Senin, 07 Maret 2022

 Tujuan dan Contoh Pemasaran

Pemasaran adalah rangkaian kegiatan yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan dan kepuasan dari pelanggan dengan berbagai cara agar produk yang dipasarkan disukai konsumen.

Berikut merupakan tujuan dan contoh dari pemasaran.

Tujuan Pemasaran

  1. Konsumen potensial mengetahui secara detail produk yang kami produksi dan perusahaan dapat menyediakan semua permintaan mereka untuk produk yang diproduksi.
  2. Perusahaan dapat menjelaskan secara rinci semua kegiatan yang berkaitan dengan pemasaran. Kegiatan pemasaran ini mencakup berbagai kegiatan, mulai dari deskripsi produk, desain produk, promosi produk, iklan produk, komunikasi kepada konsumen, hingga pengiriman produk untuk menjangkau konsumen dengan cepat.
  3. Kenali dan pahami konsumen sedemikian rupa sehingga produk tersebut cocok dan bisa menjual sendiri.

Contoh Pemasaran

Selanjutnya strategi bagaimana cara memasarkan produk baru yang merupakan tujuan bisnis untuk meningkatkan penjualan, dibawah ini akan diluas beberapa contoh pemasaran atau marketing.

  • Promosi produk
    Promosi ini merupakan upaya untuk menawarkan produk, dapat menarik calon pelanggan untuk membeli. Selain itu, tujuan promosi adalah untuk menyebarkan informasi produk ke pasar sasaran potensial, memenangkan penjualan, memenangkan pelanggan baru dan mempertahankan loyalitas pelanggan, mengubah pendapat dan sikap konsumen, membentuk gambar produk, menstabilkan penjualan dan tingkatkan keuntungan produk kompetitif.
  • Riset pasar
    Strategi pemasaran berikutnya adalah riset pasar. Penelitian pasar diperlukan untuk menentukan potensi produk yang dijual kepada konsumen. Jika hasilnya positif, maka Anda dapat menjual produk Anda. Jika negatif, Anda harus mengevaluasi dan mengemas produk Anda dengan cara yang dapat diterima konsumen.
  • Layanan pelanggan
    Layani pelanggan Anda juga. Karenanya, konsumen yang mendapat perhatian lebih dari Anda akan menjadi pelanggan yang loyal. Menjadi salah satu tetangga Anda bagi konsumen. Berikan pembayaran mudah kepada konsumen, jika perlu, berikan diskon atau bonus. Tanyakan klien Anda apa yang perlu diperbaiki dan minta saran untuk pergi ke pasar yang tepat.
  • Kualitas produk yang dijual.
    Menjual produk baru memiliki risiko. Jika produk Anda mengecewakan ketika diluncurkan untuk pertama kalinya, konsumen akan meninggalkannya. Kualitas produk dapat dibuat dengan memuaskan kebutuhan Anda. Produk baru ini harus dibutuhkan oleh banyak orang dan memiliki kualitas yang baik.

Sabtu, 05 Maret 2022

Beberapa Manfaat, Jenis dan Tips Membuat kemasan Produk

Manfaat Kemasan Produk dan Tujuannya

  • Physical Production; pembuatan suatu kemasan produk memiliki tujuan untuk melindungi produk dari adanya iklim, getaran, guncangan, tekanan, dan faktor lain yang mampu merusak produk.
  • Barrier Protection; dalam hal ini, pemasangan kemasan produk bertujuan untuk melindungi produk dari adanya hambatan oksigen,uap, air, debu, dll.
  • Containment of Agglomeration; Pengemasan juga bertujuan demi mengelompokkan produk, sehingga proses penanganan dan penyaluran akan menjadi lebih efisien.
  • Information Transmission; di dalam kemasan juga biasanya tercantum cara penggunaan transportasi, daur ulang, atau cara membuang kemasan tersebut.
  • Reducing Theft; pemberian kemasan produk pun bertujuan untuk mencegah adanya tindak pencurian dengan cara melihat kerusakan fisik yang ada pada kemasan.
  • Convenience; kemasan adalah salah satu fitur yang mampu meningkatkan kenyamanan, distribusi, penanganan, penjualan, tampilan, pembukaan, penutup, penggunaan, dll.
  • Marketing; desain dan label yang menarik pada kemasan bisa digunakan oleh pihak pemasar untuk meningkatkan minat pembeli para konsumen.

