba).

Banyak strategi formal yang digunakan dalam penganggaran modal, Misalnya: Indeks profitabilitas, Payback period, Net present value, Real options valuation, accounting rate of return, internal rate of return, Equivalent annual cost dan banyak lagi.

Tim manajemen ini juga bertanggung jawab untuk mengumpulkan dana dan menginvestasikan dana. Dalam hal suatu organisasi bergabung dengan organisasi lain atau melakukan ekspansi, tim akan memfasilitasi kebutuhan finansial untuk merger atau ekspansi.

2. Manajemen Struktur Modal

Dalam keuangan perusahaan, struktur modal adalah cara di mana perusahaan membiayai melalui campuran surat utang atau ekuitas.

Pembiayaan utang datang sebagai masalah obligasi, sedangkan ekuitas berasal dari laba ditahan atau sebagai saham. Pembiayaan utang jangka pendek, misalnya, kebutuhan modal kerja juga dipandang sebagai aspek utama dari struktur modal.

Di sini tim manajemen keuangan bertanggung jawab atas struktur modal hutang jangka pendek perusahaan, hutang jangka panjang, ekuitas, saham preferen dan banyak lagi.

Ketika tim mengacu pada struktur modal, mereka mungkin mempertimbangkan rasio hutang terhadap ekuitas perusahaan, yang memberikan pemahaman tentang seberapa sehat organisasi secara finansial atau seberapa berisiko organisasi secara finansial.

3. Pengelolaan Modal Kerja

Manajemen modal kerja suatu organisasi mengacu pada pengelolaan metodologi pembukuan dan strategi akuntansi yang dimaksudkan untuk melacak aset lancar, kewajiban lancar, arus kas, rasio perputaran persediaan, rasio modal kerja dan banyak lagi.

Peran dasar dari manajemen modal kerja adalah untuk memastikan organisasi secara andal menyimpan kas likuid yang cukup untuk memenuhi hutang jangka pendek dan biaya operasionalnya.

Ini adalah salah satu jenis manajemen keuangan di mana tim perlu mempertahankan manajemen modal kerja untuk kelancaran siklus operasional perusahaan, dan juga untuk meningkatkan pendapatan perusahaan.

4. Manajemen Perencanaan, Analisis dan Pengendalian Keuangan

Perencanaan keuangan adalah usaha memutuskan tentang bagaimana bisnis akan mencapai tujuan dan target utamanya.

Lebih sering organisasi membuat Rencana Keuangan setelah visi dan misi ditetapkan. Rencana Keuangan menjelaskan setiap kegiatan dan latihan yang diperlukan untuk mencapai tujuan ini.

Analisis keuangan adalah cara untuk menganalisis bisnis, anggaran, proyek, dan hal-hal terkait keuangan lainnya untuk memutuskan pelaksanaan, kesesuaian, dan kinerjanya. Secara teratur, pemeriksaan keuangan digunakan untuk merinci apakah perusahaan stabil, likuid, atau cukup produktif untuk memungkinkan investasi apa pun.

Pengendalian keuangan adalah prosedur, pengaturan dan metode yang diaktualisasikan untuk mengelola keuangan. Kerangka kontrol keuangan memberikan instrumen kepada manajemen untuk menyaring pencapaian tujuan dan sasaran operasional.

Jenis keputusan manajemen keuangan ini dilakukan oleh tim yang lebih sering tidak bertanggung jawab atas kantor pembukuan, divisi anggaran, dan pekerjaan terkait audit.

5. Asuransi dan Manajemen Risiko

Asuransi dan risiko sebagian besar memiliki tujuan yang sama untuk meminimalkan risiko organisasi; namun strategi khusus diterapkan untuk mencapai tujuan ini.

Tim manajemen risiko bertanggung jawab untuk meminimalkan faktor risiko organisasi yang merupakan ancaman bagi operasi bisnis mereka. Misalnya: banjir, kebakaran atau bencana alam lainnya.

Jenis manajemen keuangan ini sebagian besar bertanggung jawab untuk membangun teknik untuk memungkinkan organisasi tetap menguntungkan tanpa terpengaruh, oleh bencana alam atau perubahan harga karena perbedaan mata uang.

Pada saat yang sama, mengambil rencana asuransi terbaik dengan manfaat yang tepat dan jumlah perlindungan yang tepat untuk suatu organisasi juga penting, untuk membatasi ancaman organisasi terhadap risiko atau tuntutan hukum.

