Rabu, 02 Maret 2022

Jenis, Tujuan dan Manfaat Desain Produk

jenis-jenis desain produk dibagi menjadi 3, yaitu:

1. System design
System design berarti menitikberatkan pada sistem dalam produk kamu. Sehingga salah satu kompetensi yang harus kamu miliki adalah information architecture. Kamu harus mampu mengelola informasi agar menjadi sebuah system design yang dapat memenuhi kebutuhan konsumen. Contoh nyata dari system design adalah ketika kamu berbelanja di supermarket.

Ketika kamu berada di sebuah supermarket, kamu akan menemui berbagai solusi sistematis yang dibangun dalam sebuah model hanya untuk bertransaksi jual beli. Mungkin, tanpa kamu sadari lorong-lorong dan rak pada supermarket sudah disusun sedemikian rupa agar menyesuaikan antara kebutuhan user (dalam hal ini pengunjung supermarket dan kebutuhan bisnis). Misalnya, saat hari raya Idul Fitri tiba, kamu akan menemukan kaleng biskuit dan sirup pada bagian depan supermarket. Ini merupakan sistem dalam desain produk yang dibangun oleh bisnis untuk memenuhi kebutuhanmu sebagai konsumen dan meningkatkan angka penjualan mereka sendiri. 

2. Process design
Setelah memiliki sistem dalam sebuah desain produk, kamu selanjutnya perlu memperhatikan process design. Berkaca dari contoh pengalaman berbelanja di supermarket tadi, kamu akan melalui berbagai proses pembayaran untuk membawa belanjaan kamu pulang. Nah, pada saat proses pembayaran ini, ada berbagai cara yang bisa kamu tempuh seperti mengantre secara konvensional untuk menunggu barang kamu dipindai oleh kasir atau melakukan self-checkout seperti yang sudah mulai ada di beberapa supermarket. Ada berbagai variabel dalam process design yang merupakan bagian dari desain produk ini, sehingga kamu harus memikirkannya dengan seksama.

3. Interface design
Sebuah desain produk dapat menentukan kemampuan, efisiensi, kecepatan dan keandalan dari desain interface. Ada berbagai kemungkinan interface design yang bisa kamu tawarkan kepada user. Misalnya saja pada contoh supermarket, saat kamu memilih self-checkout, kamu akan melihat interface berupa barang-barang apa saja yang kamu beli berikut total harganya. 
Interface design memang berbeda-beda, namun ada satu tujuan yang pasti yaitu memuluskan pengalaman user memakai sebuah produk. Setiap tantangan yang muncul dalam interface design harus dipertimbangkan matang-matang dan diselesaikan. Pasalnya, jika tidak dibuat semulus mungkin, desain produk akan gagal dan membuat user beralih ke produk lain.

Konsep Desain Produk

Hampir setiap perusahaan yang menghasilkan produk itu mempunyai pesaing dari perusahaan lain. Nah, untuk bisa bersaing dalam jangka panjang, maka kualitas produk merupakan konsep penting yang harus dipahami setiap manajemen perusahaan.

Adapun konsep yang harus ada dalam desain produk adalah sebagai berikut:

  • Penelitian dan pengembangan, merupakan bagian dasar untuk melakukan pencarian pengetahuan baru. Penelitian juga bisa diterapkan untuk mengembangkan produk secara komersial.
  • Rekayasa terbalik, merupakan proses pembongkaran suatu produk, memahami betul desain produk dan mengembangkan suatu produk menjadi lebih baik.
  • Penggunaan sistem perangkat lunak, untuk mengembangkan model komputerisasi dari produk baru dan menganalisis parameter desainnya.
  • Pendekatan secara sistematik dalam proses desain, seorang desainer juga harus memperhatikan dan mempertimbangkan semua aspek siklus hidup produk, termasuk di dalamnya yaitu aspek kualitas, biaya, jadwal dan kebutuhan konsumen.

Maksud dan Tujuan Desain Produk

Adapun maksud dari desain produk yaitu untuk menghindari terjadinya kegagalan saat proses pembuatan produk tersebut. Selain itu, bisa memilih metode yang paling baik serta ekonomis dalam produksi produk.

Adanya desain produk, maka bisa memudahkan untuk menentukan dan spesifikasi produk yang dibuat dengan lebih detail.