Jenis Kemasan Produk

Setidaknya ada tiga kategori dalam pengemasan produk, yaitu:

1. Berdasarkan Struktur Isi

Jenis kemasan berdasarkan struktur isi ini dibedakan menjadi tiga jenis utama, yaitu:

  • Kemasan Primer: pengertian kemasan produk primer adalah bahan yang diolah menjadi wadah langsung untuk bahan makanan, seperti kaleng susu, botol minum, dll.
  • Kemasan Sekunder: pengertian kemasan produk sekunder adalah suatu wadah yang memiliki fungsi dalam hal memberikan perlindungan pada kelompok kemasan lain, seperti kotak kardus, kotak peti kayu, dll.
  • Kemasan Tersier: pengertian kemasan produk tersier adalah suatu kemasan yang bisa dimanfaatkan untuk melindungi produk selama proses pengiriman berlangsung.

2. Berdasarkan Frekuensi Pemakaian

Jenis kemasan produk berdasarkan frekuensi pemakaiannya pun terbagi menjadi beberapa jenis, yaitu:

  • Kemasan Disposable: pengertian kemasan produk disposable adalah kemasan yang hanya digunakan dalam satu kali pakai dan langsung dibuang, seperti kemasan plastik, kemasan daun pisang, dll.
  • Kemasan Multi Trip; pengertian kemasan produk multi trip adalah kemasan produk yang bisa digunakan berkali-kali oleh para konsumen dan bisa dikembalikan kembali pada agen penjual untuk bisa digunakan kembali, seperti galon air minum, botol kaca saus, dll.
  • Kemasan Semi Disposable; pengertian kemasan produk semi disposable adalah kemasan yang tidak dibuang karena bisa digunakan lagi oleh konsumen, contoh sederhananya adalah kaleng biskuit atau botol kaca sirup.

3. Berdasarkan Tingkat Kesiapan Pakai

Berdasarkan tingkat kesiapan penggunaannya, maka kemasan produk terbagi menjadi dua, yaitu:

  • Kemasan Siap Pakai; pengertian kemasan produk siap pakai adalah kemasan produk yang siap untuk diisi dan wujudnya sudah sempurna sejak pertama kali diproduksi, seperti botol, kaleng, dll.
  • Kemasan Siap Dirakit; pengertian kemasan produk kemasan adalah kemasan produk yang memerlukan perakitan ulang sebelum diisi dengan produk, contohnya adalah plastik, kertas kemas, aluminium foil, dll.

Tips Membuat Kemasan yang Menarik

1. Membuat Desain Kemasan yang Unik

Salah satu hal terpenting dalam membentuk kemasan adalah Anda harus mendesain kemasan tersebut secara lebih unik, inovatif, dan juga berbeda dari produk lain. Dengan membuat kemasan yang unik, maka minat masyarakat untuk membeli produk Anda akan meningkat.

Contoh sederhananya jika Anda berbelanja di supermarket dan melihat adanya deretan kemasan produk kotak dalam satu rak, lalu Anda melihat ada satu kemasan yang bentuknya bulat. Bisa dipastikan Anda akan penasaran dengan isi yang ada di dalamnya.

2. Desain Kemasan Sesuai Target Market

Usahakanlah untuk mendesain kemasan produk sesuai dengan target pasarnya. Jadi, jika target pasar Anda adalah mereka yang baru berusia 5-12 tahun, maka usahakanlah untuk membuat kemasan produk yang ditambahkan dengan tokoh atau gambar kartun yang digemari oleh anak-anak, atau Anda bisa membentuk kemasan tersebut seperti mainan.

Hal yang sama tentunya tidak bisa Anda lakukan jika target market Anda adalah mereka yang sudah berusia 30-50 tahun.

3. Membuat Kemasan dengan Beberapa Ukuran

Jika produk yang Anda jual adalah produk yang tergolong baru, maka usahakanlah untuk membuat kemasan produk dalam berbagai variasi ukuran, seperti small, medium atau large. Masyarakat akan lebih cenderung untuk membeli kemasan yang lebih kecil dalam membeli produk baru.