Kamis, 17 Februari 2022

 Pengertian dan Prinsip Manajemen Keuangan

Manajemen keuangan adalah salah satu ilmu di dalam bidang manajemen yang berkaitan dengan kegiatan perencanaan, pemeriksaan, pengendalian, pengelolaan, dan penyimpanan dana yang dilakukan individu, organisasi, ataupun perusahaan.

Bila sebelumnya manajemen keuangan hanya berkutat pada penggunaan serta pengalokasian dana secara efisien, seiring dengan berjalannya waktu, manajemen keuangan juga mencakup kegiatan-kegiatan lainnya, seperti cara mendapatkan dana, penggunaan dana, dan pengelolaan aset (aktiva).

Setiap ahli punya definisi sendiri-sendiri mengenai pengertian manajemen keuangan.

Berikut ini adalah sejumlah definisi mengenai manajemen keuangan menurut para ahli.

  • “Manajemen keuangan berkaitan dengan perolehan, pendanaan, dan manajemen aset dengan didasari beberapa tujuan umum.” Definisi ini disampaikan James C. Van Horne dan John M. Wachowicz, Jr. dalam buku Fundamentals of Financial Management.
  • “Manajemen keuangan adalah keseluruhan aktivitas yang bersangkutan dengan usaha untuk mendapatkan dana dan menggunakan atau mengalokasikan dana tersebut.” Bambang Riyanto menuliskan definisi tersebut dalam buku Dasar-Dasar Pembelanjaan Perusahaan.
  • “Manajemen keuangan adalah pengaturan kegiatan keuangan.” Pengertian tersebut disampaikan Suad Husnan dalam buku Dasar-Dasar Manajemen Keuangan.
  • “Manajemen keuangan adalah bidang manajemen bisnis yang memiliki tujuan untuk digunakan secara bijaksana dan seleksi yang saksama dari sumber-sumber modal untuk memungkinkan adanya unit pengeluaran untuk dapat bergerak ke luar mencapai tujuan.” J.F. Bradley mengemukakan pandangannya tersebut dalam buku Administrative Financial Management.
Secara umum bisa ditarik kesimpulan bahwa pengertian manajemen keuangan adalah kegiatan-kegiatan perusahaan ataupun organisasi yang berkaitan dengan cara untuk memperoleh pendanaan modal kerja, menggunakan dana tersebut dengan efektif, serta mengelola aset-aset yang dimiliki untuk mencapai tujuan perusahaan tersebut.

Prinsip Manajemen Keuangan


Terdapat juga beberapa prinsip manajer keuangan yang harus diterapkan di setiap perusahaan.

Akuntabilitas

Akuntabilitas adalah kewajiban moral dan hukum yang terdapat dalam sebuah perusahaan. Sehingga dapat diketahui darimana dana diperoleh, dana dipakai untuk apa saja, serta bagaimana perusahaan memakai dana tersebut. Semua pihak dan aspek di perusahaan harus tahu bagaimana dana dan wewenang itu digunakan.

Konsistensi

Sistem keuangan perusahaan harus dilakukan secara konsisten, bukan berarti perusahaan tidak boleh mengganti sistem yang sudah berjalan. Tetapi dengan adanya pergantian tersebut menandakan adanya penggunaan dana yang tidak stabil

Kelangsungan Hidup

Manajer keuangan harus bisa merencanakan keuangan agar perusahaan bisa terus berjalan dan hidup. Manajer keuangan juga harus memunyai strategi keuangan yang tepat.

Transparansi

Perusahaan harus transparan dan terbuka terhadap keuangan perusahaan. Perusahaan harus menyediakan informasi tentang aktivitasnya dengan orang yang berkepentingan. Keuangan yang akurat, lengkap, dan rapi dapat diakses dnegan mudah oleh setiap manajer yang berkepentingan.

Standar Akuntansi

Sistem akuntasi yang berlaku di setiap perusahaan haruslah sama. Yang berrarti semua akuntan di seluruh dunia dapat paham dan mengerti tentang sistem akuntasi yang sama.

Integritas

Laporan dan catatan keuangan harus dijaga integritasnya dengan baik. Laporan keungn harus dibuat selengkap dan seakurat mungkin.

Pengelolaan

Perusahaan harus bisa mengelola keuangan perusahaan dengan tepat. Perusahaan harus bisa menjamin bahwa dana yang telah dianggarkan dapat digunakan sesuai dengan tujuan dan rencana keuangan yang telah dibuat sebelumnya.

Mau Apa dan ke mana Setelah Lulusan SMK?

  Mau Apa dan ke mana Setelah Lulus SMK? Sekolah Menengah Kejuruan adalah salah satu jenjang untuk mempersiapkan lulusannya untuk siap beker...