Selain itu, bisa mengetahui produk yang dibuat apakah sudah sesuai dengan persyaratan dari standar kelayakan produk, atau masih perlu untuk dikembangkan lagi.

Untuk tujuan dari desain produk ini adalah untuk menghasilkan produk yang berkualitas dan juga mempunyai harga jual yang tinggi. Mampu untuk menghasilkan produk tepat pada waktunya sesuai dengan tren saat ini.

Selain itu, untuk membuat produk yang se-ekonomis mungkin dalam pengeluaran biaya saat produksi dan tanpa harus mengurangi nilai jual pada produk tersebut.

Selasa, 01 Maret 2022

Pengertian dan Tujuan Desain Produk

Desain Produk adalah salah satu hal paling penting yang harus Kamu siapkan sebelum menawarkan produk mu. Hal ini sangat penting karena dapat menunjang bisnis mu, karena bisa mempengaruhi produk dan jalan bisnismu kedepannya. Lalu apa itu desain produk?

Pengertian Desain Produk

Berasal dari dua kata yakni desain dan produk. Desain sendiri memiliki arti rangka wujud atau perancangan. Sedang produk yakni barang atau jasa hasil akhirnya proses produksi.

Dari dua pengertian tersebut, maka desain produk adalah suatu aktivitas merancang suatu benda untuk kemudian menuju proses produksi dan menjadi suatu benda yang bernilai dan bermanfaat. Untuk lebih jelasnya, berikut beberapa pengertian desain produk menurut beberapa ahli.

1. Ulrich dan Eppinger

Design produk sebagai service professional dalam meningkatkan dan membuat satu ide dan detailnya. Dengan memaksimalkan nilai, peranan dan penampilan dari produk itu hingga produk itu dapat semakin memberikan keuntungan untuk customer atau produsen.

2. Bagas Prasetyo Wibowo

Menurut Bagas Prasetyo Wibowo, desain produk adalah salah satu unsur yang memajukan suatu industri agar masyarakat dapat menerima hasil industri tersebut. Mungkin karena produk tersebut berkualitas baik, memiliki desain yang menarik, harga terjangkau, dan mendapatkan jaminan.

3. Suyadi Prawirosentono

Desain produk menurut Suyadi adalah rancang bangun dari suatu produk yang akan menuju proses produksi.

4. Yus R Hadjadinata

Menurut Hadjadinata, desain produk berhubungan dengan bentuk dan fungsi. Bentuk yang dimaksud berkaitan dengan perencanaan dan penampilan dari produk yang Kamu buat. Sedangkan desain berkaitan dengan bagaimana hasil produksi tersebut dapat digunakan.

5. Imam Djati Widodo

Desain produk menurut imam Djati Widodo merupakan suatu pendekatan yang sistematis yang bertujuan untuk mengintegrasikan antara perencanaan produk dan proses yang mempengaruhinya, termasuk manufaktur dan pendukungnya.

6. Brutou & Margaret

Menurut pendapat Brutou dan Margaret, desain produk adalah suatu cara pengembangan produk yang dimana dalam proses perencanaannya bertujuan untuk memenuhi kepuasan konsumen. Sehingga konsumen tertarik untuk membeli produk tersebut.


Tujuan Desain Produk


Berdasarkan pendapat dari Ulrich dan Eppinger bahwa terdapat 5 tujuan penting dalam proses pembuatan desain produk dalam suatu bisnis, antara lain:

1. Utility (Kegunaan)

Maksud dari utility ini yaitu kegunaan dari produk itu sendiri. Dimana produk yang akan Kamu produksi untuk kemudian digunakan harus aman dan mudah. Sehingga konsumen tidak akan mengalami kesulitan atau bahkan membahayakan mereka saat penggunaannya.

2. Appearance (Tampilan)

Appearance mengarah pada tampilan produk itu sendiri. Dimana tampilan produk harus dibuat unik, baik dan seindah mungkin sehingga dapat menarik konsumen untuk menggunakan ataupun membeli produk tersebut.

3. Easy to Maintenance (Kemudahan Pemeliharaan)

Maksud dari Easy to maintenance ini adalah kemudahan dalam pemeliharaan atau perawatan produk tersebut. Produk yang Kamu buat harus dirancang sedemikian rupa sehingga konsumen mudah untuk memperbaiki dan merawat produk tersebut nantinya.