4. Mencantumkan Informasi Produk Secara Lengkap

Usahakan juga untuk mencantumkan informasi produk di setiap kemasannya. Seperti komposisi produk, jenis, cara konsumsi, hingga tanggal kadaluarsa. Buatlah informasi yang jelas, padat dan singkat.

Jumat, 04 Maret 2022

Pengertian dan Fungsi kemasan Produk

Kemasan memegang peranan penting dalam pemasaran produk. Kemasan yang menarik dan informatif mampu menarik calon pembeli. Dengan kata lain, kemasan merupakan wiraniaga diam yang dapat menjual suatu produk.

Selain alat promosi, kemasan juga menjadi wadah untuk produk. Menurut Arif Suharson (2021) dalam buku Kriya Kreatif Keramik, kemasan yang baik dapat melindungi produk dari suhu, guncangan, getaran, debu, hambatan oksigen uap air, hingga tekanan.

berikut pengertian kemasan produk.

Pengertian Kemasan Produk


Pengertian kemasan produk secara umum adalah suatu wadah ataupun pembungkus yang memiliki fungsi untuk mencegah ataupun meminimalisir terjadinya kerusakan pada produk yang dikemas.

Sementara itu, ada juga yang mengatakan bahwa pengertian kemasan produk adalah suatu material pembungkus produk yang memiliki fungsi untuk menampung, melindungi, mengidentifikasi, dan mempromosikan produk.

Pengertian Kemasan Produk Menurut Para Ahli

  • Philip Kotler dan Gary Amstrong

Kotler dan Amstrong berpendapat bahwa pengertian kemasan produk adalah adalah salah satu kegiatan yang mencakup desain dan produk, sehingga kemasan yang ada pada produk tersebut bisa berfungsi dengan baik dan produk yang ada di dalamnya bisa terlindungi.

  • D. Rodriguez

Rodriguez menjelaskan bahwa pengertian kemasan produk adalah wadah yang mampu mengubah kondisi dari bahan pangan dengan adanya tambahan senyawa aktif, sehingga mampu memperpanjang umur.

  • Kamus Besar Bahasa Indonesia

Dilansir dari Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, pengertian kemasan produk adalah suatu bungkus pelindung yang ada pada suatu produk barang yang berasal dari hasil aktivitas pengemasan.

Fungsi Kemasan Produk


1. Fungsi Protektif Kemasan

Fungsi protektif dalam hal ini berfungsi sebagai sesuatu pelindung ataupun keamanan produk dari berbagai hal yang mampu merusak produk seperti cuaca, proses pengiriman, dll. Kemasan yang melindungi produk mampu mencegah atau meminimalisir adanya kerusakan dan risiko cacar yang mampu merugikan pihak pembeli atau penjual.

2. Fungsi Promosional Kemasan

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, kemasan juga berfungsi sebagai alat promosi ataupun pemasaran. Hal bisa dilakukan dengan membuat bentuk kemasan yang menarik.

Disisi lain, secara umum fungsi kemasan adalah sebagai berikut:

  • Self Service; kemasan produk bisa menegaskan ciri khas dari suatu produk yang dijual, sehingga setiap produk akan memiliki bentuk kemasan yang berbeda.
  • Consumer Affluence; kemasan produk yang menarik terbukti mampu mempengaruhi minat konsumen untuk membeli dengan harga yang lebih mahal.
  • Company and Brand Image; kemasan produk adalah brand image perusahaan, sehingga bisa dijadikan sebagai identitas perusahaan agar bisa lebih dikenal oleh masyarakat.
  • Innovation Opportunity; kemasan produk yang inovatif mampu memberikan manfaat untuk konsumen dan mampu menguntungkan perusahaan.

Rabu, 02 Maret 2022

Jenis, Tujuan dan Manfaat Desain Produk

jenis-jenis desain produk dibagi menjadi 3, yaitu:

1. System design
System design berarti menitikberatkan pada sistem dalam produk kamu. Sehingga salah satu kompetensi yang harus kamu miliki adalah information architecture. Kamu harus mampu mengelola informasi agar menjadi sebuah system design yang dapat memenuhi kebutuhan konsumen. Contoh nyata dari system design adalah ketika kamu berbelanja di supermarket.