4. Low Cost (Biaya Rendah)

Low cost berkaitan dengan harga produk yang akan Kamu buat. Di mana produk yang kamu rancang harus bisa dibuat dengan ongkos yang rendah agar berkompetisi dengan kompetitor di pasar. Ini karena produk yang terlampau tinggi dan tidak sesuai dengan dan harga pasar umumnya akan susah untuk memancing ketertarikan beberapa orang.

5. Communication (Komunikasi)

Communication maksudnya adalah suatu produk yang dibuat harus bisa mengkomunikasikan filosofi dan misi bisnis atau perancang kepada calon konsumen. Dalam hal ini, usahakan membuat desain yang mudah untuk banyak kalangan atau oleh target pasar mengerti. Sehingga target pasar produk mu dapat tercapai dan tingkat penjualan produk mu tinggi.


Namun secara umumnya, ada 4 tujuan dari desain produk, antara lain:

  1. Untuk menghasilkan suatu produk yang berkualitas tinggi dan memiliki nilai jual tinggi.
  2. Menghasilkan produk yang sesuai dengan kebutuhan konsumen, terutama produk yang tren pada masanya.
  3. Untuk membuat produk menjadi seekonomis mungkin namun tanpa mengurangi nilai jual, kualitas, dan manfaat dari produk tersebut.
  4. Untuk meningkatkan pangsa pasar dan mendapatkan segmen pasar baru untuk produk tersebut.

Sabtu, 26 Februari 2022

Syarat-Syarat Penataan Produk

1. Bersih dan Rapi

Pramuniaga memiliki peran penting dalam menjaga kerapian dan kebersihan display barang. Pramuniaga harus rutin membersihkan produk dan menata kembali kerapian produk. Contohnya, produk yang diletakan tidak pada tempatnya oleh konsumen atau terjadinya perubahan posisi produk karena ada produk yang sudah dibeli konsumen harus kembali dirapikan. Kebersihan dan kerapian adalah nilai jual yang harus diperhatikan demi menunjang keberhasilan display.

2. Mudah Dijangkau

Display barang dagang harus diletakan sesuai dengan penataan yang baik agar mudah dilihat, dicari, dan dijangkau oleh konsumen. Hal ini merupakan persyaratan mutlak mengingat toko swalayan bersifat self-service, artinya konsumen mengambil sendiri semua barang yang akan dibeli. Kemudahan dalam mencari dan mengambil barang dapat menjadi nilai tambah bagi kepuasan konsumen. Oleh karena itu, peritel perlu menguasai teknik pen-displayan barang dagang dengan baik.

3. Lokasinya Tepat

Dalam men-display barang harus diperhatikan aspek visual merchandising (VM), sehingga display mampu menimbulkan daya tarik dan keinginan konsumen untuk membeli. Pemilihan lokasi untuk memajang barang dalam supermarket sangat berpengaruh terhadap daya tarik konsumen. Penempatan produk pada lokasi yang tepat disesuaikan dengan jenis, ukuran, warna, dan lain-lain harus diperhatikan.

4. Aman

Display harus memperhatikan aspek keamanan, baik keamanan bagi pengelola toko dari potensi-potensi kehilangan maupun keamanan bagi pengunjung (konsumen) yang berada di dalam toko. Berkaitan dengan aspek keamanan, hal-hal yang perlu diperhatikan para peritel adalah sebagai berikut.

a. Para peritel biasanya tidak akan menempatkan barang-barang yang mudah pecah di sembarang rak.

b. Barang-barang yang mahal dipajang secara closed display.

c. Barang yang fisik ukurannya kecil biasanya dipajang di etalase.

d. Barang-barang kemasan kaleng yang cukup berat ditempatkan pada tingkatan rak paling bawah untuk menghindari risiko timbulnya cedera bagi pengunjung (terutama anak-anak) jika barang tersebut terjatuh.

5. Menarik

Display berkaitan dengan seni penataan produk di supermarket. Oleh karena itu, kreativitas peritel dituntut dalam menata barang dan ruangan agar menarik dan indah untuk dilihat. Penataan produk dapat memadukan model window display, interior display, exterior display, perpaduan warna, bentuk kemasan, kegunaan barang, serta manambahkan kelengkapan display yang lain, seperti POP, SKU, dan lain-lain.

Point of Purchase (POP) adalah pemajangan poster, petunjuk dalam toko, dan alat promosi yang dipasang di dalam toko. POP dibuat dengan berbagai macam dan bentuk, serta memuat informasi mengenai produk. Informasi tersebut dapat berupa harga, promo produk, dan informasi produk baru.

Biasanya, POP diterapkan pada produk yang sedang promo. Display POP ditempatkan di dekat pintu keluar dan di tempat-tempat yang mudah dilihat oleh konsumen, ditulis dengan ukuran huruf yang mudah terbaca dan mudah dipahami, serta menggunakan desain yang menyolok (eye-ctaching) dengan bahan bermutu, sehingga menarik perhatian.

Sementara itu, Stock Keeping Unit (SKU) adalah suatu tulisan yang berisi keterangan mengenai nama produk, harga, nomor Price Look Up Unit (PLU) suatu produk, baik yang dibeli maupun dijual oleh perusahaan. Sering juga disebut dengan nama lain, seperti part number, product number, atau product identifier.

6. Self-Service

Supermarket memiliki metode penjualan barang dagang secara self-service, artinya konsumen diberi kebebasan untuk memilih dan mengambil sendiri barang yang dibutuhkan tanpa bantuan dari pramuniaga. Oleh karena itu, penataan produk dagang harus memudahkan konsumen dalam mencari barang yang dibutuhkan dengan cara menggunakan keterangan-keterangan, baik berupa gambar, simbol, poster, dan tulisan.

Hal-hal yang perlu dihindari dalam men-display barang, antara lain sebagai berikut.

a. Barang kotor.

b. Label barang hilang.

c. Kemasan rusak.

d. Berubah warna.

e. Kaleng berkarat/penyok.

f. Isi kemasan hancur.

g. Barang bocor/berlubang/robek.

h. Kedaluwarsa (expired date)

Jumat, 25 Februari 2022

Tipe-tipe Penataan Produk (Display)

Menurut Alma (2009), dalam penataan produk dikenal tiga macam display, yaitu sebagai berikut.

1. Window Display

Window display adalah pemajangan barang dagang di etalase atau jendela toko. Dengan window display, diharapkan calon pembeli akan tertarik dengan pajangan tersebut dan mendorong mereka untuk masuk ke dalam toko. Selain untuk menarik minat konsumen, window display dapat menjaga keamanan barang dagang karena window display hanya memperlihatkan barang dagang yang ditawarkan saja, tanpa dapat disentuh oleh konsumen. Apabila konsumen ingin mengetahui lebih lanjut, konsumen dipersilakan masuk ke dalam toko dan mencari informasi tentang produk tersebut. Penataan window display harus dipersiapkan dengan baik agar barang yang dipajang dapat dilihat dari kejauhan.

Manfaat window display di antaranya sebagai berikut.

a. Untuk menarik perhatian pengunjung atau orang yang lewat di depan toko. Atau dengan kata lain, sekedar ngasih liat produk kita, orang-orang yang sebelumnya cuma pengin lewat dan jalan-jalan, jadi tertarik dan masuk ke toko kita. 

b. Untuk menimbulkan minat beli terhadap barang yang dipajang.

c. Memperlihatkan jenis dan merek barang tertentu.

d. Untuk memperkenalkan barang baru atau produk andalan.

e. Menciptakan store image dan menimbulkan daya tarik terhadap keseluruhan suasana toko. Berhubung posisinya ada di paling depan, window display ini jadi sangat menentukan citra atau karakter toko. Apakah vintagesimple, ataukah minimalis, semua tergantung penataan yang dilakukan toko.

f. Menimbulkan dorongan seketika untuk membeli (impulse buying).

g. Menimbulkan daya tarik terhadap keseluruhan display produk di dalam toko. 

2. Interior Display

Interior display adalah pemajangan barang dagang, gambar, kartu harga, dan simbol-simbol di dalam toko. Interior display merupakan suatu metode  memanfaatkan ruangan toko atau area penjualan untuk menata produk dan semua elemen pelengkap display. 