Ketika kamu berada di sebuah supermarket, kamu akan menemui berbagai solusi sistematis yang dibangun dalam sebuah model hanya untuk bertransaksi jual beli. Mungkin, tanpa kamu sadari lorong-lorong dan rak pada supermarket sudah disusun sedemikian rupa agar menyesuaikan antara kebutuhan user (dalam hal ini pengunjung supermarket dan kebutuhan bisnis). Misalnya, saat hari raya Idul Fitri tiba, kamu akan menemukan kaleng biskuit dan sirup pada bagian depan supermarket. Ini merupakan sistem dalam desain produk yang dibangun oleh bisnis untuk memenuhi kebutuhanmu sebagai konsumen dan meningkatkan angka penjualan mereka sendiri. 

2. Process design
Setelah memiliki sistem dalam sebuah desain produk, kamu selanjutnya perlu memperhatikan process design. Berkaca dari contoh pengalaman berbelanja di supermarket tadi, kamu akan melalui berbagai proses pembayaran untuk membawa belanjaan kamu pulang. Nah, pada saat proses pembayaran ini, ada berbagai cara yang bisa kamu tempuh seperti mengantre secara konvensional untuk menunggu barang kamu dipindai oleh kasir atau melakukan self-checkout seperti yang sudah mulai ada di beberapa supermarket. Ada berbagai variabel dalam process design yang merupakan bagian dari desain produk ini, sehingga kamu harus memikirkannya dengan seksama.

3. Interface design
Sebuah desain produk dapat menentukan kemampuan, efisiensi, kecepatan dan keandalan dari desain interface. Ada berbagai kemungkinan interface design yang bisa kamu tawarkan kepada user. Misalnya saja pada contoh supermarket, saat kamu memilih self-checkout, kamu akan melihat interface berupa barang-barang apa saja yang kamu beli berikut total harganya. 
Interface design memang berbeda-beda, namun ada satu tujuan yang pasti yaitu memuluskan pengalaman user memakai sebuah produk. Setiap tantangan yang muncul dalam interface design harus dipertimbangkan matang-matang dan diselesaikan. Pasalnya, jika tidak dibuat semulus mungkin, desain produk akan gagal dan membuat user beralih ke produk lain.

Konsep Desain Produk

Hampir setiap perusahaan yang menghasilkan produk itu mempunyai pesaing dari perusahaan lain. Nah, untuk bisa bersaing dalam jangka panjang, maka kualitas produk merupakan konsep penting yang harus dipahami setiap manajemen perusahaan.

Adapun konsep yang harus ada dalam desain produk adalah sebagai berikut:

  • Penelitian dan pengembangan, merupakan bagian dasar untuk melakukan pencarian pengetahuan baru. Penelitian juga bisa diterapkan untuk mengembangkan produk secara komersial.
  • Rekayasa terbalik, merupakan proses pembongkaran suatu produk, memahami betul desain produk dan mengembangkan suatu produk menjadi lebih baik.
  • Penggunaan sistem perangkat lunak, untuk mengembangkan model komputerisasi dari produk baru dan menganalisis parameter desainnya.
  • Pendekatan secara sistematik dalam proses desain, seorang desainer juga harus memperhatikan dan mempertimbangkan semua aspek siklus hidup produk, termasuk di dalamnya yaitu aspek kualitas, biaya, jadwal dan kebutuhan konsumen.

Maksud dan Tujuan Desain Produk

Adapun maksud dari desain produk yaitu untuk menghindari terjadinya kegagalan saat proses pembuatan produk tersebut. Selain itu, bisa memilih metode yang paling baik serta ekonomis dalam produksi produk.

Adanya desain produk, maka bisa memudahkan untuk menentukan dan spesifikasi produk yang dibuat dengan lebih detail.

Selain itu, bisa mengetahui produk yang dibuat apakah sudah sesuai dengan persyaratan dari standar kelayakan produk, atau masih perlu untuk dikembangkan lagi.

Untuk tujuan dari desain produk ini adalah untuk menghasilkan produk yang berkualitas dan juga mempunyai harga jual yang tinggi. Mampu untuk menghasilkan produk tepat pada waktunya sesuai dengan tren saat ini.

Selain itu, untuk membuat produk yang se-ekonomis mungkin dalam pengeluaran biaya saat produksi dan tanpa harus mengurangi nilai jual pada produk tersebut.

Selasa, 01 Maret 2022

Pengertian dan Tujuan Desain Produk

Desain Produk adalah salah satu hal paling penting yang harus Kamu siapkan sebelum menawarkan produk mu. Hal ini sangat penting karena dapat menunjang bisnis mu, karena bisa mempengaruhi produk dan jalan bisnismu kedepannya. Lalu apa itu desain produk?

Pengertian Desain Produk

Berasal dari dua kata yakni desain dan produk. Desain sendiri memiliki arti rangka wujud atau perancangan. Sedang produk yakni barang atau jasa hasil akhirnya proses produksi.

Dari dua pengertian tersebut, maka desain produk adalah suatu aktivitas merancang suatu benda untuk kemudian menuju proses produksi dan menjadi suatu benda yang bernilai dan bermanfaat. Untuk lebih jelasnya, berikut beberapa pengertian desain produk menurut beberapa ahli.

1. Ulrich dan Eppinger

Design produk sebagai service professional dalam meningkatkan dan membuat satu ide dan detailnya. Dengan memaksimalkan nilai, peranan dan penampilan dari produk itu hingga produk itu dapat semakin memberikan keuntungan untuk customer atau produsen.

2. Bagas Prasetyo Wibowo

Menurut Bagas Prasetyo Wibowo, desain produk adalah salah satu unsur yang memajukan suatu industri agar masyarakat dapat menerima hasil industri tersebut. Mungkin karena produk tersebut berkualitas baik, memiliki desain yang menarik, harga terjangkau, dan mendapatkan jaminan.

3. Suyadi Prawirosentono

Desain produk menurut Suyadi adalah rancang bangun dari suatu produk yang akan menuju proses produksi.

4. Yus R Hadjadinata

Menurut Hadjadinata, desain produk berhubungan dengan bentuk dan fungsi. Bentuk yang dimaksud berkaitan dengan perencanaan dan penampilan dari produk yang Kamu buat. Sedangkan desain berkaitan dengan bagaimana hasil produksi tersebut dapat digunakan.

5. Imam Djati Widodo

Desain produk menurut imam Djati Widodo merupakan suatu pendekatan yang sistematis yang bertujuan untuk mengintegrasikan antara perencanaan produk dan proses yang mempengaruhinya, termasuk manufaktur dan pendukungnya.

6. Brutou & Margaret

Menurut pendapat Brutou dan Margaret, desain produk adalah suatu cara pengembangan produk yang dimana dalam proses perencanaannya bertujuan untuk memenuhi kepuasan konsumen. Sehingga konsumen tertarik untuk membeli produk tersebut.


Tujuan Desain Produk


Berdasarkan pendapat dari Ulrich dan Eppinger bahwa terdapat 5 tujuan penting dalam proses pembuatan desain produk dalam suatu bisnis, antara lain:

1. Utility (Kegunaan)

Maksud dari utility ini yaitu kegunaan dari produk itu sendiri. Dimana produk yang akan Kamu produksi untuk kemudian digunakan harus aman dan mudah. Sehingga konsumen tidak akan mengalami kesulitan atau bahkan membahayakan mereka saat penggunaannya.

2. Appearance (Tampilan)

Appearance mengarah pada tampilan produk itu sendiri. Dimana tampilan produk harus dibuat unik, baik dan seindah mungkin sehingga dapat menarik konsumen untuk menggunakan ataupun membeli produk tersebut.

3. Easy to Maintenance (Kemudahan Pemeliharaan)

Maksud dari Easy to maintenance ini adalah kemudahan dalam pemeliharaan atau perawatan produk tersebut. Produk yang Kamu buat harus dirancang sedemikian rupa sehingga konsumen mudah untuk memperbaiki dan merawat produk tersebut nantinya.

4. Low Cost (Biaya Rendah)

Low cost berkaitan dengan harga produk yang akan Kamu buat. Di mana produk yang kamu rancang harus bisa dibuat dengan ongkos yang rendah agar berkompetisi dengan kompetitor di pasar. Ini karena produk yang terlampau tinggi dan tidak sesuai dengan dan harga pasar umumnya akan susah untuk memancing ketertarikan beberapa orang.