Interior display dikelompokan dalam beberapa jenis, di antaranya sebagai berikut.

a. Merchandise Display

Merchandise display pemajangan produk di dalam toko. Bentuk pemajangan merchandise display antara lain sebagai berikut.

1) Open Display

Yaitu pemajangan produk di tempat terbuka (konsumen dapat menyentuh), sehingga calon pembeli dapat mengamati, memegang, dan memilih barang tersebut tanpa bantuan pramuniaga. Contohnya, barang-barang yang diletakan di rak dan gondola.

2) Closed Display

Yaitu pemajangan barang dagang di tempat tertutup (biasanya untuk benda berharga/mewah), sehingga pengunjung hanya dapat mengamati saja. Barang-barang tersebut tidak dapat dipegang oleh calon pembeli. Konsumen harus dibantu pramuniaga untuk mengambil barang tersebut. Peralatan display yang digunakan biasanya adalah showcase (lemari kaca) atau etalase.

Tujuan closed display adalah sebagai berikut.

a) Untuk melindungi produk agar tidak mudah rusak. Contoh: jam tangan.

b) Untuk menghindari risiko kehilangan dan pencurian. Contoh: perhiasan.

c) Untuk menjaga kebersihan produk. Contoh: display kue dan makanan.

3) Architectural Display

Yaitu pemajangan barang dagang dengan memperlihatkan cara penggunaan barang-barang tersebut. Contoh: kalung yang dipajang dengan peraga bagian leher, kasur diletakan di kamar tidur, kitchen set dipajang di sebuah ruangan menyerupai dapur, meja tamu diletakan di ruangan menyerupai ruang tamu.

Tujuan dari architectural display adalah memberikan gambaran pada konsumen mengenai fungsi dan kegunaan produk, sehingga konsumen tertarik dan melakukan impulse buying (pembelian spontan tanpa perencanaan).

b. Store Design and Decoration

Store sign decoration artinya adalah “petunjuk toko”. Kalau kamu di supermarket pasti di bagian tengah lorong ada papan yang digantung bertuliskan jenis barang di lorong itu. Misalnya, “SUSU”, atau “KOPI”, atau “SCHOOL SHOP”. Si papan inilah yang disebut store sign.

Store sign decoration dapat berupa tanda, simbol, lambang, poster, gambar, semboyan, dan sebagainya disimpan di atas meja atau digantung di dalam toko. Store design tersebut digunakan untuk membimbing calon pembeli ke arah barang dagang dan memberi keterangan kepada mereka tentang kegunaan barang-barang tersebut.

Sementara itu, decoration pada umumnya digunakan dalam rangka peristiwa khusus, seperti penjualan pada saat-saat hari raya Idul Fitri, Natal, Tahun Baru, dan sebagainya.

c. Dealer Display

Dealer display adalah simbol atau petunjuk penggunaan barang yang dibuat oleh produsen. Simbol dan petunjuk ini memberi peringatan kepada para petugas penjualan agar mereka memberikan keterangan yang sesuai.

3. Exterior Display

Exterior display adalah pemajangan produk di tempat tertentu di luar toko dan di luar kegiatan usaha yang biasa digunakan. Pemajangan ini banyak digunakan untuk tujuan promosi dan pengenalan produk baru serta penjualan istimewa. Contoh: cuci guudang, discount, pameran, dan sejenisnya. Exterior display hanya tepat dipergunakan untuk kondisi penjualan tertentu.

Fungsi exterior display antara lain sebagai berikut.

a. Memperkenalkan suatu produk secara cepat dan ekonomis, atau jika ada kegiatan tertentu, seperti pameran.

b. Membantu produsen menyalurkan barangnya dengan cepat dan ekonomis.

c. Berhubung menata barangnya di luar, tipe display ini juga mempermudah koordinasi antara tim advertising dan merchandising sebuah toko.

d. Membangun hubungan yang baik dengan masyarakat sekitar, seperti dalam rangka Idul Fitri, atau ulang tahun toko, misalnya.

4. Solari Display

Solari display yaitu pemajangan produk melalui media lain dengan tujuan menarik perhatian calon konsumen terhadap produk yang dipajang. Contoh: memajang pakaian model terbaru melalui boneka model (manekin). Penggunaan media yang menarik, seperti manekin, diharapkan dapat memancing perhatian pengunjung, tetapi juga memunculkan daya tarik untuk membeli. Hal itu karena di mata calon konsumen, media itu dianggap menjadi representasi konsumen serta menggambarkan kualitas produk yang dipajang. Biasanya, produk yang menggunakan media seperti manekin adalah produk unggulan.

Ingat, sekilas ini memang mirip dengan window display, tapi sebenarnya beda jauh. Kamu harus perhatikan lokasi tempat penataan produknya. Kalau mannequin-nya berada di jendela muka, ya itu berarti window display ya!

Kamis, 24 Februari 2022

Pengertian dan Tujuan Penataan Produk (Display)


Bagi anda yang bergelut di pasar atau dagang pernahkah mendengar istilah display. Bagi sebagian orang memang istilah ini terdengar asing.

Diketahui display berhubungan erat dengan produk. Secara sederhana, display merupakan istilah lain dari penataan produk.

Dalam bahasa Indonesia, istilah display diartikan Pertunjukan, Pameran, Memeragakan dan memperlihatkan. Akan tetapi yang dimaksud dengan penjelasan Display berbeda dalam konsep penjualan dan perdagangan.

Sebab definisi atau arti dari display tidak sesempit yang dapat kita bayangkan. Melainkan kata Display memiliki arti yang luas.

Pengertian Penataan Produk (Display)?

Penataan produk (display) adalah cara mengelompokkan barang sesuai dengan jenis dan kegunaan dengan memperhatikan keindahan untuk menarik minat konsumen dan keinginan membeli produk tersebut.”

Pengertian Penataan Produk (Display) Menurut Para Ahli

  1. Menurut Ngadiman (2008 : 329) mengatakan bahwa yang dimaksud dengan Display adalah tata letak barang dengan memperhatikan unsur pengelompokan jenis dan kegunaan barang, kerapihan dan keindahan agar terkesan menarik dan mengarahkan konsumen untuk melihat, mendorong, dan memutuskan untuk membeli.
  2. Menurut Buchari Alma (2004:189) menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan Display adalah keinginan membeli sesuatu yang tidak didorong oleh seseorang, tapi didorong oleh penglihatan ataupun oleh perasaan lainnya.
Tujuan Penataan Produk (Display)

Attention (Perhatian)

Mengenalkan suatu produk atau brand tertentu, Contohnya, merancang jendela toko yang unik. Sehingga membuat orang yang ada di luar tertarik dan merasa: “Wih, apa nih?

Interest (Menarik)

Interest ini satu tahap lebih jauh setelah kita mendapat perhatian customer. Penataan produk yang baik akan membuat konsumen tertarik dan melihat secara langsung bentuk fisik produk. Ini bisa jadi menampilkan pesan positif untuk pemilik toko.

Desire (Keinginan)

Ini artinya konsumen gak cuma ngeliat dan tertarik, tetapi udah mulai nanya-nanya. Maka tugas pramuniaga, harus dapat memberikan keyakinan ke konsumen.

Action (Tindakan)

Ini berarti konsumen udah masuk ke tahap akhir dalam sebuah pemasaran: pembelian.



Rabu, 23 Februari 2022

Beberapa Contoh Promosi

1. Promosi Produk Baru

Contohnya ada suatu restoran yang mempunyai menu baru dan ingin melakukan promosi pada para konsumen. Nah, salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan “beli menu makan X dan dapatkan bonus satu minuman segar”

2. Promosi Agar Penawaran Lebih Menarik

Seringkali agensi pemasaran rumah memberikan nilai tambah di dalam penawaran rumah. Jadi, seolah-olah para konsumennya akan mendapatkan keuntungan tertentu saat membeli rumah tersebut. Seperti contohnya beli rumah gratis AC, dan memiliki kesempatan memperoleh Mobil atau Motor jika menang undian.

3. Promosi Cashback

Umumnya, promosi dengan adanya cashback dilakukan agar bisa menarik minat konsumen agar mau melakukan pembelian dalam nominal khusus. Biasanya, cara ini dilakukan untuk meningkatkan penjualan dalam acara-acara tertentu. Setelah acara tersebut berakhir, maka promo cashback pun akan berakhir.