5. Communication (Komunikasi)

Communication maksudnya adalah suatu produk yang dibuat harus bisa mengkomunikasikan filosofi dan misi bisnis atau perancang kepada calon konsumen. Dalam hal ini, usahakan membuat desain yang mudah untuk banyak kalangan atau oleh target pasar mengerti. Sehingga target pasar produk mu dapat tercapai dan tingkat penjualan produk mu tinggi.


Namun secara umumnya, ada 4 tujuan dari desain produk, antara lain:

  1. Untuk menghasilkan suatu produk yang berkualitas tinggi dan memiliki nilai jual tinggi.
  2. Menghasilkan produk yang sesuai dengan kebutuhan konsumen, terutama produk yang tren pada masanya.
  3. Untuk membuat produk menjadi seekonomis mungkin namun tanpa mengurangi nilai jual, kualitas, dan manfaat dari produk tersebut.
  4. Untuk meningkatkan pangsa pasar dan mendapatkan segmen pasar baru untuk produk tersebut.

Sabtu, 26 Februari 2022

Syarat-Syarat Penataan Produk

1. Bersih dan Rapi

Pramuniaga memiliki peran penting dalam menjaga kerapian dan kebersihan display barang. Pramuniaga harus rutin membersihkan produk dan menata kembali kerapian produk. Contohnya, produk yang diletakan tidak pada tempatnya oleh konsumen atau terjadinya perubahan posisi produk karena ada produk yang sudah dibeli konsumen harus kembali dirapikan. Kebersihan dan kerapian adalah nilai jual yang harus diperhatikan demi menunjang keberhasilan display.

2. Mudah Dijangkau

Display barang dagang harus diletakan sesuai dengan penataan yang baik agar mudah dilihat, dicari, dan dijangkau oleh konsumen. Hal ini merupakan persyaratan mutlak mengingat toko swalayan bersifat self-service, artinya konsumen mengambil sendiri semua barang yang akan dibeli. Kemudahan dalam mencari dan mengambil barang dapat menjadi nilai tambah bagi kepuasan konsumen. Oleh karena itu, peritel perlu menguasai teknik pen-displayan barang dagang dengan baik.

3. Lokasinya Tepat

Dalam men-display barang harus diperhatikan aspek visual merchandising (VM), sehingga display mampu menimbulkan daya tarik dan keinginan konsumen untuk membeli. Pemilihan lokasi untuk memajang barang dalam supermarket sangat berpengaruh terhadap daya tarik konsumen. Penempatan produk pada lokasi yang tepat disesuaikan dengan jenis, ukuran, warna, dan lain-lain harus diperhatikan.

4. Aman

Display harus memperhatikan aspek keamanan, baik keamanan bagi pengelola toko dari potensi-potensi kehilangan maupun keamanan bagi pengunjung (konsumen) yang berada di dalam toko. Berkaitan dengan aspek keamanan, hal-hal yang perlu diperhatikan para peritel adalah sebagai berikut.

a. Para peritel biasanya tidak akan menempatkan barang-barang yang mudah pecah di sembarang rak.

b. Barang-barang yang mahal dipajang secara closed display.

c. Barang yang fisik ukurannya kecil biasanya dipajang di etalase.

d. Barang-barang kemasan kaleng yang cukup berat ditempatkan pada tingkatan rak paling bawah untuk menghindari risiko timbulnya cedera bagi pengunjung (terutama anak-anak) jika barang tersebut terjatuh.

5. Menarik

Display berkaitan dengan seni penataan produk di supermarket. Oleh karena itu, kreativitas peritel dituntut dalam menata barang dan ruangan agar menarik dan indah untuk dilihat. Penataan produk dapat memadukan model window display, interior display, exterior display, perpaduan warna, bentuk kemasan, kegunaan barang, serta manambahkan kelengkapan display yang lain, seperti POP, SKU, dan lain-lain.

Point of Purchase (POP) adalah pemajangan poster, petunjuk dalam toko, dan alat promosi yang dipasang di dalam toko. POP dibuat dengan berbagai macam dan bentuk, serta memuat informasi mengenai produk. Informasi tersebut dapat berupa harga, promo produk, dan informasi produk baru.

Biasanya, POP diterapkan pada produk yang sedang promo. Display POP ditempatkan di dekat pintu keluar dan di tempat-tempat yang mudah dilihat oleh konsumen, ditulis dengan ukuran huruf yang mudah terbaca dan mudah dipahami, serta menggunakan desain yang menyolok (eye-ctaching) dengan bahan bermutu, sehingga menarik perhatian.

Sementara itu, Stock Keeping Unit (SKU) adalah suatu tulisan yang berisi keterangan mengenai nama produk, harga, nomor Price Look Up Unit (PLU) suatu produk, baik yang dibeli maupun dijual oleh perusahaan. Sering juga disebut dengan nama lain, seperti part number, product number, atau product identifier.

6. Self-Service

Supermarket memiliki metode penjualan barang dagang secara self-service, artinya konsumen diberi kebebasan untuk memilih dan mengambil sendiri barang yang dibutuhkan tanpa bantuan dari pramuniaga. Oleh karena itu, penataan produk dagang harus memudahkan konsumen dalam mencari barang yang dibutuhkan dengan cara menggunakan keterangan-keterangan, baik berupa gambar, simbol, poster, dan tulisan.

Hal-hal yang perlu dihindari dalam men-display barang, antara lain sebagai berikut.

a. Barang kotor.

b. Label barang hilang.

c. Kemasan rusak.

d. Berubah warna.

e. Kaleng berkarat/penyok.

f. Isi kemasan hancur.

g. Barang bocor/berlubang/robek.

h. Kedaluwarsa (expired date)

Jumat, 25 Februari 2022

Tipe-tipe Penataan Produk (Display)

Menurut Alma (2009), dalam penataan produk dikenal tiga macam display, yaitu sebagai berikut.

1. Window Display

Window display adalah pemajangan barang dagang di etalase atau jendela toko. Dengan window display, diharapkan calon pembeli akan tertarik dengan pajangan tersebut dan mendorong mereka untuk masuk ke dalam toko. Selain untuk menarik minat konsumen, window display dapat menjaga keamanan barang dagang karena window display hanya memperlihatkan barang dagang yang ditawarkan saja, tanpa dapat disentuh oleh konsumen. Apabila konsumen ingin mengetahui lebih lanjut, konsumen dipersilakan masuk ke dalam toko dan mencari informasi tentang produk tersebut. Penataan window display harus dipersiapkan dengan baik agar barang yang dipajang dapat dilihat dari kejauhan.

Manfaat window display di antaranya sebagai berikut.

a. Untuk menarik perhatian pengunjung atau orang yang lewat di depan toko. Atau dengan kata lain, sekedar ngasih liat produk kita, orang-orang yang sebelumnya cuma pengin lewat dan jalan-jalan, jadi tertarik dan masuk ke toko kita. 

b. Untuk menimbulkan minat beli terhadap barang yang dipajang.

c. Memperlihatkan jenis dan merek barang tertentu.

d. Untuk memperkenalkan barang baru atau produk andalan.

e. Menciptakan store image dan menimbulkan daya tarik terhadap keseluruhan suasana toko. Berhubung posisinya ada di paling depan, window display ini jadi sangat menentukan citra atau karakter toko. Apakah vintagesimple, ataukah minimalis, semua tergantung penataan yang dilakukan toko.

f. Menimbulkan dorongan seketika untuk membeli (impulse buying).

g. Menimbulkan daya tarik terhadap keseluruhan display produk di dalam toko. 

2. Interior Display

Interior display adalah pemajangan barang dagang, gambar, kartu harga, dan simbol-simbol di dalam toko. Interior display merupakan suatu metode  memanfaatkan ruangan toko atau area penjualan untuk menata produk dan semua elemen pelengkap display. 

Interior display dikelompokan dalam beberapa jenis, di antaranya sebagai berikut.

a. Merchandise Display

Merchandise display pemajangan produk di dalam toko. Bentuk pemajangan merchandise display antara lain sebagai berikut.

1) Open Display

Yaitu pemajangan produk di tempat terbuka (konsumen dapat menyentuh), sehingga calon pembeli dapat mengamati, memegang, dan memilih barang tersebut tanpa bantuan pramuniaga. Contohnya, barang-barang yang diletakan di rak dan gondola.

2) Closed Display

Yaitu pemajangan barang dagang di tempat tertutup (biasanya untuk benda berharga/mewah), sehingga pengunjung hanya dapat mengamati saja. Barang-barang tersebut tidak dapat dipegang oleh calon pembeli. Konsumen harus dibantu pramuniaga untuk mengambil barang tersebut. Peralatan display yang digunakan biasanya adalah showcase (lemari kaca) atau etalase.