4. Promosi Memberikan Contoh Produk atau Tester

Beberapa dari kita pasti pernah ada yang mendapatkan tawaran mencoba suatu produk secara gratis, atau membeli kopi dan mendapatkan krimer ekstra.

Cara seperti ini adalah promosi yang dilakukan dengan menawarkan konsumen untuk mencoba produk secara gratis. Tujuannya adalah agar bisa memperoleh feedback dari konsumen

Selasa, 22 Februari 2022

Pengertian Bauran Promosi dan Jenis-Jenisnya


Bauran promosi atau biasa disebut dengan istilah promotion mix merupakan salah satu bagian dari bauran pemasaran yang mana masuk dalam sebuah ilmu manajemen pemasaran. Dari pengertian tersebut bisa disimpulkan bahwa sebuah promosi tidak akan bisa dipisahkan pada pemasaran itu sendiri, sehingga tanpa adanya promosi pemasaran sama sekali tidak akan berjalan.

Mengenal Tentang Bauran Promosi Beserta Jenisnya

Tentang Bauran Promosi
Seperti yang sudah dijelaskan diatas, bahwa pengertian dari bauran promosi adalah sebuah kombinasi strategi yang paling baik dari berbagai variabel periklanan, personal selling dan beberapa alat promosi lainnya. Semua promosi yang dilakukan tersebut dilakukan untuk mencapai tujuan dari program penjualan yang dibuat oleh perusahaan.

Lalu seberapa besar manfaat promosi dalam sebuah pemasaran atau penjualan? Sebenarnya ada banyak sekali manfaat promosi baik yang dirasakan langsung maupun tidak langsung. Berikut ini beberapa manfaat yang bisa Anda ketahui tentang kegiatan promosi, yaitu:

  • Customer Loyalty
Manfaat yang bisa dirasakan dalam sebuah kegiatan promosi yaitu dapat meningkatkan loyalitas konsumen. Dengan adanya loyalitas ini para konsumen setia Anda nantinya tidak beralih menggunakan produk dari kompetitor.

  • Media Komunikasi
Manfaat selanjutnya yang bisa dirasakan, promosi dapat membantu sebuah perusahaan untuk menyampaikan informasi-informasi penting. Informasi yang disampaikan tersebut berkaitan dengan jenis produk dan manfaat dari produk itu sendiri.

  • Pertahanan
Tahukah Anda promosi merupakan salah satu cara yang paling efektif untuk mempertahankan image atau citra dari perusahaan atau bisnis Anda. Dengan adanya promosi ini kompetitor tidak akan berani melakukan serangan terhadap perusahaan atau bisnis Anda.

  • Trial And Repeat Buying
Manfaat dari promosi selanjutnya adalah sebagai trial and repeat buying. Dengan melakukan kegiatan promosi dapat meningkatkan kemungkinan sebuah perusahaan untuk terus mendapatkan konsumen baru dan juga pembelian yang berulang-ulang.

  • Membangun Merek
Satu lagi manfaat dari kegiatan promosi yang dilakukan yaitu untuk meningkatkan “Brand Awareness” dan juga “Brand Airing” sehingga akan membuat produk dari bisnis Anda menjadi “Top of Mind” di Masyarakat. Dengan Branding yang terbentuk akan memperkokoh sebuah perusahaan di mata masyarakat.

Jenis-Jenis Bauran Promosi

Seperti yang diketahui bahwa ada beberapa jenis bauran promosi yang bisa Anda jumpai. Umumnya perusahaan memilih untuk melakukan salah satu jenis promosi atau semuanya untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Namun perlu diketahui bahwa hal tersebut dapat berjalan sesuai dengan rencana jika dijalankan dengan benar.

  • Periklanan
Untuk jenis yang pertama ini pasti sudah tidak asing lagi di telinga Anda, bukan? Periklanan sendiri merupakan sebuah bentuk komunikasi non individual yang mana dilakukan dengan menggunakan media tertentu. Kegiatan tersebut umumnya dilakukan oleh perusahaan, organisasi non laba dan para individu untuk mencapai tujuan yang ditetapkan.