Tujuan closed display adalah sebagai berikut.

a) Untuk melindungi produk agar tidak mudah rusak. Contoh: jam tangan.

b) Untuk menghindari risiko kehilangan dan pencurian. Contoh: perhiasan.

c) Untuk menjaga kebersihan produk. Contoh: display kue dan makanan.

3) Architectural Display

Yaitu pemajangan barang dagang dengan memperlihatkan cara penggunaan barang-barang tersebut. Contoh: kalung yang dipajang dengan peraga bagian leher, kasur diletakan di kamar tidur, kitchen set dipajang di sebuah ruangan menyerupai dapur, meja tamu diletakan di ruangan menyerupai ruang tamu.

Tujuan dari architectural display adalah memberikan gambaran pada konsumen mengenai fungsi dan kegunaan produk, sehingga konsumen tertarik dan melakukan impulse buying (pembelian spontan tanpa perencanaan).

b. Store Design and Decoration

Store sign decoration artinya adalah “petunjuk toko”. Kalau kamu di supermarket pasti di bagian tengah lorong ada papan yang digantung bertuliskan jenis barang di lorong itu. Misalnya, “SUSU”, atau “KOPI”, atau “SCHOOL SHOP”. Si papan inilah yang disebut store sign.

Store sign decoration dapat berupa tanda, simbol, lambang, poster, gambar, semboyan, dan sebagainya disimpan di atas meja atau digantung di dalam toko. Store design tersebut digunakan untuk membimbing calon pembeli ke arah barang dagang dan memberi keterangan kepada mereka tentang kegunaan barang-barang tersebut.

Sementara itu, decoration pada umumnya digunakan dalam rangka peristiwa khusus, seperti penjualan pada saat-saat hari raya Idul Fitri, Natal, Tahun Baru, dan sebagainya.

c. Dealer Display

Dealer display adalah simbol atau petunjuk penggunaan barang yang dibuat oleh produsen. Simbol dan petunjuk ini memberi peringatan kepada para petugas penjualan agar mereka memberikan keterangan yang sesuai.

3. Exterior Display

Exterior display adalah pemajangan produk di tempat tertentu di luar toko dan di luar kegiatan usaha yang biasa digunakan. Pemajangan ini banyak digunakan untuk tujuan promosi dan pengenalan produk baru serta penjualan istimewa. Contoh: cuci guudang, discount, pameran, dan sejenisnya. Exterior display hanya tepat dipergunakan untuk kondisi penjualan tertentu.

Fungsi exterior display antara lain sebagai berikut.

a. Memperkenalkan suatu produk secara cepat dan ekonomis, atau jika ada kegiatan tertentu, seperti pameran.

b. Membantu produsen menyalurkan barangnya dengan cepat dan ekonomis.

c. Berhubung menata barangnya di luar, tipe display ini juga mempermudah koordinasi antara tim advertising dan merchandising sebuah toko.

d. Membangun hubungan yang baik dengan masyarakat sekitar, seperti dalam rangka Idul Fitri, atau ulang tahun toko, misalnya.

4. Solari Display

Solari display yaitu pemajangan produk melalui media lain dengan tujuan menarik perhatian calon konsumen terhadap produk yang dipajang. Contoh: memajang pakaian model terbaru melalui boneka model (manekin). Penggunaan media yang menarik, seperti manekin, diharapkan dapat memancing perhatian pengunjung, tetapi juga memunculkan daya tarik untuk membeli. Hal itu karena di mata calon konsumen, media itu dianggap menjadi representasi konsumen serta menggambarkan kualitas produk yang dipajang. Biasanya, produk yang menggunakan media seperti manekin adalah produk unggulan.

Ingat, sekilas ini memang mirip dengan window display, tapi sebenarnya beda jauh. Kamu harus perhatikan lokasi tempat penataan produknya. Kalau mannequin-nya berada di jendela muka, ya itu berarti window display ya!

Mau Apa dan ke mana Setelah Lulusan SMK?

  Mau Apa dan ke mana Setelah Lulus SMK? Sekolah Menengah Kejuruan adalah salah satu jenjang untuk mempersiapkan lulusannya untuk siap beker...