Adapun tujuan utama periklanan yang dilakukan adalah untuk meningkatkan permintaan atas produk yang ditawarkan atau diproduksi oleh perusahaan. Secara umum periklanan ini bersifat masal atau tidak di tunjukan untuk individu secara khusus. Beberapa contoh periklanan yang sering digunakan untuk promosi seperti poster, brosur, iklan televisi, spanduk, dan lain-lain.
  • Personal Selling
Personal Selling adalah sebuah usaha yang ditujukan untuk memperkenalkan suatu produk melalui tatap muka atau komunikasi secara langsung. Komunikasi secara langsung ini memiliki tujuan agar customer mudah tertarik pada produk yang ditawarkan.

Dengan Personal Selling, beberapa kemungkinan akan terjadi kepada penjual. Pertama, penjual mungkin akan mengetahui bagaimana karakter pembeli ketika bertatapan langsung. Kedua, penjual mungkin akan lebih cepat mendapatkan respons dari pembeli. Ketiga, penjual dapat menjalin hubungan baik dengan pembeli.

Cara Membuat Program Promosi Penjualan

  • Tentukan Besar Insentif
Cara pertama yang dapat Anda lakukan adalah menentukan besarnya intensif atau the size of the incentive. Mengetahui besar intensive sangat diperlukan karena hal ini merupakan salah satu pokok penting dalam promosi. Jika besarnya intensive semakin tinggi, semakin meningkat pula minat customer untuk membeli produk yang Anda tawarkan.

Perlu diketahui, semakin tinggi besaran intensif, maka perusahaan pun juga harus menyiapkan budget yang banyak. Sebagai gambarannya, calon konsumen akan lebih tertarik dengan diskon 75% yang ditawarkan oleh perusahaan dibandingkan dengan diskon 10%.

  • Tentukan Syarat-syarat  Partisipasi
Cara selanjutnya adalah menentukan syarat-syarat partisipasi atau disebut dengan conditions of participation. Hal ini bertujuan untuk membatasi jumlah calon konsumen atau partisipan yang bisa menikmati intensif promosi penjualan. Dengan begitu, hanya partisipan yang memenuhi syarat lah yang dapat menikmati intensif promosi tersebut.

Contoh dari penentuan syarat untuk partisipasi yaitu “Buy 2 Disc20% Buy 3 Disc35%, Diskon 40% khusus untuk pelajar dengan syarat menyertakan kartu pelajar yang sedang berlaku, Gratis pulsa 20 ribu untuk pembelian minimal 100 ribu, dan lain sebagainya.

  • Tentukan Lamanya Waktu Promosi
Ketika Anda melakukan intensive promosi, Anda harus merencanakan berapa lama Anda akan melakukan promosi. Hal ini juga bertujuan untuk memberikan batasan waktu kapan konsumen bisa menikmati promosi tersebut. Dengan mengetahui deadline atau batas waktu promosi, konsumen akan mempertimbangkan untuk membeli produk yang dijual sejak dibukanya promo.

  • Tentukan Sarana Penyaluran untuk promosi
Berbicara tentang sarana penyaluran atau distribusi, sebenarnya ada banyak sarana yang dapat Anda gunakan untuk promosi Anda. Beberapa sarana tersebut bisa berupa kupon yang disematkan pada kemasan produk atau diletakkan di dalam barang. Dengan adanya sarana tersebut, konsumen akan lebih tertarik untuk membeli produk yang Anda jual.

Nah, promosi dengan sarana distribusi ini hanya berlaku untuk konsumen yang datang langsung ke toko, atau bisa juga dikirim melalui POS jika memenuhi persyaratan yang sudah ditetapkan.

  • Tentukan waktu yang tepat
Satu hal yang juga sama pentingnya dibandingkan yang lainnya adalah menetapkan waktu yang tepat. Jangan sampai Anda salah memilih waktu untuk promosi. Anda perlu mengetahui momentum yang sangat menguntungkan untuk Anda. Seperti contohnya adalah momentum lebaran. Pada momen ini, kebutuhan barang selama puasa dan lebaran akan meningkat. Tentu ini akan sangat menguntungkan.

Mau Apa dan ke mana Setelah Lulusan SMK?

  Mau Apa dan ke mana Setelah Lulus SMK? Sekolah Menengah Kejuruan adalah salah satu jenjang untuk mempersiapkan lulusannya untuk siap beker...